Bab 14. Kembali Ke Rumah

Hampir 5 hari Giani ditahan dimansion mewah milih Ben dengan berbagai alasan. Namun, hari ini Ben sudah tidak bisa mencegah kepergian Giani.

"Apa aku boleh sesekali mengunjungi mereka?" tanya Ben, tatapan matanya terlihat jelas jika dia berat melepas Giani dan kedua putranya.

"Boleh, tentu saja. Kau adalah penolong mereka. Kelak aku akan mengenalkanmu pada Jarret dan Jackson."

"Terima kasih," kata Ben.

"Seharusnya aku yang berterimakasih. Berkat uang pesangon darimu aku masih bisa bertahan hidup sampai sekarang," ujar Giani sembari melemparkan senyum manisnya.

Ben ikut tersenyum meskipun senyumnya sangat tipis. Matanya sesekali melirik ke arah Jarret dan Jackson. Dia seakan benar-benar tak sanggup berpisah. Namun, Benjamin tak mau mengambil resiko dengan memasukkan Giani dan Putranya ke dalam hidupnya yang gelap. Bahaya bisa sewaktu-waktu mengancam nyawa mereka. Dan Ben tak ingin hal buruk terjadi pada mereka.

"Nanti Ramos yang akan mengantarmu. Dan ingat semua pesanku tadi. Mereka berdua sepertinya terlahir sangat istimewa. Kau harus menjaga mereka dengan baik."

"Tentu saja. Mereka adalah hartaku yang paling berharga di dunia ini, setelah papaku. Aku juga minta tolong padamu, Tuan. Aku titip papaku. Tolong jangan terlalu membuat papaku lembur setiap hari," kata Giani. Namun, Ben malah tertawa mendengar ucapan Giani.

"Bukan aku yang memintanya lembur, tapi dia yang minta padaku. Dia bilang tidak mau berada di dalam rumahnya, karena dia selalu merindukan putrinya."

Giani hanya terdiam mendengar ucapan Ben barusan. Ben menangkap raut kesedihan di wajah wanita itu.

"Aku akan berusaha memastikan jika dia tidak melupakan makan siangnya dan istirahat yang cukup," ujar Ben kemudian.

Giani akhirnya diantarkan langsung oleh Ramos serta bonus suster Elena. Ben mengusulkan Giani agar dirinya memakai jasa babysitter dan Elena adalah pilihan yang tepat menurut Ben.

Dengan sedikit paksaan akhirnya kini Giani ikut pulang ke rumah Thomas dan Martha. Sepanjang perjalanan alis Giani bertaut, dia bukan wanita bodoh yang tak mengetahui situasi. Dia curiga Ben diam-diam menyelidikinya.

"Tuan Ramos. Apa kau sudah tahu arah tempat tinggalku?" Ramos seketika tersadar akan kesalahannya. Elena memutar bola matanya malas.

"Ceroboh sekali," batin Elena.

"Ehm, aku tidak tahu, Nona."

"Lalu kenapa kau tidak tanya padaku?" cecar Giani. Dia yakin Ramos menyembunyikan sesuatu. Pria itu sempat salah tingkah saat dirinya bertanya.

"Baiklah, kau lurus saja, dari toko roti di ujung sana kau ambil jalur kiri."

"Baik, Nona." Setelah bicara dengan Ramos. Giani kini beralih menatap Elena.

"Elena, aku tidak tahu berapa gaji yang harus ku bayarkan padamu?"

"Kau bisa memberiku berapapun, Nona. Aku sudah terlanjur jatuh hati pada kedua putramu."

"Jangan begitu, pasti tuan Ben membayarmu tinggi. Aku takut gaji yang akan aku berikan di luar ekspektasimu."

"Anda jangan khawatir. Bagiku bekerja apapun dan di mana pun, selama aku menemukan kenyamanan. Aku akan bekerja dengan sepenuh hati."

"Baiklah, jika begitu dan mulai sekarang panggil aku Giani. Kau adalah partnerku menjaga Jarret dan Jackson."

"Baiklah," kata Elena dengan nada bicara yang ceria. Ramos sesaat melirik gadis itu dari spionnya.

"Ramos." Panggilan Giani membuat Ramos tersentak.

"Iya, Nona."

"Kau patut dicurigai."

Ramos menggaruk alisnya. Lagi-lagi dia berbuat kecerobohan. Belum juga Giani mengatakan dimana dia tinggal, tapi Ramos sudah memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Martha dan Thomas.

Giani turun dari mobil mewah itu dengan menggendong Jarret sementara Elena menggendong Jackson. Giani mengetuk pintu rumah Thomas dan tak lama kemudian, Martha muncul membukakan pintu.

"Ya Tuhan, Giani. Akhirnya kau kembali."

Giani memeluk Martha, sedang Ramos mematung di tempatnya. Tangannya masih menggenggam koper milik Jarret dan Jackson. Di dalam koper itu berisi baju-baju bayi merk ternama. Ben sengaja membelikannya untuk Giani dengan kedok hadiah.

"Kau dirawat di mana selama ini?"

Martha tampak mengedarkan pandangan, Saat mata tuanya menangkap keberadaan sosok Ramos, Martha sedikit bereaksi kaget. Namun, Ramos memberi isyarat dengan menempelkan telunjuknya di bibir.

"Ayo masuklah, Thomas dan Albern sedang pergi ke peternakan tuan Simon."

"Oh ya, Martha. Boleh aku membawa Elena tinggal di sini. Aku yang akan bayar sewanya. Soalnya aku memerlukan bantuan seseorang untuk merawat Jarret dan Jackson."

"Tidak perlu sungkan begitu. Kau sudah ku anggap sebagai cucuku sendiri. Jadi biar Elena tinggal di sini dan membantumu. Sekarang bawa Elena ke kamarmu dulu, aku akan minta Dorothy untuk membersihkan kamar di sebelahmu. Ramos mengikuti Giani masuk ke kamar. Dia meletakkan 2 koper yang sejak tadi menjadi tanggungannya.

"Nona, saya pamit dulu. Ini milik Jarret dan Jackson."

"Terima kasih, Ramos. Aku akan mengantarkanmu ke luar."

"Tidak perlu, Nona. Selamat siang."

Ramos menutup pintu kamar Giani. Namun, tak lama setelah pintunya tertutup seseorang memukul kepalanya dengan keras.

"Auh, sakit, Nek," desis Ramos pelan, agar suaranya tak terdengar Giani. Pria itu berbalik badan sembari mengusap kepala belakangnya yang terkena pukulan.

"Bagus, bertahun-tahun tidak mau kemari, tidak memberi kabar pun. Datang-datang mengantar wanita yang melahirkan dua bayi. Katakan! apa ini ada hubungannya dengan Benjamin?"

"Shh, pelankan suaramu, Nek. Iya, ini semua memang ulah cucumu. Giani adalah wanita yang tanpa sengaja dia tiduri dan kedua bayi itu adalah buyutmu. Kau beruntung berumur panjang bisa tinggal bersama cucu buyutmu. Tuan Ben ingin mereka tetap tersembunyi sama seperti kalian. Aku akan memperketat penjagaan di sini."

"Kau bilang padanya, jika dia macam-macam di luar sana dan tidak segera menyelesaikan semua masalahnya. Jangan salahkan aku membawa Giani dan anak-anaknya pergi. Gara-gara anak nakal itu, Giani harus meninggalkan papanya dan menanggung kehamilannya seorang diri," kata Martha.

"Tuan Ben juga baru tahu kehamilan Giani beberapa waktu lalu. Jangan salahkan dia."

"Lalu aku harus salahkan siapa? Dirimu? cepat pergi sebelum Thomas menembak kepalamu."

"Masih sama saja ternyata." Ramos segera keluar dari rumah Martha dan Thomas. Dia segera meninggalkan tempat itu sebelum Thomas benar-benar akan melubangi kepalanya.

Di dalam kamar Giani, Elena duduk sembari menatap Giani menyusui bayinya.

"Bagaimana perasaanmu melahirkan tanpa di dampingi seorang suami?" tanya Elena, Giani yang semula menunduk menatap bayinya kini mengangkat kepalanya.

"Perasaanku, ya? ehm, apa ya?" Giani tampan berpikir. lalu dia tersenyum lembut. "Aku hanya merasa sedih karena seharusnya kelahiran mereka juga disambut dengan suka cita oleh papaku, tapi malah dia tak pernah tahu jika aku hamil.

"Kenapa tidak mencoba jujur?"

"Aku juga ingin, tapi aku tidak mau menghancurkan hati papaku. Bagaimana perasaannya jika anak gadis yang selama ini dia jaga dengan sepenuh hati justru dinodai hingga hamil?"

Elena diam, Dia berpikir apa yang Giani katakan ada benarnya.

"Elena, sekarang giliran aku yang tanya. Apa kau sudah lama ikut tuan Ben?"

"Iya, hampir 6 tahun. Saat itu aku masuk menjadi perawat khusus dan mengikuti pelatihan yang sangat berat. Ikut tuan Ben tidak hanya harus berbekal kepintaran, tapi juga harus memiliki ketangkasan, kemampuan bela diri dan juga tekad yang kuat."

"Ku dengar dia pria yang sangat menakutkan."

"Yah, seperti itulah."

"Dia orang yang seperti apa?" tanya Giani penasaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Raden

Raden

emamg enak digeplak/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-02-17

0

Cata Leya

Cata Leya

😁😁😁😁🤣🤣🤣

2025-02-09

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑩𝒆𝒏 😅😅

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Giani yang Malang
2 Bab 2. Serum Gagal
3 Bab 3. Salah Orang
4 Bab 4. Benjamin Alexander
5 Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6 Bab 6. Meminta Ijin
7 Bab 7. Giani Resign
8 Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9 Bab 9. Thomas & Martha
10 Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11 Bab 11. Giani Hilang
12 Bab 12. Jarret & Jackson
13 Bab 13. Kekhawatiran Martha
14 Bab 14. Kembali Ke Rumah
15 Bab 15. Baru Tahu
16 Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17 Bab 17. Giani In Action.
18 Bab 18. Kamera Pengintai
19 Bab 19. Aib
20 Bab 20. Melbourne
21 Bab 21. Kenyataan
22 Bab 22. Apa Kakek Marah?
23 Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24 Bab 24. Memberitahu
25 Bab 25. Dawson & Aluna
26 Bab 26. Meminta Kesempatan
27 Bab 27. Diintai
28 Bab 28. Berpamitan
29 Bab 29. Takdir
30 Bab 30. Ke Rumah Sakit
31 Bab 31. Pemakaman
32 Bab 32. Ada Aku.
33 Bab 33. Ingin Sendiri
34 Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35 Bab 35. Nanti Malam
36 Bab 36. Acara
37 Bab 37. Saling Terbuka.
38 Bab 38. Bertemu Zoro
39 Bab 39. Pillow Talk
40 Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41 Bab 41. Takut Kehilangan
42 Bab 42. Harus Dibalas
43 Bab 43. Bolehkah?
44 Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45 Bab 45. Mandi Bersama?
46 Bab 46. Menuju Dinner
47 Bab 47. Dendam
48 Bab 48. Menolong
49 Bab 49. Penasaran Giani
50 Bab 50. Berbeda
51 Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52 Bab 52. Mendatangi Dawson
53 Bab 53. Menyebalkan
54 Bab 54. Ingin Adik
55 Ban 55. Permintaan Si Kembar
56 Bab 56. Gegar Otak
57 Bab 57. Anak-anak Hilang
58 Bab 58. Diculik?
59 Bab 59. Berbohong
60 Bab 60. We Love You
61 Bab 61. Hari Pembalasan
62 Mempermudah
63 Bab 63. Pertama dan Terakhir
64 Bab 64. Terkuaknya Misteri
65 Bab 65. Kenapa?
66 Bab 66. Malas
67 Bab 67. Hamil?
68 Bab 68. Jack Demam
69 Bab 69. Bahagia
70 Bab 70. Pembalasan Ben
71 Bab 71. Mommy Kelelahan
72 Bab 72. Gulat
73 Bab 73. Khawatir
74 Bab 74. Joscelin Alexander
75 Bab 75. Kenakalan Joscelin
76 Bab 76. Diana
77 Bab 77. Diana (2)
78 S2. Mencari Giani
79 S2. Apa Kita Aman?
80 S2. Siapa Mereka?
81 S2. Dingin
82 S2. Berasal Dari Mana?
83 S2. Cerita Diana
84 S2. Rindu Mommy
85 S2. Mencarinya Sampai Dapat
86 S2. Apa Kau Pecandu?
87 S2. Pasrah
88 S2. Pria Pemaksa
89 S2. Terlihat Menyedihkan
90 S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91 S2. Iri
92 S2. Jadi Ingin Menciummu
93 S2. Karena Kasihan?
94 S2. Ada Apa Denganmu?
95 S2. Menghentikan Rapat
96 S2. Mencari tahu
97 S2. I Don't Know Why
98 S2. Jadilah Kekasihku
99 S2. Apa Aku Pantas?
100 S2. Bisa Membuatku Gila
101 S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102 S2. Mengganggu Konsentrasi
103 S2. Ayo Kita Menikah
104 S2. Kekhawatiran Diana
105 S2. Bukan Orang Lemah
106 S2. Bicara Empat Mata
107 S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108 S2. Menemui Alexson
109 S2. Jared VS Alexson
110 S2. Rencana Jared
111 S2. Nasehat Jared
112 S2. Hari Terakhir Alexson
113 S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114 S2. Rencana Benjamin
115 S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116 S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117 S2. Melebihi Ekspektasi
118 Final Part 1
119 Final Part 2
120 Extra Part
121 Extra Part 2
122 Extra Part
123 Extra part 4
124 Extra part
125 Extra Part
126 Extra Part
127 Final part 1
128 Final Part 2
129 Happy End
130 Karya Baru Sudah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Giani yang Malang
2
Bab 2. Serum Gagal
3
Bab 3. Salah Orang
4
Bab 4. Benjamin Alexander
5
Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6
Bab 6. Meminta Ijin
7
Bab 7. Giani Resign
8
Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9
Bab 9. Thomas & Martha
10
Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11
Bab 11. Giani Hilang
12
Bab 12. Jarret & Jackson
13
Bab 13. Kekhawatiran Martha
14
Bab 14. Kembali Ke Rumah
15
Bab 15. Baru Tahu
16
Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17
Bab 17. Giani In Action.
18
Bab 18. Kamera Pengintai
19
Bab 19. Aib
20
Bab 20. Melbourne
21
Bab 21. Kenyataan
22
Bab 22. Apa Kakek Marah?
23
Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24
Bab 24. Memberitahu
25
Bab 25. Dawson & Aluna
26
Bab 26. Meminta Kesempatan
27
Bab 27. Diintai
28
Bab 28. Berpamitan
29
Bab 29. Takdir
30
Bab 30. Ke Rumah Sakit
31
Bab 31. Pemakaman
32
Bab 32. Ada Aku.
33
Bab 33. Ingin Sendiri
34
Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35
Bab 35. Nanti Malam
36
Bab 36. Acara
37
Bab 37. Saling Terbuka.
38
Bab 38. Bertemu Zoro
39
Bab 39. Pillow Talk
40
Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41
Bab 41. Takut Kehilangan
42
Bab 42. Harus Dibalas
43
Bab 43. Bolehkah?
44
Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45
Bab 45. Mandi Bersama?
46
Bab 46. Menuju Dinner
47
Bab 47. Dendam
48
Bab 48. Menolong
49
Bab 49. Penasaran Giani
50
Bab 50. Berbeda
51
Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52
Bab 52. Mendatangi Dawson
53
Bab 53. Menyebalkan
54
Bab 54. Ingin Adik
55
Ban 55. Permintaan Si Kembar
56
Bab 56. Gegar Otak
57
Bab 57. Anak-anak Hilang
58
Bab 58. Diculik?
59
Bab 59. Berbohong
60
Bab 60. We Love You
61
Bab 61. Hari Pembalasan
62
Mempermudah
63
Bab 63. Pertama dan Terakhir
64
Bab 64. Terkuaknya Misteri
65
Bab 65. Kenapa?
66
Bab 66. Malas
67
Bab 67. Hamil?
68
Bab 68. Jack Demam
69
Bab 69. Bahagia
70
Bab 70. Pembalasan Ben
71
Bab 71. Mommy Kelelahan
72
Bab 72. Gulat
73
Bab 73. Khawatir
74
Bab 74. Joscelin Alexander
75
Bab 75. Kenakalan Joscelin
76
Bab 76. Diana
77
Bab 77. Diana (2)
78
S2. Mencari Giani
79
S2. Apa Kita Aman?
80
S2. Siapa Mereka?
81
S2. Dingin
82
S2. Berasal Dari Mana?
83
S2. Cerita Diana
84
S2. Rindu Mommy
85
S2. Mencarinya Sampai Dapat
86
S2. Apa Kau Pecandu?
87
S2. Pasrah
88
S2. Pria Pemaksa
89
S2. Terlihat Menyedihkan
90
S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91
S2. Iri
92
S2. Jadi Ingin Menciummu
93
S2. Karena Kasihan?
94
S2. Ada Apa Denganmu?
95
S2. Menghentikan Rapat
96
S2. Mencari tahu
97
S2. I Don't Know Why
98
S2. Jadilah Kekasihku
99
S2. Apa Aku Pantas?
100
S2. Bisa Membuatku Gila
101
S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102
S2. Mengganggu Konsentrasi
103
S2. Ayo Kita Menikah
104
S2. Kekhawatiran Diana
105
S2. Bukan Orang Lemah
106
S2. Bicara Empat Mata
107
S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108
S2. Menemui Alexson
109
S2. Jared VS Alexson
110
S2. Rencana Jared
111
S2. Nasehat Jared
112
S2. Hari Terakhir Alexson
113
S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114
S2. Rencana Benjamin
115
S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116
S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117
S2. Melebihi Ekspektasi
118
Final Part 1
119
Final Part 2
120
Extra Part
121
Extra Part 2
122
Extra Part
123
Extra part 4
124
Extra part
125
Extra Part
126
Extra Part
127
Final part 1
128
Final Part 2
129
Happy End
130
Karya Baru Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!