(Bukan) Pernikahan Impian
Bulan terduduk bersila di lantai kamarnya, sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Dengan bibir monyong nya ia berkomat Kamit tak jelas.
"Sewa kamar!" Pekiknya dengan bibir membuka, dan wajah berbinar.
"Ya, menyewakan kamar adalah ide bagus!" Gumam Bulan, sambil matanya menatap layar televisi mengikuti serial Emily in Paris di Netflix, tapi, kini konsentrasi terpecah sudah.
Bukan tanpa alasan Bulan mencetuskan ide 'menyewakan kamar'. Dimulai dari keinginan terpendam dari beberapa tahun silam, lama kelamaan statusnya menjadi sebuah impian besar yang harus diwujudkan.
Dan kini saatnya menyampaikan impiannya itu kepada pihak-pihak yang diperkirakan akan menjadi sponsornya untuk mewujudkan impian besarnya itu dengan cara yang cepat tanpa embel-embel syarat dan aturan.
Ya keinginan Bulan adalah keliling Benua Eropa.
Sebenarnya Bulan sudah beberapa kali berlibur ke beberapa negara di Eropa, namun tidak pernah lebih dari seminggu. Ia sangat menyukai beberapa daerah di sana, dan menikmati musim dingin.
Bulan lebih sering menghabiskan liburan untuk melancong di tempat wisata dalam negeri saja. Bali, Lombok, Labuhan Bajo, dan terakhir kemarin ia dari Raja Ampat.
Jika berlibur di dalam negeri ia menyukai pantai, namun ia tetap tak melupakan salju. Ia sangat menyukai aneka musim yang terjadi di luar negeri.
Keluarga Bulan memang merupakan keluarga yang tergolong kaya, mudah saja bagi mereka untuk membeli tiket pergi pulang keliling Eropa.
Namun, bukan hanya tiket saja yang menjadi permasalahannya. Biaya hotel, jalan jalan, ke tempat wisata, belanja belanja, bahkan membeli oleh-oleh untuk sanak saudara hingga teman temannya.
Bulan ingin melakukan perjalan yang tak terbatas baik waktu maupun biaya. Dapat merasakan tinggal di kota yang dirasa ia sukai untuk beberapa saat.
Lalu bisa menikmati pemandangan di setiap kota kota di negara yang ia kunjungi. Melakukan perjalanan keliling negara ke negara antar Eropa.
Bulan mengincar kota kota besarnya, menikmati restoran, tempat clubbing, dan perawatan kecantikan, yang semuanya dengan fasilitas kelas satu.
Ia ingin sekali berbelanja di butik butik desainer kelas dunia di Milan, Paris, dan London. Ya, berbelanja tanpa batas, tinggal tunjuk ini itu, bungkus, dan angkut! Seperti Nagita Slavina, atau Bunda Maia yang jika mengunjungi kota itu tunjuk saja, tanpa mikir gimana bayarnya.
Bulan juga ingin menikmati musim dingin di negara bersalju, seperti cerita di film film Hollywood.
"Hah..!! Gila kamu, mana bisa seperti itu?" Pekik mama terkejut saat Bulan mengutarakan maksudnya, supaya papa dan mama menjadi penyandang dana sponsor untuk impiannya keliling benua Eropa.
"Ih... Mama biasa aja kali!"
"Mana bisa dianggap biasa saja?! Kalo cuma satu dua minggu, dan cuma jalan-jalan biasa, mama papa bisa bayarin kamu. Tapi ini...? Buang buang duit namanya! Mending uangnya dialokasikan untuk hal hal yang lebih penting, atau untuk kegiatan sosial." Oceh Mama.
"Ma, nanti aku tambahin deh, pake tabunganku. Nggak sekarang, masih beberapa tahun lagi." Rayu Bulan.
"Kenapa nggak Mama dan Papa saja yang nambahin?" Celetuk Papa angkat bicara.
Sebenarnya jawabannya sudah ketebak. Papa hanya ingin menyindir Bulan saja. Mama menganguk angguk setuju mendukung ucapan Papa. Kini Bulan memasang muka cemberut dan mulai merajuk.
"Potong warisan aja deh..!"
Sontak ucapan Bulan membuat Papa dan Mama ya tergelak menanggapinya.
"Yakin amat kamu dapat warisan?" Ledek Mama.
"Yakin dong. Kalian memang terkadang sering membuat kesal, tapi kalian tetap orang tua yang baik dan peduli pada anak anaknya." Sahut Bulan, sambil tetap merayu orang tuanya itu.
"Berarti masih ingat kebaikan dan kepedulian kami yang masih harus melunasi setengah pembayaran rumahmu, dan membayar penuh mobilmu, tanpa memotong warisan." Celetuk Mama dengan senyum penuh kemenangan.
"Gini, sebagai orang tua yang terlalu baik, bagaimana kalo Papa bayarin tiketnya pulang pergi keliling Eropa." Ucap Papa.
"Ditambah biaya hotel dan uang jajan selama seminggu juga ga apa apa, kan, Pa?" Sahut Mama mengusulkan, sambil tersenyum bak malaikat.
Bulan tertunduk sambil manyun menanggapi Papa Mamanya. Mereka membuyarkan impiannya untuk berkeliling Eropa tanpa batas waktu dan biaya.
"Hei, gimana kalo kamu minta sponsor sama Eyangmu saja!?" Saran Papa sambil merangkul pundak Bulan.
Eyang Kakung adalah Ayah dari Papa, yang selama ini tinggal bersama Papa dan Mama.
Perusahaan yang dijalankan Papa adalah milik Eyang. Selama ini Papa menggantikan Eyang, karena alasan kesehatan Eyang yang makin menurun, namun tetap saja keputusan terkadang harus dengan persetujuan dari Eyang Kakung.
Selama ini Eyang sangat dekat dengan Bulan, bisa dibilang ia adalah cucu kesayangan. Eyang adalah sumber harta dan kasih sayang bagi Bulan.
Hubungan yang dekat itu membuat sang Eyang sangat menyayangi Bulan dan Bulan sangat memuja Eyang.
Sejauh ini Bulan telah menerima rumah beserta isinya di pusat kota yang dibayar berdua oleh Eyang dan orang tuanya. Dan beberapa kartu kredit dengan limit yang tinggi.
Tentu saja dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Bulan. Karena tak ada yang gratis di dunia ini.
Karena Eyang telah memberi banyak selama ini, Bulan merasa tidak etis dan tidak tau diri jika meminta yang lebih besar lagi. Apalagi, Eyang pasti tak akan mengijinkan Bulan bepergian seorang diri ke negara lain, sejauh itu, dalam waktu yang lama. Eyang sangat menyayanginya.
Itulah masalah yang selama beberapa hari menari nari di kepala Bulan. Ia memikirkan bagaimana cara memperoleh uang ekstra dengan cepat, selain dari gaji, tentunya.
Hingga film terputar beberapa episode. Bulan masih tetap memikirkan rencana dan idenya tersebut.
Berhubungan dalam rumahnya, tidak ada barang barang yang berharga, maka ia memiliki ide untuk menyewakan salah satu kamar kosong untuk mencari tambahan uang.
"Hhhmmm lebih aman, jika aku mengiklankan pada teman teman dekat saja." Gumam Bulan, sambil mengusap dagunya seraya berpikir.
Ia mengambil kertas dan pena, ia sedang menghitung nominal yang tepat supaya ia dapat segera memperoleh uang tambahan.
Ia mulai memasang iklan pada story instagramnya maupun whatsapp.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WANITA KOQ GK TAKUT KELUAR NEGERI SENDIRIAN, GK TAKUT JADI KORBAN KEJAHATAN INTERNATIONAL , SPERTI PENCULIKAN GADIS2 WISATAWAN UNTUK DIJUAL DN DIJADIKAN PELACUR, DICULIK UNTUK DIAMBIL ORGAN TUBUH,, ATAU DIPERKOSA... DN HNY ORTU BODOH YG BIARKN ANAK GADISNYA JDI BOLANG SENDIRIAN KELILING LUAR NEGERI.. BAGUSAN LO UMROH, ATAU KE TURKI, MESIR... KE TARIM, KE MAROKO.. KE QATAR..
2023-08-10
0
@Risa Virgo Always Beautiful
ceritanya keren semangat
2023-01-06
0
Authophille09
Holla kak Dee👋 Scala dari Cinta karena Perjodohan Mampir nih, udh bawain paket lengkap nya juga loh🙆🧏
2022-11-22
1