Bulan sudah menunjukkan indahnya. Tepat pukul 7 malam Gunawan melangkah pulang, membuka pintu rumahnya yang bernuansa monokrom.
" Dari mana saja. Kok baru pulang ? "
Suara cempreng menyambutnya, menggema diantara sudut ruang tamu.
"Tadi ketemu temen lama dijalan. Jadi ngopi sebentar."
Gunawan bergegas melepaskan dasi dan kemejanya. Tubuhnya terasa pengap dan rasanya ingin mandi. Membuang keringat nya yang mulai lengket, melekat di sekujur tubuhnya.
"Kok langsung pergi gitu aja sih! Aku belom selesai ngomong mas!"
Nada bicara Amelia putri semakin tinggi. Ia sungguh tidak suka saat dia berbicara dan lawan bicaranya malah pergi, tak menghiraukan.
"Amel,, aku capek. Bisa kan nanyainnya setelah aku mandi?"
Gunawan tak kalah ngegas. Dengan rasa dongkol ia pergi meninggalkan Amelia yang emosinya masih belom stabil.
"Benar-benar tidak bisa menghargai istri!"
Amelia Menghentakan kaki dan melenggang masuk ke kamar. Saking dongkolnya sampai untuk sekedar memasak saja ia tidak mood.
" Bodo amat mas Gun mau makan apa. Salah sendiri, masa aku ngomong malah maen pergi gitu aja. Kan kurang ajar. "
Amelia menarik selimutnya dan memejamkan matanya .
20 menit berlalu. Gunawan telah selesai membersihkan seluruh badannya. Dan melenggang ke ruang makan. Dengan masih menggunakan piyama handuk, ia membuka lemari makanan.
Sore tadi ia benar-benar tidak napsu untuk memakan sesuap nasi pun. Yang ingin dilakukannya hanya menatap Tiara selama mungkin.
"Kriuukk..."
Cacing dalam perutnya seakan berdemo. Namun ternyata zonk!
Lemari makanan kosong. Kulkas pun hampir kosong. Hanya ada makanan instant yang tersedia.
"Amel ingin aku cepat mati apa? Bisa-bisanya tidak ada makanan."
Gunawan merutuk dan berjalan cepat menuju kamar. Mencari istrinya yang ternyata sudah terlelap.
Ia menghela nafas panjang. Tanpa pikir panjang, ia berganti pakaian dan bergegas keluar mencari makanan diluar.
Namun saat Gunawan tengah membuka pintu, ada suara yang menghentikan langkah kakinya.
"Loh.. Papah mau kemana?"
Sapa pria muda berwajah tampan yang sedang mengerjakan tugas sekolahnya.
"Papah keluar dulu yah Jar, papah laper mau makan."
Gunawan mengarahkan tangannya ke perutnya. Mencoba memberi tahu anaknya ia akan makan diluar malam ini.
"Kamu mau ikut makan diluar sama papah gak? Kayaknya mamah gak masak. Cape paling baru pulang dari kantor."
"Gak ah pah. Nanti Fajar beli lewat aplikasi aja."
"Ya sudah. Papah duluan. Oh ya nak, nanti bilang ke mamah kalo bangun. Suruh cepet nyari pengganti buat bi Imah sama bi Atun. Masa punya 2 IRT mudik semua."
"Oke pah. Siap laksanakan tugas pak boss."
Gunawan hanya tersenyum melihat lawakan anaknya yang memanggilnya pak bos.
Tak lama kemudian, mobil Pajero berplat B terparkir didepan sebuah restoran pinggir jalan. Restoran yang sama di kala ia duduk menatap Tiara selama 30 menit sore tadi. Dan menu yang pesan pun sama, nasi goreng seafood dan jus melon.
Semenjak bertemu Tiara, wajah ayunya terus terbayang. Kecantikannya benar-benar mengalihkan dunianya. Wajah yang sering ia mimpikan diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya.
Meski sudah terpisah 17 tahun lamanya, tetapi rasa itu masih tetap kental. Melekat rapi, seperti terpatri di hatinya.
🥰 cast pemeran :
nama : Aji Nugroho
usia : 42 tahun
menikah dengan Tiara andini sejak 16 tahun silam.
nama : Tiara Andini
usia : 40 tahun
menikah dengan Aji Nugroho sejak 16 tahun silam.
nama : Gunawan Sudrajat
usia : 42 tahun
menikah dengan Amelia Putri sejak 17 tahun silam
nama : Amelia Putri
usia :42
Menikah dengan Gunawan Sudrajat sejak 17 tahun lalu.
nama : fajar Sudrajat
usia : 16 tahun
anak sulung dari amelia Putri dan Gunawan Sudrajat.
nama : Yasmin Nugroho
usia : 15 tahun
anak semata wayang pasangan Tiara Andini dan Aji Nugroho.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments