Sakit Rey!

Hari sudah menjelang sore bahkan hampir senja saat Nara tiba dirumah nya. Hujan gerimis yang hampir setiap hari turun dan membasahi bumi seolah mewakili perasaan Nara yang selalu mendung.

Nara berjalan masuk dengan tangan yang memeluk dirinya sendiri, dia berjalan cepat masuk kedalam rumah yang tampak sepi. Seperti nya bibi Jum sudah pulang.

Nara langsung menuju dapur untuk meminum air hangat. Tubuh nya sudah menggigil kedinginan. Musim hujan dibulan oktober ini benar benar membuat suhu tubuh nya selalu berkurang, padahal bukan hanya oktober ini saja dia merasakan hujan setiap hari nya, tapi entah kenapa oktober tahun ini begitu berbeda, mungkin karena semua beban yang dia pikul selama ini sudah tidak mampu lagi ditampung oleh tubuh kecil nya.

Asap masih mengepul dalam gelas Nara saat dia meminum air nya, membuat tubuh nya sedikit terasa hangat saat air itu mengalir dalam kerongkongan nya yang sejak tadi mengering.

Tubuh Nara benar benar lemah dan terasa sangat lelah, bekerja seharian diperusahaan ditambah dengan beban fikiran yang semakin lama semakin menekan luka nya. Apalagi dia mengingat saat siang tadi Reynand memutuskan begitu saja kerja sama yang sudah disetujui sebelum nya.

Ya, seharus nya Nara tahu jika suami nya itu bukan hanya ingin membuat tubuh dan hati nya luka, tapi juga ingin menghancurkan semua yang dia punya. Sekejam itukah Reynand? Tidak, dia tidak kejam. Dia hanya belum menerima Nara sebagai istri nya, dia hanya belum tahu tentang seberapa besar cinta Nara untuk nya. Dan itulah kata kata yang selalu Nara sematkan dalam hati untuk memperkuat benteng pertahannya disaat hatinya mulai lemah.

Brak

Nara terperanjat kaget saat mendengar pintu terbuka dengan paksa, siapa yang datang? Reynand kah?

Nara langsung beranjak dari duduk nya dan berjalan keruang depan untuk melihat siapa yang pulang. Dan senyum nya langsung mengembang saat melihat Reynand yang datang, akhirnya setelah dua hari pergi dia pulang kerumah

"Kamu sudah pulang" sapa Nara dengan senyum yang manis seperti biasa, dia seperti sudah melupakan masalah diperusahaan Bimantara tadi. Nara ingin meraih tas Reynand namun Reynand langsung melempar tas itu keatas meja membuat Nara memandang nya dengan bingung.

Mata tajam itu menatap Nara dengan lekat, entah apa yang terjadi, tapi Reynand tampak berbeda hari ini. Diperusahaan tadi dia juga memandang Nara dengan aneh dan begitu tidak suka, apa ada hal yang sudah dia lakukan sehingga menyinggung perasaan Reynand?

Nara memundurkan langkah nya saat Reynand berjalan mendekat dengan penuh nafsu. Entah kenapa dia merasa tatapan Reynand seperti sedang marah, benci dan kecewa, Nara juga tidak mengerti

"A ada apa?" tanya Nara yang punggung nya sudah terhadang dinding dan Reynand langsung meraup dagu nya dengan kasar.

Dia memandang wajah Nara dengan lekat, entah kenapa hati nya tidak tenang setelah dari rumah sakit pagi tadi. Perkataan Cleo membuat nya tidak bisa berfikir jernih, apalagi saat melihat wajah Nara

Flashback

"Kapan kamu akan menceraikan Nara?" tanya Cleo yang saat ini sedang menyandar dan memainkan dada bidang Reynand yang berbalut kemeja putih

Reynand hanya diam dan menghela nafas nya sejenak

"Apa kamu sudah mulai nyaman bersama nya" tanya Cleo lagi, kali ini tatapan mata Cleo terlihat tidak suka, apalagi jika menyangkut tentang Anara Polie

"Bukan begitu" sahut Reynand

"Lalu kenapa, ini sudah dua tahun kamu mengkhianati cinta kita. Kamu berjanji untuk menikahi ku dulu, tapi kamu malah menikahi gadis itu" kata Cleo begitu kesal. Dia memalingkan wajah nya dari Reynand yang tampak begitu merasa bersalah, apalagi wajah cantik Cleo yang mulai berkaca kaca

"Sayang, kamu tahu aku melakukan ini karena terpaksa. Jika tidak ada dia kamu bisa mati, dan aku tidak ingin itu terjadi" Reynand meraih tangan Cleo dan menggenggam nya dengan lembut

"Kamu harus bersabar, setidak nya setelah aku mendapatkan orang lain yang mempunyai darah seperti darah kamu dan Nara" ucap Reynand lagi

Jika bukan karena darah Cleo yang langka, dan hanya Nara yang mempunyai darah seperti itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Mungkin dia tidak akan membenci Nara yang sudah berani mengambil kesempatan didalam ketidakberdayaan Reynand kala itu.

Cleo mengidap penyakit langka, Thalamesia, yaitu penyakit keturunan kelainan genetik akibat kelainan sel darah merah yang harus membuatnya melakukan tranfusi darah untuk seumur hidupnya. Reynand tidak mengerti kenapa ada penyakit seperti itu, tapi bukan hanya dia yang mengidap penyakit langka, namun golongan darah nya yang juga langka, Rh-Nhull, golongan darah emas yang hanya ada beberapa di didunia, dan beruntung nya dia ternyata Nara memiliki golongan darah yang sama, maka dari itu Reynand bersedia menikahi Nara untuk menyelamatkan Cleo, meski dia tidak tahu apa yang sebenar nya terjadi.

"Mama bersama dokter Bian sudah menemukan orang itu, dia berasal Inggris, dan sudah tidak ada alasan kamu untuk mempertahankan nya lagi. Dia juga sudah tidak bisa diharapkan lebih" sahut Cleo begitu ketus.

"Maksud kamu?" tanya Reynand dengan kernyitan didahi nya

"Untuk apa kamu mau tahu, atau jangan jangan kamu sudah jatuh cinta pada nya?" tuding Cleo

"Mana ada begitu, bagaimana mungkin aku mencintai orang yang sudah menghancurkan impian kita" sahut Reynand

"Jika begitu ceraikan dia!" ucap Cleo

Detak jantung  Reynand serasa terjeda sesaat. Entah kenapa ada hal aneh yang tidak bisa dia ungkapkan saat mendengar perkataan Cleo. Menceraikan Nara? Seharus nya hal yang mudah kan, tapi......

Flash back off

"Sakit Rey" gumam Nara yang berusaha menarik tangan Reynand dari dagunya yang sudah terasa berdenyut ngilu, namun percuma, karena cengkraman itu bukan nya mengendur malah semakin kuat dan ditekan membuat Nara memejamkan mata nya menahan sakit

"Bukan kah kamu selalu menyukai perbuatan ku ini hmm" desis Reynand yang tersenyum sinis melihat kesakitan Nara.

"Kamu suka aku berbuat kasar, setiap hari aku menyakitimu namun kamu selalu tersenyum, bukankah itu tanda nya kamu menyukai nya" tambah Reynand lagi

"Rey" ringisan Nara semakin menjadi, bahkan dapat Reynand rasakan tangan Nara dingin dan begitu bergetar memegang lengan nya

"Jika begitu kamu boleh memilih pergi, aku tidak melarang mu, pergilah yang jauh dan cari pengusaha kaya yang mau menampung wanita bekas sepertimu" kata Reynand lagi. Dia menghempas wajah Nara dengan kuat membuat Nara langsung jatuh terduduk sembari mengusap rahang nya yang berdenyut

Nara memandang Reynand dengan wajah sayu nya saat lelaki itu berlutut dihadapan nya dan masih memandang nya dengan pandangan tajam. Nara menunduk sedih, tidak bisakah sekali saja Reynand memberikan senyum untuk nya, sedikit saja, bukan selalu perlakuan kasar seperti ini yang dia terima

"Aku tidak akan pergi sebelum kamu benar benar bahagia" ucap Nara begitu pelan, namun tetap mampu didengar oleh Reynand

Reynand kembali menarik rambut Nara dengan kasar membuat Nara kembali meringis sakit dan benar benar lemas tidak berdaya

"Aku akan bahagia jika kamu tidak masuk kedalam kehidupanku!" bentak Reynand begitu kesal, tangan nya masih menjambak rambut Nara dengan kuat

"Jika tidak ada aku, Cleo sudah mati sekarang" balas Nara dan...

plak

Satu tamparan langsung membuat Nara terbentur dinding, sudut bibir nya berdarah dan kening nya juga langsung membengkak. Nara hanya diam dan menunduk menahan sakit, namun Reynand kembali menjambak rambut nya

"Dulu memang nyawanya bergantung dengan dirimu, tapi setelah ini, kamu sudah tidak berguna lagi" desis Reynand yang tampak begitu geram

Air mata Nara langsung meleleh diwajah nya, sakit sekali rasa nya

"Kamu menangis he, tangisan mu tidak berguna untuk ku. Dan sebelum kamu aku campakkan, kamu harus melayaniku terlebih dahulu" ucap Reynand lagi

Dia langsung menarik Nara dengan paksa menuju kamar nya. Tubuh lemah Nara hanya mampu terseret seret mengikuti langkah besar kaki Reynand yang menarik lengan nya dengan paksa.

Kenapa Reynand kejam sekali, apa kurang semua yang dia lakukan selama ini, apa kurang pengorbanan nya untuk Reynand dan kekasihnya itu. Apa cinta Nara masih belum bisa dia rasakan, disaat semua yang Nara punya sudah dia berikan

Nara memejamkan mata nya saat Reynand menghempaskan tubuh nya dengan kasar diatas tempat tidur. Nara mencoba mundur dan menghindar saat Reynand menatap nya penuh nafsu sembari membuka semua pakaian yang dia kenakan

"Kamu takut?" tanya Reynand dengan senyum sinis dan penuh nafsu

"Biasa nya kamu seperti babi mati ketika melayani ku, apa sekarang kamu ingin bermain dengan berbeda?" tanya Reynand lagi sembari menarik kaki Nara dengan kuat

"Rey jangan" pinta Nara dengan wajah yang begitu memelas, air mata nya tidak berhenti mengalir. Rasa sakit ditubuh dan hati nya bercampur manjadi satu membuat dia seperti tidak mempunyai tenaga lagi saat ini

Reynand tidak perduli, dia langsung membuka paksa kemeja Nara hingga semua kancing nya terlepas dan berhamburan diatas tempat tidur.

Membuka satu persatu kain yang melekat ditubuh Nara yang hanya bisa menangis dengan pilu apalagi melihat gairah Reynand yang begitu memuncak

Mata Nara langsung terpejam saat Reynand menghujam benda pusaka nya masuk secara paksa kedalam tubuh Nara. Sungguh demi apapun ini benar benar sakit. Bukan hanya sakit ditubuh nya saja, melainkan juga hati nya yang semakin terluka dengan lebar.

Entah sampai kapan dia akan bertahan dengan kesakitan ini, sungguh bukanlah hal yang mudah, dia percaya cinta nya, namun kenapa semakin lama semakin terasa begitu sakit. Hanya Reynand semangat hidup nya sekarang, hanya Reynand tujuan dia hidup, dan hanya Reynand yang dia punya. Tapi kenapa malah Reynand yang seakan membunuh nya secara perlahan

"Rey, sakit sekali" gumam Nara menatap sendu wajah Reynand yang masih memerah yang kini sedang mengungkung tubuh nya. Bahkan peluh lelaki itu berjatuhan membasahi wajah Nara

Reynand hanya diam dan tidak perduli dengan keluhan Nara, dia masih terus menghujam semua perasaan nya kedalam inti tubuh Nara hingga akhir nya mata Nara memejam perlahan dengan tangan yang tadi mencengkram lengan Reynand juga ikut terlepas. Melihat itu, Reynand menghentikan kegiatan nya, menatap wajah Nara yang sudah benar benar pucat. Dia menyentuh wajah Nara yang begitu menyedihkan, dan tidak ada pergerakan sama sekali. Apa dia pingsan?

Reynand segera beranjak dari atas tubuh Nara, meraih celana pendek dan memakai nya. Dia membalikkan tubuh dan mendekat kearah Nara yang memang tidak bergerak lagi.

"Nara" panggil Reynand

"Hei" Reynand menyentuh lengan Nara yang tampak mendingin.

Dia memperhatikan seluruh tubuh Nara yang semakin dilihat kenapa semakin mengusik hati nya. Tubuh yang dulu bersisi dan begitu menggoda, kini terlihat kurus, layu dan pucat. Bahkan wajah nya juga sudah tidak secerah saat mereka masih menjadi teman baik

"Ceraikan dia!" . Perkataan Cleo kembali terngiang ditelinga nya.

Reynand langsung meraup wajah nya dengan kasar. Lagi lagi semburat emosi langsung membuat hati nya tidak menentu.

Reynand melangkah pergi kekamar mandi setelah menyelimuti tubuh Nara dengan selimut nya.

Terpopuler

Comments

💕SCR💞

💕SCR💞

walau cma cerita novel ko gak suka bgt karakter si Nara

2024-06-14

1

Suardi Suardi

Suardi Suardi

kok ada perempuan sebodoh nara,untung cumn cerita

2024-03-11

0

223

223

lanjut

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Hasil Lab
2 Alasan Menikah
3 Mempertaruhkan Nyawa
4 Kekejaman Reynand
5 Sakit Rey!
6 Cobaan Lagi
7 Gelang Kenangan
8 Masih Ingin Bertahan
9 Zelina Adiputra
10 Kerumah Cleo
11 Kemarahan Reynand
12 Diambang Kehancuran
13 Kebusukan Cleo Dan Ibunya
14 Semanis Madeleine
15 Hati Nara Terlalu Lemah
16 Karpet Merah
17 Berdansa
18 Berdarah
19 Siapa Dia????
20 Malam Yang Damai
21 Amplop Cokelat
22 Gara Gara Madeleine
23 Apa Kamu Cemburu???
24 Oktober Terakhir
25 Kehancuran Nara
26 Kenyataan Yang Menyakitkan
27 Pertengkaran Reynand Dan Cleo
28 Kekecewaan Reynand
29 Karma Reynand
30 Hancur Tak Tersisa
31 Diary Usang
32 Pengalihan Perusahaan
33 Terungkap
34 Surat Bersampul Kuning
35 Rumah Tua Eyang Putri
36 Permohonan Maaf
37 Perjuangan Cinta Reynand
38 Jangan Sentuh Istriku!
39 Kemalangan Reynand
40 Trauma Reynand
41 Masa lalu Di Kolam Darah
42 Aku Mencintai Istrimu!
43 Balas Dendam
44 Bertanggung Jawablah Rey!
45 Terasa Patah Dan Perih
46 Jadi Pebinor???
47 Sakit Berdarah
48 Usaha Reynand
49 Keputusan Nara
50 Kita Sudah Berakhir
51 Cerita Masa Lalu
52 Surat Perpisahan
53 Telah Usai Dan Berakhir
54 Oktober Datang Lagi
55 Rasa Penasaran Arya
56 Sebuah Lukisan
57 Makan Malam Berdua
58 Kisah Dibalik Hujan
59 Kebenaran Yang Terungkap
60 Nara Atau Hanya Sekedar Ilusi????
61 Aku Bersamamu
62 Oktober Kedua Belas
63 Kerumah Sakit
64 Kisah Reynand Dan Cleo
65 Cerita Tengah Malam
66 Amplop Putih
67 Isi Surat Guntur
68 Arya Yang Menyebalkan
69 Reynand vs Bimantara
70 Gara Gara Kucing
71 Kesombongan Cleo
72 Adidaksa Terancam ???
73 Gerimis Di Penghujung Oktober
74 Penyerangan Dijalan
75 Rumah Tua
76 Abas Atau Agas????
77 Kekesalan Arya
78 Melawan Trauma
79 Ternyata Tuan Abas
80 Saksi Kunci
81 Zelina Diculik
82 Vila Dibukit Sinai
83 Rahasia Dibalik Kekejaman Tuan Agas
84 Semua Sudah Mulai Kembali
85 Kembalinya Reynand Adiputra
86 Misi Dimulai Malam Ini
87 Foto Diamplop Cokelat
88 Permintaan Cleo
89 Janji Manis Atau Pahit???
90 Cleo Dan Nara
91 Kejutan Dari Reynand
92 Kehancuran Cleo
93 Hancur Dan Semakin Terpuruk
94 Selamat Tinggal (Cleo)
95 Semua Sudah Berakhir
96 Kejutan Manis Ditepi Danau Hijau
97 Malam Yang Bahagia
98 Kedatangan Bimantara
99 Rumah Kenangan
100 bab pengumuman
101 Tempat Pertama Kali Bertemu
102 Senja Untuk Arya Dan Zelina
103 Kerumah Eyang Putri
104 Berbagi Cerita
105 Perasaan Bimantara
106 Dirumah Sakit
107 Bima Dan Gadis Menyebalkan
108 Diandra Gendis Ayu
109 Cerita Disore Hari
110 Makan Malam
111 Tentang Gendis
112 Kemarahan Bima
113 Terungkap Fakta Yang Sebenarnya
114 Aku Rindu
115 Aku Mau Pulang (Gendis)
116 Meminta Restu
117 Mulai Berteman
118 Hal Yang Manis
119 Kebun Apel
120 Sangat Indah
121 Ciuman Pertama
122 Mengganti Kenangan
123 Pernikahan Dua Hari Lagi
124 Pusat Perbelanjaan
125 Bertemu David
126 Jangan Menangis Lagi Gendis
127 Menunggu Hari Esok
128 Pernikahan
129 Berbahagialah Nara
130 Masih Dimalam Pesta
131 Penyerangan Dijalan
132 Malam Yang Panjang Untuk Hidup dan Mati
133 Kabar Buruk
134 Bangunlah Bima
135 Seminggu Berlalu
136 Bima Sadar
137 Aku Rindu
138 Menjodohkan
139 Bisikkan Nara
140 Pulang Kerumah Lama
141 Otw Bulan Madu
142 Cinta Seindah Bunga Sakura
143 Kejutan Dari Reynand
144 Jatuh Cinta
145 Menjenguk Bima
146 Malam Yang Indah
147 Lamaran Romantis
148 Kabar Buruk
149 Berduka
150 Mimpi Buruk
151 Kembali Pulang
152 Pernikahan Bima Dan Gendis
153 Pulang Kerumah Bima
154 Sikap Aneh Reynand
155 Hamil
156 Menggoda Reynand
157 Empat Bulan Kehamilan
158 Taman Bunga Tulip Untuk Zelina
159 Cerita Madeleine
160 pemenang hadiah pulsa
161 Keperusahaan
162 Fitting Gaun Pengantin ... Berdarah
163 Berduka
164 Selamat Jalan Zelina
165 Harus Ikhlas
166 Zevanno dan Zevanya
167 TAMAT
168 Ucapan Terimakasih Author
169 Karya Baru (Pelangi Untuk Arya)
170 Novel Zevanya
171 Novel Zevanno
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Hasil Lab
2
Alasan Menikah
3
Mempertaruhkan Nyawa
4
Kekejaman Reynand
5
Sakit Rey!
6
Cobaan Lagi
7
Gelang Kenangan
8
Masih Ingin Bertahan
9
Zelina Adiputra
10
Kerumah Cleo
11
Kemarahan Reynand
12
Diambang Kehancuran
13
Kebusukan Cleo Dan Ibunya
14
Semanis Madeleine
15
Hati Nara Terlalu Lemah
16
Karpet Merah
17
Berdansa
18
Berdarah
19
Siapa Dia????
20
Malam Yang Damai
21
Amplop Cokelat
22
Gara Gara Madeleine
23
Apa Kamu Cemburu???
24
Oktober Terakhir
25
Kehancuran Nara
26
Kenyataan Yang Menyakitkan
27
Pertengkaran Reynand Dan Cleo
28
Kekecewaan Reynand
29
Karma Reynand
30
Hancur Tak Tersisa
31
Diary Usang
32
Pengalihan Perusahaan
33
Terungkap
34
Surat Bersampul Kuning
35
Rumah Tua Eyang Putri
36
Permohonan Maaf
37
Perjuangan Cinta Reynand
38
Jangan Sentuh Istriku!
39
Kemalangan Reynand
40
Trauma Reynand
41
Masa lalu Di Kolam Darah
42
Aku Mencintai Istrimu!
43
Balas Dendam
44
Bertanggung Jawablah Rey!
45
Terasa Patah Dan Perih
46
Jadi Pebinor???
47
Sakit Berdarah
48
Usaha Reynand
49
Keputusan Nara
50
Kita Sudah Berakhir
51
Cerita Masa Lalu
52
Surat Perpisahan
53
Telah Usai Dan Berakhir
54
Oktober Datang Lagi
55
Rasa Penasaran Arya
56
Sebuah Lukisan
57
Makan Malam Berdua
58
Kisah Dibalik Hujan
59
Kebenaran Yang Terungkap
60
Nara Atau Hanya Sekedar Ilusi????
61
Aku Bersamamu
62
Oktober Kedua Belas
63
Kerumah Sakit
64
Kisah Reynand Dan Cleo
65
Cerita Tengah Malam
66
Amplop Putih
67
Isi Surat Guntur
68
Arya Yang Menyebalkan
69
Reynand vs Bimantara
70
Gara Gara Kucing
71
Kesombongan Cleo
72
Adidaksa Terancam ???
73
Gerimis Di Penghujung Oktober
74
Penyerangan Dijalan
75
Rumah Tua
76
Abas Atau Agas????
77
Kekesalan Arya
78
Melawan Trauma
79
Ternyata Tuan Abas
80
Saksi Kunci
81
Zelina Diculik
82
Vila Dibukit Sinai
83
Rahasia Dibalik Kekejaman Tuan Agas
84
Semua Sudah Mulai Kembali
85
Kembalinya Reynand Adiputra
86
Misi Dimulai Malam Ini
87
Foto Diamplop Cokelat
88
Permintaan Cleo
89
Janji Manis Atau Pahit???
90
Cleo Dan Nara
91
Kejutan Dari Reynand
92
Kehancuran Cleo
93
Hancur Dan Semakin Terpuruk
94
Selamat Tinggal (Cleo)
95
Semua Sudah Berakhir
96
Kejutan Manis Ditepi Danau Hijau
97
Malam Yang Bahagia
98
Kedatangan Bimantara
99
Rumah Kenangan
100
bab pengumuman
101
Tempat Pertama Kali Bertemu
102
Senja Untuk Arya Dan Zelina
103
Kerumah Eyang Putri
104
Berbagi Cerita
105
Perasaan Bimantara
106
Dirumah Sakit
107
Bima Dan Gadis Menyebalkan
108
Diandra Gendis Ayu
109
Cerita Disore Hari
110
Makan Malam
111
Tentang Gendis
112
Kemarahan Bima
113
Terungkap Fakta Yang Sebenarnya
114
Aku Rindu
115
Aku Mau Pulang (Gendis)
116
Meminta Restu
117
Mulai Berteman
118
Hal Yang Manis
119
Kebun Apel
120
Sangat Indah
121
Ciuman Pertama
122
Mengganti Kenangan
123
Pernikahan Dua Hari Lagi
124
Pusat Perbelanjaan
125
Bertemu David
126
Jangan Menangis Lagi Gendis
127
Menunggu Hari Esok
128
Pernikahan
129
Berbahagialah Nara
130
Masih Dimalam Pesta
131
Penyerangan Dijalan
132
Malam Yang Panjang Untuk Hidup dan Mati
133
Kabar Buruk
134
Bangunlah Bima
135
Seminggu Berlalu
136
Bima Sadar
137
Aku Rindu
138
Menjodohkan
139
Bisikkan Nara
140
Pulang Kerumah Lama
141
Otw Bulan Madu
142
Cinta Seindah Bunga Sakura
143
Kejutan Dari Reynand
144
Jatuh Cinta
145
Menjenguk Bima
146
Malam Yang Indah
147
Lamaran Romantis
148
Kabar Buruk
149
Berduka
150
Mimpi Buruk
151
Kembali Pulang
152
Pernikahan Bima Dan Gendis
153
Pulang Kerumah Bima
154
Sikap Aneh Reynand
155
Hamil
156
Menggoda Reynand
157
Empat Bulan Kehamilan
158
Taman Bunga Tulip Untuk Zelina
159
Cerita Madeleine
160
pemenang hadiah pulsa
161
Keperusahaan
162
Fitting Gaun Pengantin ... Berdarah
163
Berduka
164
Selamat Jalan Zelina
165
Harus Ikhlas
166
Zevanno dan Zevanya
167
TAMAT
168
Ucapan Terimakasih Author
169
Karya Baru (Pelangi Untuk Arya)
170
Novel Zevanya
171
Novel Zevanno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!