Genius Twins Boy

Genius Twins Boy

Bab 1. Giani yang Malang

Melbourne, Australia.

Seorang gadis berusia 21 tahun sedang mematut dirinya di depan cermin. Wajahnya begitu cantik dan menawan. Namun, sayangnya Giani memiliki pribadi yang kaku dan keras kepala.

Giani Lorencia, nama gadis itu. Dia adalah putri dari seorang ilmuwan yang namanya sudah sangat dikenal di kalangan dunia science yakni Profesor Gilbert Lorenz.

Giani menuruni sifat ayahnya yang genius. Bahkan gadis itu telah mendapat gelar S1 nya di usia 19 tahun. Kini Giani bekerja membantu ayahnya di Sword of Science tempat yang menurut Giani adalah surga. Banyak penemuan-penemuan diciptakan di sana.

"Papa, hari ini aku akan lembur," ujar Giani pada Profesor Gilbert, ayahnya.

"Pergilah berkencan, jangan hanya mengencani tabung reaksi," jawab ayahnya.

Giani hanya berdecak kesal setiap kali mendengar jawaban ayahnya itu. Giani hanya hidup berdua bersama sang ayah karena ibunya telah meninggal saat Giani berusia 13 tahun.

"Ayah nanti akan bertemu dengan pemilik sekaligus pendiri Sword of Science." Mata cantik Giani seketika membulat sempurna.

"Apa aku boleh ikut ayah?"

"In your dream," sahut ayah Giani. Bibir Giani mengerucut. Profesor Gilbert hanya terkekeh melihat reaksi putrinya.

Profesor Gilbert berharap, jangan sampai putrinya berurusan dengan Benjamin, pria pemilik sekaligus pendiri Laboratorium besar tempatnya bekerja.

Bagi Profesor Gilbert, cukup dia saja yang tahu betapa pria itu sangat berbahaya dan gila.

Giani berangkat ke Sword of Science sendirian. Dia menaiki mobil hadiah dari papanya tahun lalu.

Setibanya di laboratorium, Giani langsung menuju ke ruang uji coba. Dimana di sana terdapat berbagai sampel cairan-cairan aneh yang diciptakan oleh pemilik Sword of Science itu dan beberapa telah di uji coba.

Giani menatap tabung yang berisi cairan berwarna merah darah. Namun, cairan itu sangat berbahaya kata rekan-rekannya. Giani berdecak sambil menatap tabung itu.

"Ck, segila apa pemilik tempat ini?"

Giani tak dapat menahan ucapannya hingga tepukan keras mengejutkan Giani. Hampir saja tabung yang dia bawa jatuh.

"Rick, kau mengagetkanku," ujar Giani kesal. Dia kembali menaruh tabung itu di tempatnya lagi. Erick memberi isyarat dengan meletakkan telunjuknya di depan bibir.

"Jangan bicara sembarangan tentang pemilik tempat, ini. Kau tidak tahu, tiga hari yang lalu ada ilmuwan di lantai atas yang membicarakan pemilik tempat ini. Malam harinya sesuatu yang buruk terjadi. Dia ditemukan tewas dengan leher yang hampir putus. Itu sangat mengerikan," kata Erick sembari berbisik.

Giani tiba-tiba bergidik ngeri. Dia mengusap lengannya berkali-kali karena merinding mendengarkan cerita Erick.

"Hati-hatilah saat berbicara. Di sini tembok pun punya telinga," sambung Erick. Giani hanya mengangguk tanpa suara.

Setelah Erick kembali ke tempatnya, entah mengapa, Giani merasa perasaannya mendadak tidak enak.

"Sial, Erick benar-benar membuatku takut."

Giani mencoba menghalau pikiran buruk. Dia kembali bekerja seperti biasanya. Giani adalah gadis yang tekun dan mau belajar. Dia berniat melanjutkan S2 nya. Ia sudah mengajukan beasiswa prestasi ke Universitasnya.

"Tak terasa waktu sudah beranjak petang. Satu per satu teman Giani sudah meninggalkan laboratorium itu. Hanya tersisa 3 rekan Giani termasuk Erick.

"Kau tidak pulang?" tanya Giani.

"Tidak, aku ingin menemanimu," ujar Erick sembari meneteskan sebuah cairan ke kaca di atas meja benda mikroskop dan mulai menelitinya.

Giani hanya mengangkat bahu dan kembali menekuni pekerjaannya. Ia menulis setiap hasil uji coba yang dia lakukan dengan penuh keseriusan.

Pukul 10 malam, Giani baru menyelesaikan pekerjaannya. Erick ternyata hanya omong kosong mengatakan ingin menemani dirinya, nyatanya pria itu pulang pukul 7 tadi.

Giani benar-benar lelah. Dia ingin sejenak bersantai dengan mengendarai mobilnya pelan sambil menyetel musik.

***

Di tempat Lain, seorang wanita malam sedang berusaha kabur dari sekawanan pria berjas hitam yang menakutkan. Wanita itu terus memacu mobilnya membelah jalanan yang sedikit lengang.

Sesekali wanita itu menoleh ke belakang. Namun, rupanya pria-pria tadi tetap mengejar dirinya. Wanita itu terus merapalkan doa dalam hatinya agar dirinya bisa terbebas dari orang-orang mengerikan tadi.

Mobil wanita itu melewati mobil Giani. Giani yang terkejut karena mobil yang melewatinya berjalan ugal-ugalan, akhirnya ikut memacu mobilnya dengan cepat. Ia khawatir ada sekawanan perampok atau begal atau yang lainnya. Giani tak sadar. Mobil yang tadi melewatinya hilang dari pandangan dan kini justru mobilnya yang menjadi sasaran kejaran 3 mobil di belakangnya.

"Sial, sebenarnya ada apa ini?" ujar Giani mulai panik. Di tengah kepanikan Giani, tiba-tiba salah satu mobil berhasil menghadang di depan mobil Giani. Akhirnya mau tak mau Giani menginjak rem mobilnya hingga tubuh Giani terhuyung ke depan. Beruntungnya gadis itu memakai sabuk pengaman hingga tubuhnya tetap tertahan, tak terlempar.

Giani mengumpat kesal. Sebisa mungkin dia bersikap tenang, Giani keluar dari dari mobilnya. Namun, tanpa di duga Giani, sesuatu yang menyakitkan tiba-tiba mengenai punggungnya. Entah apa itu? yang jelas tak lama berselang, Giani merasa tubuhnya lemas dan tak bertenaga. Di sisa kesadarannya Giani melihat beberapa pria berjas mendekat ke arahnya.

"Ku rasa kita salah orang?" ujar salah satu pria berjas itu.

"Iya, bukankah tadi wanita itu memakai baju seksi."

"Kau benar."

Kini keenam pria berjas itu sedang berdebat di depan tubuh Giani yang tergolek di jalanan aspal. Namun, tak lama panggilan di ponsel salah satu pria berjas itu membuat raut wajah mereka semua menegang.

"Sudah, kita bawa dia saja."

"Iya, aku tidak mau nyawaku melayang sia-sia."

Akhirnya mereka meninggalkan jalanan itu dengan membawa tubuh Giani yang tak berdaya. Bahkan salah satu pria berjas itu membawa mobil Giani. Agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.

Giani di bawa ke sebuah rumah megah berlantai 3. Dia dimasukkan ke sebuah kamar yang begitu mewah, tapi terkesan menakutkan karena kamar itu didominasi warna hitam dan cahayanya pun remang-remang.

Salah satu pria berjas tadi akhirnya melapor pada bosnya jika wanita yang dia inginkan sudah ada di kamarnya.

"Bos, wanita itu sudah ada di kamar anda."

"Hmm," pria itu hanya menggeram. Dia merasakan tubuhnya seperti terbakar. Jantungnya berdebar tak karuan.

"Sial, ada yang salah dengan obat itu," desis pria yang dipanggil Bos tadi.

"Apa anda yakin ingin ke kamar anda?"

"Aku sudah tidak dapat menunggu lagi, Ramos. Bawa sisa obat itu ke laboratorium. Aku perlu menelitinya lagi setelah ini berakhir."

Pria dengan wajah tampan bak dewa yunani itu pergi ke kamarnya. Dia tak lagi dapat menahan terjangan hasrat yang mulai menguasai dirinya. Tubuhnya yang tegap atletis itu kini bergetar, dia tak sabar untuk segera menuntaskan hasratnya yang tiba-tiba naik karena efek obat yang baru saja dia suntikkan kedalam tubuhnya.

Terpopuler

Comments

Sur Yhanie

Sur Yhanie

jadi ini cerita ortunya Celin dan si kembar

2024-11-01

0

Wagiyem Ibune Wilda

Wagiyem Ibune Wilda

baru hadir

2024-10-25

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒆𝒓𝒊 𝒏𝒊𝒉 😅😅

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Giani yang Malang
2 Bab 2. Serum Gagal
3 Bab 3. Salah Orang
4 Bab 4. Benjamin Alexander
5 Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6 Bab 6. Meminta Ijin
7 Bab 7. Giani Resign
8 Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9 Bab 9. Thomas & Martha
10 Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11 Bab 11. Giani Hilang
12 Bab 12. Jarret & Jackson
13 Bab 13. Kekhawatiran Martha
14 Bab 14. Kembali Ke Rumah
15 Bab 15. Baru Tahu
16 Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17 Bab 17. Giani In Action.
18 Bab 18. Kamera Pengintai
19 Bab 19. Aib
20 Bab 20. Melbourne
21 Bab 21. Kenyataan
22 Bab 22. Apa Kakek Marah?
23 Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24 Bab 24. Memberitahu
25 Bab 25. Dawson & Aluna
26 Bab 26. Meminta Kesempatan
27 Bab 27. Diintai
28 Bab 28. Berpamitan
29 Bab 29. Takdir
30 Bab 30. Ke Rumah Sakit
31 Bab 31. Pemakaman
32 Bab 32. Ada Aku.
33 Bab 33. Ingin Sendiri
34 Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35 Bab 35. Nanti Malam
36 Bab 36. Acara
37 Bab 37. Saling Terbuka.
38 Bab 38. Bertemu Zoro
39 Bab 39. Pillow Talk
40 Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41 Bab 41. Takut Kehilangan
42 Bab 42. Harus Dibalas
43 Bab 43. Bolehkah?
44 Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45 Bab 45. Mandi Bersama?
46 Bab 46. Menuju Dinner
47 Bab 47. Dendam
48 Bab 48. Menolong
49 Bab 49. Penasaran Giani
50 Bab 50. Berbeda
51 Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52 Bab 52. Mendatangi Dawson
53 Bab 53. Menyebalkan
54 Bab 54. Ingin Adik
55 Ban 55. Permintaan Si Kembar
56 Bab 56. Gegar Otak
57 Bab 57. Anak-anak Hilang
58 Bab 58. Diculik?
59 Bab 59. Berbohong
60 Bab 60. We Love You
61 Bab 61. Hari Pembalasan
62 Mempermudah
63 Bab 63. Pertama dan Terakhir
64 Bab 64. Terkuaknya Misteri
65 Bab 65. Kenapa?
66 Bab 66. Malas
67 Bab 67. Hamil?
68 Bab 68. Jack Demam
69 Bab 69. Bahagia
70 Bab 70. Pembalasan Ben
71 Bab 71. Mommy Kelelahan
72 Bab 72. Gulat
73 Bab 73. Khawatir
74 Bab 74. Joscelin Alexander
75 Bab 75. Kenakalan Joscelin
76 Bab 76. Diana
77 Bab 77. Diana (2)
78 S2. Mencari Giani
79 S2. Apa Kita Aman?
80 S2. Siapa Mereka?
81 S2. Dingin
82 S2. Berasal Dari Mana?
83 S2. Cerita Diana
84 S2. Rindu Mommy
85 S2. Mencarinya Sampai Dapat
86 S2. Apa Kau Pecandu?
87 S2. Pasrah
88 S2. Pria Pemaksa
89 S2. Terlihat Menyedihkan
90 S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91 S2. Iri
92 S2. Jadi Ingin Menciummu
93 S2. Karena Kasihan?
94 S2. Ada Apa Denganmu?
95 S2. Menghentikan Rapat
96 S2. Mencari tahu
97 S2. I Don't Know Why
98 S2. Jadilah Kekasihku
99 S2. Apa Aku Pantas?
100 S2. Bisa Membuatku Gila
101 S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102 S2. Mengganggu Konsentrasi
103 S2. Ayo Kita Menikah
104 S2. Kekhawatiran Diana
105 S2. Bukan Orang Lemah
106 S2. Bicara Empat Mata
107 S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108 S2. Menemui Alexson
109 S2. Jared VS Alexson
110 S2. Rencana Jared
111 S2. Nasehat Jared
112 S2. Hari Terakhir Alexson
113 S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114 S2. Rencana Benjamin
115 S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116 S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117 S2. Melebihi Ekspektasi
118 Final Part 1
119 Final Part 2
120 Extra Part
121 Extra Part 2
122 Extra Part
123 Extra part 4
124 Extra part
125 Extra Part
126 Extra Part
127 Final part 1
128 Final Part 2
129 Happy End
130 Karya Baru Sudah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Giani yang Malang
2
Bab 2. Serum Gagal
3
Bab 3. Salah Orang
4
Bab 4. Benjamin Alexander
5
Bab 5. Kedatangan Adik Angkat
6
Bab 6. Meminta Ijin
7
Bab 7. Giani Resign
8
Bab 8. Curahan Hati Prof Gilbert
9
Bab 9. Thomas & Martha
10
Bab 10. Ada Apa Dengan Ben?
11
Bab 11. Giani Hilang
12
Bab 12. Jarret & Jackson
13
Bab 13. Kekhawatiran Martha
14
Bab 14. Kembali Ke Rumah
15
Bab 15. Baru Tahu
16
Bab 16. Ulang Tahun Pertama
17
Bab 17. Giani In Action.
18
Bab 18. Kamera Pengintai
19
Bab 19. Aib
20
Bab 20. Melbourne
21
Bab 21. Kenyataan
22
Bab 22. Apa Kakek Marah?
23
Bab 23. Menghabiskan Waktu Bersama
24
Bab 24. Memberitahu
25
Bab 25. Dawson & Aluna
26
Bab 26. Meminta Kesempatan
27
Bab 27. Diintai
28
Bab 28. Berpamitan
29
Bab 29. Takdir
30
Bab 30. Ke Rumah Sakit
31
Bab 31. Pemakaman
32
Bab 32. Ada Aku.
33
Bab 33. Ingin Sendiri
34
Bab 34. Menikahlah Dengan Daddy!
35
Bab 35. Nanti Malam
36
Bab 36. Acara
37
Bab 37. Saling Terbuka.
38
Bab 38. Bertemu Zoro
39
Bab 39. Pillow Talk
40
Bab 40. Mulai Menyusun Rencana
41
Bab 41. Takut Kehilangan
42
Bab 42. Harus Dibalas
43
Bab 43. Bolehkah?
44
Bab 44. Tertinggal Satu Langkah
45
Bab 45. Mandi Bersama?
46
Bab 46. Menuju Dinner
47
Bab 47. Dendam
48
Bab 48. Menolong
49
Bab 49. Penasaran Giani
50
Bab 50. Berbeda
51
Bab 51. Tapi Aku Mencintaimu
52
Bab 52. Mendatangi Dawson
53
Bab 53. Menyebalkan
54
Bab 54. Ingin Adik
55
Ban 55. Permintaan Si Kembar
56
Bab 56. Gegar Otak
57
Bab 57. Anak-anak Hilang
58
Bab 58. Diculik?
59
Bab 59. Berbohong
60
Bab 60. We Love You
61
Bab 61. Hari Pembalasan
62
Mempermudah
63
Bab 63. Pertama dan Terakhir
64
Bab 64. Terkuaknya Misteri
65
Bab 65. Kenapa?
66
Bab 66. Malas
67
Bab 67. Hamil?
68
Bab 68. Jack Demam
69
Bab 69. Bahagia
70
Bab 70. Pembalasan Ben
71
Bab 71. Mommy Kelelahan
72
Bab 72. Gulat
73
Bab 73. Khawatir
74
Bab 74. Joscelin Alexander
75
Bab 75. Kenakalan Joscelin
76
Bab 76. Diana
77
Bab 77. Diana (2)
78
S2. Mencari Giani
79
S2. Apa Kita Aman?
80
S2. Siapa Mereka?
81
S2. Dingin
82
S2. Berasal Dari Mana?
83
S2. Cerita Diana
84
S2. Rindu Mommy
85
S2. Mencarinya Sampai Dapat
86
S2. Apa Kau Pecandu?
87
S2. Pasrah
88
S2. Pria Pemaksa
89
S2. Terlihat Menyedihkan
90
S2. Bolehkah Aku Memelukmu?
91
S2. Iri
92
S2. Jadi Ingin Menciummu
93
S2. Karena Kasihan?
94
S2. Ada Apa Denganmu?
95
S2. Menghentikan Rapat
96
S2. Mencari tahu
97
S2. I Don't Know Why
98
S2. Jadilah Kekasihku
99
S2. Apa Aku Pantas?
100
S2. Bisa Membuatku Gila
101
S2. Sebaiknya Kalian Menikah!
102
S2. Mengganggu Konsentrasi
103
S2. Ayo Kita Menikah
104
S2. Kekhawatiran Diana
105
S2. Bukan Orang Lemah
106
S2. Bicara Empat Mata
107
S2. Kepergian Jared Ke Brisbane
108
S2. Menemui Alexson
109
S2. Jared VS Alexson
110
S2. Rencana Jared
111
S2. Nasehat Jared
112
S2. Hari Terakhir Alexson
113
S2. Hak Yang Memang Seharusnya
114
S2. Rencana Benjamin
115
S2. Dinner Atau Uji Nyali?
116
S2. Maukah Kau Menikah Denganku?
117
S2. Melebihi Ekspektasi
118
Final Part 1
119
Final Part 2
120
Extra Part
121
Extra Part 2
122
Extra Part
123
Extra part 4
124
Extra part
125
Extra Part
126
Extra Part
127
Final part 1
128
Final Part 2
129
Happy End
130
Karya Baru Sudah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!