Hari sudah menjelang sore bahkan hampir senja saat Nara tiba dirumah nya. Hujan gerimis yang hampir setiap hari turun dan membasahi bumi seolah mewakili perasaan Nara yang selalu mendung.
Nara berjalan masuk dengan tangan yang memeluk dirinya sendiri, dia berjalan cepat masuk kedalam rumah yang tampak sepi. Seperti nya bibi Jum sudah pulang.
Nara langsung menuju dapur untuk meminum air hangat. Tubuh nya sudah menggigil kedinginan. Musim hujan dibulan oktober ini benar benar membuat suhu tubuh nya selalu berkurang, padahal bukan hanya oktober ini saja dia merasakan hujan setiap hari nya, tapi entah kenapa oktober tahun ini begitu berbeda, mungkin karena semua beban yang dia pikul selama ini sudah tidak mampu lagi ditampung oleh tubuh kecil nya.
Asap masih mengepul dalam gelas Nara saat dia meminum air nya, membuat tubuh nya sedikit terasa hangat saat air itu mengalir dalam kerongkongan nya yang sejak tadi mengering.
Tubuh Nara benar benar lemah dan terasa sangat lelah, bekerja seharian diperusahaan ditambah dengan beban fikiran yang semakin lama semakin menekan luka nya. Apalagi dia mengingat saat siang tadi Reynand memutuskan begitu saja kerja sama yang sudah disetujui sebelum nya.
Ya, seharus nya Nara tahu jika suami nya itu bukan hanya ingin membuat tubuh dan hati nya luka, tapi juga ingin menghancurkan semua yang dia punya. Sekejam itukah Reynand? Tidak, dia tidak kejam. Dia hanya belum menerima Nara sebagai istri nya, dia hanya belum tahu tentang seberapa besar cinta Nara untuk nya. Dan itulah kata kata yang selalu Nara sematkan dalam hati untuk memperkuat benteng pertahannya disaat hatinya mulai lemah.
Brak
Nara terperanjat kaget saat mendengar pintu terbuka dengan paksa, siapa yang datang? Reynand kah?
Nara langsung beranjak dari duduk nya dan berjalan keruang depan untuk melihat siapa yang pulang. Dan senyum nya langsung mengembang saat melihat Reynand yang datang, akhirnya setelah dua hari pergi dia pulang kerumah
"Kamu sudah pulang" sapa Nara dengan senyum yang manis seperti biasa, dia seperti sudah melupakan masalah diperusahaan Bimantara tadi. Nara ingin meraih tas Reynand namun Reynand langsung melempar tas itu keatas meja membuat Nara memandang nya dengan bingung.
Mata tajam itu menatap Nara dengan lekat, entah apa yang terjadi, tapi Reynand tampak berbeda hari ini. Diperusahaan tadi dia juga memandang Nara dengan aneh dan begitu tidak suka, apa ada hal yang sudah dia lakukan sehingga menyinggung perasaan Reynand?
Nara memundurkan langkah nya saat Reynand berjalan mendekat dengan penuh nafsu. Entah kenapa dia merasa tatapan Reynand seperti sedang marah, benci dan kecewa, Nara juga tidak mengerti
"A ada apa?" tanya Nara yang punggung nya sudah terhadang dinding dan Reynand langsung meraup dagu nya dengan kasar.
Dia memandang wajah Nara dengan lekat, entah kenapa hati nya tidak tenang setelah dari rumah sakit pagi tadi. Perkataan Cleo membuat nya tidak bisa berfikir jernih, apalagi saat melihat wajah Nara
Flashback
"Kapan kamu akan menceraikan Nara?" tanya Cleo yang saat ini sedang menyandar dan memainkan dada bidang Reynand yang berbalut kemeja putih
Reynand hanya diam dan menghela nafas nya sejenak
"Apa kamu sudah mulai nyaman bersama nya" tanya Cleo lagi, kali ini tatapan mata Cleo terlihat tidak suka, apalagi jika menyangkut tentang Anara Polie
"Bukan begitu" sahut Reynand
"Lalu kenapa, ini sudah dua tahun kamu mengkhianati cinta kita. Kamu berjanji untuk menikahi ku dulu, tapi kamu malah menikahi gadis itu" kata Cleo begitu kesal. Dia memalingkan wajah nya dari Reynand yang tampak begitu merasa bersalah, apalagi wajah cantik Cleo yang mulai berkaca kaca
"Sayang, kamu tahu aku melakukan ini karena terpaksa. Jika tidak ada dia kamu bisa mati, dan aku tidak ingin itu terjadi" Reynand meraih tangan Cleo dan menggenggam nya dengan lembut
"Kamu harus bersabar, setidak nya setelah aku mendapatkan orang lain yang mempunyai darah seperti darah kamu dan Nara" ucap Reynand lagi
Jika bukan karena darah Cleo yang langka, dan hanya Nara yang mempunyai darah seperti itu, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Mungkin dia tidak akan membenci Nara yang sudah berani mengambil kesempatan didalam ketidakberdayaan Reynand kala itu.
Cleo mengidap penyakit langka, Thalamesia, yaitu penyakit keturunan kelainan genetik akibat kelainan sel darah merah yang harus membuatnya melakukan tranfusi darah untuk seumur hidupnya. Reynand tidak mengerti kenapa ada penyakit seperti itu, tapi bukan hanya dia yang mengidap penyakit langka, namun golongan darah nya yang juga langka, Rh-Nhull, golongan darah emas yang hanya ada beberapa di didunia, dan beruntung nya dia ternyata Nara memiliki golongan darah yang sama, maka dari itu Reynand bersedia menikahi Nara untuk menyelamatkan Cleo, meski dia tidak tahu apa yang sebenar nya terjadi.
"Mama bersama dokter Bian sudah menemukan orang itu, dia berasal Inggris, dan sudah tidak ada alasan kamu untuk mempertahankan nya lagi. Dia juga sudah tidak bisa diharapkan lebih" sahut Cleo begitu ketus.
"Maksud kamu?" tanya Reynand dengan kernyitan didahi nya
"Untuk apa kamu mau tahu, atau jangan jangan kamu sudah jatuh cinta pada nya?" tuding Cleo
"Mana ada begitu, bagaimana mungkin aku mencintai orang yang sudah menghancurkan impian kita" sahut Reynand
"Jika begitu ceraikan dia!" ucap Cleo
Detak jantung Reynand serasa terjeda sesaat. Entah kenapa ada hal aneh yang tidak bisa dia ungkapkan saat mendengar perkataan Cleo. Menceraikan Nara? Seharus nya hal yang mudah kan, tapi......
Flash back off
"Sakit Rey" gumam Nara yang berusaha menarik tangan Reynand dari dagunya yang sudah terasa berdenyut ngilu, namun percuma, karena cengkraman itu bukan nya mengendur malah semakin kuat dan ditekan membuat Nara memejamkan mata nya menahan sakit
"Bukan kah kamu selalu menyukai perbuatan ku ini hmm" desis Reynand yang tersenyum sinis melihat kesakitan Nara.
"Kamu suka aku berbuat kasar, setiap hari aku menyakitimu namun kamu selalu tersenyum, bukankah itu tanda nya kamu menyukai nya" tambah Reynand lagi
"Rey" ringisan Nara semakin menjadi, bahkan dapat Reynand rasakan tangan Nara dingin dan begitu bergetar memegang lengan nya
"Jika begitu kamu boleh memilih pergi, aku tidak melarang mu, pergilah yang jauh dan cari pengusaha kaya yang mau menampung wanita bekas sepertimu" kata Reynand lagi. Dia menghempas wajah Nara dengan kuat membuat Nara langsung jatuh terduduk sembari mengusap rahang nya yang berdenyut
Nara memandang Reynand dengan wajah sayu nya saat lelaki itu berlutut dihadapan nya dan masih memandang nya dengan pandangan tajam. Nara menunduk sedih, tidak bisakah sekali saja Reynand memberikan senyum untuk nya, sedikit saja, bukan selalu perlakuan kasar seperti ini yang dia terima
"Aku tidak akan pergi sebelum kamu benar benar bahagia" ucap Nara begitu pelan, namun tetap mampu didengar oleh Reynand
Reynand kembali menarik rambut Nara dengan kasar membuat Nara kembali meringis sakit dan benar benar lemas tidak berdaya
"Aku akan bahagia jika kamu tidak masuk kedalam kehidupanku!" bentak Reynand begitu kesal, tangan nya masih menjambak rambut Nara dengan kuat
"Jika tidak ada aku, Cleo sudah mati sekarang" balas Nara dan...
plak
Satu tamparan langsung membuat Nara terbentur dinding, sudut bibir nya berdarah dan kening nya juga langsung membengkak. Nara hanya diam dan menunduk menahan sakit, namun Reynand kembali menjambak rambut nya
"Dulu memang nyawanya bergantung dengan dirimu, tapi setelah ini, kamu sudah tidak berguna lagi" desis Reynand yang tampak begitu geram
Air mata Nara langsung meleleh diwajah nya, sakit sekali rasa nya
"Kamu menangis he, tangisan mu tidak berguna untuk ku. Dan sebelum kamu aku campakkan, kamu harus melayaniku terlebih dahulu" ucap Reynand lagi
Dia langsung menarik Nara dengan paksa menuju kamar nya. Tubuh lemah Nara hanya mampu terseret seret mengikuti langkah besar kaki Reynand yang menarik lengan nya dengan paksa.
Kenapa Reynand kejam sekali, apa kurang semua yang dia lakukan selama ini, apa kurang pengorbanan nya untuk Reynand dan kekasihnya itu. Apa cinta Nara masih belum bisa dia rasakan, disaat semua yang Nara punya sudah dia berikan
Nara memejamkan mata nya saat Reynand menghempaskan tubuh nya dengan kasar diatas tempat tidur. Nara mencoba mundur dan menghindar saat Reynand menatap nya penuh nafsu sembari membuka semua pakaian yang dia kenakan
"Kamu takut?" tanya Reynand dengan senyum sinis dan penuh nafsu
"Biasa nya kamu seperti babi mati ketika melayani ku, apa sekarang kamu ingin bermain dengan berbeda?" tanya Reynand lagi sembari menarik kaki Nara dengan kuat
"Rey jangan" pinta Nara dengan wajah yang begitu memelas, air mata nya tidak berhenti mengalir. Rasa sakit ditubuh dan hati nya bercampur manjadi satu membuat dia seperti tidak mempunyai tenaga lagi saat ini
Reynand tidak perduli, dia langsung membuka paksa kemeja Nara hingga semua kancing nya terlepas dan berhamburan diatas tempat tidur.
Membuka satu persatu kain yang melekat ditubuh Nara yang hanya bisa menangis dengan pilu apalagi melihat gairah Reynand yang begitu memuncak
Mata Nara langsung terpejam saat Reynand menghujam benda pusaka nya masuk secara paksa kedalam tubuh Nara. Sungguh demi apapun ini benar benar sakit. Bukan hanya sakit ditubuh nya saja, melainkan juga hati nya yang semakin terluka dengan lebar.
Entah sampai kapan dia akan bertahan dengan kesakitan ini, sungguh bukanlah hal yang mudah, dia percaya cinta nya, namun kenapa semakin lama semakin terasa begitu sakit. Hanya Reynand semangat hidup nya sekarang, hanya Reynand tujuan dia hidup, dan hanya Reynand yang dia punya. Tapi kenapa malah Reynand yang seakan membunuh nya secara perlahan
"Rey, sakit sekali" gumam Nara menatap sendu wajah Reynand yang masih memerah yang kini sedang mengungkung tubuh nya. Bahkan peluh lelaki itu berjatuhan membasahi wajah Nara
Reynand hanya diam dan tidak perduli dengan keluhan Nara, dia masih terus menghujam semua perasaan nya kedalam inti tubuh Nara hingga akhir nya mata Nara memejam perlahan dengan tangan yang tadi mencengkram lengan Reynand juga ikut terlepas. Melihat itu, Reynand menghentikan kegiatan nya, menatap wajah Nara yang sudah benar benar pucat. Dia menyentuh wajah Nara yang begitu menyedihkan, dan tidak ada pergerakan sama sekali. Apa dia pingsan?
Reynand segera beranjak dari atas tubuh Nara, meraih celana pendek dan memakai nya. Dia membalikkan tubuh dan mendekat kearah Nara yang memang tidak bergerak lagi.
"Nara" panggil Reynand
"Hei" Reynand menyentuh lengan Nara yang tampak mendingin.
Dia memperhatikan seluruh tubuh Nara yang semakin dilihat kenapa semakin mengusik hati nya. Tubuh yang dulu bersisi dan begitu menggoda, kini terlihat kurus, layu dan pucat. Bahkan wajah nya juga sudah tidak secerah saat mereka masih menjadi teman baik
"Ceraikan dia!" . Perkataan Cleo kembali terngiang ditelinga nya.
Reynand langsung meraup wajah nya dengan kasar. Lagi lagi semburat emosi langsung membuat hati nya tidak menentu.
Reynand melangkah pergi kekamar mandi setelah menyelimuti tubuh Nara dengan selimut nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 171 Episodes
Comments
💕SCR💞
walau cma cerita novel ko gak suka bgt karakter si Nara
2024-06-14
1
Suardi Suardi
kok ada perempuan sebodoh nara,untung cumn cerita
2024-03-11
0
223
lanjut
2023-10-10
1