Chapter 5

“yeay akhirnya jam istirahat!!” pekikku girang ketika bel istirahat berbunyi. “Yuuta ayo ke taman! Ajak Fanxing juga”

“hah taman? Mau apa kesana? Biasanya kan kau akan pergi ke kelas senior Xiao?” jawab Yuuta dengan nada heran.

Keempat idolaku yang lain bahkan melirik ke arahku, tatapannya sama seperti Yuuta. Aku mempoutkan bibir.

“tentu saja makan siang, ini aku membawa 3 bekal, ada untukmu dan Fanxing juga” aku mengeluarkan tiga kotak bekal yang sebelumnya aku buat.

“sejak kapan kau bisa memasak Risa?” bukan Yuuta yang bertanya tapi Yan Xujia yang duduk di depanku tapi dia sedang menghadap kearahku, tersirat nada sinis dalam kalimat itu.

“apa pedulimu hah?!” Yuuta membalas dengan nada kesal

“Yuuta jangan begitu... emm aku sebenarnya baru belajar tapi setidaknya aku rasa ini cukup untuk membalas Yuuta dan Fanxing yang selalu menjagaku” tegurku kepada Yuuta lalu menjawab pertanyaan Yan Xujia.

Tiba-tiba Yuuta memegang tanganku dan menarikku keluar, sebelum itu aku sempat berpamitan kepada Yan Xujia dan Xia Zhiguang, “Risa sudah jangan ladeni mereka, mereka pasti berniat buruk padamu nanti. ayo kita ke kelas Fanxing saja”

‘aih~ Yuuta sangat perhatian padaku.. uhh jadi makin sayang’

Jarak antara kelasku dan Yuuta dengan kelas Fanxing hanya terpisah dua kelas. Fanxing berada di kelas 1-1 sedangkan kami di kelas 1-4. Jajaran kelas 1 berada di lantai 3, sedangkan kelas 2 berada di lantai dua dan lantai satu adalah daerah kelas 3. Setelah mendatangi kelas Fanxing kami bertiga berjalan bersama menuju taman yang berada di belakang gedung.

‘Risa’ yang notabenenya sering berkeliaran di wilayah kelas para senior membuatnya terkenal -tentu saja dalam hal negatif- di antara senior-senior. Bahkan sejak kami bertiga berada di lantai 2 pun sudah banyak orang yang memperhatikan, membuatku benar-benar risih namun aku harus bersikap biasa saja. Sadar dengan kegugupanku Fanxing dan Yuuta sengaja mencari topik obrolan.

Hingga tiba-tiba.....

Brukh

‘aw aduh siapa sih ini tiba-tiba main peluk?!’

“Risa syukurlah kau baik-baik saja”

“Senior Ikeoka jangan main tubruk begitu!! Aduh ini Risa baru sembuh loh!!” pekik Fanxing, sedangkan Yuuta berusaha melepaskan pelukan Senior itu.

‘ehh tunggu... apa? Senior Ikeoka? Ikeoka Ryosuke?’

Pemuda yang disebut Senior Ikeoka oleh Fanxing ini memelukku dari belakang jadi sebelum dia melepas pelukannya aku belum bisa melihat wajahnya. Secara perlahan pelukan yang awalnya erat perlahan merenggang, hingga akhirnya mulai lepas dan membuatku bisa membalikan badan untuk melihat wajahnya.

Seorang pemuda setinggi 172 cm berdiri didepanku, tinggi kami terpaut 10 cm. Wajahnya bulat manis dengan mata hitam cerahnya yang sedikit ada genangan air di pelupuk mata.

‘astaga Ikeoka!! tadi aku baru saja dipeluk Ikeoka!! Demi apa!!’

Aku berusaha menetralisir detak jantung yang tiba-tiba menggila, cukup lama kami hanya saling menatap bahkan aku sampai tidak mendengar suara-suara bising dilorong.

Aku tersenyum padanya, “senior Ikeoka.. terima kasih atas perhatiannya dan maaf jika membuatmu khawatir”

Mata Ikeoka seketika melebar sekian detik, kemudian dia tersenyum, “tidak apa-apa setidaknya aku tau jika sekarang kau sudah baik-baik saja. Kau... akan ke kelas Senior Xiao seperti biasa?”

Aku menggeleng, “ tidak.... kami bertiga ingin ke taman untuk memakan bekal, senior Ikeoka mau ikut? Ehh tapi apa senior membawa bekal?”

“aku bawa tapi masih ada dikelas, kalian duluan saja nanti aku menyusul... atau kau ingin ikut aku ke kelas?” tanya Ryosuke

“Risa sebaiknya kita duluan ke taman, nanti biar Senior Ikeoka menyusul” usul Yuuta

“iya Risa ayo” ucap Fanxing yang menyetujui ucapan Yuuta

Aku sejenak berfikir, ‘jika tidak salah dari ingatan ‘Risa’, Ikeoka kan sekelas dengan Yibo dan Jun...hemm bagaimana jika aku ikut dengan dia saja ke kelasnya?’

“aku ikut kekelas Senior saja, biar bisa berjalan bersama ke taman”

“Risa!!” pekik Yuuta dan Fanxing bersamaan, aku sampai harus menutup kuping karena pekikan mereka sangat kencang. Ikeoka yang melakukan hal yang sama denganku menatapku seperti bertanya ‘kau yakin?’ yang dengan mantap aku balas dengan anggukan.

“baiklah ayo... biasanya kedua orang itu sudah keluar dari tadi, jadi tidak apa-apa kan Fanxing, Yuuta?”

“boleh ya Yuuta~, Fanxing~”

Yuuta dan Fanxing serentak menelan ludah lalu menghela nafas, aku mulai memasang mode ‘tatapan anak anjing minta dipungut’ andalanku, bahkan Kak Alex pun akan luluh jika aku sudah memasang mode ini.

“hh baiklah baiklah, yasudah ayo cepat sebelum bel masuk berbunyi” ucap Fanxing

“yeay... oke ayo Senior Ikeoka...” aku pun menggandeng tangan Ikeoka, hal itu membuat semua orang yang dari awal sudah memperhatikan kami semakin menjadi.

‘heh lihat itu... karena tidak bisa menarik perhatian kedua kakaknya, akhirnya dia mencari target baru...’

‘iya... ini pasti akal-akalan anak pungut itu’

‘tapi kenapa dia terlihat lucu ya?’

‘benar, lagi pula Risa itu memang lucu. Jika saja dia tidak terobsesi dengan para putra keluarga Ueda atau pasangan YiZhan aku juga pasti akan melindunginya, sama seperti putra keluarga Koseki dan Zheng itu’

Mereka ini niat bisik-bisik tidak sih, suaranya terlalu keras, bahkan aku bisa mendengarnya dengan jelas.. hmm tapi karna dua komenan terakhir akan aku maafkan kalian.

Aku berjalan di samping Ikeoka masih dengan setia merangkul lengannya, sedangkan Fanxing dan Yuuta berjalan dibelakang kami. Saat sampai di depan kelas, kami sungguh terkejut karena Yibo dan Jun masih dikelas ditambah lagi ada Xiao Zhan dan Yuuki. ‘wahh rezeki nomplok nih namanya’ batinku.

Melihat itu Yuuta langsung menarik lenganku, lalu Fanxing mendorong Ikeoka sambil berkata, “cepat sana ambil bekalmu, kami akan menunggu disini, pastikan keempat orang itu tidak memperhatikanmu”

“heh Fanxing nada bicaramu agak tidak sopan tau...” protesku, ‘aku kan ingin bertemu Zhan ge.. masa tidak diperbolehkan?!’ ucapan itu tertahan di tenggorokan, jelas sekali mereka berempat sengaja berkumpul disini karena sudah paham jika ‘Risa’ tidak akan pernah mencoba pergi ke kelas Yibo, karena ada Jun disana. ‘Risa’ benar-benar takut dengan Jun karena dia adalah orang yang benar-benar menunjukan sikap ‘lebih baik kau mati sana’ kepada ‘Risa’

Dengan mulus Ikeoka mengambil bekalnya, Xiao Zhan yang sempat menaruh perhatian akhirnya bertanya, “Ikeoka kau akan makan diluar?”

“e-eh i-ya Senior Xiao, aku akan makan bersama beberapa junior”

“heh junior? Kenapa tidak bergabung bersama kami? Kebetulan kami mau pergi ke kantin” balas Yibo menanggapi. Jun dan Yuuki pun menyetujui ide itu mereka mengangguk.

“tidak usah, lagipula cukup susah meminta junior satu ini untuk makan siang bersama jadi aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan”

“waah apa dia seorang gadis? Jangan-jangan kau menyukai gadis itu ya”

Pipiku memerah saat melihat Ikeoka mengangguk sebagai balasan dari pertanyaan Jun, namun secara tidak sengaja Xiao Zhan melihat ke arahku. Tatapan kami sempat bertemu beberapa detik sampai aku memalingkan tatapanku ke arah Fanxing. Tapi sesekali aku melirik kembali padanya, sepertinya tingkahku terlihat lucu dimatanya, Ia pun memberikan senyum yang otomatis membuatku berjongkok agar aku tidak melihatnya lagi sekaligus menyembunyikan wajahku yang pasti sudah sangat merah. Bahkan aku sampai tidak menyadari jika Ikeoka sudah ada didepan kami.

Setelah itu kami langsung menuju taman, ditaman selain memakan bekal aku juga sibuk mencari beberapa lowongan kerja part time . Karena terlalu fokus aku sampai tidak sadar jika bel sudah berbunyi sejak tadi.

Yuuta dan Fanxing pun membawaku kembali ke kelas, Ikeoka sudah pergi sejak tadi, ‘ Senior Ikeoka sudah memanggil namamu tapi kau terlalu fokus dengan ponselmu hingga tidak meresponnya jadi aku memintanya untuk pergi lebih dulu’ begitu kata Yuuta.

Kami kembali kekelas dan Fanxing juga kembali ke kelasnya, pelajaran terakhir dimulai, butuh waktu satu jam hingga kelas selesai.

...つづく...

Terpopuler

Comments

hitamanis

hitamanis

ceritanya bagus sih
tapi agak susah ya nyebut nama tokohnya.

2023-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!