Episode 5

Riasan rambut ku sudah dilepas dan para pelayan sudah pergi, aku sudah mengganti baju ku dan memakai baju tidur yang sangat nyaman

aku membaringkan tubuhku di atas kasur yang empuk

" nah ini baru bebas, kenapa para bangsawan disini memakai baju yang sangat merepot? haa" Ucap ku

Kriett

mendengar suara pintu terbuka, aku pun refleks melihat ke arah suara tersebut

" kak, apa kakak sudah tidur? "

eh Erik? dia kemari?

saat memakai baju tidur dia sangat imut dan tentunya tampan terlihat seperti anak laki-laki yang sangat polos yang kulihat di komik

adikku adik imuttt

aku tersenyum senang.

" kak" panggil Erik lagi

" eh i- iya Erik, kemarilah " aku memanggilnya untuk mendekat dan melambaikan tangan ku padanya

Erik pun mendekat dan setelah ku perhatikan ternyata dia membawa sebuah boneka kelinci berwarna biru di tangannya

' ternyata dia punya boneka lucu' batinku

" ayo tidurlah di sini" ucapku sambil menepuk kasur di sebelah ku

dia menurut dan berbaring di samping ku

" apa tidak apa-apa aku disini? " tanyanya

" hmm memang nya kenapa? bukankah aku masih kakak mu? "

tanya ku

" t-tapi ibu pengasuh nanti akan marah dan memberi tahu ibu" ucapnya dan ekspresi tampak takut

ya di dunia ini, para bangsawan sangat memperhatikan aturan tata krama bangsawan.

meskipun masih satu keluarga mereka tidak terlalu akrab hingga bisa tidur bersama dan terlalu kaku

maksudku bukankah hal yang wajar untuk bersama seperti ini kami kan juga masih kecil?

"tenanglah kakak akan memberi tahu ibu nantinya dan ibu tidak akan memarahi mu" ucap ku menenangkan nya

dan aku tersenyum untuk meyakinkan nya

" baiklah kak" ucapnya sedikit tenang

" kak aku ingin dibacakan dongeng oleh kakak"

" kakak sudah berjanji" tambahnya lagi

" iya tentu saja kakak akan menepati janji pada adik yang imut seperti mu" ucapku

" tapi kenapa kamu menyusul kakak ke sini? kakak kan nantinya akan ke kamar kamu juga? " tanya ku

" tadi aku menunggu kakak cukup lama, jadi ku pikir kakak lupa... makanya aku menyusul ke sini" ucapnya dengan raut wajah tampak sedih

" Mmm adik ku sedih? Baiklah kakak akan menceritakan dongeng yang seru sebagai ganti nya ya? " ucapku dengan nada membujuk adik kecil

dan tak lupa aku mencubit pelan pipi lembutnya

hehehe kapan lagi bisa nyubit pipi lembut bocah kecil ini dan dia kan masih adik ku~

" kakak akan menceritakan dongeng tentang sang penyihir es" ucapku mendramatisir

Erik terlihat sangat antusias

aku mulai bercerita dan dengan mendramatisir agar Erik merasa semangat untuk mendengar nya

.....

saat aku baru menceritakan setengah dari dongeng tersebut aku melihat nya sudah tertidur lelap memeluk erat lengan kanan ku

Zzzzz

" selamat tidur Erik" aku mengusap lembut kepalanya

" semoga mimpi indah~"

dan aku pun merasakan rasa kantuk mulai menyerang ku.

.

.

.

.

.

cit cit~cit~

aku membuka mata dan melihat Erik masih tertidur lelap di sampingku, wajahnya terlihat tenang dan damai

seperti nya aku tidur sangat nyenyak hingga bangun pagi dan merasa segar

tok tok

" nona ini saya Emma, apakah anda sudah bangun? "

" masuklah " Ucap ku

kriett

emma masuk ke kamarku

srakk

dia membuka tirai penutup jendela kamarku

"tuan muda Erik tidur disini? " gumam Emma yang masih dapat ku dengar

dia tampak terkejut

" saya akan membawa kan air cuci muka anda, harap tunggu sebentar nona"

" hm" dehemku

aku mengangguk kecil

Emma pun pergi keluar

hoam

aku merasakan pergerakan di sampingku

" kau sudah bangun? " aku memeberi kan senyum tulus ku

Erik hanya mengangguk kecil

" apa tidur mu nyenyak? " tanyaku lagi

kali ini aku mengusap Kepala nya

" ya, aku tidur nyenyak" jawab Erik lagi dengan suara serak khas bangun tidur

meskipun sudah bangun tapi Erik masih berbaring di sampingku

' apa dia sangat nyaman disini? ' batinku

aku terkikik pelan

hehehe

" ayo bangunlah dan kembali ke kamar mu, bukankah kau ada kelas hari ini? " ucapku ku

" hoamm baiklah kak, aku akan kembali ke kamarku "

kemudian dia bangun dan turun dari kasur ku

dia berjalan menuju pintu

dan sebelum menutup pintu dia menatapku cukup lama

' apa ada yang ingin dia katakan? ' aku sedikit bingung

kemudian dia tersenyum dan aku pun membalas senyumnya

pintu pun tertutup

tak lama kemudian pintu kembali terbuka dan ternyata Emma dan beberapa pelayan

....

hari ini aku juga harus menghadiri kelas tata krama dengan nyonya delnes

aku diajarkan semua hal tentang tata krama bangsawan

karena aku tiba-tiba memasuki tubuh Cecilia, aku benar-benar tidak mengerti dengan tata krama bangsawan

jadi awalnya nyonya delnes benar-benar terkejut dengan ku lalu dia melaporkan nya pada tuan dan nyonya Duke

kemudian mereka memanggil dokter untuk memeriksa ku dan aku diagnosis hanya syok akan situasi dan kejadian yang tidak bisa ku Terima sehingga ada kemungkinan aku mengalami kehilangan sebagian ingatan tapi dalam skala ringan

jadi aku sedikit lega mendengar nya, aku khawatir bagaimana aku bisa menjelaskan hal yang sebenarnya?

mungkin aku akan dianggap tidak waras oleh semua orang

'tapi ada kejadian apa sebelu aku memasuki tubuh ini?'

....

sekarang aku sedang istirahat

"melelahkan haa"

" latihan hari ini sangat melelahkan, berjalan dengan buku diatas kepala pinggang tegak, kepala diangkat dan tetap menghadap ke depan ,bahu ditegakkan, Benar-benar seperti kelas untuk menjadi seorang model di dunia modern "

" nanti akan ada kelas sejarah dengan tuan belion"

' kehidupan bangsawan memang rumit, bagaimana jika semua ini masih berlanjut hingga masa depan?'

' untunglah semua ini akan berakhir nantinya'

' by the way, aku sedikit bosan. Nggak ada ponsel nggak ada televisi .'

' haa ternyata sesuatu yang simpel membuatku merindukannya'

' aku pengen denger lagu- lagi galau nya kangen band'

aku bergumul dalam pikiranku sembari memakan cemilan yang disiapkan untuk ku dan juga teh.

entahlah tapi aku merasa teh yang disajikan memiliki rasa yang berbeda-beda ada yang terasa seperti rasa mint dan ada juga yang terasa seperti harum bunga

aku tidak tau jenis-jenis teh, mungkin aku juga akan diajarkan oleh nyonya delnes nantinya

.....

setelah istirahat aku pun melanjutkan kelas sejarah

tuan belion ternyata seorang pria muda yang berumur 22-an tahun, wajahnya lumayan tampan dan tegas

tuan belion berasal dari kalangan bangsawan, tuan belion de Earl putra kedua keluar Earl

tuan belion mengajariku tentang sejarah negara ini, negara matahari

bagaimana sejarah berdiri nya negara matahari, orang yang berpengaruh, dan keadan daerah di bagian utara, selatan, barat, dan juga timur saat ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!