Operasi ke Dua

🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Saat ini keluarga besar, sedang menunggu hasil selanjutnya dari operasi itu, Dokter yang sedang mengecek keadaan Griffin pasca operasi, sampai saat ini belum keluar dari ruangan itu.

Mario sedari tadi yang terlihat mondar mandir seperti setrikaan baju, kini menampilkan wajah emosinya.

“Arvan, sepertinya kita harus memindahkan cucu kita ke rumah sakit yang lebih bagus lagi, aku rasa penanganan dokter di sini sangatlah lambat sekali.” Lirihnya yang membuat Arvan menggelengkan kepalanya.

“Di saat emergency seperti ini adalah hal sulit jika memindahkan Griffin, dan lagi aku juga sudah mendatangkan 30 dokter bedah anak terbaik dunia, jadi lebih baik kita tunggu saja hasilnya,” balas Arvan yang kini terlihat sudah lebih tenang sedikit.

Namun tak lama kemudian, ponsel Arvan berdering, menandakan panggilan masuk dari Robert asistenya.

“Ya Robert katakan!” Perintahnya tidak ingin basa basi saat ini.

“..................,”

“Apaaaaa.” Pekiknya tidak percaya, mengagetkan seluruh orang yang ada.

“Ada apa Arvan?” Tanya Mario dengan cemas.

“Iya Pah ada apa?” Timpl Alson yang tidak jauh dari Arvan.

Arvan terlihat bingung ingin bicara apa, dia tidak tahu bagaimana harus berekspresi saat ini, “Briell dan Albert selamat dan sudah melewati masa kritisnya,hisskk,,hisskk,” serunya langsung memeluk tubuh Jenni yang berada di sebelahnya.

“Aahhh puji Tuhan,” sahut Mario yang merasa bahagia di tengah-tengah kondisi duka.

Sedangkan Jenni dan Eden hanya terdiam menampilkan wajah bingungnya, dan merasa jika di dalam hal ini telah terjadi konpirasi besar.

Namun keduanya memilih untuk tidak bertanya apa pun saat ini, karna kondisi seperti ini tidak mungkin untuk menjelaskan.

“Mario, kamu pergilah ke Cyberaya dan lihat keadaan anak-anak, aku akan di sini menjaga cucuku,” titahnya pada Mario.

“Baiklah, aku akan berangkat setelah dokter ini selesai,” balasanya dengan yakin, dan kembali menatap ke arah kaca ruangan.

“Sembuh lah Nak,kakek di sini sayang dan sebentar lagi kakek akan membawa papah dan mamah mu, berjuanglah Griffin sayang, kakek tahu kamu bisa melewati ini semua,berjuanglah.” Batin Mario yang tidak henti-hentinya mengharapkan jika cucunya itu mendengar suara hatinya yang meminta agar Griffin tetaplah berjuang.

20 menit kemudian terlihat dokter yang kemuar dari ruangan, dan langsu g di serbu oleh keluarga besar itu.

“Bagaiamna dok? Apakah masih perlu melakukan operasi kembali?” Tanya Mario yang sedari tadi berdiri di depan pintu.

Dokter tadi menjawab dengan anggukan kepalanya, “iya Lord, Tuan, saat ini dia sama sekali tidak mengeluarkan suara apa pun, dia menangis tapi suaranya hilang, bahkan ususnya kembali keluar dari tempat semestinya, dan kami mimnta persetujuan keluarga untuk menanamkan alat di tubuhnya agar bisa mengendalikan organ yang lain agar tetap selalu di tempat semestinya.

Deeeggggggg, jantung mereka serasa seperti di sayat-sayat kembali, sungguh mereka sangat tidak ingin hal seperti ini terjadi, tapi apa yang harus mereka lakukan.

“Apa tidak ada pilihan lain dok?” tanya Arvan yang tidak ingin jika cucunya itu memiliki kelainan di dalam tubuhnya.

Dokter tadi kembali mengenduskan nafasnya kasar dan menggelengkan kepalanya. “Saya beserta staff dokter yang lain sudah tidak mempunyai pilihan lain Lord, karna ini adalah operasi kedua dan yang terkahir, dan kalo ini juga sampai gagal maka Baby tidak akan selamat,” jawab dokter itu yang membuat Arvan mimilih menyetujuinya.

“Lakukan lah dok, apa pun yang menurut kalian baik maka lakukan saja, saya mau cucu saya sembuh,” jawab Arvan yang di setujui oleh yang lainya.

“Baik Lord, jika begitu kami akan menjadwalkan operasinya besok, sambil menunggu dokter yang lainya sampai di sini.” Ujar Dokter itu yang di jawab anggukan kepala oleh Arvan.

Setelah itu, seperti yang di perintahkan oleh Arvan tadi Mario langsung segera berangkat ke Markas Besar Cyberaya untuk melihat keadaan dari putrinya dan juga menantunya yang di kabarkan sudah melewati masa kritisnya itu.

“Briell, Albert cepatlah sadar Nak, Griffin membutuhkan kalian.” Batin Mario yang kini sudah berada di udara menuju samudera.

5 jam lamanya dia mengudara, kini dirinya telah sampai di Markas dan dengan langkah lebar dia langsung menuju ruang rawat putrinya, dan terlihat tabib yang dulu mengobati mereka masih setia di sana.

“Bagaimana keadaan putri saya?” tanyanya langsung to the point, ingin mendapatkan kabar yang pasti secara langsung.

Tabib yang sedang mengurus Briell saat ini tersenyum sedikit ke arah Mario, “dia hanya tunggu masa pemulihan saja, seperti ada yang menopang keduanya kini mereka bisa melewati masa kritis mereka masing-masing, namun menantu Anda, sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda dia akan pulih, karna luka yang ada di tubuhnya kemarin sempat terinfeksi dan harus melakukan observasi lebih lanju Tuan.” Jawab Tabib itu dengan menjelaskan keadaan dari Albert dan Briell.

Terlihat Mario melangkah mendekat ke arah Briell yang masih belum sadarkan diri, “bagaimana kamu bisa menyembuhkan mereka? Padahal malam itu mereka benar-benar sudah meninggal.” Tanya Mario yang sangat kagum dengan kehebataan tabib ini.

“Ini bukanlah sebuah ilmu hitam Tuan. Tapi ini adalah kekuataan dari obat-obatan ramuan traditional China yang dulu sering kami pakai untuk mengobati orang-orang yang teluka akibat peperangan, dan bukankah saya sudah megatakan jika mereka belum mati namun jantung mereka melemah, dan harus segera di pulihkan, agar mereka bisa kembali bertahan hidup.

Mario menganggukan kepalanya paham, dia memang sedikit tahu tentang racikan-racikan obat traditional dari China yang mampu bersaing dengan obat-obat kimia zaman sekarang, bahkan ramuan China ini masih masuk kedalam brand pengobatan nomor satu yang paling banyak di cari oleh masyarakat. Dan hal tersebutlah yang membuat Mario sangat yakin jika putri dan menantunya ini bisa di sembuhkan.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***