Bab 16 Makan malam

"Astaga apa yang anda lakukan malam-malam begini Tuan?!" pekik Steve yang kaget melihat dapur sudah berantakan seperti kapal pecah.

"Kau buta hum? Jelas sekali kalau aku sedang memasak," jawab Darren ketus melirik asisten pribadinya sekilas.

"Pufthh!" Steve menahan tawanya. "Memasak atau menghancurkan dapur?" celetuk Steve kembali dan kali ini membuat Darren geram.

"Keluar kalau kau hanya ingin berkomentar tidak jelas," usir Darren dengan nada membentak. Bukannya membantu, asisten pribadinya itu malah terkesan mengejek apa yang ia lakukan.

"Bukan begini cara menggoreng telur Tuan. Buang cangkangnya, masukan telurnya." Steve merebut spatula dari tangan Darren.

Sedangkan yang sejak tadi Darren lakukan adalah memasukan telur beserta cangkangnya dan mengaduknya.

"Iya aku tau!" seru Darren. "Tadi aku pura-pura saja untuk mengetes mu."

Steve menggeleng melihat tingkah menggemaskan Darren. Baru pertama Tuan nya berada di dapur dan memasak seperti ini. Saat Ibunya sakit pun, dia lebih memilih memesan makanan jadi daripada membuatkan nya.

Tuan nya benar-benar sudah menjadi budak cinta gumam Steve dalam hati.

Tapi Steve juga senang, karena akhirnya Darren menemukan tambatan hati. Seseorang yang bisa membuatnya berubah, tidak dingin dan ketus seperti biasanya.

"Ada sedikit masalah dengan bisnis kita yang berada di luar negeri Tuan."

"Ya aku tau, pasti ini ulahnya yang selalu mencari masalah denganku." Darren berdiri di samping Steve. "Kau harus terus mengawasinya, jangan sampai kecolongan seperti dulu."

Steve mengangguk. "Lalu bagaimana dengan Nona Jean."

"Maksudmu?"

"Jangan sampai Nona ikut terseret karena anda Tuan," lanjut Steve membuat Darren seketika tak bisa bicara apapun.

Ini juga salah satu alasan, kenapa Darren selalu posesif pada Clara dan menyembunyikan identitas aslinya.

"Sekarang berikan ini pada Nona Jean, dia pasti akan sangat senang karena anda yamg memasaknya sendiri," ucap Steve memberi semangat pada Darren.

Dengan percaya dirinya Darren membawa nampan yang berisi makanan itu ke dalam kamar.

Prang!

Darren terkejut saat membuka pintu kamar dan reflek menjatuhkan makan malam nya.

"A-apa yang kau lakukan Darren! Kenapa tidak mengetuk pintu dulu" pekik Jean yang kini polos tanpa sehelai benang. Ia melepas bathrobe nya karena baru saja selesai mandi.

"Maafkan aku," ucap Darren datar. Ia memejamkan mata dan menelan saliva nya berkali-kali. Pemandangan indah di yang baru saja ia lihat membuatnya sedikit panas dingin.

"Haish memalukan sekali!" batin Jean. Ia memungut bathrobe yang berada di lantai dan segera memakai nya lagi.

"Tetaplah di sana dan jangan bergerak," ucap Jean berjongkok lalu memungut pecahan gelas dan piring tersebut. Meski kepala nya masih terasa pusing.

Greb!

Darren yang tidak peduli dengan itu segera membopong Jean dan merebahkannya di atas ranjang.

"Kau masih belum pulih jadi biar aku yang akan melakukannya." lirihnya lembut.

"Tapi kakimu--" ucapan Jean berhenti ketika sebuah kecupan hangat mendarat di bibirnya. Matanya membola, namun anehnya dia diam saja meski tidak membalas lumaatan itu.

"Bagiku kau lebih berharga dari apapun."

Jean merasa ada debaran aneh di hatinya saat mendengar ucapan Darren. Tapi wanita itu tidak tau perasaan apa yang tiba-tiba mengganggunya.

"Aku akan membuatkan yang baru untukmu, tetaplah disini dan jangan bergerak sedikitpun," ancam Darren berlalu dari hadapan Jean.

"Hahhhh......" Jean meraup udara yang berada di sekelilingnya dan menghembuskan perlahan. "Aku bisa kena serangan jantung jika terus seperti ini," gumamnya beranjak dan memakai kembali pakaiannya.

"Mau kemana, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tetap diam dan jangan bergerak."

"Aku ingin pulang, Kakek pasti akan sangat khawatir."

"Jangan bermimpi kau akan keluar dari sini, karena itu tidak akan terjadi," ancam Darren. " Makanlah ini, setelah itu minum obatmu."

Jean terdiam. Ia mengingat kembali ucapan sang Kakek untuk memilih antara Darren dan Edward.

"Buka mulutmu atau aku akan mencium mu lagi."

Tanpa menunggu lama Jean segera membuka dan melahap habis semua makanan yang Darren siapkan.

''Sampai kapan kau akan mengurungku disini Darren, aku ingin bebas!''

''Sampai kau jatuh cinta padaku Jean.''

''Hanya dalam mimpimu,'' ucap Jean dengan meninggikan suaranya.

"Beri aku waktu selama 60hari."

Jean mengernyit bingung.

''Jika dalam waktu yang kuberikan kau tidak segera jatuh cinta padaku, aku akan melepaskan mu my sweety.''

Gila memang, ya pria yang ada dihadapannya sekarang memang gila.

Terpopuler

Comments

Missti Yani

Missti Yani

kelamaan 60 hari keberu my swety d ambil orang

2023-05-14

1

Angelbwi Angelbwi

Angelbwi Angelbwi

kenapa 60 hari knp gk 65 hari aja😅😅😅

2023-02-20

2

✰𝑴𝒖𝒕𝒛𝒂𝒒𝒖𝒂𝒓𝒊𝒖𝒔✰ʰⁱᵃᵗ

✰𝑴𝒖𝒕𝒛𝒂𝒒𝒖𝒂𝒓𝒊𝒖𝒔✰ʰⁱᵃᵗ

Kelamaan 🤭🤭

2022-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Darren Alfred
2 Bab 2 Ulat bulu
3 Bab 3 Bandara
4 Bab 4 Jean Ashley
5 Bab 5 hotel
6 Bab 6 Pertemuan
7 Bab 7 Perdebatan
8 Bab 8 Ciuman kedua
9 Bab 9 Menginginkan nya
10 Bab 10 Tendangan maut
11 Bab 11 Pilihan yang sulit
12 Bab 12 Menemui Edward
13 Bab 13 Hampir saja
14 Bab 14 Perkelahian
15 Bab 15 Tinggal bersamaku
16 Bab 16 Makan malam
17 Bab 17 Tidak akan menyentuhmu
18 Bab 18 Kembali bertemu
19 Bab 19 Aku Mencintaimu
20 Bab 20 Pelukan hangat
21 Bab 21 Keras kepala
22 Bab 22 Kabur
23 Bab 23 Satu tembakan
24 Bab 24 Kamar hotel
25 Bab 25 Buaya betina
26 Bab 26 Mulai peduli
27 Bab 27 Tembok pembatas
28 Bab 28 Melepaskan
29 Bab 29 Melamar
30 Bab 30 Pergi bersama Edward
31 Bab 31 Darren kau kembali
32 Bab 32 Aku milikmu malam ini
33 Bab 33 Kiss morning
34 Bab 34 Bertemu calon mertua
35 Bab 35 Tamparan
36 Bab 36 Menikah
37 Bab 37 Resmi menjadi suami istri
38 Bab 38 Club malam
39 Bab 39 Suamiku
40 Bab 40 Yang pertama
41 Bab 41 Nambah lagi?
42 Bab 42 Pergi ke Mall
43 Bab 43 Jayden Attarick
44 Bab 44 Marah
45 Bab 45 Cctv
46 Bab 46 Jean hilang?
47 Bab 47 Ngidam?
48 Bab 48 Hukuman gagal
49 Bab 49 Tertembak
50 Bab 50 Hamil
51 Bab 51 Sudah sadar
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61 The End
62 Promo Novel... London One Night Stand
63 "Cinta Sang Duda Impoten" promo Novel
64 Promo Novel "Suamiku Mafia Kejam"
65 Promo Novel "My Bastard Ceo"
66 Promo Novel "My Teacher Husband"
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1 Darren Alfred
2
Bab 2 Ulat bulu
3
Bab 3 Bandara
4
Bab 4 Jean Ashley
5
Bab 5 hotel
6
Bab 6 Pertemuan
7
Bab 7 Perdebatan
8
Bab 8 Ciuman kedua
9
Bab 9 Menginginkan nya
10
Bab 10 Tendangan maut
11
Bab 11 Pilihan yang sulit
12
Bab 12 Menemui Edward
13
Bab 13 Hampir saja
14
Bab 14 Perkelahian
15
Bab 15 Tinggal bersamaku
16
Bab 16 Makan malam
17
Bab 17 Tidak akan menyentuhmu
18
Bab 18 Kembali bertemu
19
Bab 19 Aku Mencintaimu
20
Bab 20 Pelukan hangat
21
Bab 21 Keras kepala
22
Bab 22 Kabur
23
Bab 23 Satu tembakan
24
Bab 24 Kamar hotel
25
Bab 25 Buaya betina
26
Bab 26 Mulai peduli
27
Bab 27 Tembok pembatas
28
Bab 28 Melepaskan
29
Bab 29 Melamar
30
Bab 30 Pergi bersama Edward
31
Bab 31 Darren kau kembali
32
Bab 32 Aku milikmu malam ini
33
Bab 33 Kiss morning
34
Bab 34 Bertemu calon mertua
35
Bab 35 Tamparan
36
Bab 36 Menikah
37
Bab 37 Resmi menjadi suami istri
38
Bab 38 Club malam
39
Bab 39 Suamiku
40
Bab 40 Yang pertama
41
Bab 41 Nambah lagi?
42
Bab 42 Pergi ke Mall
43
Bab 43 Jayden Attarick
44
Bab 44 Marah
45
Bab 45 Cctv
46
Bab 46 Jean hilang?
47
Bab 47 Ngidam?
48
Bab 48 Hukuman gagal
49
Bab 49 Tertembak
50
Bab 50 Hamil
51
Bab 51 Sudah sadar
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61 The End
62
Promo Novel... London One Night Stand
63
"Cinta Sang Duda Impoten" promo Novel
64
Promo Novel "Suamiku Mafia Kejam"
65
Promo Novel "My Bastard Ceo"
66
Promo Novel "My Teacher Husband"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!