"Sepertinya kamu pura-pura tidur." Kata Arthur melihat nafas Erika menjadi cepat.
"Arthur mengapa kamu kemari." kata Erika dengan wajah merah.
"Aku kesini untuk menghabiskan waktu bersamamu Erika." Arthur tersenyum kemudian mencium bibir Erika. "Emmm." Erika memejamkan matanya saat Arthur mencium bibirnya.
"Arthur apa yang kamu lakukan." Kata Erika melihat Arthur melepas pakaiannya.
Arthur mengabaikan kata Erika kemudian menjilari dada bulat Erika. "Emmm." Erika mengerang saat Arthur menjilati dadanya.
"Arthur kita belum menikah. Sebaiknya kita tidak melakukan hubungan badan." Kata Erika melihat Arthur melepas celananya.
Arthur mengabaikan kata Erika kemudian menjilati bibir bagian bawah Erika. "Ahhhh." Erika mengerang saat Arthur menjilati miliknya.
"Kamu tidak perlu khawatir bu. Aku akan bertanggung jawab saat kamu hamil." Kata Arthur menusuk pussy Erika. "Ahhhh." Erika berteriak saat Arthur menusuk miliknya.
"Aku tidak menyangka bu Erika masih virgin." Kata Arthur melihat darah yang mengalir dari pussy Erika.
2 Jam kemudian Arthur dan Erika sedang berbaring telanjang di kasur. "Arthur, kamu harus bertanggung jawab jika aku hamil." Erika melihat Arthur.
"Tenang bu. Aku pasti akan bertanggung jawab." Arthur mengangguk.
"Bagus." Erika tersenyum dan bersandar di dada Arthur.
Keesokan harinya Arthur, Erika dan semua teman sekelasnya berada di lapangan. "Captain Romeo. Apa hari ini kita akan berburu slime lagi." Tanya Steven.
"Benar, hari ini kita akan berburu slime lagi sampai kalian semua level 10." Kata Romeo.
"Setelah kalian semua level 10. Kalian akan berburu goblin." Kata Romeo.
"Ahh. Goblin." Erika dan semua teman sekelas Arthur terkejut.
"Ayo kita pergi ke hutan." Kata Romeo berjalan pergi.
"Baik." Balas Steven dan semua teman sekelas Arthur.
Beberapa menit kemudian Arthur, Romeo dan semua teman sekelasnya berada di tengah hutan. "Baiklah, kalian semua berpencar dan berburu slime sendiri di dalam hutan." Kata Romeo.
"Baik." Balas Steven dan yang lain. Mereka tahu di hutan hanya tidak ada monster selain slime.
Saat hendak masuk ke dalam hutan Romeo berkata. "Arthur level berapa kamu sekarang."
"Aku level 15 Captain Romeo." Balas Arthur.
"Seperti yang aku duga. Kamu berbeda dengan yang lainnya." Romeo mengangguk.
"Baiklah, kamu bisa pergi berburu." Kata Romeo.
"Baik captain." Balas Arthur masuk ke dalam hutan.
Beberapa menit kemudian Arthur berada di dalam hutan dan bertemu Erika. "Arthur." Kata Erika melihat Arthur.
"Erika, apa kamu ingin berburu bersama denganku." Kata Arthur memegang tangan Erika.
"Tapi Romeo menyuruh kita untuk berburu slime sendirian." Balas Erika.
"Sepertinya bu Erika tidak ingin bersama denganku." Kata Arthur melepas tangan Erika.
"Ahhh, bukan begitu Arthur. Aku ingin bersama denganmu." Kata Erika memegang tangan Arthur.
Mendengar kata Erika, Arthur tersenyum kemudian mencium bibir Erika. "Emmm." Erika terkejut saat Arthur tiba-tiba mencium dirinya.
"Baiklah bu. Ayo kita berburu bersama." Arthur memegang tangan Erika.
"Baik." Erika tersenyum. Arthur dan Erika kemudian berjalan bergandengan tangan ke dalam hutan.
Beberapa jam kemudian Arthur melihat Erika menyerang Slime. "Slasshh." Slime terbunuh. "Arthur aku level 10." Kata Erika dengan senang melihat dirinya level up.
"Bagus, jika begitu ayo kita keluar dari hutan." Arthur melihat Erika.
"Baik." Erika mengangguk dengan senang.
Beberapa menit kemudian Arthur keluar dari hutan dan melihat Romeo sedang duduk sendirian. "Apa yang lain belum selesai berburu." Tanya Arthur.
"Belum, hanya kalian berdua yang keluar dari hutan." Kata Romeo.
"Bu Erika ayo kita duduk dan menunggu yang lain." Kata Arthur melihat Erika.
"Baik." Erika mengangguk. Arthur dan Erika kemudian duduk di bawah pohon.
Beberapa menit kemudian Arthur melihat Steven keluar dari hutan. "Steven level berapa kamu sekarang." Romeo melihat Steven.
"Saat ini aku level 15 captain." Balas Steven.
"Bagus, kamu bisa duduk dan menunggu yang lain." Kata Romeo.
"Baik captain." Steven mengangguk dan duduk di samping Arthur.
"Arthur level berapa kamu sekarang." Tanya Steven.
"Aku level 20." Balas Arthur.
"Kamu 5 level lebih tinggi dariku." Steven terkejut.
"Jika aku tidak memilki 3 skill level S. Mungkin levelku jauh lebih rendah darimu." Kata Arthur.
"Kamu terlalu merendah Arthur." Balas Steven.
Beberapa jam kemudian Arthur melihat semua teman sekelasnya keluar dari dalam hutan. "Karena semuanya sudah selesai berburu. Kita akan kembali ke istana." Kata Romeo.
"Baik." Balas Steven dan yang lain.
Beberapa menit kemudian Arthur dan semua teman sekelasnya telah kembali ke istana. Arthur masuk ke dalam kamarnya kemudian berbaring di kasur. "Buka status." Kata Arthur kemudian layar status muncul di depannya.
Nama : Arthur Benedict
Usia : 18 tahun
Level : 20 Next Level Membutuhkan 21 Exp
Job : Hero
Ras : Manusia
Strength : 20
Agility : 20
Vitality : 20
Stamina : 20
Magic : 25
Poin : 25
Poin Skill : 2
Skill : Observation (S) Copy (S) Doube Exp (S) Tehnik Pedang (S) Sihir Air (C) Sihir Api (C) Sihir Angin (C) Sihir Tanah (C) Sihir Penyembuh (C)
"Aku memiliki 2 poin skill yang tidak terpakai." Kata Arthur melihat statusnya.
"Untuk saat ini aku akan menyimpan poin skill. Karena aku tidak bisa menggunakan sihir di depan yang lain." Gumam Arthur.
"Aku akan menambahkan 5 poin Pada Magic, 5 poin pada Strength, 5 poin pada Agilty, 5 poin pada Vitality, dan 5 poin pada stamina." Kata Arthur meningkatkan statusnya.
"Singg!!." Cahaya putih menyinari tubuh Arthur.
Keesokan harinya Arthur dan semua teman sekelasnya berada di lapangan. "Apa kalian semua siap untuk membunuh goblin." Romeo melihat Arthur dan semua teman sekelasnya.
"Kami siap Captain." Balas Steven dan semua teman sekelas Arthur.
"Bagus. Jika begitu ayo kita pergi." Kata Romeo berjalan pergi.
"Baik." Balas Steven dan yang lain.
Beberapa menit telah berlalu. Saat ini Arthur dan semua teman sekelasnya sedang mengikuti Romeo.
"Captain, apa tempat tinggal goblin masih jauh." Tanya Deni.
"Masih jauh. Mungkin beberapa jam lagi kita akan sampai di hutan tempat para goblin tinggal." Balas Romeo.
"Ahhh." Deni dan semua teman sekelas Arthur terkejut dengan jawaban Romeo.
Beberapa jam kemudian Arthur, Romeo dan semua teman sekelasnya berada di tengah hutan. "Tuan Romeo, apa kita akan berpencar dan berburu goblin sendirian di dalam hutan." Tanya Steven.
"Tidak, level kalian terlalu rendah untuk berburu goblin sendirian. Jadi kalian semua akan berburu goblin bersama." Kata Romeo.
"Baik." Steven dan semua teman sekelas Arthur mengangguk.
Tidak lama kemudian Arthur melihat goblin setinggi 1 meter yang muncul dari balik pohon.
"Goblin." Erika dan semua teman sekelas Arthur terkejut saat melihat mahluk hijau dengan tinggi 1 meter.
"Waaaa." Puluhan goblin muncul dari balik pohon dan berjalan ke arah Arthur dan semua teman sekelasnya.
"Ahhh, jumlah mereka lebih dari 20." Melody berteriak.
"Swordsman kalian kalian serang goblin yang memakai pedang dan kapak. Mage kalian serang goblin yang memakai panah. Healer kalian sembuhkan teman kalian yang terluka." Teriak Romeo.
"Baik captain." Teriak Steven dan yang lain.
"Wuusshh." Arthur, dan semua teman sekelasnya kemudian menyerang goblin. "Mati." Kata Arthur menebas goblin. "Slassshh." Tubuh goblin terbelah menjadi dua.
"Ueeekkk." Arthur melihat Deni yang muntah setelah membunuh goblin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wer
2023-11-10
0
orang awam
skil yang udah level s ngga bisa ditingkatin kah?
2023-05-10
3
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Gitu aja muntah
2023-01-29
2