[Nama: Yue]
[Level: 8 > Pemurnian Qi- bintang 8]
[Teknik Kultivasi: Penghisap darah (tingkat Raja- kecil]
[Garis keturunan: Naga Darah (Belum terbangun) di butuhkan bunga darah naga berusia 100 tahun untuk menumbuhkan benih > …]
[Nilai tulang bawaan: 300 ]
[Nilai pemahaman: 210
[Catatan: teknik Kultivasi bisa juga di jadikan sebagai teknik bertarung; bela diri; alkemis; tabib DLL > tapi kekuatannya sangat tidak cocok untuk di gunakan untuk bertempur dan kebutuhan. Bagaimana pun juga, Teknik Kultivasi di khususkan sebagai teknik meningkatkan level- berfokus pada penyerapan energi Qi dan penempaan atribut]
“Kita sudah sampai.“ Ai Yin menghembus napas.
Ketika Rui terbangun dari lamunan, dia menemukan 9 puncak yang tertutup oleh awan putih.
Pemandangan disini, benar-benar menunjukkan pesona Fantasi Timur.
Ada burung-burung bertubuh sebesar harimau, terbang di atas awan. Sedangkan para para Kultivator terbang menggunakan pedang mereka.
“Yue, indah, kan?“ Rui Sei melirik Yue.
Yue hanya tersenyum dan mengangguk, dia setuju ini indah. Atau lebih tepatnya, dia sangat takjub sampai tidak tahu harus berkata apa.
“Raja, apakah kamu ingin ke tempat bagus lainnya?“ Ai Yin bertanya ramah.
Dia mendengar kalimat Rui Sei barusan dan berniat mengajak Rui Sei jalan-jalan.
“Tidak perlu, langsung saja ke akomodasi.“ Rui menolak tawaran Ai Yin.
Rui Sei baru saja merasa pusing, dia mendapati dirinya bisa pingsan kapan saja. Karena itu, Rui memilih beristirahat.
“Baik.“
Ai Yin membawa Rui Sei ke akomodasi.
Akomodasi ini sudah di siapkan 1 hari sebelumnya, dan Ai Yin sendiri yang mengurusnya. Karena dia takut akan menyinggung Raja Vampir, jika yang mengurus akomodasi adalah murid tukang.
Akomodasi Rui Sei ada di puncak tertinggi, puncak ini juga milik Ai Yin, itu memiliki nama; Puncak Yin. Puncak Yin saat ini terasa sangat sepi. Bahkan se ekor lalat tidak ada di dalam area.
Setelah Yin mengundurkan diri, Rui langsung bergegas ke kamarnya. Dia mengunci diri di kamar, tidak membiarkan siapapun menganggu, bahkan untuk Yue Sendiri.
Namun, Yue tidak mempermasalahkan hal tersebut. Yue sendiri pergi ke kamarnya dan mulai berkultivasi.
———
3 Hari berlalu dengan cepat.
Rui Sei bangun dari tidur panjangnya. Sambil menguap. Dia berjalan menuju pintu.
Membuka!
“Sangat sepi?“ melihat keluar Rui tertegun, ini begitu sepi.
Tepat ketika Rui hendak melangkah keluar, Dia menerima notifikasi sistem.
[Tuan Rumah! Pemasangan Jalur QI dan pembentukan Inti sudah selesai, apakah Tuan Rumah ingin mengaktifkannya]
“Aktifkan.“ Rui berkata.
[Maaf Tuan Rumah! Jika anda setuju, semua energi spiritual dalam area 100 ribu Mil akan di lahap oleh anda. Apakah anda masih ingin meneruskan?]
“Ugh!“ Kaki Rui tersandung mendengar itu.
“Jadi apa? Kamu yang bertanya 'apakah aku harus mengaktifkan' dan aku setuju! Kemudian kamu mengatakan, jika aku setuju semua energi spiritual dalam 100 juta Mill akan ku lahap. Apa artinya ini?“
[Karena fungsi energi Sistem belum aktif, Sistem tidak dapat memproduksi energi yang cukup untuk Host mengaktifkan Jalur QI Abadi dan Inti Langit]
“Hais~ pada akhirnya aku masih perlu bekerja mengumpulkan Energi Spiritual.“ Rui Sei nampak frustasi.
[Ding! Selamat Tuan, karena murid anda: Yue berhasil mencapai level 11, Tuan rumah mendapat 10000x imbalan secara acak, selamat tuan rumah mendapat 100 ribu tahun Kultivasi]
“Eh!?“ Rui Sei membatu di tempat.
Baru saja dia kekurangan energi spiritual, dan sekarang malah mendapat hasil Kultivasi selama 100 Ribu tahun. Kejutan ini terlalu berlebihan baginya.
Namun, Rui tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan masalah ini. Karena sejumlah besar perubahan terjadi dalam tubuhnya, Jalur QI yang hangat tiba-tiba meledak, itu sangat sakit. Dan inti Qi yang seperti Kaca dalam tubuhnya; hancur berkeping-keping.
“Sistem apa yang terjadi!“ Rui SEI meraung dalam benak.
Perasaan ini sama seperti siksaan baginya. Rasa sakit Jalur QI yang hancur, terasa seperti seluruh bagian tubuh di hancurkan, tetapi dengan kesadaran yang masih terjaga, Rui Sei, bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menangis.
Sedangkan rasa Inti Qi yang hancur, 2 kali lebih sakit. Sakitnya mencapai jiwa Rui. Tapi karena jiwa Rui Sei sangat kuat, ia tidak mengeluarkan keringat sedikit pun. Akan tetapi, rasa sakit itu malah membuat Rui Sei ingin mengamuk.
[Tuan Rumah, harap bersabar! Ini adalah proses pemasangan Inti dan Jalur QI]
“Ck” Rui Sei mendecak lidah karena jijik.
Jika dia tahu seperti ini, tidak perlu baginya menggunakan sistem. Lagi pula bakat bawaannya tidak buruk.
Mengantupkan gigi sambil menahan rasa sakit, Rui berbalik ke kamar, lalu dia duduk Lotus di atas kasur. Kemudian mengendarai teknik kultivasi Perubahan darah dewa.
[Nama: Rui Sei]
[Nilai Tulang Bawaan: ????]
[Nilai pemahaman: ????]
[Garis keturunan: ????]
[Teknik kultivasi: Perubahan darah dewa (Tingkat ????)]
[Teknik beladiri: Penguasa darah (tingkat ???), Domain Darah (Tingkat ???) ]
Rui Sei hanya melihat status dirinya sebelum dia pingsan 3 hari yang lalu, hal ini benar-benar membuat dia marah. Membanggakan sistem/jari emas? Apa sebagus itu, lihat bakatku bahkan tidak dapat di nilai oleh sistem!
———
3 jam kemudian …
“Guru, apa kamu di dalam?“
Dari balik pintu kamar, terdengar panggilan dari Yue.
“Masuklah.“ Rui Sei merespon.
Pintu terbuka!
Terlihat sosok cantik berdiri di sana. Dia mengenakan Jubah yang di berikan Rui Sei, itu sangat cocok untuk tubuh kecil Yue.
Di kombinasikan dengan rambut pirang dan mata ambernya, heh! Jika dia dewasa, kecantikan Yue pasti berada dalam 10 besar top kecantikan dunia.
“Tuan!“ Yue tidak berani melangkah masuk.
“Sudah aku bilang, kan? Agar jangan membatasi diri mu sendiri. Kita ini keluarga, dan tidak perlu merasa sungkan seperti itu.“ Rui Sei memelototi.
Melihat Rui akan marah, Yue buru-buru masuk. Dia kemudian melihat gurunya dengan perasaan rumit.
5 hari yang lalu dia bertemu Rui di desa, pada awalnya, mereka berkenalan dan bergaul dengan baik.
Setelah kedatangan kabar buruk dari prajurit, Rui mengakui dirinya sebagai Kultivator. Yue mengira dia telah kehilangan orang yang paling dia sukai, tapi tak pernah sedikitpun dia berpikir akan menjadi murid pujaan hati.
“Ada apa?“ Rui Sei bertanya dengan lembut.
Sebagai orang jomblo dan tidak tertarik dengan percintaan, Rui Sei sama sekali tidak tahu niat Yue.
Yue duduk di bantal dan tidak mengatakan apa-apa. Sementara tangannya memainkan rambut. Pikiran Yue kosong.
“Jadi, kamu ingin merapikan rambut!“ Rui Sei yang memperhatikan Yue, langsung mendapat jawaban.
Yue tercengang mendengar pernyataan Rui: Tidak! Aku tidak ingin merapikan rambut!
Rui Sei beranjak dari kasurnya, berjalan mendekati Yue yang duduk tidak jauh dari sana. Rui Sei berkata, “Tunggu sebentar, aku akan memanggil Ai Yin.“
Dari semua tingkah laku Rui, sebenarnya dia hanya ingin memanggil Ai Yin? Yue di buat linglung karena sikap Rui tidak masuk di akalnya.
...———...
Setelah Rui Sei pergi, Ai Yin datang. Dia merawat Yue dengan baik. Meskipun Yue merasa agak canggung, tapi dengan cepat dia menjadi akrab dengan Ai Yin.
...———...
Area murid sekte Luar > Arena pertempuran
Arena ini sangat luas, di lapangan berisi beberapa cincin duel. Setiap murid luar yang ada disini, melakukan sparing, ada juga yang diam-diam berkompetisi.
Saat Rui turun dari langit, semua murid bagian luar menghentikan acara mereka dan datang menyambut Rui Sei.
Mereka semua sudah mendapat pengumuman langsung dari Ai Yin, agar tidak menyinggung Rui Sei ketika bertemu dengannya atau sedikitpun tidak menunjukkan kehormatan.
Rui Sei hanya melambaikan tangan dan berjalan menuju arena. Semua murid bagian luar ini kebingungan.
“Apa yang tuan ini lakukan?“
“Mana ku tahu, kenapa kamu tidak bertanya saja.“
“Bertanya matamu! Pergi mati.“
“Tuan …”
Murid bagian luar di penuhi pertanyaan.
“Semuanya!“ Tepat saat murid bagian luar ribut berbisik, suara yang agung terdengar dari arena. “Aku adalah Kultivator tingkat raja, aku ada disini karena ingin mengambil seorang murid.“
Apa!
Kehebohan langsung terjadi di lapangan. Seorang Kultivator tingkat Raja! Itu dua wilayah lebih tinggi dari Ketua sekte mereka.
Kesempatan surga telah turun hari ini dan itu, tepat di hadapan mereka.
Semua orang yang hadir, ingin menjadi Kultivator hebat. Tetapi mereka butuh dukungan dan sumber daya tak terbatas untuk mencapai semua itu. Hanya mengandalkan diri sendiri, tidak mungkin bagi mereka untuk mencapai hal besar.
Itu karena, bakat dan latar belakang mereka sangat lemah. Namun lain cerita, jika memiliki seorang Tuan yang kuat.
“Tuan! Tolong jadikan aku muridmu!“ Pria besar di kerumunan tiba-tiba berteriak. Tidak mau kalah, murid luar lainnya buru-buru mengikuti tindakan Pria itu.
“Tuan, Terima aku. Aku sudah berada di level 5.“
“Tuan, aku ….“
“Tuan, aku bisa …”
Anak-anak ini mengajukan diri mereka dengan sangat antusias.
……..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Falisko_fer
Ketidakpekaan Rui diluar nalar bagi yue, hahaha🤣🤣
2022-12-23
1
Falisko_fer
Cieee yue
2022-12-23
1
Dewi
Mungkin Run Sei bisa menjadi kultivator tingkat raja, atau malah melebihinya
2022-12-15
1