Perkataan Jose dengan nada keras kepada Kezia pada akhirnya membuat Kezia menghubungi sang ibunda Jose dengan keadaan terpaksa.
"Baik bu Asri, saya akan terus berada di samping Jose."
Dan setelah mengatakan hal tersebut di ponsel, Kezia mengakhiri panggilan ponselnya dan menyerahkan kembali ponsel tersebut kepada Jose.
"Ini, sudah aku lakukan semua yang kau inginkan Jose!"
Kezia mengatakan hal tersebut dengan nada yang kesal kepada Jose.
"Bagus, kau telah melakukan hal yang tepat Kezia."
"Jadi sekarang kau akan membawa aku kemana?"
"Malam ini aku akan sudah berjanji akan bertemu dengan Aurel."
Deg
Hati Kezia tersentak ketika Jose kembali menyebutkan nama gadis yang tak dia kenal.
"Aurel? siapa Aurel itu Jose? mengapa aku harus sampai berbohong demi untuk kau bisa bertemu dengan Aurel?"
Kezia kembali menanyakan hal tersebut kepada Jose dengan menggelengkan kepalanya.
"Dia adalah gadis yang aku cintai saat ini."
Deg
Perkataan Jose kembali menampar wajah Kezia.
"Wanita yang kau cintai?"
Dengan tegas Kezia kembali menanyakan hal tersebut karena dirinya sungguh saat ini tidak mengerti apa yang ada di dalam pikiran Jose.
"Ya Aurel, putri dari keluarga Darmawan."
"Darmawan? itu adalah saingan bisnis ibu Asri?"
"Ya kau betul, itu sebabnya aku meminta kau untuk berbohong kepada mama soal ini, aku sangat yakin mama tidak akan pernah merestui hubungan ku dengan Aurel apapun yang akan aku perjuangkan nanti."
Aurel yang telah mendengarkan penjelasan panjang Jose kini hanya terdiam tanpa kata di dalam mobil...
*Apakah kau begitu mencinta Aurel Jose? sampai - sampai kau harus berbohong kepada ibu kandung mu sendiri?
Bukan cuma itu, kau harus melibatkan aku di dalam kebohongan mu ini?
Apakah Aurel itu gadis yang sangat cantik? sehingga membuat mu begitu tertarik*.
Kezia mengatakan semua hal tersebut di dalam hatinya.
Saat ini Kezia mengatakan hal itu sambil memandang ke tubuhnya sendiri, tubuh gemuk yang terkadang dia kutuki sendiri.
"Nah kita sudah sampai."
Jose mengatakan hal tersebut kepada Aurel yang kini masih terdiam sambil melihat keluar dari kaca mobil.
"Tempat hiburan malam? kita akan bertemu dengan Aurel di tempat seperti ini?"
Aurel mengatakan hal tersebut sambil memandang tajam ke arah Jose.
"Ya di tempat hiburan malam ini lah aku akan bertemu dengan Aurel, kenapa apakah ada masalah bagi mu? atau jangan - jangan kau belum pernah masuk ke tempat seperti ini?"
Jose mengatakan hal tersebut dengan nada mengejek kepada Kezia.
"Iya, aku memang belum pernah masuk ke dalam tempat hiburan malam seperti ini, tugas ku sangat banyak di rumah mu, aku harus membantu ibu untuk mengurus rumah besar dan banyak pekerjaan yang lainnya."
"Kesempatan bagus, ayo cepat turun, agar kau bisa merasakan gemerlapnya dunia malam, gadis udik seperti mu tidak akan pernah menginjakkan kaki di tempat hiburan malam mahal seperti ini jika tanpa ikut dengan ku malam ini, ayo cepat turun!"
sejenak Kezia memandang tajam ke arah Jose atas setiap perkataannya.
Namun pada akhirnya Kezia hanya menganggukkan kepala dan mengikuti Jose turun dari dalam mobilnya..
Jose mengajak Kezia masuk ke dalam tempat hiburan malam untuk kelas atas, dan betapa terkejutnya Kezia dengan dunia gemerlap yang selama ini tidak dia ketahui.
"Sayang ku Jose."
Deg
Ke dua mata Kezia sama sekali tidak berkedip ketika melihat satu gadis cantik dengan kulit putih mulus mendatangi Jose dan langsung memeluknya.
Sungguh pemandangan indah bagi kaum laki - laki ketika melihat wanita ini, bagaimana tidak tubuhnya yang putih mulus nan seksi saat ini hanya di balut dress mini tanpa lengan.
"Aurel sayang, apakah kau sudah lama menunggu ku?"
Jose mengatakan hal tersebut sambil mencium kening Aurel dengan mesra.
Runtuh sudah perasaan Kezia saat dirinya melihat laki - laki yang diam - diam dia cintai mencium seorang wanita cantik di depan ke dua matanya.
"Ya hampir dua puluh menit aku menunggu mu Jose, kenapa kau datang terlambat? apakah ada masalah lagi di rumah?"
"Ya yang kau tau saja sayang ku Aurel, mamaku masih seperti yang dulu, yang akan selalu melarang hubungan kita."
Aurel yang mendengarkan penjelasan Jose kini hanya bisa menganggukkan kepalanya.
"Sayang, siapa wanita yang saat ini berada di samping mu?"
Pandangan mata Aurel tiba - tiba saja tertuju kepada Kezia yang sejak tadi hanya bisa terdiam, dan mendengarkan apa yang mereka berdua sedang bicarakan.
"Ah dia Kezia, anak pembantu yang bekerja di rumah ku."
Deg
Sungguh hati Kezia kembali tersentak dengan cara Jose memperkenalkan dirinya di hadapan Aurel.
"Ah ya, ya memang mirip dengan apa yang telah kau jelaskan, jadi mengapa kau mengajak wanita ini?"
"Ceritanya panjang, nanti saja kau ceritakan, malam ini aku sangat merindukanmu sayang, tidak ada gunanya juga membahas hal - hal yang lainnya lagi."
Dan setelah mengatakan hal tersebut Jose membawa Aurel ke sudut ruangan gelap yang jauh dari Keiza, ya Jose meninggalkan Kezia begitu saja di tempat hiburan malam.
Astaga Jose apa yang sedang kau lakukan di sana? mana mungkin aku juga harus mengikuti mu di dalam hal ini.
Kezia mengatakan hal tersebut sambil menepi ke arah satu tempat duduk yang kosong.
Malam hari ini hati Kezia sangat tidak tenang, bagaimana tidak, malam ini dirinya terpaksa membohongi ibu kandung Jose yang sudah begitu baik kepadanya.
Dan di malam hari pula Kezia mendengarkan satu perkataan yang tidak pantas dari Jose untuknya.
Seandainya aku tidak memiliki perasaan tersembunyi untuk mu Jose, aku tidak akan mungkin sampai rela melakukan hal ini.
Kezia kembali mengatakan hal tersebut di atas satu tempat duduk panjang.
*Sekarang bahkan aku tidak tau apa yang harus aku lakukan disini, aku tidak mungkin pulang kembali ke rumah tanpa Jose, ibu Asri bisa memberikan banyak pertanyaan kepada ku.
Tuhan, apa yang harus aku lakukan? sungguh saat ini rasanya hati ku begitu sakit dengan setiap hal yang Jose katakan ini*.
Kezia mengatakan semua hal tersebut sambil mengarahkan pandangannya ke langit - langit tempat hiburan malam tersebut.
"Halo apakah sebelah mu kosong?"
Deg
Tiba - tiba saja ada satu laki - laki berkulit putih dengan senyuman manis mengapa Kezia yang sedang melamun menatap langit - langit.
"Ah tempat ini kosong."
"Boleh aku duduk di samping mu?"
Deg
Tatapan teduh dan senyuman manis yang saat ini diberikan oleh laki - laki tersebut membuat Kezia sejenak terhipnotis.
"Ya, tentu saja boleh."
"Terima kasih."
Dan laki - laki tampan tersebut langsung duduk di samping Kezia.
"Kau datang sendiri kesini?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 7 Episodes
Comments