"Wardha, nanti bantuin Bunda di dapur ya!" Jerit Aisyah
"Iya Bunda," sahut Wardha
Tak lama kemudian Wardha pun ke dapur membantu bundanya menyiapkan makanan ketring. Mulai dari mengisi boks dan yang lainnya pula.
"Wardha bantu nyusun ya! Sebentar lagi orang yang mesen mau datang ambil katringnya!" Sahut Aisyah
"Siap Bun!" Wardha pun membantu menyusun makanan katring buatan bundanya Tak lama pemesan pun datang juga, tapi apa? Malah kejadian tak terduga terjadi.
Ting ... Tong ...
"Wardha buka pintu nya, mungkin itu mereka! Ucap Aisyah
"Iya bunda!" Wardha pun langsung berlari membuka pintu. Saat dia membuka pintu itu ..
"Manusia es!" Teriak Wardha kaget. "Ngapain lo disini!" Ucap Wardha.
Raka hanya menatapnya datar tanpa menjawab sekata pun! dan itu sangat sangat menyebalkan bagi Wardha. kok ada manusia seirit Raka ini?
"Woy, jawab!" Ucap Wardha dengan kesal
"Harus?" Tanya Raka dengan nada datarnya itu
"Ya harus lah!" Ucap Wardha kesal dengan tangan yang dilipat kedada, sudah selayaknya orang yang mau memalak saja Wardha.
Karena mendengar adanya keributan, tiba-tiba Aisyah pun datang menghampiri mereka. Entahlah apa yang dilakukan sang anak
"Wardha." Ucap Aisyah sedikit kesal
Aisyah melangkah mendekati Wardha dan melihat adanya Raka juga didepan pintu rumahnya
"Loh udah datang ya," Sahut Aisyah Raka tersenyum melihat Aisyah.Dan Wardha pun melongo melihatnya, kok bisa Raka bersikap begitu dengan Bundanya?
"Wardha, Kok gak disuruh masuk sih tamu kita!" Ucap Aisyah
"Eh i-iya iya bun," jawab Wardha dengan gugup
"Yuk masuk nak," ucap Aisyah
Raka pun tersenyum kepada Aisyah lalu masuk kedalam rumah itu.
"Hah! Dia kenal bunda? Mau apa tu Mr Ice kemari?" Gumam Wardha
"Wardha." Panggil Aisyah lagi
"Iya bunda." Sahut Wardha
"Buatkan teh buat kak Raka ya." Ucap Aisyah
"Iya bunda." Sahut Wardha dengan kesal membuatkan teh untuk Raka
"Ih, kenapa sih satu harian ini ketemu sama tu manusia es! Nyebelin amat sih!" Gumamnya.
Selesai membuat teh, Wardha pun mengantarkannya kepada Raka
"Ini bun teh nya." Ucap Wardha seraya menyodorkan teh itu
"Buat kak Raka bukan buat bunda!" Jawab bunda sambil menggelengkan kepalanya. Wardha hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal lalu meletakkan tehnya di depan Raka.
"Yasudah kamu temani kak Raka dulu ya, bunda mau nyiapin katringnya, ntar lagi siap," ucap Aisyah yang sudah berdiri hendak meninggalkan mereka berdua
"Iya bun," jawab Wardha dengan rasa malasnya itu
"Nak Raka, maaf ya agak menunggu sebentar." Ucap Aisyah sambil tersenyum
"Iya gak papa tante!" Jawab Raka sambil tersenyum manis juga
Wardha yang memeperhatikan tingkahnya itu pun langsung merasa emosi. Wardha terus menatap Raka dengan tajam bahkan sangat tajam layak nya pisau silet.
"Ini anak mintak di tonjok kali ya! Ngomong sama gue gak pernah dijawab! Sama bunda malah senyam-senyum gak karuan!" Gumamnya dengan hati yang kesal sambil menatap tajam Raka, seakan-akan hendak menelannya hidup hidup.
Raka pun membalas tatapan nya dengan datar, seakan menatap kosong dirinya. Seakan akan Raka tidak memperdulikan semua tindakan Wardha itu
"Apa lo!" Ketus Wardha sinis
Raka terus menatapnya tanpa bicara
"Mau gue tonjok lo!" Ucap Wardha sambil mengepalkan tangan kearah Raka
"Aneh!" Ucap Raka memalingkan wajahnya
"Apa? Lo bilang gue Aneh? Berani-berani nya lo! Lo tu yang aneh!" Sahut Wardha kesal
"Wardha." Tiba-tiba Aisyah datang.
"Ngomong apa sih kamu kok kayak mau marah gitu." Ucap Aisyah
"E-enggak bun gak papa kok hehe ..." Balas Wardha cengengesan
Raka hanya terdiam melihat tingkah konyolnya itu. Dan jauh di dalam hatinya ingin sekali tergelak tapi dia tahan. Sungguh Raka sendiri tidak menyangka jika ada wanita se aneh Wardha
"Raka, maaf ya nak, hari ini tante repot, karena Wardha lama pulang jadi gak ada yang bantuin deh!" Ucap Aisyah
"Gak papa tan, Lagian hari ini Raka juga telat pulangnya kok! Jadi agak lama pergi ke taman!" Ucap Raka sambil tersenyum
"Taman? Taman apa ya?" Gumam Wardha yang mulai kepo
"Yasudah, ini sebagian katringnya, nanti yang lain dianterin sama Wardha," ucap Aisyah
"Apa? Wardha yang anterin?" Tanya Wardha dengan kaget
"Iya sayang, jadi siapa yang mau nganterin! Biasanya juga kamu yang anterin katring pelanggan bunda." Ucap Aisyah
"Iya deh," jawab Wardha dengan merajuk, sambil melirik sinis ke arah Raka
"Yaudah tan Raka pergi dulu ya, nanti dianterin kerumah yang biasa aja," sahut Raka
"Oke," ucap Aisyah.
"Assalamu'alaikum, tan." Ucap Raka tersenyum sambil mencium tangan Aisyah
"Wa'alaikumsalam." Sahut Aisyah
"Wah wah, gak bener nih anak! Bisa-bisanya ramah sama bunda gue, sedangkan sama gue irit banget bicaranya." Gumam Wardha
"Wardha," panggil bunda
"Iya bun,"
"Cepet ganti baju mu! Terus anterin katringnya, nanti bunda tulis alamatnya," ucap Aisyah di
"Ok bun."
Wardha pun langsung mengganti pakaian nya dengan rok hijau lumut dan pashmina warna yang senada dengan roknya.
"Wardha berangkat ya bunda, Assalamu'alaikum." ucap Wardha mencium tangan Aisyah
"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya sayang," sahut aisyah
"Iya bunda," teriak Wardha yang sudah diluar
Wardha pun membawa katringnya kedalam mobil, lalu meluncur menuju kerumah Raka.
Sesampai dirumah Raka
Tok .. tok ... tok ...
"Permisi Assalamu'alaikum," ucap Wardha
Tak lama Raka pun membukakan pintunya
"Wa'alaikumsalam," ucap nya dengan datar
"Ini katring nya, mau dibawa kemana?" Tanya Wardha
Raka hanya diam dan kembali masuk kedalam rumahnya.
"Heladalah, ni orang! Bukanya gue disuruh masuk, malah di kacangi gue disini." Gumam nya.
Tak lama Raka pun keluar membawa banyak buku-buku dongeng dan belajar membaca. Tanpa aba-aba Raka langsung membawanya masuk kedalam mobil Wardha
"Loh loh ... Kok malah di bawak masuk! Mau diapain ntu buku?" Tanya Wardha
"Buat anak-anak," ucapnya dengan datar
"Maksudnya?" Tanya Wardha dengan heran
"Minta kuncinya," perintah Raka
"Eh. Apa maksudnya? Berani sekali anda ini ya!" Tegas Wardha dengan menatap tajam mata Raka.
Tanpa banyak omong Raka langsung merampas kunci dari tangan Wardha lalu masuk kedalam mobilnya.
"Woy, apa-apan sih lo!" Ucap Wardha
"Masuk!" Ucap Raka tegas
"What? Ini mobil orang tua gue! Tapi kok gue yang diperintah ni orang." Balas nya
"Cepat masuk! Apa mau ditinggal disitu!" Sahut Raka
"Hah ..." Wardha hanya melongo terus masuk kedalam mobilnya dengan sejuta pertanyaan
Raka pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Didalam mobil Wardha hanya menatap kesal Mr Ice itu.
"Dasar Mr Ice!" Ucap nya
"Dasar Ny Judes!" Balas Raka
"Apa lo bilang?" Tanya Wardha dengan kesal
Nah kan, bakal perang lagi deh ini.
Thanks for reading guys
Maaf kalau gaje
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments