Bab 3. Apakah Ini Karma ?

Andai waktu bisa di putar kembali, aku tidak akan melakukan kesalahan yang awalnya canda, hanya ingin iseng dengannya membuatnya marah, trauma, dan sangat kecewa denganku.

Semoga waktu bisa membuat sahabat mudaku Imram memaafkan ku, dan melupakan semua hal yang membuatnya kecewa padaku.

Aku tahu dia pasti sangat kecewa denganku, sudah berusaha menjadi teman baik ku, dan pendengar setiaku, dan tulus membantuku tapi aku telah menghianati prinsip hidupnya yang teguh, bahwa dia akan selamanya milik orang tuanya bukan orang lain.

Andai dia mau membuka chatku, membaca semua penyesalanku, setidaknya ada sedikit jawaban dari masalah yang membuatnya kecewa, dan sakit hati padaku.

Aku sangat menyesal anakku sayang, yang rasa sahabat sejati bagiku, aku jauh lebih sedih telah menyakiti hatimu, air mata Tante tak pernah kering, sangat menyesal, membuat malaikat baikku sangat salah faham denganku.

Aku selalu berdoa, semoga suatu hari nanti, kamu akan memaafkan Tante yang bodoh ini, dan teman yang sangat bodoh ini, yang tidak bisa menjaga teman baiknya yang sudah mempercayai dia.

Imran telah melakukan hal yang membuat temannya nyaman, tenang, dan bahagia dengan solusi, diskusi, sharing serta emoji - emoji penyemangat nya, yang membuat wajah ini selalu tersenyum, dan tertawa di saat seharusnya wajah ini begitu berduka, depresi serta akan menghancurkan dirinya sendiri dan menyerah serta putus asa.

Akupun mengingat kesalahan ku pada Arul, dan Ayahku, dan menyadari bahwa aku tak pantas mendapatkan anak sebaik Imram menjadi temanku, karna aku pernah menyakiti hati sahabatku Arul walau untuk kebaikannya, agar rumah tangganya bahagia, dan harmonis.

Arul dan aku tumbuh bersama karna rumah kami bersebelahan, dan aku meninggalkannya karna dia memiliki istri yang sangat pencemburu, tampa pesan, dan kesan, menghilang dari kehidupannya yang selama ini, sangat menyayangiku sebagai sahabat dan adik kesayangannya.

Akupun kehilangan Ayahku, karna Yang Maha Kuasa begitu menyayanginya dan telah memanggilnya.Semoga Yang Maha Kuasa memberi tempat terbaik di Sisi NYA. Amin 🤲🤲.

Apakah ini karma ?

Mengapa pribadi anak itu sangat mirip dengannya. ?

Mengapa anak itu sangat peduli seperti dirinya ?

Mengapa anak itu begitu mirip cara bicara dan lisannya dan kocaknya Arul. ?

Mengapa anak itu begitu penyayang, dan peduli seperti Arul ?

Dan mengapa di saat aku merindukan Arul, ?tiba - tiba anak ini datang membantuku, dan sangat mendukungku, dan sangat peduli denganku. dan sangat menenangkan hatiku.

Air mata terus mengalir bahkan satu minggu berlalu bahkan minggu berikutnya,

Mengapa harus sesakit ini, ?

Apakah Arul juga mengalami hal ini waktu aku meninggalkannya ?

Apakah ini karma yang harus aku bayar ? Karna menyakiti hati orang yang sangat baik padaku, tapi aku meninggalkannya.

Tapi aku tidak menyesal mengenal anak baik ini, datang di kehidupanku, karna tampa nya mungkin aku sudah menyerah dan putus asa.

dan aku percaya Yang Maha Kuasa tidak akan mungkin menguji hambanya melebihi batas kemampuannya, dan anak baik ini datang sebagai malaikat penolongku, walau aku harus membalas karma, karna telah menyakiti hati sahabatku Arul.

Selama 17 tahun sejak aku berpisah dengan sahabatku Arul, aku baru merasakan hangatnya perhatian seperti perhatian sahabat ku Arul kepadaku, yang begitu tulus dan murni, menerimaku dengan ikhlas sebagai teman baiknya, tampa melihat batas umur ku dengannya, dan kemarahannya sangat wajar bagiku, karna menurutnya kepercayaan nya padaku, telah aku khianati walau hanya salah faham yang akhirnya membuatnya kecewa padaku.

Imram sudah berusaha membagi waktunya untuk mendengar keluh kesah ku, memberiku nasehat dan saran dan tetap membelaku bahkan sangat memperhatikan kesehatan temannya, juga memberi emoji lucu agar temannya tertawa dan tersenyum di saat temannya hanya tahu bersedih.

Bukankah wajar jika Imram begitu kecewa denganku. Walau ini hanya salah faham, tapi aku sungguh sangat menyesal. Andai waktu bisa di putar ulang, dalam mimpi pun aku tak akan melakukannya.

Nasi telah jadi bubur, piring yang pecah tak akan sama lagi walau anda mencoba untuk merekatkannya kembali, dengan lem sekuat apapun, tak akan sama lagi aslinya sebelum pecah.

Itulah kiasannya, penyesalan tak berujung dan hanyalah Doa yang bisa aku panjatkan Kepada Yang Maha Kuasa, Semoga Imram selalu sehat, nyaman dan bahagia dan suatu saat nanti akan ada mujizat dari Yang Maha Kuasa yang bisa membuatnya memaafkan ku, Jika Yang Maha Kuasa mengabulkan dan menghendaki tak ada yang mustahil. Amin. 🤲

Dan Ikhlas menerima karma ini, jika ini memang karma, dan bersyukur dengan hikmahnya, aku menyadari bahwa aku sungguh telah membuat kesalahan yang fatal.

Saat ini aku kehilangan ketiga sahabat terbaikku, juga kehilangan Ayah ku, dan aku mencoba ikhlas melepaskan mereka, serta berharap Ayahku tenang dan bahagia di sisi Yang Maha Kuasa. Amin 🤲

Begitupun Arul dan Imram semoga selalu sehat, nyaman dan bahagia dan suatu hari nanti, mereka akan memaafkan aku, dan mau ikhlas menerima ku kembali, menjadi sahabat terbaik mereka.

Bagi orang lain sangat lucu bersahabat dengan anak yang sangat belia, tapi seseorang tidak semuanya memiliki kisah persahabatan sejati seperti aku, dan Arul serta Ayahku.

Jadi mengenal Imram aku bisa merasakan jika mereka begitu mirip, dan anak belia ini hadir dalam kehidupanku disaat titik terendah dalam hidupku, di saat aku merindukan dan sangat sedih mengingat Arul dan Ayahku, yang sudah lama menghilang dari kehidupanku.

Hadirnya Imram sungguh aku bisa merasakan persahabatan sejati itu kembali, jadi bantuan Imram padaku, sungguh tak ternilai bagiku, walau bagi Imram sendiri menganggap biasa saja, karna itupun wajar bagiku, karna Imram sendiripun, belum pernah memiliki kisah sama denganku.

Namun akan aku ceritakan di bab - bab berikutnya, tentang Arul dan Ayahku.

Dan aku yakin setelah kalian semua membacanya, pasti kalian akan mendukungku, kalau Imram sungguh sangat berarti bagiku, bahwa sangat lah wajar jika aku sangat sedih kehilangannya.

Semoga di masa depan Arul dan Imram akan memaafkan ku, dan kami bisa saling membantu dalam menyelesaikan masalah yang mungkin, akan jauh lebih berat dari sebelumnya, dan dengan bersama mereka, aku yakin semua masalah kami bisa kami tangani, dan hadapi dengan kekuatan solid persahabatan kami, dan Insya Allah semua akan baik - baik saja. Amin 🤲🤲 Semoga Yang Maha Kuasa Mengabulkan, dan Meridhoi. Amin 🤲🤲

Bersambung

.

Episodes
1 Bab 1. Maafkan Aku, Sahabat Terbaikku.
2 Bab 2. Trimakasih Untuk Semuanya sahabatku Imram.
3 Bab 3. Apakah Ini Karma ?
4 Bab 4. Anak baik Ini Bernama Ardi
5 Bab 5. Surya Adikku Pribadi Rendah Hati
6 Bab 6. Sudah Bertengkar nya, Ayo Pulang Mandi.
7 Bab 7. Anakku Patih Sangat Imut, Tapi Berwatak Keras.
8 Bab 8. Untuk Apa Sih Batu Besar Ini ?
9 Bab 9. Apa Kamu Tidak Kapok Hahh ?.
10 Bab 10. Akhirnya Kita Berhasil, Horeeee!!!
11 Bab 11. Kenapa Sih, Kamu Suka Sekali Meminta Makananku.
12 Bab 12. Suamiku Adalah, Type Suami Setia
13 Bab 13. Suamiku Pribadi Mandiri, Tak Suka Merepotkan.
14 Bab 14. Apakah Dia Menyadari, Betapa Sedihnya Aku.
15 Bab 15. Apakah Kamu Tahu Imram ?
16 Bab 16. Sosok Anak Yang Tampan, Imut Dan Manis.
17 Bab 17. Namaku Imram Tante
18 Bab 18. Arul Kamu Dimana ? Aku Sangat Merindukanmu.
19 Bab 19. Ibu Jangan Sedih Lagi Yah.
20 Bab 20. Ardi Sosok Baik, Polos Dan Manja. Tapi Terlihat Cuek.
21 Bab 21. Papa..Mengapa Lama Sekali Sih.
22 Bab 22. Ardi Bangun Nak, Nanti Terlambat Kerja.
23 Bab 23. Betapa Berharganya Kalian Di Hatiku.
24 Bab 24. Sahabat Terbaik Setelah Arul.
25 Bab 25. Maafkan Ibu Nak Imram.
26 Bab 26. Maaf Tante, Saya Juga Tak Ada Niat Buruk.
27 Bab 27. Tiga Sahabat Terbaik Dalam Hidupku.
28 Bab 28. Aaaaaaaahhh Kok Mama Lagi Yang Salah Sih Sayang.
29 Bab 30. Aduuuh...Ribet Sekali Sih Sayang.
30 Bab 31. Iya Mama, Kak Imram Sangat Baik Dan Tulus.
31 Bab 32. Pengumuman.
32 Bab 33. Awas Kalau Kamu Mengipasnya.
33 Bab 34. Kasian Bayi Ular, Pasti Mamanya Cariin.
34 Bab 35. Mama Tahu Lokasinya Itu Ekstrim.
35 Bab 36. Aduuh...Mengapa Jadi Hakim Sidang Lagi.?
36 Bab 37. Jangan Sedih Lagi Yah Bu.
37 Bab 38. Trima Kasih Yaa Allah, Yaa Rabb.
38 Bab 39. Mau Ajak Duel Lagi, Mari Aku Layani.
39 Bab 40. Pulang Sana Ke Rumahmu
40 Bab 41. Ayo Kita Pergi Ambil Jagung Pamanku
41 Bab 42. Trimah Kasih Arul Sahabatku Tersayang.
42 Bab 43. Kemarilah Nak, Wajahmu Sungguh Bercahaya.
43 Bab 44. Terserah Kamu Saja.
44 Bab 45. .Selesaikan Masalah Yang Kita Buat Kak.
45 Bab. 46. Kak,Sadar Posisi Kita.
46 Bab 47. Untuk Kemakmuran Masyarakat.
47 Bab 48. Membuat Jalan Tani.
48 Bab 49. Ganti Itu Daster.
49 Bab 50. Apa Operator ku Nakal yah ?
50 Bab 51. Jadi Apa Yang Kamu Urus Di Situ ?
51 Bab 52. Nak Belikan Nanti Bapak Mobil Yah.
52 Bab 53. Perkenalkan Nama Saya Si Kuning.
53 Bab 54. Cucuku Akhirnya Kamu Datang.
54 Bab 55. Perkenalan Tentang Tim Solidku Di Gunung Peyi.
55 Bab 56. Perkenalan Tim Solidku Di Gunung Wiyim.
56 Bab. Ambo...Aku Ingin Berhenti Menjual Alat Bangunan.
57 Bab 57. Kasian Lady Daung.
58 Bab 58. Bapak Tapor Dan Istrinya.
59 Bab 59. Dokter Ini Salah Pengobatan.
60 Bab 60. Pak Surya Yang Bintang Leo.
61 Bab 61. Amira berhentilah memikirkan orang lain.
62 Bab 62. Memiliki Sifat Si Pitung.
63 Bab 63. Itu Tadi Anak Buahku
64 Bab 64. Dokter Psikiater Rumah Sakit Jiwa.
65 Bab 65. Adikku Yudi Sosok Religius Dan Disiplin.
66 Bab 66. Adikku Pratama Seorang Kepala Manajer.
67 Bab 67. Maaf Bu, Saldo Anda Sisa Seratus Ribu Rupiah.
68 Bab 68. Ketiga Adik Priaku Pecinta Keluarga.
69 Bab 69. Arul Adalah Pria Yang Sangat Terhormat.
70 Bab 70. Coba Saja Jika Berani.
71 Bab 71. Keputusan Sepihak.
72 Bab 72. Arul, Aku Punya Motto Saat Ini Untukmu.
73 Bab 73. Gunting Kan Kuku Ku.
74 Bab 74. Pembelajaran Hidup Bagiku.
75 Bab 75. Pindah Rumah.
76 Bab 76. Impian Masa Kecil ku "
77 Bab 77. Berpisah dengan Arul.
78 Bab 78. Apakah Kalian Bisa Mengerti Posisiku.
79 Bab 79. Silahkan Saja Bu.
80 Bab 80. Sayang Kemarilah, Ada Tugas Militer Untukmu.
81 Bab 81. Kata Hati Ku Berbisik.
82 Bab 82. Kamu Sungguh Tega Nak.
83 Bab 83. Maka Berdoalah Semuanya.
84 Bab 84. Aku Sungguh Beruntung Memilikimu.
85 Bab 85. Menjadi Seorang Pungguk Yang Merindukan Bulan.
86 Bab 86. Semua Selalu Merindukan Sosok Baiknya.
87 Bab 87. Ya Allah Kembalikan Imram Kepadaku.
88 Bab 88. Apakah Dia Tak Kasian
89 Bab 89. Aku Antar Pulang Yah.
90 Bab 90. Amira Sungguh Type Idealku.
91 Bab 91. Ratu Buaya Lepaskan Aku.
92 Bab 92. Iya Sayangku, Aku Sangat Puas.
93 Bab 93. Arul Kapan Kamu Datang Ke Rumah Baruku ?.
94 Bab 94. Andin Aku Sangat Salut Padamu.
95 Bab 95. Nak, Berapa Sih Utangmu ?
96 Bab 96. Uang Surya Di Curi Tikus.
97 Bab 97. Hidup Itu Adalah Perjuangan.
98 Bab 98 Iya..Iya ..Amira Ku, Tak Nangis Lagi Kok.
99 Bab 99. Mereka Sungguh Bidadari Syurga.
100 Bab 100. Kota ku, sangatlah Makmur Dan Sentosa.
101 Bab 101. Mengapa Kamu Tega Menduakan Aku Amira. ?
102 Bab 102. Hai..Boleh Kenalan Nggak. ?
103 Bab 103. Benar Kata Sandi
104 Bab 104. Amira sangat beruntung.
105 Bab 105. Aku Butuh Anakku Kembali.
106 Bab 106. Aku Sangat Merindukan Sahabatku Arul.
107 Bab 107. Jangan Kacaukan Hidupku Lagi.
108 Bab 108. Empat Malaikat Terbaik.
109 Bab 109. Inilah Emoji Ardi.
110 Bab 110. Ardi Sangat Bucin
111 Bab 111. Empat Ujian Hidupku.
112 Bab 112. Ponakan Ku Yang Menikah Tante.
113 Bab 113. Komentar My Readers.
114 Bab 114. Semoga Semuanya Akan Baik - Baik Saja.
115 Bab 115. Andai Bisa Semudah Itu.
116 Bab 116. Fatih Bungsu Adalah Pacar Posesifku. .
117 Bab 117. Maafkan Aku Ayah.
118 Bab 118. Hati - hati Dengan Pak Denni.
119 Bab 119. Pemilik Kost Yang Baik Hati.
120 Bab 120. Penagih Koperasi.
121 Bab 121. Kaak Ayaah..Meninggaal.
122 Bab 122. Hukuman Terberat Dalam Hidupku.
123 Bab 123. Kami Semua Mencintaimu Ayah.
124 Bab 124. Aku Dan Aisyah Menjadi Mak Comblang
125 Bab 125. Suamiku Menjadi Karyawan Tambang
126 Bab 126. Semoga Amira Bisa Ceria Kembali
127 Bab 127. Ibu Aliyah.
128 Bab 128. Anak Baik Bernama Muhammad Reza
129 Bab 129. Maaf Dan Makasih Tante Atas Pengertiannya.
130 Bab 130. Arul dan Reza kembaran.
131 Bab 131. Ayahku Benar
132 Bab 132. Trima Kasih Telah Hadir Dalam Hidupku.
133 Bab 133. TAMAT.
134 Bab 134. Bonus Spoiler 1
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Maafkan Aku, Sahabat Terbaikku.
2
Bab 2. Trimakasih Untuk Semuanya sahabatku Imram.
3
Bab 3. Apakah Ini Karma ?
4
Bab 4. Anak baik Ini Bernama Ardi
5
Bab 5. Surya Adikku Pribadi Rendah Hati
6
Bab 6. Sudah Bertengkar nya, Ayo Pulang Mandi.
7
Bab 7. Anakku Patih Sangat Imut, Tapi Berwatak Keras.
8
Bab 8. Untuk Apa Sih Batu Besar Ini ?
9
Bab 9. Apa Kamu Tidak Kapok Hahh ?.
10
Bab 10. Akhirnya Kita Berhasil, Horeeee!!!
11
Bab 11. Kenapa Sih, Kamu Suka Sekali Meminta Makananku.
12
Bab 12. Suamiku Adalah, Type Suami Setia
13
Bab 13. Suamiku Pribadi Mandiri, Tak Suka Merepotkan.
14
Bab 14. Apakah Dia Menyadari, Betapa Sedihnya Aku.
15
Bab 15. Apakah Kamu Tahu Imram ?
16
Bab 16. Sosok Anak Yang Tampan, Imut Dan Manis.
17
Bab 17. Namaku Imram Tante
18
Bab 18. Arul Kamu Dimana ? Aku Sangat Merindukanmu.
19
Bab 19. Ibu Jangan Sedih Lagi Yah.
20
Bab 20. Ardi Sosok Baik, Polos Dan Manja. Tapi Terlihat Cuek.
21
Bab 21. Papa..Mengapa Lama Sekali Sih.
22
Bab 22. Ardi Bangun Nak, Nanti Terlambat Kerja.
23
Bab 23. Betapa Berharganya Kalian Di Hatiku.
24
Bab 24. Sahabat Terbaik Setelah Arul.
25
Bab 25. Maafkan Ibu Nak Imram.
26
Bab 26. Maaf Tante, Saya Juga Tak Ada Niat Buruk.
27
Bab 27. Tiga Sahabat Terbaik Dalam Hidupku.
28
Bab 28. Aaaaaaaahhh Kok Mama Lagi Yang Salah Sih Sayang.
29
Bab 30. Aduuuh...Ribet Sekali Sih Sayang.
30
Bab 31. Iya Mama, Kak Imram Sangat Baik Dan Tulus.
31
Bab 32. Pengumuman.
32
Bab 33. Awas Kalau Kamu Mengipasnya.
33
Bab 34. Kasian Bayi Ular, Pasti Mamanya Cariin.
34
Bab 35. Mama Tahu Lokasinya Itu Ekstrim.
35
Bab 36. Aduuh...Mengapa Jadi Hakim Sidang Lagi.?
36
Bab 37. Jangan Sedih Lagi Yah Bu.
37
Bab 38. Trima Kasih Yaa Allah, Yaa Rabb.
38
Bab 39. Mau Ajak Duel Lagi, Mari Aku Layani.
39
Bab 40. Pulang Sana Ke Rumahmu
40
Bab 41. Ayo Kita Pergi Ambil Jagung Pamanku
41
Bab 42. Trimah Kasih Arul Sahabatku Tersayang.
42
Bab 43. Kemarilah Nak, Wajahmu Sungguh Bercahaya.
43
Bab 44. Terserah Kamu Saja.
44
Bab 45. .Selesaikan Masalah Yang Kita Buat Kak.
45
Bab. 46. Kak,Sadar Posisi Kita.
46
Bab 47. Untuk Kemakmuran Masyarakat.
47
Bab 48. Membuat Jalan Tani.
48
Bab 49. Ganti Itu Daster.
49
Bab 50. Apa Operator ku Nakal yah ?
50
Bab 51. Jadi Apa Yang Kamu Urus Di Situ ?
51
Bab 52. Nak Belikan Nanti Bapak Mobil Yah.
52
Bab 53. Perkenalkan Nama Saya Si Kuning.
53
Bab 54. Cucuku Akhirnya Kamu Datang.
54
Bab 55. Perkenalan Tentang Tim Solidku Di Gunung Peyi.
55
Bab 56. Perkenalan Tim Solidku Di Gunung Wiyim.
56
Bab. Ambo...Aku Ingin Berhenti Menjual Alat Bangunan.
57
Bab 57. Kasian Lady Daung.
58
Bab 58. Bapak Tapor Dan Istrinya.
59
Bab 59. Dokter Ini Salah Pengobatan.
60
Bab 60. Pak Surya Yang Bintang Leo.
61
Bab 61. Amira berhentilah memikirkan orang lain.
62
Bab 62. Memiliki Sifat Si Pitung.
63
Bab 63. Itu Tadi Anak Buahku
64
Bab 64. Dokter Psikiater Rumah Sakit Jiwa.
65
Bab 65. Adikku Yudi Sosok Religius Dan Disiplin.
66
Bab 66. Adikku Pratama Seorang Kepala Manajer.
67
Bab 67. Maaf Bu, Saldo Anda Sisa Seratus Ribu Rupiah.
68
Bab 68. Ketiga Adik Priaku Pecinta Keluarga.
69
Bab 69. Arul Adalah Pria Yang Sangat Terhormat.
70
Bab 70. Coba Saja Jika Berani.
71
Bab 71. Keputusan Sepihak.
72
Bab 72. Arul, Aku Punya Motto Saat Ini Untukmu.
73
Bab 73. Gunting Kan Kuku Ku.
74
Bab 74. Pembelajaran Hidup Bagiku.
75
Bab 75. Pindah Rumah.
76
Bab 76. Impian Masa Kecil ku "
77
Bab 77. Berpisah dengan Arul.
78
Bab 78. Apakah Kalian Bisa Mengerti Posisiku.
79
Bab 79. Silahkan Saja Bu.
80
Bab 80. Sayang Kemarilah, Ada Tugas Militer Untukmu.
81
Bab 81. Kata Hati Ku Berbisik.
82
Bab 82. Kamu Sungguh Tega Nak.
83
Bab 83. Maka Berdoalah Semuanya.
84
Bab 84. Aku Sungguh Beruntung Memilikimu.
85
Bab 85. Menjadi Seorang Pungguk Yang Merindukan Bulan.
86
Bab 86. Semua Selalu Merindukan Sosok Baiknya.
87
Bab 87. Ya Allah Kembalikan Imram Kepadaku.
88
Bab 88. Apakah Dia Tak Kasian
89
Bab 89. Aku Antar Pulang Yah.
90
Bab 90. Amira Sungguh Type Idealku.
91
Bab 91. Ratu Buaya Lepaskan Aku.
92
Bab 92. Iya Sayangku, Aku Sangat Puas.
93
Bab 93. Arul Kapan Kamu Datang Ke Rumah Baruku ?.
94
Bab 94. Andin Aku Sangat Salut Padamu.
95
Bab 95. Nak, Berapa Sih Utangmu ?
96
Bab 96. Uang Surya Di Curi Tikus.
97
Bab 97. Hidup Itu Adalah Perjuangan.
98
Bab 98 Iya..Iya ..Amira Ku, Tak Nangis Lagi Kok.
99
Bab 99. Mereka Sungguh Bidadari Syurga.
100
Bab 100. Kota ku, sangatlah Makmur Dan Sentosa.
101
Bab 101. Mengapa Kamu Tega Menduakan Aku Amira. ?
102
Bab 102. Hai..Boleh Kenalan Nggak. ?
103
Bab 103. Benar Kata Sandi
104
Bab 104. Amira sangat beruntung.
105
Bab 105. Aku Butuh Anakku Kembali.
106
Bab 106. Aku Sangat Merindukan Sahabatku Arul.
107
Bab 107. Jangan Kacaukan Hidupku Lagi.
108
Bab 108. Empat Malaikat Terbaik.
109
Bab 109. Inilah Emoji Ardi.
110
Bab 110. Ardi Sangat Bucin
111
Bab 111. Empat Ujian Hidupku.
112
Bab 112. Ponakan Ku Yang Menikah Tante.
113
Bab 113. Komentar My Readers.
114
Bab 114. Semoga Semuanya Akan Baik - Baik Saja.
115
Bab 115. Andai Bisa Semudah Itu.
116
Bab 116. Fatih Bungsu Adalah Pacar Posesifku. .
117
Bab 117. Maafkan Aku Ayah.
118
Bab 118. Hati - hati Dengan Pak Denni.
119
Bab 119. Pemilik Kost Yang Baik Hati.
120
Bab 120. Penagih Koperasi.
121
Bab 121. Kaak Ayaah..Meninggaal.
122
Bab 122. Hukuman Terberat Dalam Hidupku.
123
Bab 123. Kami Semua Mencintaimu Ayah.
124
Bab 124. Aku Dan Aisyah Menjadi Mak Comblang
125
Bab 125. Suamiku Menjadi Karyawan Tambang
126
Bab 126. Semoga Amira Bisa Ceria Kembali
127
Bab 127. Ibu Aliyah.
128
Bab 128. Anak Baik Bernama Muhammad Reza
129
Bab 129. Maaf Dan Makasih Tante Atas Pengertiannya.
130
Bab 130. Arul dan Reza kembaran.
131
Bab 131. Ayahku Benar
132
Bab 132. Trima Kasih Telah Hadir Dalam Hidupku.
133
Bab 133. TAMAT.
134
Bab 134. Bonus Spoiler 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!