Ep 5

Pagi Hari

Virgilia sudah siap dengan pakaian kerja nya

Hari ini Ia akan melakukan waaancara yang tertunda dihari kemarin. Di meja makan Antonio sudah siap dan akan berangkat kerja juga. Ia sarapan dan di ikuti oleh Virgilia

Tidak ada obrolan diantara mereka hanya dentuman suara sendok yang beradu disana.

Antonio yang terbiasa dengan keributan Virgilia sedikit tergangu dengan keheningan itu.

"Maaf kalau membuat kamu sedikit tidak nyaman dengan perkataan saya. Mulai hari ini kamu boleh lakukan apa saja sesuka mu di apartemen ini tidak ada lagi larangan" ucap Antonio

"Benar kah? Ah makasih" mata Virgilia berbinar

Virgilia senang mendengar perkataan Antonio

Ia tersenyum sepanjang sarapan pagi dengan Antonio. Ia pamit terlebih dahulu dengan Antonio sebelum berangkat kerja mencium tanganya lalu pergi.

"Kenapa ndak pergi bersamaan?" tanya Antonio

"Saya buru-buru nanti telat biar saya naik ojol aja biar cepat" ucap Virgilia

Tak lama Ia pergi, Antonio juga pergi dari sana

Sampailah Virgilia di perusahana WEnterteiment dengan siap Ia masuk kedalam perusahaan dan bertemu dengan karyawan disana ia di hantar oleh seorang karyawan disana untuk menemui bagian HRD perusahaan itu.

"Ini Mbak ruanganya" ucap karyawan itu

"Terimah kasih ya Mbak" ucap Virgilia

"Sama-sama mbak, saya permisi dulu" ucap nya

Tok tok tok.....

Virgilia mengetuk pintu ruangan HRD

"Silahkan Masuk" jawabnya

Virgilia masuk kedalam ruangan tersebut

"Permisi Pak, saya yang kemarin ingin wawancara pekerjaan tapi di tunda hari ini" ucap Virgilia

"Oh iya silahkan duduk" ucapnya tanpa melihat kearah Virgilia

"Terimah kasih Pak" ucap Virgilia

Orang itu menatap Virgilia begitu lama.

Membuat Virgilia sedikit tergangu dengan tatapanya.

"Maaf Pak" ucap Virgilia

"Eh, maaf kan saya.oh iya karena kami bergerak dalam dunia periklanan dan Permodelan kami membutuh kan satu manager untuk model kami yang mungkin beberapa hari ini akan tiba disini. Kamu akan ditempatkan menjadi manajer dia apa kamu siap?" tanya nya

"Siap Pak, mohon bimbingan nya juga" ucap Virgilia

"Tenang saja, saya pasti akan membantu jika di perlukan dan kamu juga di bantuh oleh 2 rekan yang lain nanti semoga kalian kompak ya" ucap nya

"Terimah kasih Pak, semoga kita bisa bekerja sama" Virgilia

"Baik lah, saya akan tunjukan ruangan kamu bersama rekan mu" ucap nya lalu berjalan bersama menuju ruanganya

Dalam perjalanan mereka berbicara banyak hal

"Oh Iya kita belum kenalan Saya Stiven" mengulurkan tanganya

"Saya Virgilia Wijaya Pak" ucapnya Ia tidak ingin menyebut nama Antonio didalam namanya hanya mengambil nama wijaya saja.

"Wah nama yang bagus ya" puji nya

Mereka sampai di ruangan khusus untuk bagian modeling dan periklanan Pak Stiven memperkenalkan Virgilia dengan rekan kerjanya.

"Hai aku Maya, kita seteam" ucap nya

"Aku Virgilia, kalian bisa panggil Vi aja" ucap Virgilia

"Aku Dion" jawab rekan kerja nya

"Saya berharap kalian bisa bekerja sama" pinta Pak Stiven

"Pak Stiven itu memang benar-benar cakep ya duh bahagia banget kalau jadi istrinya" ucap Maya

"Ye, ngarep ketinggin kamu" ucap Dion

"Inj sudah jam istrahat bagaimana kalau kita sekarang pergi makan siang bersama?" tawar Dion

"Tapi kamu yang traktir" jawab Maya

"Yah kan kamu baru gajian masa iya aku yang traktir" Maya

"Saya yang taktir gimana?" tawar Virgilia

"Benaran?" tanya mereka berdua

"Ehem" jawab Virgilia

Mereka pun bergegas pergi makan siang di restoran dekat Kantor. Mereka bersama kesana tertawa dan akarab seperti sudah berkenalan lama.

"Kalian mau makan apa aja bebas pilih aja" ucap Virgilia

"Wihh keknya anak sultan si Virgilia ini" ucap Dion

Sementara itu di meja yang berlawanan ada Antonio, David dan Stiven disana. Virgilia melihat ada Antonio makan disana

"(Hah, masa iya ada Dia disini?)" batin Virgilia

"(Mungkin hanya halusinasi saja)" batinya lagi

Ia mengedipkan matanya berkali-kali berharap itu hanya bayangan bukan kenyataan.

"Eh Vi, kenapa?" tanya Maya

Dion melihat arah mata Virgilia dan mendapati sosok Antonio disana

"Dia memang capep Vi tapi sudah punya Pacar katanya si" Dion

"Emang iya?" tanya Virgilia

"Pacar atau Istri?" tanya Virgilia memastikan

"Gak tau persisnya juga si" ucap Dion

"Duh mereka bertiga kalau sudah berkumpul ketampanan seperti terserap kemereka semua, lihat wanita-wanita yang ada di dekat mereka semua cari muka" ucap Maya

"Kenapa kamu tidak cari muka juga kesana?" ketus Dion

"Tunggu Pak Stiven punya hubungan apa sama Pak Antonio?" tanya Virgilia

Dion dan Maya menatap Virgilia

"Kamu tau Pak Antonio?" tanya mereka memastikan

"I-iya, tadi baca di depan kantor ada tulisan dan fotonya" bohong Virgilia

"Oh gitu, kirain apaan setau aku Pak Stiven itu tu sepupu dari----" Kata Maya terpotong oleh pelayan Restoran

"Mbak ini pesananya silahkan, selamat menikmati" ucapnya

Sementara itu di meja lain. Antonio, David dan Stiven sedang berbicara tentang pekerjaan

"Bagaimana orang baru itu?" tanya Antonio

"Sudah saya kasih tau dia bekerja sebagai apa dan sudah ku masukan di group nya" jawab Stiven

"Bagus, bagaimana dengam Shakira?" tanya Antonio

"Dia sepertinya anak balik beberapa hari lagi, soalnya kontraknya di Jerman sudah selesai dan kembali ke perusahaan kita" Jawab Stiven

" Baguslah, kamu bisa urus semuanya kan?" tanya Antonio

"Bisa, jangan kawatir dengan semuanya bisa di atur" ucap Stiven

Mereka pun memesan makanan dan mata Antonio tak sengaja melihat Virgilia dan mereka saling bertatapan

"(Virgilia? ngapain dia disini?)" batin Antonio

Virgilia mengangkat menu makanan di restoran itu dan menutupi wajahnya.

"(Mampus de aku, dia lihat kesini lagi)" batin Virgilia

Virgilia ingin cepat pergi dari restoran itu untuk menghindari Antonio yang hendak menemuinya. Ia menyuru orang lain duduk di meja itu dan mereka bertiga lari dari sana pindah keresteroan lain untuk makan siang.

Antonio membuka menumakanan yang di pegang oleh karyawan kantornya itu.

"Eh maaf, saya pikir tadi teman saya" ucap Antonio membuat gadis itu merona kerena di tatap oleh Antonio

"Tidak apa-apa Pak Bos" ia sangat senang karena itu adalah Bos perusahaan Ia bekerja dan Idola para kaum hawa.

"Tapi seperti Virgilia, apa mungkin dia lari dan memcoba menghindari dariku" Gumam Antonio

David menghampiri Antonio yang sedang berdiri mencari sosok Virgilia diantara pengunjung.

"Lu ngapain si?" tanya David

"Tadi gue lihat Virgilia disini" ucap Antonio

"Hah, perasan lu aja kali. Disini gak ada siapa-siapa ko" ucap David

"Ada, tadi duduk disini" Antonio menunjuk tempat duduk Virgilia tadi

"Terus lu ketemu?" tanya David lagi

"Gak ada" jawab nya

"Nah kan, makanya jangan mikirin terus ntar juga ketemu sampai di rumah" ledek David