Bab 4. Benjamin Alexander

Banyak yang tak mengenal siapa itu Benjamin Alexander. Pria dengan rupa bagai dewa Yunani, itu adalah pendiri sword of science. Tempat di mana para manusia berotak cerdas berkumpul. Meskipun namanya Sword of Science. Namun, rupanya tempat itu tak hanya sekedar tempat penelitian biasa. Di balik itu semua, Benjamin telah berhasil menciptakan beberapa senjata dan serum mematikan yang hanya dia jual pada orang-orang tertentu. Bahkan tak jarang pihak militer juga memesan senjata pada Benjamin.

Selain menjadi pemilik dan pendiri Sword of Science, Benjamin juga seorang ketua Mafia. dia sosok yang sangat misterius dan hampir tak tersentuh. Banyak Wanita yang menginginkan Ben menjadi teman kencan atau bahkan hanya one night stand semata. Namun, Ben yang sudah terlalu trauma dengan wanita memilih untuk tidak berdekatan dengan mereka. Setiap ada yang mendekat pada Ben, Ramos selalu berhasil menghalaunya.

Ibu Benjamin adalah seorang wanita sosialita dengan gaya yang sangat mewah dan berlebihan. Tumbuh dan besar di kalangan orang berada, membuat ibu Ben selalu bertingkah semaunya. Meskipun Ben sangat membenci ibunya. Akan tetapi Ben tidak bisa membunuh wanita yang telah melahirkan dirinya itu.

Setelah kejadian semalam, kini Ben tampak sangat berbeda. Dia terus meminta tim IT meretas CCTV jalan, bahkan meretas satelit negaranya, untuk mencari wanita yang telah dia nodai semalam.

Jika ditanya saat ini, apa yang Ben rasakan? dia pasti akan berkata tak tahu. Ia hanya ingin bertemu gadis itu dan berbicara mengenai kemungkinan yang terjadi nanti setelah hari kemarin.

"Bagaimana?"

"Menurut info yang kami dapatkan pemilik mobil bernama Giani Lorencia. Kabar baiknya dia bekerja di pusat laboratorium *SOS, dia adalah putri semata wayang dari profesor Gilbert.

*SOS : Sword of Science.

"Apa kau serius?"

"Iya, Tuan. Ini data-datanya."

Ben menatap foto seorang gadis yang sedang tersenyum manis. Tanpa sadar ben ikut menyunggingkan senyum tipis. Ramos terkejut saat mendapati senyum tipis yang hampir tak terlihat itu tergambar dari bibir bosnya.

"Sepertinya ada yang salah dengan tuan Ben. Apa efek serum kemarin juga mampu merusak kerja otak manusia?" ujar Ramos dalam hati.

"Katakan pada Paolo untuk terus mengawasinya."

"Baik, Tuan."

"Sekalian panggilkan Profesor Gilbert kemari.

Ramos pergi dari ruangan Ben. Saat ini Ben sedang ada di Sword of science. Dia masih menatap foto Giani dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Giani ... " desis Ben.

Tak lama berselang, Professor Gilbert sudah ada di hadapan Ben. Pria paruh baya itu tersenyum tulus. Ben hanya membalasnya dengan senyum tipis.

"Apa ada masalah, Tuan?"

"Tidak, tapi aku butuh bantuanmu untuk meneliti ini dan pastikan tidak ada orang lain yang tahu akan hal ini."

"Apa itu termasuk anggota keluargaku?" tanya Profesor Gilbert.

Wajah Ben bereaksi aneh, saat Profesor Gilbert menyebut kata keluarga. Ben tahu betul siapa yang dimaksud oleh pria paruh baya itu. Ben langsung menjawab dengan mengangguk.

"Baiklah, Jika begitu. Aku akan segera memberikan data-datanya padamu."

Profesor Gilbert pergi dari ruangan Benjamin dengan membawa sebuah tabung kecil. Ben menghela napas kasar. Wajah Profesor Gilbert amat sangat berwibawa dan ramah, Ben yakin saat ini putri Profesor Gilbert saat ini sedang menangis dan mengurung dirinya.

Namun, ternyata dugaan Ben salah besar. Tak lama setelah memikirkan bagaimana Giani, ponselnya bergetar. Ben mendapat kiriman foto dari Ramos.

Foto di mana Giani sedang melamun di depan Mikroskop Flourescene. Mikroskop yang dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.

Saat ini Giani mendapat tugas yang serius, tapi karena kejadian kemarin dia menjadi kurang fokus. Giani jadi sering melamun. Meski di negaranya ini, keperawanan jarang dipertanyakan, tapi bagi Giani itu adalah sebuah kehormatan yang ingin dia persembahkan pada suaminya kelak.

Giani merutuki kebodohannya, dia bahkan tak tahu siapa yang telah memperkosa dirinya. Betapa malang nasibnya. Bagaimana jika sampai nanti dia hamil. Siapa yang akan dia mintai pertanggungjawaban.

Giani tiba-tiba menjambak rambutnya sendiri dengan kesal. Paolo yang mendapat tugas menjadi mata-mata Giani, dengan segera mengambil gambar setiap Giani bergerak. Paolo langsung mengirim foto-foto Giani pada Ramos.

"Ada apa denganmu, kenapa kau seperti orang kesetanan begitu?"

"Erick, aku benar-benar mengalami kesialan kemarin setelah membicarakan dia," ujar Giani dengan mata berkaca-kaca.

"Hah? apa kamu serius?"

"Iya, aku sangat serius, Erick."

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Erick penasaran.

"Pokoknya kemarin aku benar-benar sial."

Giani menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan. Erick mengusap-usap bahu Giani dan Paolo berhasil mengambil setiap gambar mereka berdua tanpa ketahuan.

Ramos yang mendapat laporan dari Paolo segera mengirim semua foto susulan itu pada Benjamin. Baru beberapa detik terkirim, ponsel Ramos bergetar. Dia pun segera menjawab panggilan masuk itu.

("Siapa pria itu?") suara di sebrang sana terdengar membekukan. Terdengar berat dan menuntut untuk segara mendapat jawaban.

"Dia rekan nona Giani, Tuan."

("Apa mereka punya hubungan spesial?")

"Saya kurang tahu. Apa anda ingin saya menyelidikinya?"

("Ya, sebelum makan siang berikan laporannya padaku.")

Ramos menghela napas panjang. Sebenarnya apa yang terjadi kemarin malam? kenapa tuannya terkesan sangat peduli pada Giani sekarang? Apa gara-gara perasaan bersalah, atau karena tuannya ada rasa pada Giani?

Ramos menggelengkan kepalanya yang berisi penuh dengan pertanyaan. Pria itu tampaknya sangat penasaran dengan perubahan bosnya yang sangat tiba-tiba itu.

Ramos sekarang akan turun ke laboratorium untuk mencaritahu. mengenai pria yang ada di foto bersama dengan Giani. Pekerjaannya semakin bertambah. Tak hanya membantu mengkoordinasikan kelompok mafia tuannya, tapi kini dia juga harus mengurusi masalah wanita.

Setibanya di laboratorium, orang-orang membungkuk hormat pada Ramos. Setahu mereka, Ramos adalah salah satu orang terpenting di Sword of Science. Giani masih tak menyadari kehadiran Ramos. Dia masih menelungkup di atas lipatan tangannya. Sedang Erick menatap kedatangan Ramos dengan wajah tegang. Erick menggoyangkan bahu Giani. Namun, rupanya Giani masih terlalu sedih dengan kejadian yang menimpa dirinya.

"Giani, kau akan mati setelah ini. Bangunlah," desis Erick tanpa membuka mulutnya.

"Ada apa ini?" suara berat Ramos menyentak Giani yang sejak tadi menyembunyikan wajah sembabnya.

"Tu-tuan."

"Bukankah ini jam kerja?"

"Maafkan kami, Tuan," sahut Erick. Dia takut dengan Ramos, karena rumor yang berkembang selama ini. Erick tak ingin, baik Giani atau dirinya terlibat masalah dengan orang yang paling dipercaya oleh pemilik tempat mereka bekerja.

"Apa yang kalian lakukan di sini? bekerja atau bersantai?" tanya Ramos, wajahnya benar-benar datar. Giani masih terus menunduk tak berani menatap pria itu. Dalam hati gadis itu merutuki kesalahannya. Jangan sampai dia menghancurkan reputasi ayahnya.

"Kalian berdua ikut denganku!"

Terpopuler

Comments

Cata Leya

Cata Leya

efek bucin itu

2025-02-08

0

Oneng Satrio

Oneng Satrio

coba kalo berani blng langsung... 🤣🤣🤣

2024-10-14

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒂𝒑𝒂𝒊𝒏 𝑮𝒊𝒂𝒏𝒊 𝒏𝒚𝒂 🤔🤔

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Giani yang Malang
2 Bab 2. Serum Gagal
3 Bab 3. Salah Orang
4 Bab 4. Benjamin Alexander
5 Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6 Bab 6. Meminta Ijin
7 Bab 7. Giani Resign
8 Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9 Bab 9. Thomas & Martha
10 Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11 Bab 11. Giani Hilang
12 Bab 12. Jarret & Jackson
13 Bab 13. Kekhawatiran Martha
14 Bab 14. Kembali Ke Rumah
15 Bab 15. Baru Tahu
16 Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17 Bab 17. Giani In Action.
18 Bab 18. Kamera Pengintai
19 Bab 19. Aib
20 Bab 20. Melbourne
21 Bab 21. Kenyataan
22 Bab 22. Apa Kakek Marah?
23 Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24 Bab 24. Memberitahu
25 Bab 25. Dawson & Aluna
26 Bab 26. Meminta Kesempatan
27 Bab 27. Diintai
28 Bab 28. Berpamitan
29 Bab 29. Takdir
30 Bab 30. Ke Rumah Sakit
31 Bab 31. Pemakaman
32 Bab 32. Ada Aku.
33 Bab 33. Ingin Sendiri
34 Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35 Bab 35. Nanti Malam
36 Bab 36. Acara
37 Bab 37. Saling Terbuka.
38 Bab 38. Bertemu Zoro
39 Bab 39. Pillow Talk
40 Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41 Bab 41. Takut Kehilangan
42 Bab 42. Harus Dibalas
43 Bab 43. Bolehkah?
44 Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45 Bab 45. Mandi Bersama?
46 Bab 46. Menuju Dinner
47 Bab 47. Dendam
48 Bab 48. Menolong
49 Bab 49. Penasaran Giani
50 Bab 50. Berbeda
51 Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52 Bab 52. Mendatangi Dawson
53 Bab 53. Menyebalkan
54 Bab 54. Ingin Adik
55 Ban 55. Permintaan Si Kembar
56 Bab 56. Gegar Otak
57 Bab 57. Anak-anak Hilang
58 Bab 58. Diculik?
59 Bab 59. Berbohong
60 Bab 60. We Love You
61 Bab 61. Hari Pembalasan
62 Mempermudah
63 Bab 63. Pertama dan Terakhir
64 Bab 64. Terkuaknya Misteri
65 Bab 65. Kenapa?
66 Bab 66. Malas
67 Bab 67. Hamil?
68 Bab 68. Jack Demam
69 Bab 69. Bahagia
70 Bab 70. Pembalasan Ben
71 Bab 71. Mommy Kelelahan
72 Bab 72. Gulat
73 Bab 73. Khawatir
74 Bab 74. Joscelin Alexander
75 Bab 75. Kenakalan Joscelin
76 Bab 76. Diana
77 Bab 77. Diana (2)
78 S2. Mencari Giani
79 S2. Apa Kita Aman?
80 S2. Siapa Mereka?
81 S2. Dingin
82 S2. Berasal Dari Mana?
83 S2. Cerita Diana
84 S2. Rindu Mommy
85 S2. Mencarinya Sampai Dapat
86 S2. Apa Kau Pecandu?
87 S2. Pasrah
88 S2. Pria Pemaksa
89 S2. Terlihat Menyedihkan
90 S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91 S2. Iri
92 S2. Jadi Ingin Menciummu
93 S2. Karena Kasihan?
94 S2. Ada Apa Denganmu?
95 S2. Menghentikan Rapat
96 S2. Mencari tahu
97 S2. I Don't Know Why
98 S2. Jadilah Kekasihku
99 S2. Apa Aku Pantas?
100 S2. Bisa Membuatku Gila
101 S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102 S2. Mengganggu Konsentrasi
103 S2. Ayo Kita Menikah
104 S2. Kekhawatiran Diana
105 S2. Bukan Orang Lemah
106 S2. Bicara Empat Mata
107 S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108 S2. Menemui Alexson
109 S2. Jared VS Alexson
110 S2. Rencana Jared
111 S2. Nasehat Jared
112 S2. Hari Terakhir Alexson
113 S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114 S2. Rencana Benjamin
115 S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116 S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117 S2. Melebihi Ekspektasi
118 Final Part 1
119 Final Part 2
120 Extra Part
121 Extra Part 2
122 Extra Part
123 Extra part 4
124 Extra part
125 Extra Part
126 Extra Part
127 Final part 1
128 Final Part 2
129 Happy End
130 Karya Baru Sudah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Giani yang Malang
2
Bab 2. Serum Gagal
3
Bab 3. Salah Orang
4
Bab 4. Benjamin Alexander
5
Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6
Bab 6. Meminta Ijin
7
Bab 7. Giani Resign
8
Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9
Bab 9. Thomas & Martha
10
Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11
Bab 11. Giani Hilang
12
Bab 12. Jarret & Jackson
13
Bab 13. Kekhawatiran Martha
14
Bab 14. Kembali Ke Rumah
15
Bab 15. Baru Tahu
16
Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17
Bab 17. Giani In Action.
18
Bab 18. Kamera Pengintai
19
Bab 19. Aib
20
Bab 20. Melbourne
21
Bab 21. Kenyataan
22
Bab 22. Apa Kakek Marah?
23
Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24
Bab 24. Memberitahu
25
Bab 25. Dawson & Aluna
26
Bab 26. Meminta Kesempatan
27
Bab 27. Diintai
28
Bab 28. Berpamitan
29
Bab 29. Takdir
30
Bab 30. Ke Rumah Sakit
31
Bab 31. Pemakaman
32
Bab 32. Ada Aku.
33
Bab 33. Ingin Sendiri
34
Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35
Bab 35. Nanti Malam
36
Bab 36. Acara
37
Bab 37. Saling Terbuka.
38
Bab 38. Bertemu Zoro
39
Bab 39. Pillow Talk
40
Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41
Bab 41. Takut Kehilangan
42
Bab 42. Harus Dibalas
43
Bab 43. Bolehkah?
44
Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45
Bab 45. Mandi Bersama?
46
Bab 46. Menuju Dinner
47
Bab 47. Dendam
48
Bab 48. Menolong
49
Bab 49. Penasaran Giani
50
Bab 50. Berbeda
51
Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52
Bab 52. Mendatangi Dawson
53
Bab 53. Menyebalkan
54
Bab 54. Ingin Adik
55
Ban 55. Permintaan Si Kembar
56
Bab 56. Gegar Otak
57
Bab 57. Anak-anak Hilang
58
Bab 58. Diculik?
59
Bab 59. Berbohong
60
Bab 60. We Love You
61
Bab 61. Hari Pembalasan
62
Mempermudah
63
Bab 63. Pertama dan Terakhir
64
Bab 64. Terkuaknya Misteri
65
Bab 65. Kenapa?
66
Bab 66. Malas
67
Bab 67. Hamil?
68
Bab 68. Jack Demam
69
Bab 69. Bahagia
70
Bab 70. Pembalasan Ben
71
Bab 71. Mommy Kelelahan
72
Bab 72. Gulat
73
Bab 73. Khawatir
74
Bab 74. Joscelin Alexander
75
Bab 75. Kenakalan Joscelin
76
Bab 76. Diana
77
Bab 77. Diana (2)
78
S2. Mencari Giani
79
S2. Apa Kita Aman?
80
S2. Siapa Mereka?
81
S2. Dingin
82
S2. Berasal Dari Mana?
83
S2. Cerita Diana
84
S2. Rindu Mommy
85
S2. Mencarinya Sampai Dapat
86
S2. Apa Kau Pecandu?
87
S2. Pasrah
88
S2. Pria Pemaksa
89
S2. Terlihat Menyedihkan
90
S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91
S2. Iri
92
S2. Jadi Ingin Menciummu
93
S2. Karena Kasihan?
94
S2. Ada Apa Denganmu?
95
S2. Menghentikan Rapat
96
S2. Mencari tahu
97
S2. I Don't Know Why
98
S2. Jadilah Kekasihku
99
S2. Apa Aku Pantas?
100
S2. Bisa Membuatku Gila
101
S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102
S2. Mengganggu Konsentrasi
103
S2. Ayo Kita Menikah
104
S2. Kekhawatiran Diana
105
S2. Bukan Orang Lemah
106
S2. Bicara Empat Mata
107
S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108
S2. Menemui Alexson
109
S2. Jared VS Alexson
110
S2. Rencana Jared
111
S2. Nasehat Jared
112
S2. Hari Terakhir Alexson
113
S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114
S2. Rencana Benjamin
115
S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116
S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117
S2. Melebihi Ekspektasi
118
Final Part 1
119
Final Part 2
120
Extra Part
121
Extra Part 2
122
Extra Part
123
Extra part 4
124
Extra part
125
Extra Part
126
Extra Part
127
Final part 1
128
Final Part 2
129
Happy End
130
Karya Baru Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!