BAB 4

Sesampainya mereka di restauran , alea beserta ayah dan bundanya langsung memasuki ruang VVIP , di dalam ruangan tersebut sudah ada orang tua xavier.

'' hallo jeng '' ucap bunda sarah dan memeluk mommy agnes.

'' hay sarah , gimana kabarmu ? '' tanya mommy agnes.

'' baik jeng, maaf nunggu lama yah ? '' tanya bunda sarah merasa tak enak.

'' ga ko baru lima menitan nyampe , ayo duduk '' ajak mommy agnes.

Mereka semua kemudian duduk dengan posisi saling berhadap- hadapan mommy agnes dengan bunda sarah , daddy demian dengan ayah dan satu kursi kosong yaitu tempat xavier yang behadapan dengan alea.

'' dimana anakmu jeng ? apa dia tidak jadi datang ? '' tanya bunda.

'' jadi dong . dia lagi ke toilet sebentar lagi juga kesini '' jawab mommy.

Sedangkan alea meras bingung ? sebenarnya ada apa ini , kenapa perasaanya terasa tak enak.

'' ini alea kan ? '' tanya mommy pada alea.

'' iya tante saya alea '' jawab alea.

''kenalin nama tante agnes'' ujar mommy memperkenalkan diri.

'' iya tante '' jawab lea.

''dan ini suami tante namanya demian '' ucap mommy memperkenalkan suaminya.

Alea hanya mengangguk sebagai jawaban . tak berselang lama datang lagi satu pemuda yang lebih muda dari daddy damian namun sangat mirip jika di jejerkan. dia xavier yang baru kembali dari toilet.

Xavier kemudian duduk di depan alea, xavier melihat pakaian yang alea kenakan merasa heran , karena dia baru sekali mengenal peremuan dan sekalinya kenal cara berpakaianya mirip laki-laki.

Bunda yang melihat arah pandang xavier merasa tak enak , karena alea berpakaian seperti lelaki.

'' maafin alea ya nak xavier , dia tomboy jadi pakaianya rada-rada aneh '' ujar bunda sambil melotot ke arah alea.

Alea yang mendapati bundanya menatapnya horor langsung saja mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

'' ga papa'' jawab xavier.

tak berselang lama , makanan yang di pesan mereka datang .

'' silakan di makan dulu, baru nanti kita sambung lagi ngobrolnya'' ujar sang daddy.

Mereka makan dengan hikmat . beberapa saat kemudian makanan pun habis dan sekarang mereka akan masuk ke acara inti.

'' Jadi begini bunda dan ayah mengajak kamu kesini sebenarnya mau menjodohkan kamu dengan nak xavier lea , apa kamu mau jika bunda menjodohkan kamu ? '' tanya bunda pda lea .

'' kenapa '' tanya alea dia shock , kenapa mendadak dan kenapa alea tidak di kasih tau dari awal.

'' bunda dan ayah sudah sepakat akan menjodohkan kamu , mereka sudah sangat banyak membantu keluarga kita lea anggap saja sebagai balas budi , itu pun jika kamu mau , bunda tidak akan memaksa lea.'' ujar bunda panjang lebar.

'' tapi lea masih sekolah bun , lea mau ngejar mimpi lea dulu '' jawab lea sendu.

dia ingin menolak tapi mengingat jika keluarga xavier sudah membantu keluarganya dia merasa berat untuk menolak .

'' kamu boleh sekolah lea ,kamu boleh kejar mimpi kamu , saya cuma minta kamu selalu ada di samping xavier dan membantu dia di saat dia susah atau pun senang '' ucap daddy damian.

'' kami memilihmu karena kamu gadis yang baik , tangguh juga mandiri kami yakin kamu bisa merubah sikap xavier yang dingin menjadi lebih hangat '' lanjut mommy.

Alea bingung , dia tak menyangka jika hal ini akan menimpa dirinya. saat alea melihat ke arah xavier dia melihat raut wajah xavier biasa saja datar seperti triplek.

'' ale mau tapi alea nyelesein sekolah alea dulu bun '' ucap alea akhirnya setelah pertimbangan yang cukup pelik.

'' iya ga papa sayang ,bunda ga masalah'' jawab bundanya.

'' mommy juga ga masalah ,nanti kalian menikah setelah lulus sekolah saja '' ujar mommy agnes .

'' sekarang kalian tunangan aja dulu yah '' ucap mommy tiba - tiba.

Alea tambah shock . dia berniat mengulur waktu agar tak terikat dengan xavier atau pun menikah dengan papan triplek itu , alea mau menolak secara langsung tapi dia tak tega makanya alea menggunakan cara ini tapi sekarang malah sebaliknya , alea rasanya pengin nangis , meraung - raung jujur dia tak mau di jodohkan apa lagi menikah muda . tak pernah masuk dalam otak alea jika ia akan bertunangan padahal mimpi alea masih panjang.

Bunda yang tau jika putrinya masih shock menepuk pundak alea pelan, alea menoleh pada bundanya dengan wajah memelas seolah-olah meminta bantuan pada bundanya.

'' mau kan lea , kamu gak keberatan kan sayang ?'' tanya bunda.

Alea seperti terkena serangan jantung, bukan nya tadi bundanya bilang tak akan memaksa lalu ini apa ? pendapat alea tak di perlukan . perasaan alea tak di pikirkan , alea marah ? jelas dia marah dia kecewa sama ayah dan bundanya , dia merasa seperti di jual oleh orang tuanya , alea tak terima dengan ini semua.

'' tapi lea gak bisa tunangan sekarang bun '' ujar alea .

'' kenapa sayang'' tanya mommy agnes.

'' alea belum mau terikat dengan siapa pun tan , alea masih ingin bebas '' jawab alea sendu, walau dia marah dia masih menghormati orang yang lebih tua darinya.

'' vier menurut kamu gimana ? '' tanya mommy karena dari tadi xavier hanya diam.

'' saya mau tetap bertunangan dengan nya , saya tak akan menuntut dia '' jawab xavier dan itu sukses membuat semua orang shock berat . dalam otak mereka terdapat pertanyaan seperti ' apakah dia anaku ' apa otaknya sudah bergeser' apa dia kesurupan ' itu lah kira- kira isi otak mereka semua.

'' gue gak mau '' jawab alea keluar sudah sifat aslinya .

'' mau atau pun tidak saya tak perduli '' ujar xavier , dia juga merasa aneh ini sperti bukan dirinya saja.

'' kenapa lo maksa , gue bilang ga mau ya ga mau dasar kulkas '' ujar alea sinis.

'' saya tidak perduli , jika kamu masih menolak maka saya akan menuntut dana yang saya kasih pada orang tuamu bagaimana'' ucap xavier.

Alea merasa terpojok tapi dia tidak mau menyerah.

'' main nya ngancem lo , mentang-mentang kaya '' ucap alea pedas.

'' terserah saya , semua keputusan ada padamu '' ujar xavier santai.

Alea bingung , jika xavier menuntut kedua orang tuanya maka ayah dan bundanya akan sedih itu lebih menyakitkan untuk alea , tapi jika dia mau maka dia yang akan tersiksa.

'' lea mau ya ini cuma tunangan ,jadi kamu masih bisa bebas '' ujar mommy agnes menengahi perang mulut antara alea dan xavier . ternyata sifat alea sama seperti xavier keras kepala.

''mau ya sayang '' ucap bunda.

'' lea ayah mohon '' ujar sang ayah ikut memohon .

Akhirnya setelah lama alea di bujuk oleh mereka ,keputusan final pun di ambil.

'' Ck ya udah lea mau tapi lea ga mau di kekang, lea ga mau di batasi bun lea mau jadi lea yang biasanya ,lea ga mau di tuntut '' ujar lea memberi tau.

'' iya sayang , makasih yah '' ucap bunda sambil memeluk alea.

'' alea makasih , dan maaf karena sudah memaksa kamu '' ujar daddy damian.

'' ga papa om '' jawab lea sambil tersenyum kecut.

'' jangan panggil om panggil daddy aja dan tante kamu harus panggil mommy kamu kan calon mantu mommy '' ucap mommy agnes.

Alea hanya menganggukan kepalanya , dia lemas rasanya dia mau pingsan ,terlalu banyak kejutan untuknya hari ini .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***