Makan siang

Tanpa mereka sadari , chatingan mereka berlanjut sampai malam hari .

tapi jam 9 malam Marisa sudah tidak bisa menahan matanya yang sudah mengantuk dari tadi .

dia pun tertidur dengan posisi ponsel yang masih terus ia genggam di tangan nya .

tidak lama kemudian mamanya Icha pun masuk ke kamar ,untuk memastikan anak gadisnya itu apakah sudah tidur atau belum .

dia memutar gagang pintu kamar Icha yang memang sengaja tidak dikunci dari dalam .

"Hmmmm dasar anak jaman sekarang tidak pernah lepas dari handphone.

makan main handphone ,belajar main handphone bahkan tidur pun tidak lepas dari handphone " mamanya Icha pun melepaskan handphone itu dari tangan putrinya dan meletakkan di atas meja.

mamanya juga menyelimuti anaknya setelah itu barulah mamanya keluar dari kamar .

Setelah keesokan harinya

tepat jam 6 pagi , jam beker pun berbunyi membangunkan Icha .

"Ihhhh...berisik bangat sih ganggu orang tidur aja " pekik gadis cantik itu dia mematikan jam beker yang berbunyi sejak tadi menganggu tidurnya.

saat mengingat kalau ia belum sempat membalas pesan masuk dari mantan gurunya itu , Icha pun langsung duduk dan meraih ponselnya

"selamat pagi pak Rangga , Ooo. .iya maaf ya pak tadi malam saya tidak membalas pesan dari bapak .

soalnya saya ketiduran "

"Iya Marisa tidak apa-apa kok!!

Ooo...iya nanti siang setelah pulang dari kampus kamu ada acara gak ????

kalau kamu ga ada acara saya ingin mengajak kamu makan siang"

"Tidak pak, kebetulan aku tidak ada acara . dan kebetulan aku juga ingin belajar banyak hal dari bapak .

bapak bisakan mengajari ku ???" tanya wanita good looking itu

Rangga masih terus sibuk dengan ponselnya ,ia menghiraukan istrinya yang dari tadi terus saja Batuk tapi tetap saja berusaha mengurus dirinya dan anaknya .

Memang sudah satu tahun terakhir istri ,ibu dari anak-anaknya itu menderita sakit .

Istrinya yang dulu gemuk ,putih dan Kuat menemaninya dari nol .

sekarang berubah menjadi wanita lemah, kurus ,kuning dan sakit-sakitan.

Istrinya mengantar Rangga dan anak pertamanya ke taman depan dekat garasi mobil .

Wanita yang bernama Rika itu memasukkan bekal ke dalam tas sekolah anaknya ,sedangkan suaminya masih terus sibuk dengan ponselnya .

setelah Keduanya berangkat ,lalu Rika pun menutup pintu garasi rumah .

saat ia sedang ingin menutup pintu garasi tiba-tiba salah satu tetangganya yang bernama Bu Nuri yang baru selesai berbelanja lewat dari depan rumah

"Ehh jeng Rika ??

gimana kabarnya ?

udah mendingan belum ????"Tanya tetangga sebelah rumah

dia merasa iba pada Rika yang tak kunjung sembuh , sebenarnya ia juga tahu kalau Rika tidak pernah dibawa berobat oleh suaminya dengan alasan tidak mampu

"yah begini lah jeng .

gimana mau sembuh kalau berobat saja tidak pernah .

aku udah pasrah jeng ,rasanya aku tidak kuat setiap hari sakit-sakitan " keluhnya

"Ya ampun jeng sabar ya .

yang kuat ,saya yakin kalau jeng Rika pasti sembuh " Kata wanita itu

setelah ibu-ibu yang bernama Nuri itu pulang kerumah nya ,dia langsung berbicara pada pak RT lewat telpon .

Kringgg . .Kringgg . .Kringgg

"Halo , Assalamualaikum Bu Nuri .

tumben nelpon ada Bu ???" Tanya pak RT

"Begini pak RT ,saya sangat kasihan pada Bu Rika .

sepertinya dia semakin kurus pak, gimana kalau kita menggalang dana untuk biaya berobat nya"

"Baiklah bu Nuri nanti coba saya diskusikan dulu dengan warga lainnya " Kata pak RT

Pak RT pun langsung memberi tahu warga lain untuk ikhlas membantu dan menyisihkan sedikit rejeki mereka supaya Bu Rika di operasi dan di angkat penyakitnya .

tapi ternyata tidak semudah yang di fikirkan bahkan sebelum mereka menyetujui rencana Bu Nuri dan pak Rt itu, sempat terjadi pro dan kontra .

"Pak RT ngapain juga kita capek-capek menggalang dana untuk Bu Rika , toh pak Rangga kan mampu.

tanpa menerima bantuan dari kita dia juga bisa kok membawa istrinya berobat kerumah sakit yang bagus " ucap salah satu warga

memang benar kalau Rangga mampu tapi tidak pernah sekalipun dia mengajak Rika untuk memeriksa apa sebenernya penyakitnya .

sekalinya dia membawa istrinya berobat pasti hanya ke bidan terdekat .

Tapi karena lebih banyak warga yang setuju jadi penggalangan Dana pun tetap di lakukan.

sedangkan di tempat lain

Icha dan sahabat-sahabat nya baru keluar dari kampus .

"Rin maaf ya, kayaknya kita gak bisa pulang bareng deh , soalnya aku mau ketemu dengan seseorang " ungkapnya

"Iya Cha ,gak apa-apa kok santai aja .

Hmmm . . aku tau , pasti kamu mau ketemu dengan Alex kan ??" tanya Karin

"bukan , bukan dengan Alex .

Alex kan sedang diluar kota !" jawab nya

"lalu mau ketemu dengan siapa dong ???" tanya Sinta penasaran

"Ada deh, nanti kalian juga tau sendiri " timpalnya

dia pun langsung pulang duluan dan meninggalkan ketiga sahabatnya .

setelah 5 menit kemudian Marisa pun tiba di sebuah kafe yang ada tempat makan sekaligus tempat karaokenya .

"Pak saya sudah sampai disini ,bapak dimana ya ???" tanya nya

awalnya Marisa berfikir kalau Rangga mengajak nya untuk makan siang di ruang bagian depan tempat keramaian.

tapi ia salah, justru Rangga menunggunya di salah satu room karaoke ,karena dia tidak ingin nama baiknya tercemar dan di pandang buruk orang banyak .

apalagi wajahnya tidak dapat membohongi orang kalau dia sudah tua tidak pantas rasanya dia duduk dan makan bersama dengan seorang wanita muda .

yang ada mereka pasti akan jadi bahan omongan di kafe & resto itu .

"Marisa saya ada di room 2 .

saya juga sudah memesan banyak makanan . jadi kamu kesini saja ya "

Marisa pun langsung kesana

setelah dia tiba room itu dia pun bertanya pada mantan gurunya nya

"Pak tidak salah bapak mengajak saya kesini ????" tanya nya

"tidak ,memang nya kenapa Marisa ????

salah nya dimana coba ?

kita kan tidak melakukan aneh-aneh .

kita hanya makan dan bersenang-senang kok .

saya suka bernyanyi dan kamu juga suka bernyanyi jadi cocok kan ???" Ujarnya

"Ohhh. .iya ya bapak benar juga, lagi pula sudah lama saya tidak bernyanyi pak ." kata Icha

entah kenapa dia mulai merasa nyaman di dekat tangga .

karena Hobby mereka Sama .

Saat mereka sedang asik bernyanyi tiba-tiba Rika menelpon .

dia ingin memberitahu suaminya kalau pak RT dan warga lainnya sedang berada dirumah mereka untuk memberikan sumbangan .

tapi sayang ,Rangga malah tidak mau mangangkat telpon dari istrinya .

dia terus saja bernyayi duet dengan marisa

setelah lagu duet yang mereka nyanyikan selesai lalu Icha pun menoleh ke arah meja dan mengatakan

"Pak sepertinya ponsel bapak berbunyi dari tadi"

"Biarkan saja Cha ,itu telpon dari istriku .

dia pasti mau menyuruh ku pulang sekarang " jelasnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***