Cintaku Dipalak Preman Pasar Sholeh 2 (Extended)
Hay-hay semua 👋 UNTUK DIPERHATIKAN !
Ini karya lanjutan (musim kedua) atau lebih tepatnya extended versi lengkapnya (MIPA 3) dari cerita Cintaku Dipalak Preman Pasar Sholeh musim ke 1 dengan memperbaiki penulisan, mengubah sudut pandang kepenulisan dan menambahkan konflik cerita, sesuatu yang kurang entah itu kalimat, lattar ataupun feel biar tidak terasa rancu.
Setelah sekian purnama memikirkan dan menimbang-nimbang akhirnya mimin putuskan untuk membuat cerita si preman jago nyepik beserta cerita dari anak-anak MIPA 3, melihat tingginya antusiasme pembaca, dan masih punya nya rasa malu di diri mimin jikalau karya sebelumnya masih terlalu amburadul. BAGI YANG PINGIN TAU KISAH CINTA ANAK-ANAK MIPA 3 DISINI TEMPATNYA, bagi yang tidak perlu baca kisah cinta Tian, Tasya, Cupid, Mutia, Rifal dan yang lain, mimin tidak memaksa suerrr deh! Ini mimin buat semata-mata hanya untuk menjawab rasa penasaran sebagian pembaca akan kisah cinta anak MIPA 3 yang tidak diceritakan di cerita lama. UNTUK BAB-BAB PERTAMA KITA ULAS PERTEMUAN SAMPAI KISAH CINTA RAMA-NARA YA GUYS, biar tau asal muasal benih-benih cinta para anak papa--mama MIPA 3, biar pembaca baru pun ngga misskom karena ujug-ujug ada papa--mama MIPA 3 tuh siapa? 😂😂 sekalian nostalgiaan kisah manis mereka meskipun nantinya aga sedikit berbeda dari karya lama ya guys karena ini bukan jiplakan tapi mengumpulkan sisa ingatan mimin😌 Sengaja dengan judul yang mirip biar ngga pusing kalo ini cerita punya nya MIPA 3, paRam sama maRa. So, tak ada karakter utama yang diunggulkan disini, karena semua anak MIPA 3 punya bagian cerita masing-masing. Bagi pembaca yang kepengen tau kisah lengkap, kelanjutan cerita Ramadhan dan Narasheila khusus mereka saja bisa baca karya dengan ketik judul yang sama atau bisa klik profilku.
Di dalam cerita ini alur men-sinkronkan dengan waktu, lattar dan tempat dengan karya lama. Oke guys selamat membaca, salam mimin Sin si author rebahan 😘
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Ini adalah kisah receh nan remahan anak-anak remaja, yang tergabung di dalam kelas legenda berjuluk MIPA, cerita yg berawal dari kepindahan Nara, cerita yg terjadi di keseharian kita semua, cerita yang mengisahkan kehidupan anak-anak remaja dengan kelabilan sikap dan egonya. Warning guys! Siapkan semua pasokan tissu, kalau saja kalian ngences, ataupun kalian butuh buat diuyel-uyel, trus lempar ke mukanya mimin, karena ceritanya garing kaya kanebo yang dijemur kepanasan.
...CINTA, apakah mungkin bagi kita-kita seorang berandal? Bagi kita seorang pemuda yang telah melekat kata preman, begundal? Masa SMA, dimana masa-masa mencari jati diri. Disinilah kisah kami bermula...
...~PEJUANG CINTA MIPA 3~...
MIPA 3, bukan hanya sebuah nama kelas saja bagi mereka, tapi rumah, teman, keluarga, sahabat, berbagi suka duka.
Di sebuah cafe bergaya lesehan sekelompok manusia berkumpul, bukan orang baru yang tak saling mengenal melainkan keluarga yang telah lama tak saling bertemu, dengan wajah dan diri yang sama namun status berbeda.
"Inget ngga dulu waktu pertama ketemu?!" tawa beberapa orang, kini mereka bukan anak bau kencur berseragam SMA namun pribadi mereka yang baru, seorang pebisnis, prajurit negri, ibu rumah tangga, dokter, pemilik cafe, pengusaha, ibu rumah tangga, dan masih banyak lainnya, padahal dulu mereka adalah.....
Dibukanya lembaran foto lama, membawa kenangan masa-masa putih abu saat menemukan dia, cinta.....
ALUR MUNDUR, ASAL KELAKON 😂😂😆 CERITANYA KITA FLASHBACK MASA DULU YA
🍂 Part Nara---Rama si ketua premannya MIPA 3 🤣🤣
🌟 Jekardah, Indonesia 202X
"Huwakkk! Jangan lupain kita Sheil!"
"Kenapa sih harus pindah, padahal kan bisa tinggal sama oma?!"
Narasheila hanya tersenyum menanggapi teman-temannya.
"Gue pamit ya," balas Nara berdadah ria berpamitan pada teman-teman yang hanya beberapanya saja yang dekat. Ia tak memiliki banyak teman di sekolah lama yang menurutnya sedikit membosankan, entah memang gadis ini saja yang terlalu jutek pada setiap makhluk yang ia temui, sampai semut-semut saja ogah berteman dengannya, saking juteknya.
Baginya kehidupan amat normal. Tak ada yang istimewa, se-istimewa martabak telor bebek, begitupun dengan kehidupan sekolahnya, seperti sekolah pada umumnya saja, belajar, pulang, jadilah pelajar cemerlang, kalo kata si squidward--membosankannn!
Dia terlahir bukan dari golongan priyai, ningrat, pejabat, apalagi keluarga kaya raya yang hartanya ngga habis-habis meski dimakanin rayap.
Nara hanya tinggal di sebuah perumahan tenang dan damai, sedamai kehidupan di kuburan. Namun, sekarang ia sekeluarga terpaksa harus pindah ke Bandung, mengingat kini sang ibu yang seorang supervisor di satu pusat perbelanjaan, dipindah tugaskan di Bandung. Begitu pula ayahnya yang membuka restoran dan konveksi di Bandung.
...RUMAH INI DIJUAL...
...hubungi : 08133456789...
*Ceklek, grekk*!
Papah Nara menggembok pagar rumah, satu buah mobil kontainer sudah terparkir cantik di depan rumah membawa serta barang-barang rumah tangga. Mereka semua pamit pada para tetangga, yang kalo dihitung-hitung--mereka keluar hanya pada hari weekend saja, terkecuali ibu-ibu yg menggandrungi idolanya tiap pagi, bukan jungkook ataupun Ari wibowo tapi 'kang sayur.
Narasheila adalah anak kedua dari dua bersaudara atau orang orang bilang bungsu. Kaka-nya bernama Akhsan, lumayan menyebalkan menurut Nara. Nara bisa dikatakan gadis yang cantik nan manis, hanya saja juteknya itu loh! Bisa disamain sama pemeran ibu tiri.
Ia menatap nanar ke luar jendela, jika Akhsan bisa memejamkan matanya lelap dengan posisi menengadah sambil dengerin ipod-nya, saking lelapnya mulut nganga aja ngga sadar, Nara menggidikkan bahunya ilfeel pada sang kakak.
"Ih! Iler tuh!" ia mendorong kepala Akhsan yang hampir mengenainya karena guncangan perjalanan dan menjauhkannya.
Bandung, ahhh! Kota romantis sejuta cerita.Memang benar adanya, sejuk---masih banyak taman kota, dan yap!!! Disinilah ia akan tinggal.
Netra indah itu mengikuti setiap jalanan yang bergerak di luar sana, pepohonan besar masih berdiri kokoh, mobil memasuki kawasan Tamansari. Ia mengusap lengan, karena rasa sejuk sudah menyeruak ke dalam.
Mobil kontainer yang mengangkut barang-barang memasuki satu perumahan, catat! Bukan perumahan Elite, hanya perumahan biasa-biasa saja.
"Ini rumahnya pa?" Nara menegakkan duduknya, melongokkan kepala keluar jendela seteleh sebelumnya membuka kaca jendela mobil.
"Iya sayang," jawab mama.
"Bangunin abangmu," pinta mama membuka seatbeltnya dan keluar bersama papa untuk mengomandoi supir dan kernet.
Nara mendekatkan wajahnya di depan wajah Akhsan, dan memperhatikannya lekat. Bagaimana cara membangunkan yang antimainstream? Nara malah cekikikan merasa wajah tampan kakaknya itu lucu melebihi chibi maruko chan.
Nara meraih botol air mineral lalu membuka tutupnya, ia mengucurkan air di telapak tangannya, lalu dengan tanpa berbudi mencipratkannya di wajah Akhsan seraya membuka headset di telinga kakaknya itu.
"Bocorrr!!!! Banjirrrr!" teriaknya, seketika Akhsan terjengkat kaget membuatnya refleks mendorong wajah sang adik yang berada tepat di dekat wajahnya.
Dug!
"Aduhhhh!" keluh Nara, ini yang namanya senjata makan tuan.
"Semprull!" umpatnya, tapi kemudian ia tertawa kencang melihat adiknya kena karma instan.
"Ha-ha-ha! Sukurrr! Kualat kan sama abang sendiri usil," ucapnya tapi tak ayal mengusap kepala Nara yang kejedot.
"Abang ih! Ngga punya perasaan," omelnya.
"Makanya!" Akhsan menjiwir hidung Nara lalu membuka pintu mobil, "eh, udah nyampe ya?! Wahhhh--ngga kerasa!" ucapnya turun dan merentangkan kedua tangannya demi mengurai rasa pegal. Nara ikut turun dengan membawa tas gendong sekolahnya.
Ditatapnya bangunan di depan mata, bangunan ini yang akan menjadi home sweet homenya selanjutnya.
Keduanya masuk setelah mama dan papa membuka kunci dan masuk.
Nara meneliti keseluruhan bangunan 2 lantai ini, masih kosong melompong. Bisa ia tebak jika penghuni sebelumnya adalah orang yang bersih, itu terbukti dari bersih dan rapinya rumah ini. Melihat tangga, sudah pasti ada kamar disana. Sekencangnya Akhsan berlari sebelum keduluan adiknya.
"Gue kamarnya di atas ya!" pekik Akhsan, sambil berlari.
"Ihhh gue bang !" pekik Nara mencegat dan menarik tangan abang jangkung dan tegapnya. Bukannya Akhsan yang tertarik, malah Nara yang terbawa oleh tarikan kakaknya.
Nara terpaksa melepaskan tangannya, lalu berlari. Namun, belum ia sampai ke kamar yang diperebutkan, kakak-nya menarik Nara ke belakang hingga hampir terjengkang lalu masuk mendahului, alhasil Nara hanya bisa memanyunkan bibirnya sepanjang jalan Anyer sampai Jakarta.
"Ha-ha-ha! Siapa cepat dia dapat, makanya kalau lari langkahnya yg gede dong!" cibir Akhsan pada adiknya.
Ia menepuk jidatnya sendiri, "oh iya gue lupa, kaki loe kan pendek, badan loe mungil sih, boncel !" ledeknya.
Tapi tidak menyerah, Nara memaksa ingin masuk ke dalam kamar. Baru saja kepalanya di gawang kamar, Akhsan menahan jidat Nara sehingga terjadilah gaya dorong dan tolak diantara kedua kakak adik ini, tenaga Akhsan memaksa Nara berjalan di tempat.
"Ihhh, harusnya abang yang ngalah sama adek!" Akhsan menggeleng menolak mentah-mentah usulan itu.
Merasa usahanya sia-sia, Nara berhenti mendorong, "oke! Gue ngalah, dasar badak bercula !! Biarin aja boncel, daripada loe tembok raksasa China!" Nara melipat kedua tangannya di dada.
"Ha-ha-ha! Tau ngga kenapa kurcaci snow white cuman 7 ga 8?" alisnya naik turun, Nara tak berniat untuk menjawabnya karena sudah pasti itu ejekan untuknya.
"Tau ngga?! Nih abang jawab, abis yang satu nyangkut disini!" tawanya yang langsung menutup pintu.
"Mamah!! Papah!! Bang Akhsan-nya ni, ngga mau ngalah sama adek sendiri!" teriaknya yang langsung turun ke lantai bawah lagi.
Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan si tom dan jerry, "ya udah, di atas kan ada kamar 2. Pake aja sama kamu, biar mamah sama papah di bawah," jawab mamahnya mengambil jalan damai.
"Iya," jawab Nara.
Ia kembali naik menuju lantai atas dan masuk kamar yang satu lagi, si alnya kamar itu berhadapan langsung dengan kamar kakaknya.
Nara menyapukan pandangan ke sekeliling kamar, ia mulai menata rapi barang-barangnya dan menempelkan sebuah stiker di pintu masuk mengatasnamakan jika itu adalah kamarnya.
"Selesai !" ucapnya sambil berkacak pinggang lalu tersenyum. Gadis ini bernama *Narasheila Caramelia Yudhistira*.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
al rizal
7😁
2024-10-24
0
Lia Bagus
karma dibayar tunai wkwkww
2024-06-02
1
🔵⍣⃝ꉣꉣ🔮S⃟Mₐₙᵢₜₐᴳ𝐑᭄🤎𓄂ˢᵐᴾ࿐
😅 Nara n Akhsan, 2 saudara kk adik yg seperti TomJerry
rumah pasti tuh rameeee seperti pasar padahal cuma 2 bersaudara doang ,yg ribut wajar tanpa bermain tangan kasar
2023-09-24
3