"Carmen! Jose! Anderson! Jawab aku?!" Gino berusaha keras untuk menghubungi ketiga anak buahnya yang sejak beberapa saat yang lalu tidak bisa dia hubungi lagi.
"Kemana mereka? Kenapa tidak bisa aku hubungi?" Gino mendarat dengan kedua kakinya di salah satu gedung tak jauh dari lokasi yang dia minta anak buahnya untuk menyusul.
Gino sibuk mengotak-atik layar hologram pada jam miliknya.
"Apa ini? Kenapa titik lokasi mereka berhenti di sini? Dan kenapa lokasi target berbalik arah?" Gino mengerutkan kening begitu melihat peta yang ada pada hologram di jam miliknya.
"Gawat, tuan! Jose, Carmen, dan Anderson mengalami kecelakaan!" Cale di seberang sana berucap dengan suara panik.
"Apa?!" Gino membulatkan mata begitu mendengar ucapan dari rekannya barusan. "Bagaimana dengan targetnya?"
"Target berhasil melarikan diri."
"Arghh! Sial."
"Aku akan coba menghubungi mereka bertiga dan memastikan keberadaan target kita."
"Baiklah. Aku juga akan segera ke sana."
Gino beranjak meninggalkan tempat tersebut, dia harus mengecek tiga rekannya yang lain dan memastikan keadaan mereka aman.
...*...
"Akan aku pastikan kalian tidak bisa menangkapku!" gumam Twister sambil terkekeh. Ia terus melajukan carfly nya menuju tempat yang menjadi tujuannya.
Perhatian lelaki itu seketika beralih pada sebuah layar panggilan yang tiba-tiba muncul pada panel hologramnya.
Twister menekan tombol yang muncul, menerima panggilan yang masuk padanya.
"Kau baik-baik saja?" tanya seorang wanita di seberang sana dengan kalimat cemas.
"Aku tidak apa-apa. Aku berhasil melarikan diri dari mereka."
"Syukurlah, aku lega mendengarnya."
"Kau tidak perlu terlalu cemas. Sekarang lebih baik kita fokus pada Fritz! Kita harus menangkapnya hari ini juga."
"Aku sudah coba menghubungi Dior dan Gio. Tapi sepertinya mereka masih berusaha mengejarnya."
"Jadi mereka belum berhasil menangkapnya?"
"Belum. Tapi semoga secepatnya."
"Ya. Jika hal ini gagal, maka kita harus menjalankan rencana B."
"R-rencana B?" gumam wanita itu dengan kalimat terbata.
"Iya. Rencana B." Twister tersenyum simpul.
...*...
Srukk!
Fritz terjatuh. Tubuhnya terguling hingga membuat seluruh tubuhnya lecet.
"Shh…" Fritz meringis menahan sakit yang menjalar pada bagian tubuhnya yang terluka. Darah mulai mengalir membasahinya.
Piu! Piu!
Gio menembak Fritz dengan kekuatannya. Fritz mendongak. Ia menggulingkan tubuhnya ke arah lain dan segera bangkit.
Ia berlari, bersembunyi di balik dinding sebuah gedung tak jauh dari tempatnya berada.
"Berhenti berlari! Lebih baik kau ikut dengan kami!" teriak Dior.
Fritz terdiam tanpa kata. Ia berusaha mengatur napasnya yang tak beraturan.
"Siapa kalian?! Dan apa yang kalian inginkan? Kenapa kalian mengejarku!" teriak Fritz dari balik sana.
"Kau tidak perlu tahu siapa kami. Yang terpenting kau harus ikut dengan kami."
Drap! Drap!
Dior dan Gio berlari menuju arahnya. Fritz menoleh hendak mengecek mereka, tapi begitu ia mengintip, Dior mendadak muncul. Melompat ke arahnya dan memukul tubuh Fritz hingga lelaki itu tersungkur jatuh.
Brukk!
Tubuh Fritz terpantul jauh. Tubuh ringkihnya kembali bergesekan kasar dengan aspal.
Gio tak tinggal diam. Ia segera berlari menuju arah Fritz.
Belum sempat Fritz bangkit, berusaha melarikan diri, Gio sudah lebih dulu menyuntikan sebuah cairan ke arah lehernya.
Jleb!
Dalam satu kali tusukan, tubuhnya seketika terkulai lemas dan akhirnya tidak sadarkan diri.
Gio bangkit dari posisinya. Ia terdiam berusaha mengatur napasnya yang tersengal akibat berlari sejak tadi.
Dior menghampirinya dan berdiri tepat di sebelah Gio.
"Kerja bagus! Tugas kita selesai, sekarang kita hanya perlu membawanya."
"Aku akan menghubungi tuan."
"Kalau begitu biar aku yang membawanya." Gio menarik tubuh Fritz dan membawanya pergi dari sana.
Dior mengikutinya dari arah belakang sambil sibuk mengotak-atik phoneglass-nya guna menghubungi tuannya.
...*...
Carfly yang ditumpanginya lalu berhenti di depan gadung yang tak lain menjadi tempat tujuannya sejak tadi.
Ia melangkah keluar dan segera menghampiri pintu masuk, sementara carfly yang dibawahnya itu bergerak dengan co-pilot otomatis menuju basement.
Twister menekan panel hologram yang muncul, melakukan verifikasi sebelum akhirnya ia melangkah masuk begitu pintu terbuka.
Selanjutnya, dia berjalan sepanjang koridor menuju ruangan di mana Gio dan Dior sudah menunggunya.
"Twister!" Seorang wanita mendadak berseru begitu melihatnya datang. Twister menoleh ke arah datangnya suara.
Theresia menghampirinya dengan Hoverboard. Dengan lihainya wanita itu bergerak hingga akhirnya tiba dihadapannya.
Ia melompat turun dari Hoverboard nya dan berdiri dihadapannya.
"Kau sudah tiba?"
"Seperti yang kau lihat," katanya sambil melepaskan helm pengaman dan sarung tangan yang dia kenakan.
Theresia mengeluarkan phoneglass-nya dan menekan salah satu tombol yang ada di sana. Tak lama sebuah Assisroids datang menghampirinya.
"Bawa ini ke depan," tuturnya pada robot berbentuk android yang melayang sekitar setengah meter di atas tanah itu.
"Baik." Assisroids itu segera mengambil Hoverboard nya dan membawa seluruh barang yang dia bawa tadi ke tempat seharusnya.
"Sejak kapan kau tiba?" tanya Twister pada Theresia yang kini berjalan bersebelahan dengannya.
"Sekitar lima menit yang lalu. Begitu mendengar mereka berhasil menangkapnya, aku langsung ke sini."
"Kau sudah melihatnya?"
"Belum." Theresia menggelengkan kepalanya pelan. "Mereka 'kan belum tiba. Bagaimana aku bisa melihatnya."
"Kalau begitu ayo pergi bersama, sebentar lagi Gio dan Dior segera tiba."
"Ayo!"
...*...
Beberapa tulisan muncul pada layar LED Androuse memberikan sederet informasi hasil pengecekan kesehatan dari ketiga rekannya yang baru saja mengalami kecelakaan.
"Bagaimana kondisinya?"
Perhatian Cale seketika beralih pada Gino yang baru saja tiba di dalam sana.
"Aku sudah meminta Androuse untuk mengecek keadaan mereka, tuan. Hasilnya kurang baik. Dari data yang dianalisis oleh Androuse, kondisi mereka menurun akibat kecelakaan tersebut," jelas Cale.
"Ini bukan kecelakaan kecil, jadi wajar saja tubuh mereka sampai terluka cukup parah. Apalagi, semua carfly yang kita miliki tak sebanding dengan yang dia miliki. Ketahanan antara model yang dia gunakan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang kita miliki."
"Ya, benar…"
"Berapa besar budget yang kita miliki sekarang? Akan memakan biaya besar untuk melakukan perbaikan, apalagi dengan kondisi mereka yang terluka separah ini, akan cukup memakan waktu untuk pemulihan kekuatan mereka."
Cale membuka panel hologram dari jam yang dia kenakan, mengecek berapa banyak jumlah uang yang mereka miliki.
"Sisa uang yang kita miliki hanya tinggal beberapa ratus dÿ lagi. Jika digunakan untuk perbaikan, kita tidak akan memiliki uang hingga akhir bulan. Apalagi, kita baru akan mendapat biaya tambahkan bulan depan."
"Sial!" Gino mengepalkan kedua tangannya erat.
Jika seperti ini, kita akan gagal menangkapnya.
Aku tidak mau!
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments