Dalam perjalanan, didalam mobil Aldo menanyakan apa yang Putri ucapkan sebelum pamit pulang
“Sebentar kemana ? Mau pacaran?” tanya Aldo
Putri yang tau kakaknya yang protektif sama dia menghela nafas
“Apa sich kak Aldo… ade pergi karena ada tugas kelompok bukan pacaran “ ucap Putri
“Kirain pergi pacaran… kakak yang antar kamu “ ucap Aldo
“Terserah kakak“ ucap Putri pasrah yang tak mau berdebat dengan kakaknya.
Sesampainya di rumah setelah mengucapkan salam pada Tari kedua orangtuanya, Putri dan Aldo lalu naik ke kamar, bersih-bersih dan turun untuk makan. Selesai makan putri duduk di ruang keluarga bersama mama dan Aldo kakaknya. Putri meminta ijin untuk sebentar keluar untuk kerja kelompok.
“Ma sebentar putri ijin ya ma kerja tugas kelompok di rumah Diva” ucap Putri
Mama Tari hanya mengangguk kepala
Handphone Putri berbunyi, putri melihat Mita menelpon. Putri menggeser tombol hijau
“Hallo.. Assalamualaikum” sapa Putri
“Waailakumsalam“ ucap Mita
“Put, udah siap belum? Kalau udah gue jemput lu.” Ucap Mita yang mau menjemput Putri karena searah ke rumah Diva
“Ga usah Mit, gue di antar sama kak Aldo” Ucap putri lalu memandang Aldo sedangkan Aldo memandang putri lalu mengangguk kepala.
“Ya udah kalau gitu gue duluan ke rumah Diva” Ucap Mita lalu mengucap salam dan menutup telponnya.
Setelah selesai menerima telpon dari Mita, Putri memandang Aldo dan menanyakan sekali lagi untuk kepastian Aldo mengantarkan dia dan meminta Aldo bersiap-siap
“Kak Al benarkan antar putri? Kalau iya, ayo kak siap-siap Putri tinggal ambil tas aja” Ucap Putri
“Iyaa” Ucap Aldo lalu beranjak ke kamar begitu juga Putri.
Dirumah Diva semua sudah kumpul tinggal Putri, Mita dan yang lain pada kesal karena Putri belum datang. Ketika Putri dan Aldo datang, Mita yang sudah kesal hanya menggeleng kepala ketika Putri meminta mereka tidak marah. Aldo pamit pulang dan memesan pada Putri untuk meminta jika pulang Putri harus menghubunginya untuk di jemput Putri hanya mengangguk kepala karena tak mau bertengkar dengan Aldo di depan teman- teman. Ketika Aldo pulang Alan yang tidak tau jika Aldo sebagai ketua OSIS di sekolah adalah kakaknya
“Put lu pacaran ya sama Kak Aldo ketua OSIS kita? “ Ucap Alan membuat semua tersenyum mendengar pertanyaan Alan
“Dia kakak Gue” Ucap Putri yang membuat Alan kaget dan melihat semua biasa saja membuat dia heran
“Kalian semua sudah tau kalau Ketua OSIS itu kakaknya Putri?” Tanya Alan semua hanya mengangguk
“Kenapa Lu datang telat sich Put, kalau tau gitu gue jemput” Ucap Mita
“Lu tau kakak gue kan Mit, “ Ucap Putri dan Mita hanya mengangguk kepala
Mereka lalu mengerjakan tugas hingga magrib
Pulang dari Diva, putri masuk duluan meninggalkan Aldo yang masih memakirkan mobilnya.
“Assalamualaikum” Ucap Putri
“Waailakumsalam” Ucap Rio dan Tari
“Kok sendirian ade… mana kaka? “ ucap Tari yang melihat Putri masuk duluan
“Masih di luar ma “ Ucap Putri yang menyalami Rio dan Tari dan langsung duduk di dekat Tari
Tak lama Aldo masuk dan menyapa mereka serta menyalami Rio dan Tari.
“Ma Putri mandi dulu, Pa “ Ucap Putri, Rio dan Tari hanya mengangguk kepala
“Habis itu turun makan “ ucap Tari
“Iya Ma” Jawab Putri
Putri beranjak ke kamar, Rio memandang Aldo
“Al, masih mau kuliah di luar negeri ?“ Tanya Rio Aldo hanya mengangguk kepala
“Persiapan semuanya karena nanti kamu bisa mengurus perusahaan disana?“ Tanya Rio
“Baik pa, nanti Aldo persiapkan” ucap Aldo
“Kamu sudah memberitahu ade kamu jika kamu nanti kuliah di sana?“ Ucap Tari yang dari tadi hanya diam
“Belum Ma nanti baru kakak kasih tau” Ucap Aldo. Aldo lalu beranjak ke kamarnya.
Dikamar Putri, setelah mandi dan sementara berganti pakaian pintu kamar putri di ketuk
Tok tok tok
“Put, mama manggil turun makan “ ucap Aldo dari luar kamar
“Ea kak “ ucap Putri
“Kakak duluan nanti nyusul “
“Iya Kak” ucap Putri
Selesai Putri turun dan menuju meja makan yang sudah ada Rio, Tari dan Aldo. Di meja makan tidak ada suara hanya denting sendok yang didengar. Setelah selesai makan Putri dan Aldo pamit untuk ke kamar menyelesaikan tugas sekolah mereka.
Sesampainya di depan kamar Putri, Aldo menarik tangan Putri yang satu dan yang satunya sudah memegang ganggang pintu. Putri kaget dengan tindakan Aldo dan cepat berbalik menghadap Aldo yang memandangnya
“Ada apa Kak ?” Ucap Putri yang memandang Aldo
Aldo yang memandang Putri hanya diam, putri memandang dengan bingung
“Kak …” panggil Putri mulai kesel sama Aldo
“Jangan terlalu dekat dengan David” Ucap Aldo tegas
“Kak apaan sich Dia teman Ade, “ Ucap Putri
“Teman atau pacar ade ? “Tanya Aldo
“Temaann Kak Aldo “ Ucap Putri udah kesal sama kakaknya
“Kakak thu yang pacaran sama teman kakak, ade gak larang “ Ucap Putri lagi lalu melepaskan tangannya dari Aldo kakaknya
“Ade ngantuk mau tidur” Ucap Putri lalu membuka pintu kamarnya dan Aldo tiba – tiba memeluk Putri dari belakang membuat Putri kaget
“Kakak sayang sama Ade” Ucap Aldo Putri yang mendengar itu langsung tersenyum tanpa berbalik badan Putri membalas ucapannya
“Apa sich kak, aku tau … aku juga sayang kakak “ Ucap Putri bingung dengan sikap Aldo kakaknya
“Tapi kakak sayang bukan sebagai adik kakak” Ucap Aldo tanpa melepaskan pelukan dari sang Putri
Putri yang mendengar itu kaget, entahlah dia merasa senang atau tidak karena perasaannya Aldo sama tapi ini tak mungkin mereka adik dan kakak. Putri merasa sesak di dadanya karena mengingat perasaannya yang sudah terbalaskan tapi Putri tetap tak bisa mengungkapkan perasaan yang sama pada Aldo. Putri sadar dan berusaha melepaskan pelukan Aldo tapi Aldo menambah pelukannya
“Lepas Kak Aldo” Ucap Putri masih berusah melepaskan dan berhasil terlepas dari pelukan Aldo dan Putri memandang Aldo kakaknya. Dia memegang masih tangan Aldo
“Kak Aldo, hilangkan perasaan itu dari kakak, kita kakak adik kak” Ucap Putri dan Aldo hanya menggeleng kepala dan mereka saling memandang.
Enam bulan kemudian, Aldo dan Putri sudah tidak seperti biasa lagi semenjak Putri meminta Aldo menghilangkan perasaan padanya. Aldo menyibukkan diri dengan tugas sekolah dan bahkan kadang membantu papa Rio di perusahaan untuk menghilangkan perasaan dan pikiran buat Putri. Aldo meminta sama Gita dan Alfin untuk bersandiwara dan meminta Gita untuk menjadi pacar pura-pura karena Aldo sudah menceritakan pada Alfin dan Gita. Sedangkan Putri hanya acuh terhadap Aldo tapi dia kangen seperti dulu yang belum tahu tentang perasaan kakaknya pada dia. Putri kadang melihat Aldo bersama dengan Gita di sekolah seperti sekarang ini, di kantin Putri duduk bersama Tya, Diva dan David Putri melihat Aldo dan teman-temannya duduk tapi tidak bergabung.
“Ade kangen Kak Aldo seperti dulu,” Ucapnya dalam hati yang masih melihat Aldo kakaknya.
Putri berjalan memandang Aldo yang masih bercanda dengan Gita. Dan dia berjalan tanpa pedulikan Aldo dan Gita.
Sedangkan Gita yang melihat Putri memandang Aldo dan Gita menjadi tak enak hati, Aldo yang melihat Putri bersama teman – temannya di kantin apalagi bersama David duduk berdua walau ada Mita, Tya dan Diva membuat hatinya menjadi sakit.
“Al Thu adik kamu sama teman-temannya ..”ucap Gita
Aldo hanya mengangguk kepala dan mereka berjalan menuju meja yang kosong. Aldo sengaja tidak peduli dengan Putri.
“Al sampai kapan lu kayak gini… lu harus buktikan perasaan lu sama adik lu … dia adik lu perasaan yang lu rasakan sebenarnya sayang adik atau yang lain” tanya Alvin.
“Entahlah gue juga gak tau... mungkin lebih sayang dari adik “ ucap Aldo
“Sekarang gue tanya sama lu, lu marah liat adik lu jalan sama laki-laki lain seperti itu?” ucap Alvin
Dan Aldo memandang Alvin dan tak lama Aldo mengangguk kepala
“Fiks lu sayang adik lu bukan sebagai adik tapi lebih dari adik” ucap Ardi
“Lu harus buang jauh-jauh perasaan lu dia adik kandung lu” ucap Alvin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments