PERHIASAN (BAB 5)

Zeldris melihat Hana dan berkata, “kau tidak boleh mengatakan TIDAK PANTAS, karena ayahku sendiri lah yang menyuruh aku untuk menikahimu Hana”

Hana terkejut kalau ayahnya Zeldris lah yang menyuruhnya untuk menikahi dirinya.

“Kenapa tuan Zeldris tidak menolaknya?” kata Hana.

“Aku sebagai anaknya tidak boleh menolak, apa yang di katakan oleh ayahku Raja iblis” jawab Zeldris.

“Jika kau tidak siap menikah denganku, maka aku akan menunggumu sampai kau siap menikah” ucap Zeldris kepada Hana.

“Aku tidak mencintaimu tu-tuan Zeldris” jawab Hana dengan grogi, dan takut.

“Itu wajar, karena kau tidak mengenal diriku, keputusannya ada di tanganmu Hana. Jika kau tidak mau menikah dengaku, maka yang bertanggung jawab adalah ayahmu, karena ayahmu yang telah membuat kontrak dengan ayahku 20 tahun lalu” jawab Zeldris.

Hana terkejut dengan apa yang di katakan oleh Zeldris, dirinya tidak mau terjadi hal yang mengerikan pada ayahnya, Walaupun dirinya benci dengan ayahnya, tapi bagaimana pun juga dia adalah ayahnya.

“Bisa kah tuan Zeldris memberi aku waktu?, aku belum siap untuk menikah sekarang” kata Hana dengan wajah takut.

“Tentu saja, aku akan menunggumu sampai dirimu siap menikah denganku” jawab Zeldris.

Kemudian Zeldris pergi keluar meninggalkan Hana.

Saat Hana sedang mengelus-elus Iris naganya, tidak lama kemudian datang Putri.

Putri menyuruh Hana untuk segera masuk ke kamarnya dan tidur.

...(DI KAMAR)...

Hana meminta Putri untuk tidur dengannya, karena dirinya takut tidur sendirian.

Putri menemani Hana sampai Hana tertidur.

...(DI PAGI HARI)...

Hana masih tertidur di kamarnya.

Putri mengetuk pintu Hana, tetapi Hana tidak keluar dari kamarnya, Kemudian putri masuk dan melihat Hana yang masih tertidur sambil memeluk Iris naganya.

Putri menggendong Hana yang masih tertidur, dan membawanya ke kamar mandi.

“Eehh... Putri kenapa kamu menggendongku?” kata Hana Dengan wajah yang masih terlihat mengantuk.

Putri memasukkan Hana kedalam bak mandi, bersama dengan Iris naganya.

Hana terkejut karena airnya sangat dingin.

Putri membuka baju Hana dan memandikannya.

...(DI RUANG MAKAN)...

Zeldris sedang duduk, dirinya tidak melihat Hana, di ruang makan hanya ada Kirra.

“Kemana Hana?” kata Zeldris kepada Kirra.

“Mungkin dia masih tertidur” jawab Kirra sambil mengunyah makanan.

Tidak lama kemudian datang Putri yang menggendong Hana di pinggangnya, menyuruh Hana untuk duduk.

“Hana, kita akan pergi ke kota iblis hari ini” ucap Zeldris.

“Baik tuan Zeldris” jawab Hana sambil makan.

“Panggil saja Zel seperti Kirra, aku tidak mau di panggil tuan” kata Zeldris kepada Hana.

“B-baik tu- ehh. Zel” jawab Hana dengan nada bicara yang grogi.

Setelah selesai makan, Zeldris, Hana, Kirra dan Putri pergi ke kota iblis yang tidak jauh dari istana.

...(DI KOTA IBLIS)...

Hana sudah terbiasa melihat banyak iblis, dirinya sudah tidak merasa takut lagi.

Hana di bawa berkeliling melihat-lihat kota iblis, ada banyak iblis dan Ras di kota.

Hana melihat iblis hampir sama seperti manusia, ada iblis penjual Makanan, Buah-buahan, Alat sihir, Pedang, Aksesoris, Pakaian, Obat-obatan, Ramuan, ada juga penginapan untuk semua Ras, iblis, Elf, Dwarf, manusia, manusia setengah hewan.

Yang Hana pikirkan selama ini iblis itu adalah monster yang jahat, suka membunuh, tidak mempunyai hati, menyeramkan. Tapi kenyataannya iblis juga seperti manusia, yang mempunyai keluarga, iblis juga ingin hidup damai, mempunyai hati, dan akal.

Hana terdiam sambil berjalan dan melihat sekelilingnya.

“kau tau Hana?, semua Ras ingin menjalani kehidupan yang damai, termasuk kami para iblis, kau harus bisa membedakan iblis dengan monster. Monster adalah mahluk yang tidak memiliki akal, monster hanya bisa di perintah, monster akan menyerang jika ada yang mengganggunya, dan mahluk yang paling serakah di dunia ini adalah manusia.

Dulu semua Ras hidup berdampingan dengan damai, tetapi manusia mulai benci dengan keberadaan iblis dan manusia setengah hewan, manusia memandang kami seperti monster, manusia mulai mengusir para iblis dan semua Ras, selain manusia.

Karena ulah manusia itu sendiri, semua Ras ingin memusnahkan manusia dengan cara tidak memberikan bahan makanan kepada manusia. Karena hutan, pegunungan, dan semua binatang yang bisa di makan, di jaga oleh Peri, sehingga manusia tidak bisa mendapatkan daging dari hewan yang tinggal di hutan, dan buah-buahan, sayuran, yang tumbuh di dalam hutan, manusia itu lemah, manusia tidak bisa melawan peri yang menjaga hutan dan pegunungan” kata Zeldris kepada Hana sambil berjalan.

Hana yang mendengar perkataan dari Zeldris, dirinya baru tahu penyebab kenapa manusia bisa jadi sangat kelaparan di masa ini.

“Bukan berarti aku membenci manusia, tapi memang itu lah kenyataan nya Hana. Kau harus bisa menilainya sendiri” kata Zeldris kepada Hana.

Hana mengerti apa yang di katakan oleh Zeldris, semua ini terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Hana juga menyadari betapa serakahnya manusia, hanya demi uang mereka rela menukar anaknya sendiri dengan uang.

Tiba-tiba Zeldris berhenti, dirinya melihat ada aksesoris untuk wanita, dirinya melihat-lihat aksesoris.

“Apa kau mau sesuatu Hana?” kata Zeldris sambil melihat kalung yang di pegangnya.

“Eh..tidak” jawab Hana sambil menunduk dengan wajah malu.

Tiba-tiba Zeldris mengarahkan kalung yang di pegangnya ke leher Hana, dirinya mau melihat cocok atau tidak kalung itu di leher Hana.

Hana terkejut dan kebingungan.

“apa yang sedang Zel lakukan?” kata Hana dengan wajah malu.

“sepertinya ini tidak cocok denganmu” jawab Zeldris sambil mencari kalung yang lain.

Hana hanya terdiam dan terlihat kebingungan.

Kirra dan Putri juga ikut membantu Zeldris mencari aksesoris yang cocok dengan Hana.

Kirra melihat cincin yang di atasnya ada berlian yang berwarna biru, dirinya mengambilnya dan memakaikannya di tangan Hana.

“Aaahh.. ini cocok denganmu Hana” kata Kirra sambil memegang tangan Hana yang memakai cicin di jari telunjuknya.

“Ini pasti mahal, sebaiknya jangan” jawab Hana sambil mau melepaskan cicin yang berada di jari telunjuknya.

Tiba-tiba Putri menarik tangan Hana dan memakaikan gelang emas yang berkilau di tangan Hana.

“ini juga cocok di tangan Hana” kata putri sambil menempelkan tangan kirinya di dagunya.

Hana terlihat kebingungan dan pasrah, Hana hanya terdiam melihat Kirra dan Putri yang memakaikan banyak sekali perhiasan di tangannya.

Kemudian Zeldris menemukan kalung yang bagus, lalu menyuruh Putri untuk memakaikannya pada Hana.

Hana yang terlihat semakin cantik dengan perhiasan di tangannya, dan kalung di lehernya, di tambah dengan gaun berwarna putih, dengan pernak-pernik yang sangat indah, Hana terlihat sangat cantik seperti seorang Ratu.

Zeldris sangat terpesona dengan kecantikan Hana.

...SELESAI...

Terpopuler

Comments

Mom Dian

Mom Dian

ceritanya keren habis kak👍
berasa di bawa ke dunia dongeng

2022-12-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!