Setelah selesai berbicara dan menemukan kesepakatan mereka bertiga pun turun dari dalam mobil,dan berjalan menuju kedalam rumah Starla.
Starla bejalan lebih dulu saat Rigel ingin menyusulnya Icha mencolek bahu Rigel hingga pria itu berhenti.
"Bos....situ suka kan sama kawan saya?"tanya Icha memojokan Rigel.
"Kalo suka kenapa nikah kontrak?ck situ bisa kali neken Lala tadi buat nikah beneran nggak usah pake kontrak,tapi kalo beneran suka sih hehe tapi kayanya saya salah nilai, Lala bener anda mana mungkin suka sama dia"Icha berjalan melewati Rigel membiarkan Rigel tertegun sendirian di tepi jalan.
Rigel lalu berjalan mengikuti Icha menyusul Starla masuk kedalam rumahnya.dan saat di dalam Rigel melihat Starla dan senyum merekah di wajah ibunya.
Sepertinya anak itu sudah berbicara dengan mereka untuk menyetujui pernikahan ini.
"Igel bersiaplah nanti ibu akan ajak Lala buat fitting baju pengantin di butik langganan ibu,biar nanti Ben yang mengurus dokumen pernikahan kalian kalian fokus saja seminggu ini menuju hari H nya karena dua minggu lagi kalian menikah"ucap ibu lembut.
Apa dua minggu secepat itu kah? (Starla)
"Ibu apa itu tidak terlalu cepat?"tanya Rigel.
"Lebih cepat lebih baik mengingat kejadian tadi pagi Rigel"celetuk ayah.
Rigel menatap Starla tapi yang di tatap malah buang muka.
Aku harap dalam waktu tiga bulan kau sudah jatuh hati kepada ku La.
Harapan Rigel.
Ke esokan harinya.
Di rumah sakit tepatnya di kantor Rigel Starla sudah dudum di sofa berhadapan dengan Rigel dan Ben.
"Baca dan tanda tangani di atas materai bila ada yang ingin kau ubah katakanlah selagi itu saling menguntungkan untuk kita"
Dalam surat kontrak tersebut tertera dengan jelas bahwa pernikahan hanya berjalan selama 3 bulan,dan pihak pertama dr. Rigel Adhirama tidak akan pernah menyentuh pihak kedua Starla Tiara.
Pihak pertama akan membiayai semua pengobatan bapak Markus hingga sembuh.
Selama menikah pihak pertama akan menanggung segala kebutuhan Pihak kedua dalam hal finansial.
"Bagaimana kau setuju?"tanya Rigel.
Starla hanya mengangguk menyetujui.dan dia pun menandatangani surat perjanjian tersebut.
Starla kembali ke habitatnya di dapur setelah menandatangani surat perjanjian tersebut,dia melamum sambil mengelap piring dan sendok yang masih basah ketika tadi di cuci.
Saat dia sedang melamun tiba-tiba dirinya di kejutkan oleh seseorang.
"Dor..."
Starla bangun dari lamunannya dia lalu menoleh ke arah orang yang membuatnya terkejut dan wajah sendunya berubah ceria ketika melihat siapa orang yang membuatnya terkejut.
"Icha...elu ngapain disini?"Starla terlihat antusias.
"Kerja lah masa tidur"jelas Icha asal.
"Kerja?memangnya ada lowongan ya kok gue nggak tahu ya?"Starla polos seperti biasa.
"Nggak ada sih tapi gue beruntung karena bos langsung yang rekomendasiin gue"
"Bos maksud lu?"
"yoyoi..."Icha santai.
"Jangan bilang dokter gila itu yang ngirim elu kesini"bisik Starla.
"Jangan gitu La calon suami tuh hehe"ledek Icha.
"Seetttssttt jangan berisik lu kalo ada yang dengar gawat tau"
"Ups hehe maaf lupa hahaha"Icha malah tertawa.
Suara roda troli terdengar memasuki dapur utama munculah ketiga kampret dari balik pintu mendorong troli tersebut.
"Wih ada Icha ngapain lu kesini?"tanya Mono .
"Kerja lah"jawab Icha santai.
"Kerja?"ketiga kampret bingung.
"Hehe iya dia di rekomendasiin sama dokter Rigel buat kerja disini sebagai tanda terima kasih dokter Rigel karena kemarinnya sudah meminjamkan motornya"jelas Starla.
"Wah beruntung banget lu Cha....bos besar langsung loh yang manggil"Ucap Jono.
"Iya dong....padahal gue sengaja diutus bos buat ngawasin calon istrinya kalo lagi kerja hehe gitu masih bilang nggak suka gengsinya ketinggian mengalahkan mout everest".
Kejadian sebelum ini.
Di ruang kantor Rigel.
Icha duduk di depan Rigel,kemarin Rigel meminta nomor ponselnya mengingat Icha juga saksi pernikahan kontrak mereka dan mengingat Icha adalah teman kecil Starla maka Rigel memanggilnya dengan memberikannya pekerjaan bersama dengan teman kecilnya itu di posisi yang sama.
"Jadi kau tolong awasi dia saat bekerja dan beri laporan pada ku bila ada yang menggangunya"
"Lala nggak bakalan diam saja pak bila ada yang menggangunya"jawab Icha cuek.
"Maksud ku bukan mengganggu yang seperti itu melainkan ada laki-laki yang menggodanya dan mendekatinya dengan maksud tertentu"Rigel ketus.
"Ooo begitu siap lah bos,tapi bukannya teman dia bekerja itu laki-laki semua ya pak?"
"Maka dari itu kau harus mengawasi mereka juga saya takut nanti mereka diam-diam menyukai calon istri ku"
Aszek...calon istri katanya tapi masih nggak mau ngaku kalau cinta heummm.
"Oo begitu baikalah pak saya siap bertugas hehe"Icha adalah tipe orang yang ceria,cuek dan tomboy jadi Rigel percaya padanya dan lebih percaya lagi Icha sangat mengenal Starla lebih dari siapa pun.
Dan karena alsan itu lah saat ini Icha bertugas menjadi petugas dapur bersama Starla saat ini.
Starla mengajarkan Icha berbagai macam tugas di dapur rumah sakit ini.dan Icha pun memperhatikannya dengan serius agar dirinya bisa bekerja dengan baik bersama temannya ini.
Sore tiba.
Aku tunggu di area parkir kita fitting pakaian hari ini.
Begitulah pesan yang dikirim Rigel pada Starla.
Dan sore ini Starla berjalan menuju area parkir khusus dan menuju mobil mewah berwarna hitam itu.
Cekrek.
"Masuklah"ucap Rigel ketus seperti biasa.
Starla pun masuk dan duduk di samping Rigel tak lupa dia memasang sabuk pengaman,mobil berjalan di kendarai oleh Ben.
Apesnya si bos bisa terjebak begitu dengan gadis dapur ini,ck....pintar sekali kau Starla menjebak dokter Rigel yang tak pernah menjalin cinta dengan seorang wanita kini dia langsung akan menikah tapi karena kau jebak.
Begitulah fikiran Ben pada Starla,dia membenci Starla karena menurut dia gadis dapur macam Starla tidak pantas bersanding dengan bosnya dan dia fikir Starla telah menjabak Rigel di atap tersebut agar mereka bisa menikah.
Mobil sampai di area parkir sebuah butik ternama di kota tersebut butik langganan keluarga Adhirama.
Ibu menyambut Starla dan Rigel saat mereka tiba,ibu langsung membawa Starla masuk kedalam dan mencoba beberapa gaun pengantin.
Ibu meminta Starla mencoba gaun pengantin berwarna putih dengan bahu terbuka,gaun yang sangat indah dan begitu pas di badan Starla yang berisi,di bagian dada benar-benar sangat terlihat begitu padat dan berisi ketika dia mengenakan gaun tersebut,punggunganya yang sedikit terbuka dan bahunya yang terbuka pun mengekspos kemulusan kulit putih alami Starla.
Sementara Rigel hanya mencoba jas berwana senada dengan Starla yaitu jas putih dengan celananya.
Rigel sudah selesai mencoba pakaian pengantinnya,tapi Starla masih belum Rigel menunggu di depan ruang ganti yang di tutupi oleh gorden abu-abu.
Rigel duduk sebenarnya dia bosan menunggu seperti ini dia saja sampai menghentak-hentakan kakinya karena bosan menunggu.
"Ibu sudah belum aku kembali ke mobil duluan saja ya"ucap Rigel yang bosan menunggi calon istrinya mencoba gaun pengantin.
"Tunggu sebentar Gel lihat lah calon istri mu dulu"Ibu membuka gorden tersebut menyibaknya lebar-lebar agar Rigel bisa melihat calon istrinya dengan keseluruhan.
Srekkkk.
Suara jendela terbuka dan terlihatlah Starla di balik gorden tersebut.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments