Dalam mobil, Aldo yang membawa mobil dengan kecepatan tinggi membuat Putri menjadi takut
“Kak kurangi kecepatannya“ ucap Putri tapi Aldo tak mendengarnya
“Kak Aldooo “ teriak Putri emosi pada Aldo sedangkan Aldo yang mendengar Putri berteriak pun langsung mengurangi kecepatan dan memandang Putri yang masih menutup matanya lalu memandang jalan kembali. Putri yang merasakan mobil udah tak sekencang lagi lalu membuka matanya dan memandang Aldo
“Kak Aldo kenapa sich kayak gini, marah gak jelas?” Ucap Putri tapi Aldo hanya diam membuat Putri hanya menggeleng kepalanya yang tak mengerti arah pikiran Aldo, dengan diamnya Aldo putri langsung menyandarkan kepalanya dan menutup matanya lagi dan tak mau lagi berbicara pada kakaknya. Tak lama mobil sampai didepan rumah dan Putri yang merasakan mobil sudah berhenti dia membuka matanya dan merasa lega karena sudah sampai dan langsung membuka pintu serta keluar meninggalkan Aldo lalu masuk kedalam rumah. Sampai di dalam rumah putri hanya melihat art menyapanya dan langsung menanyakan mamanya
“ Bi mama dimana ? “ Tanya Putri
“Nyonya lagi keluar non” Ucapnya dan putri naik kekamarnya setelah mendengar Aldo masuk ke dalam rumah.
Sedangkan Diva dan Tya masih dalam mobil tya, karena Tya yang mengantar Diva pun bertanya karena bingung dengan sikap Diva dan Putri tadi
“Di, Apa yang lu sama Putri rahasiakan dariku?” Tanya Tya
Diva yang mendengar itu langsung memandang Tya dan tersenyum
“Gak ada Ty, “ Ucapnya
“Trus tadi kenapa Putri meminta David mengantar Mita dan lu kayaknya mendukung permintaan Putri” Ucap Tya penasaran Diva yang mendengar itu hanya tersenyum pada Tya
“Jam istirahat tadi David ngomong sama gue dan Putri Dia menyukai Mita “ ucap Diva membuat Tya kaget dan memandang Diva serius
“Lu gak bercanda kan ?” Tanya Tya tidak percaya dengan apa yang baru Diva katakan dan Diva hanya mengangguk kepala.
“Iya gue gak bercanda“ ucap Diva
“Trus Mita tau?” Tanya Tya dan Diva hanya mengangkat bahunya
“Kita liat aja nanti gimana mereka berdua” Ucap Diva Tya hanya mengangguk kepala.
Sementara Mita yang diantar oleh David hanya diam di atas motor tapi tak mengantar pulang dan berhenti di depan rumah makan
“Kenapa berhenti di sini?” Tanya Mita heran
“Gue lapar kita makan dulu, ada yang gue bicarakan sama lu” ucap David.
Mita turun yang dibantu oleh David dan David juga turun dari motor lalu membantu Mita membuka helm dan membuka helmnya lalu meletakkan helm di atas motor.
“Yuk” ajak David memegang tangan Mita dan Mita mengikuti David
David dan Mita masuk lalu memilih duduk di pojok yang masih kosong.
David lalu menarik kursi untuk Mita duduk dan Mita hanya mengikuti dan David duduk berhadapan dengan Mita
Pelayan membawa buku menu makanan dan mereka memesan makanan. Pelayan pun pergi dan David memandang Mita dengan serius, Mita yang dipandang begitu menjadi salah tingkah karena malu
Mita membuang mukanya ketempat lain.
“Kamu cantik” ucap David membuat Mita kaget dan memandang David
“Jangan gombal” ucap Mita
“Gue gak gombal .. “ ucap David masih memandang Mita sedangkan Mita memandangnya dengan senyum
“Aku serius gak gombal”ucap David dan membuat Mita bingung dan membalas tatapan David
“Aku cinta sama kamu” ucap David langsung dan memegang tangan Mita.
Mita yang mendengarnya langsung kaget dan melepaskan tangan dari pegangan David.
Mita menjadi gugup dengan apa yang dikatakan oleh David dan pelayan pun datang membawa mereka makanan dan masalahnya apapelayan pun berlalu
“Makan dulu nanti baru kita bicarakan lagi tapi aku katakan itu benar” ucap David
Mereka lalu makan, sementara mereka makan David selalu memandang Mita. Mita tau David selalu memandangnya menjadi malu.
Setelah selesai makan Mita memandang ke arah lain tanpa memandang David
“Bisakah aku mendapatkan jawabannya?” tanya David membuat Mita memandangnya
Mita ragu karena Mita tau David menyukai putri.
“Bukannya dia menyukai putri, apa gue tanya aja” ucap Mita dalam hati
Sedangkan David memandang Mita ingin mendengar jawaban dari Mita sedangkan Mita yang dipandang menjadi malu dan bingung
“Bisa kasih waktu” ucap Mita
David mendengarnya langsung diam dan bingung
“Kenapa?” tanya David
“Gue… aku merasa kamu menyukai orang lain bukan aku “ ucap Mita
David hanya memandang Mita dan tak lama Mita hanya mengangguk kepala.
“Udah selesai makan, yuk kita pulang takut kamu di cari sama orang rumah” Ucap David lalu berdiri. Mita yang mendengar itu dan memandang David hanya pasrah dan mereka keluar menuju motor mereka yang diparkir. David memberikan helm pada Mita dan mita menerimanya
“Kamu gak marah kan?” tanya Mita merasa bersalah
“Untuk apa marah sayang?” ucap David yang membuat Mita yang mendengar kata sayang menjadi gugup serta malu dan menunduk memandang helm dan memakainya untuk mengurangi rasa gugupnya dan malu. David membantunya untuk memakai helm. Setelah Mita memakai helm David naik di atas motor dan memakai helmnya dan Mita naik motor juga di bantu oleh David dan mereka pulang.
Malamnya setelah makan malam, Aldo, Putri dan kedua orang tuanya Rio dan Tari duduk di ruang keluarga. Tari yang melihat Putri dari tadi mukanya ditekuk menjadi heran
“Anak mama kenapa nich mukanya dari di tekuk?” tanya Tari yang langsung menarik Putri untuk tidur di pangkuannya
“Mungkin lagi marahan sama pacarnya ma” bukan Putri yang menjawab tapi Aldo
Putri memandang Aldo dan bantal sofa melayang bukan karena Tari ataupun Putri tapi Rio
“Ngomongnya ada benarnya juga” ucap Rio yang menggoda Putri
“Papa apapan sich sama kak Aldo heran deh” ucap Putri sewot dan membuat Tari dan Rio tertawa
“Putri sebel kak Aldo tadi siang marah – marah gak jelas” ucap Putri membuat Tari berhenti tertawa dan memandang Aldo
“Ditungguin malah asyik pacaran “ucap Aldo
“Siapa yang pacaran kak, tadi bareng pulang sama temannya Putri banyak, pacaran dimana coba” ucap Putri lalu bangun di pangkuan Tari dan memandang Aldo
“Thu sama yang tadi cowok di samping Ade” ucap Aldo
“Astaga kak Aldo David itu Cuma teman Ade kak gak lebih” ucap Putri
Rio dan Tari langsung tersenyum
“Pacaran aja gak apa-apa sayang yang penting ingat sekolah” ucap Rio
“Ade gak pacaran pa, kak Aldo aja yang curiga Ade pacaran sama David teman Ade yang slalu dekat sama ade, yang Ade tau Thu dia suka Mita” ucap Putri
Aldo, Tari dan Rio yang mendengar perkataan Putri langsung tak membahas lagi Rio membahas yang lain.
Esoknya di sekolah, Putri sampe di kelas sudah ada Tya dan Diva.
“Pagii… “ sapa Putri
Diva dan Tya memandang Putri dan membalas sapaannya.
“Mita..??” Tanya Putri
“Belum datang” Ucap Tya
“Pagi…” Sapa David
“Pagi “ balas Tya, Diva dan putri memandang David
“Mana Mita?” tanya Diva langsung membuat Putri dan Tya tersenyum
“Kok tanya gue .. “ Ucap David
“Emang belum datang ya?” ucapnya lagi
“Belum .. kirain jemput setelah kemarin antar pulang “ ucap Putri
David hanya menggeleng kepalanya
“Gue gak jemput dia tadi” ucap David.
“Gimana? Mita gak lecetkan?” Canda Putri dan Mita masuk didalam kelas. Putri yang melihat Mita masuk kelas langsung diam dan David yang masih berdiri di samping Putri langsung mengode David dan David yang tidak ngerti memandang heran
“Ada apa?” tanya David
“ Pagiii.. “ ucap Mita lalu berjalan duduk di kursinya. David yang mendengar suara Mita langsung ngerti arti kode dari putri dan langsung duduk di tempatnya karena bel sudah berbunyi. Mita yang duduk tanpa berbicara apapun pada Tya maupun putri serta Diva.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments