Hati yang Kecewa

Pada saat ini, Dimas tidak menyadari keberadaan Karina yang hanya berjarak beberapa meter darinya.

Sedangkan Karina yang merasa sangat terkejut, secara Alami melangkah mundur ke belakang.

Tiba-tiba hatinya terasa sakit, bagai ditusuk ribuan jarum.

Baru kali pertama Karina melihat suaminya sangat dekat dengan wanita tanpa ada batasan.

Sambil memegangi dadanya yang sesak, Karina bergumam, ‘Tidak mungkin! Mas Dimas tidak akan melakukan itu! Aku tidak boleh berasumsi negatif terhadap Mas Dimas, sebelum aku tahu kebenarannya.’

Karina mencoba memandang segala sesuatu dari sisi positif, dia tidak serta merta mengecap sang suami bermain gila dengan wanita lain, sebelum ia sendiri yang membuktikannya.

Setelah mobil yang dinaiki Dimas dan sekretaris barunya itu pergi, Karina segera menuju ke pinggir jalan untuk mencari taksi.

Wanita yang memiliki rambut sebatas pinggang ini melambaikan tangan.

“Pak, minta tolong ikuti mobil hitam berplat 1000 NO itu ya,” ucap Karina tergesa-gesa sambil menunjuk ke arah mobil Dimas.

“Baik Bu.”

Mobil mercedes benz hitam tipe s-class bergaya klasik milik Dimas melaju dengan kencang, sementara taksi yang ditumpangi Karina terus membuntuti.

‘Apakah aku harus menelpon Mas Dimas? Tuhan, kenapa dia tidak mengabariku jika ada pekerjaan di luar kantor bersama sekretaris barunya?’ batin Karina.

Istri mana yang tidak akan berprasangka buruk, jika melihat suaminya bergandengan dengan wanita lain.

Namun, Karina kembali menggelengkan kepala, berusaha menyakinkan diri sendiri bahwa Dimas adalah sosok yang dapat dipercaya.

“Aku harus berpikir rasional, mungkin saja Mas Dimas sedang ada pekerjaan yang sangat penting, jadi dia tidak sempat menghubungiku,” lirih Karina, sementara matanya masih tak berkedip memperhatikan mobil yang dikendarai suaminya.

Setelah menempuh jarak kurang lebih 2 KM, mobil mewah milik Dimas menyalakan lampu sent sebelah kiri.

"Sepertinya mereka sudah sampai di tujuan," pikir Karina.

Agar upaya membuntuti sang suami tidak ketahuan, Karina menyuruh supir taksi untuk menurunkannya di pinggir jalan raya saja.

“Pak, ini ongkosnya.”

5 lembar uang berwarna merah Karina serahkan pada supir taksi, setelahnya dia segera berlari agar tidak ketinggalan jejak Dimas.

“Bu, tunggu dulu, ini terlalu banyak buat saya,” teriak supir taksi, dia terkejut menerima bayaran dengan nominal yang cukup besar.

“Tidak, Pak. Itu buat Bapak saja, terima kasih sudah mengantar saya,” balas Karina, sambil meneruskan larinya untuk mengejar Dimas dan Nadia.

Pada saat yang sama, Dimas dan sekretarisnya turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam gedung.

Karina terdiam, dia seperti mengenal tempat ini.

“Foreplay Club.” Karina membaca plang besar yang ada di depannya.

‘Apakah suatu pekerjaan bisa didiskusikan di tempat ramai seperti ini? Kenapa Mas Dimas memilih tempat ini?’ Karina tidak habis pikir.

Tanpa mempedulikan berbagai kemungkinan yang bersarang di kepalanya. Karina dengan penuh hati-hati mengikuti sang suami.

Karina diam dipojokan, melihat huru-hara dunia malam yang penuh dengan kebisingan.

Musik DJ menghentak dengan keras, menuntun orang-orang berada di dance floor untuk terus berjoget.

Orang-orang tampak beriang gembira, sangat berbeda dengan Karina yang tidak menyukai dunia malam.

Sampai saat ini, dunia malam masih meninggalkan trauma mendalam bagi Karina.

Dulu semasa sekolah, Karina pernah dijual ibunya kepada lelaki hidung belang sebagai penebus hutang.

Momen buruk tersebut tidak akan pernah dilupakan oleh Karina.

Manik mata Karina terus menyoroti Dimas dari kejauhan. Suaminya itu tiada henti meneguk alkohol.

Nadia yang ada di sampingnya benar-benar melayani Dimas dengan baik.

“Pak, apakah Anda ingin minum lagi?” tanya Nadia.

Bola mata Dimas tampak begitu sayu, entah karena kelelahan kejar deadline untuk project besar, atau mabuk akibat alkohol yang terus ia teguk.

Dimas menatap sorot mata berwarna kecoklatan yang sangat indah milik Nadia. Kemudian, ia memegangi pipi sekretaris barunya itu dengan lembut.

Glek!

Dimas menelan saliva, sampai membuat jakun dari lelaki tampan ini naik turun.

Dengan senyuman menggoda, Nadia bertanya kepada atasannya itu dengan berbisik, “Apa yang Anda pikirkan saat ini, Pak?”

Menyadari lelaki incarannya sudah masuk perangkap, Nadia dengan sengaja memberi gigitan nakal di telinga Dimas.

Lagi-lagi Dimas kembali menelan saliva, seperti sedang menahan gairah yang telah tumbuh sejak tadi.

Karina yang memperhatikan mereka berdua dari kejauhan, menjadi sangat terkejut.

Manik matanya berkaca-kaca, dan rasanya ingin segera mendekati Dimas.

‘Astaga apa yang mereka lakukan?’ batin Karina bergejolak.

Hati wanita ini seperti baru saja ditusuk oleh belati yang begitu tajam. Namun, Karina mencoba tetap diam dan terus memantau dari kejauhan.

Dimas masih memandangi Nadia, ia tersenyum dan berkata, “Kau sangat cantik.”

Gombalan yang terlontar dari mulut manis Dimas, membuat Nadia semakin percaya diri. Dia yakin bisa mendapatkan lelaki yang memiliki poin sempurna ini.

Ya, sempurna di mata Nadia. Tidak hanya tampan bagaikan pangeran dari negeri dongeng, lelaki ini juga memiliki kekayaan yang tidak akan habis tujuh turunan.

Ayah Dimas adalah orang terkaya kedua di Kota Surabaya. Resort mewah dan mall besar miliknya tersebar di seluruh Nusantara.

Memikirkan dirinya akan menjadi nyonya muda di keluarga Soebono, membuat Nadia tidak sabar untuk melakukan aksi selanjutnya.

Wanita ini perlahan mendekatkan wajah, hendak melahap bibir lelaki pewaris konsorsium Soebono Group di hadapannya.

Namun, Dimas seperti memiliki batasan.

Pada saat Nadia ingin mengecup bibirnya, lelaki ini secara refleks menolak.

“Jangan, Nadia. Ini salah!”

Dimas menjauhkan tangannya dari pipi Nadia, dan kembali meneguk alkohol.

Merasa aksinya gagal, Nadia memasang mimik wajah masam.

‘Sial, kenapa lelaki ini bisa menolakku!’ gerutu Nadia.

“Pak, kenapa kau tidak mau? Kita di sini untuk bersenang-senang, apa pun yang Bapak inginkan, aku bisa memberikannya." Nadia berujar tanpa merasa canggung sedikit pun.

Dimas menghela napas dalam, seperti ada beban yang sejak tadi ia pikirkan.

Tatapannya fokus ke depan, tapi seperti kosong.

Kemudian, Dimas mengambil ponselnya yang terletak di saku celana bagian kanan.

Setelah menyalakan layar, ekspresinya berubah muram. Dia kecewa karena tidak melihat adanya notifikasi dari wanita yang sangat ia cintai, Karina istrinya.

Biasanya, jika dia terlambat pulang sebentar saja, istrinya pasti akan menelpon, atau setidaknya mengirim pesan untuk menanyakan kabar.

Tapi hari ini tidak ada sama sekali!

Apa Karina sudah tidak peduli lagi padanya?

Memikirkan hal ini, membuat Dimas merasa sangat kesal, sampai-sampai ingin melempar ponsel di tangannya.

“Kenapa dia tidak menghubungiku? Apa dia memang sudah asik dengan kehidupannya sendiri?” gumam Dimas.

“Pak Dimas, apa Anda baik-baik saja?” tanya Nadia

“Tidak!” Dimas menggelengkan kepala.

Dimas seperti orang yang sedang frustasi, dia memainkan rambutnya ke belakang secara kasar menggunakan sela-sela jari.

“Pelayan, beri aku satu botol Russo Baltique Vodka!”

Bibir Nadia terbuka lebar, dia terkejut mendengar Dimas memesan minuman yang berharga sangat mahal. Harga satu botol Russo Baltique Vodka tidak main-main, berada di angka miliaran rupiah.

Namun, di sisi lain Nadia merasa senang. Semakin Dimas mabuk dan kehilangan kesadaran, semakin mudah pula ia menjalankan aksinya.

Nadia berbisik di telinga Dimas, “Pak, jika setelah ini kau menginginkan sesuatu yang lebih, jangan ragu untuk memintanya padaku. Aku bisa memberimu malam penuh kenikmatan!"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

dasar istri lemah

2023-03-05

0

Musniwati Elikibasmahulette

Musniwati Elikibasmahulette

istri bodoh ,cuma liat aja

2023-03-05

0

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

berawal dari mis comunication toh , akhir nya keblabasan 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!