"Huahahahha"Icha tertawa terpingkal-pingkal sampai memukul-mukul lantai kamarnya karena mendengar cerita Starla.
"Iihh elu seneng bener sih dengernya?"Starla gemas.
"hahaha Abis lucu banget gila tu dokter sampe mimisan begitu wahahahaha"fikiran Icha sudah melanglang buana jauh kesana.
"Emang kenapa sih dimana sih lucunya Cha kok elu sampe ketawa kaya orang gila gitu?"Starla polos.
"Astaga Lala...elu itu udah dewasa masih ajah nggak ngerti yang kaya begitu?ckckck"Icha berdecak tak percaya karena kepolosan temannya sudah tingkat akut.
Flash back.
Srekkkk.
Suara jendela terbuka dan terlihatlah Starla di balik gorden tersebut.
Terlihat Starla dari balik gorden dengan mengenakan gaun pengantin,bahu terbuka,bentuk tubuhnya terlihat sangat jelas saat ini tubuh yang berisi terutama di bagian dadanya yang nampak seperti mangga mengkal itu pinggang yang ramping,selama ini Rigel tak memperhatikan tubuh Starla karena selama ini dirinya selalu mengenakan baju longgar,bahkan seragam kerjanya juga tidak terlalu pas di tubuhnya.
Tapi hari ini Rigel melihat bentuk tubuh yahud itu di balik gaun pengantin terutama bentuk mangga mengkal itu.
Astaga tak kusangka bodynya sungguh aish...apa aku bisa bertahan untuk tidak menyentuhnya?.
Fikiran Rigel sudah di penuhi kubangan lumpur sawah.
Hingga tak terasa hidungnya mengeluarkan darah Rigel sampai mimisan karena panas badannya menahan hasrat itu.
"Gel...kamu kenapa kok mimisan begitu?"ibu panik.
"Nggak tahu bu...mungkin cuacanya sedikit lebih ekstreem dan imun tubuh ku sedang tidak bagus mangkanya aku mimisan"jelas Rigel.
"Jagalah kesehatan mu sebentar lagi menjelang pernikahan mu nak"ucap ibu lembut.
Rigel hanya mengangguk saja.
Sementara Starla hanya memiringkan kepalanya saja karena bingung,dengan apa yang terjadi.
Flash back off.
Dan karena itu lah Icha tertawa seperti orang gila karena Starla menceritakan hal yang terjadi di butik kepada Icha dengan polosnya,Icha yang mengerti kenapa Rigel bisa sampai mimisan begitu.
"Udah nggak usah elu fikirin kenapa gue ketawa terus kaya orang gila itu berarti gue lagi senang hehe"
Gue nggak bisa ngebanyangin dah betapa tesiksanya itu dokter pas jadi suami elu La...hahaha semoga ajah dia bisa bertahan dan elu bisa beneran jadi istrinya yang sebenarnya bukan istri kontrak La.
Batin Icha.
Ke esokan harinya.
Siang ini Starla bertugas mengantarkan makanan pada tim operasi,Starla mendorong troli ke ruang sebelah operasi ruangan dokter beserta timnya mengadakan breafing sebelum mengadakan operasi.
"Permisi..."Ucap Starla saat memasuki ruangan tersebut.
pintu di buka oleh Starla dan terlihat seorang pria memakai setelan hijau lengkap dengan topi dan masker yang menutupi wajahnya.
Pria itu terlihat memperhatikan Starla dari atas sampai bawah tapi Starla tak memperdulikannya dan menaruh makanan tersebut di meja yang ada di ruangan tersebut.
"Pak...makanannya"ucap Starla saat menaruh makanan dan peralatan makan di meja tersebut.
"Oo iya terima kasih"ucap pria tersebut.
Starla permisi meninggalkan ruangan tersebut.
Manis dan cantik pasti akan lebih cantik bila dia melepas kaca mata besar itu.
Batinnya.
"Dok...kita mulai operasinya?"tanya salah satu perawat yang menjadi tim operasi hari ini.
"Oke...kita mulai lebih cepat lebih baik"ucap dokter tersebut.
Sore hari.
Starla di minta Rigel mengantar teh madu kesukaannya ke ruangannya walau dia malas melihat pria itu dia mengantar juga teh madu itu ke ruangan pria yang dia benci itu.
Tok...tok...
"Masuk..."Suara Rigel terdengar dari dalam.
Stsrla mendorong pintu tersebut dan melihat Rigel duduk di sofa berhadapan dengan dokter lain,Starla menuju meja sofa dan meletakan cangkir teh madu untuk Rigel.tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Dia lalu berjalan dan hanya kata permisi yang dia ucapkan,tapi saat dia ingin meraih handle pintu,Rigel memberi perintah kepadanya untuk membawakan teh lain untuk dokter yang ada di ruangannya ini.
Starla tahu dia ini sedang di kerjai oleh Rigel,tapi mau protes juga tidak bisa karena dia hanya bawahan saja.
"Dokter ingin teh manis?tawar?atau teh madu seperti dokter Rigel dok?"suara Starla akhirnya keluar juga menanyakan teh seperti apa yang di inginkan dokter tersebut.
Sebenarnya aku tidak suka teh,tapi karena gadis ini yang mengantar aku jadi ingin teh tawar.
"Hemm teh tawar saja"ucapnya lembut dan tersenyum.
"Ehemmm"Rigel berdehem saat melihat dokter yang di hadapannya ini seolah tertarik pada Starla.
Starla tak mengiraukan pandangan menggoda dari dokter tersebut,dia lalu keluar dari ruangan tersebut dan menuju dapur utama untuk membuatkan teh.
"Kamu kenapa sih Gel aku hanya menggodanya saja kamu sepertinya tidak suka"ucap dokter tersebut bingung.
"Bukan begitu tidak baik kau mempermainkan gadis sepolos dia"Rigel ketus.
"Wah...dia masih polos?hem....makin manarik"Alex antusias.
"Alex jangan macam-macam"bentak Rigel.
"kau ini kenapa sih sampai marah begitu tidak biasanya?"dr. Alex bingung.
"Ya bukan begitu nanti citra mu sebagai seorang dokter bisa jatuh karena menggoda gadis dapur"Rigel gugup dia takut kawannya sekaligus sepupunya ini mencurigainya.
"Ah...tapi kalau dengan gadis dapur semanis itu tak apa citra ku jatuh juga"Alex malah semakin menjadi.
"Alex..."bentak Rigel.
"Ck kau ini kenapa sih Gel?mangkanya sesekali jatuh cinta jadi nggak kaku sama wanita"protes Alex.
"Dasar kau ini play boy Lex jangan menggoda Lala yang masih polos begitu,cari wanita yang bisa kau permainkan semaumu tapi jangan dia"Rigel masih marah.
"Hemmm namanya Lala...kalau kata kau aku tak boleh mempermainkannya berarti aku boleh kan serius dengannya?"
"Jangan macam-macam Lex?"Rigel semakin kesal dengan kelakuan sepupunya ini,mereka sama-sama dokter bedah.
Tok...tok...
"Masuk"ucap Rigel yang menahan kesal pada sepupunya ini.
Starla masuk dengan membawa teh hangat tawar dan meletakannya di depan dr.Alex.
Alex langsung menyuruput teh tersebut.
"Hemmm manis"ucap Alex setelah menyeruput teh tersebut dan melihat ke arah Starla.
"Manis dok tapi saya tidak memberikan gula ke dalam teh itu?"tanya Starla polos.
"Hemmm tehnya jadi manis setelah aku minum sambil melihat kamu eeaa" goda Alex.
Tapi tak ada reaksi dari wajah Starla,dia memasang wajah biasa saja,dan mengucapkan permisi untuk meninggalkan ruangan tetsebut.
Rigel senang melihat reaksi calon istrinya yang tak merespon godaan Alex.
Setelah di lihat Starla sudah meninggalkan ruangan tersebut,Rigel bicara kembali dengan Alex.
"Tuh kan anak itu tak bereaksi kan saat kau goda sudah jangan menggodanya lagi"suara Rigel kali ini lebih rendah di banding yang tadi.
"Hemmm tapi itu membuat ku jadi semakin penasaran untuk mendekatinya"Alex bangkit dari duduknya.
"Alex...."Rigel geram.
Alex pun meninggalkan ruangan Rigel dan menuju ruangannya sendiri.
"Awas saja sampai kau berani mendekati calon istri ku Lex"Rigel kesal dan mengepal tangannya kencang.
Pertemuan Alex dan Starla di sebelah ruang operasi meninggalkan bekas di hati Alex dan Alex jadi semakin tertarik dengannya setelah bertemu dengan Starla di ruangan Rigel,apakah Alex masih akan mengejar Starla bila dia tahu Starla adalah calon istri sepupunya,dan bagaimana reaksi Rigel menghadapi kegilaan saudara sepupunya yang play boy tapi sepertinya tertarik dengan calon istrinya akan kah Rigel berterus terang dengan Alex kalau mereka akan segera menikah mengingat hari itu akan segera tiba dan kedua keluarga pun hanya mengadakan pernikahan kecil yang hanya di hadiri oleh keluarga inti kedua mempelai saja.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LEBIH BAIL LO JUJUR, DRIPADA STARLA JDI KORBAN ALEX YG PLAYBOY
2023-07-12
0