Dosen Hot Perawan Tua
𝐎𝐅𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐒𝐘𝐀𝐇
Bergabung dengan Grup Chat Author, pilih grup mana yang kamu sukai dan mulai berinteraksi.
Kisah ini hanya imajinasi belaka dari author pribadi yang sebenarnya memang suka dengan wanita yang bisa dikatakan seksi dan bohay.
Jangan diartikan bahwa author ini seorang yang mesum, tapi memang benar adanya author ini mesum sih.
Oke dimulai saja.
❣️ Selamat Membaca ❣️
Di sebuah hotel saat aku berada di Paris. Karena pada saat di Indonesia aku cukup terkenal di kalangan teman-temanku, aku jadi tidak memiliki waktu untuk menyembunyikan rahasia bahwa sebenarnya aku ini tidak bisa berenang.
Jadi, aku memutuskan untuk pergi ke luar negeri agar teman-temanku tidak mempunyai alasan untuk ikut berlibur denganku.
Bukan hanya aku sebenarnya, aku pergi berlibur dengan seorang gadis. Hanya saja, dia bukan pacarku, kami hanya berpura-pura dan aku yang membayarnya untuk pekerjaan rental pacar ini.
Bukan hanya mendapatkan sewa rental pacar, tetapi dia juga dapat berlibur denganku dan dibayar olehku.
Dia memang sangatlah cantik, tapi entah kenapa hatiku tidak bisa tergerak olehnya. Meskipun kami sudah sering bersentuhan, aku tetap tidak bisa memiliki perasaan padanya.
"Kamu mau berenang kan?" tanya Angelin, pacar sewaanku.
"Iya, kamu tidak ikut aku berenang?" tanyaku yang menanti jawaban darinya.
"Tch! Aku malas! Aku ingin mencari pria untuk bersenang-senang!" serunya yang langsung pergi meninggalkan ku.
Mungkin karena salah satu faktor ini aku tidak dapat suka padanya, dia adalah wanita murahan. Yang ada dalam pikirannya hanya untuk mendapatkan uang meskipun dia harus mengorbankan status perawannya itu hanya untuk mendapatkan sejumlah uang dengan mudah.
Dia adalah seorang gadis yang entah sudah berapa kali bermain bersama seorang pria-pria yang memiliki uang.
Aku sungguh ingin mencari pacar yang serius, hanya saja dia ingin mendapatkan uang dariku dengan cara mengorbankan keperawanan nya kepadaku.
Tentu, meskipun aku seorang pria dan memiliki cukup uang, hanya saja aku ingin melakukan kegiatan bercinta itu dengan orang yang benar-benar kucintai.
Dia pun pergi, aku menyapu pandanganku ke segala arah dan melihat banyak kolam renang yang ada disana.
Tidak memilih, aku berlari mencari area kolam yang sepi disana.
"Eh, bukankah disana area seorang profesional?" batin seorang wanita di kejauhan yang melihatku.
"Hei! Jangan berenang kesana! Itu adalah area seorang profesional anak muda!" teriaknya.
Namun, teriakan itu tidak jelas ditelingaku karena banyaknya pengunjung kolam renang yang juga berteriak, ketika aku melirik wanita itu, aku hanya merasa biasa dan menghiraukannya.
Aku pun melompat ke sebuah kolam renang meskipun aku belum bisa berenang, mengambang pun aku tidak tahu caranya.
Saat aku melompat ke dalam kolam, kakiku tidak bisa menyentuh lantai-lantai, aku terus mencarinya dengan keadaan mulai tenggelam.
Aku terus menahan nafas didalam air, tidak bisa berteriak karena takut aku akan lebih cepat kehabisan oksigen.
Di dalam kolam itu, aku hanya melihat sebuah cahaya di luar permukaan air.
"Hidupku hancur sudah! Apakah mereka akan membantu orang asing sepertiku?" batinku yang belum mempercayai orang asing.
Hanya pada saat hampir ku tutup mata karena sudah mencapai batasanku menahan oksigen, aku melihat sosok bayangan yang melompat ke dalam kolam dan berenang ke arahku.
***
Perlahan aku tersadar dari keadaanku yang baru saja pingsan karena tenggelam.
Di area mulutku terasa basah, ada rasa hangat sedikit dan manis entah seperti apa.
Perasaan ini sungguh membangkitkan gairahku, ini adalah pertama kalinya aku merasakan bahwa ada sebuah kenikmatan yang belum pernah aku rasakan.
Perlahan aku membuka mataku, melihat sosok wanita yang berparas cantik, hidung mancung, alis matanya yang lebat dan rambut hitamnya yang sedang diikat itu menampakkan sosok lehernya yang begitu indah.
Wanita itu adalah wanita yang sebelumnya aku hiraukan itu, saat aku tersadar. Aku sedang diberikan nafas buatan olehnya.
Bibirnya begitu lembut, rasanya manis dan aku tidak berniat untuk melepaskan ciuman ini. Terus kurasakan dengan aku yang melihat tubuh indah miliknya.
Menara yang berada di tubuhku mulai menegak layaknya tiang yang kokoh.
Menara itu menyentuh paha wanita itu yang membuat wanita itu membuka matanya.
Melihat aku yang sudah sadar, dia melepaskan ciumannya itu.
Dia melihatku dengan jijik, menyeka mulutnya yang basah seakan aku ingin memakan mulutnya kembali.
Wanita itu langsung memelototiku, dengan pandangan yang mulai menyeramkan.
"Jika kamu sudah bangun, kenapa tidak langsung melepaskannya? Dasar anak kecil yang mesum!" ketusnya yang langsung pergi meninggalkanku.
Aku masih terpaku diam, menatap wanita itu dengan tanpa adanya kedipan mata. Setelah melihat dirinya yang sudah menghilang dari pandanganku, aku baru saja tersadar.
"Si.. Siapa barusan itu?"
Aku mulai resah dan bertanya-tanya pada diriku sendiri. Karena paniknya aku, aku langsung berdiri untuk mengejar wanita itu.
Aku gagal mendapatkan jejak wanita itu meskipun aku sudah bertanya kepada orang-orang asing yang berada disana.
Aku pun menyerah untuk mencarinya lagi, di dalam lubuk hatiku. Aku merasakan perasaan yang campur aduk, mungkinkah aku mencintai wanita itu?
***
Di Bandara, aku kembali pulang ke kota B karena aku baru saja lulus dari sekolah menengah atas dan akan mendapatkan pendidikan di bangku kuliah.
Karena keluargaku terbilang cukup kaya, aku dengan mudah bisa masuk ke dalam Universitas Negeri yang cukup terkenal.
Sebelum pulang ke kota B, Angelin yang sebelumnya bersamaku berniat tinggal disana karena untuk mendapatkan banyak uang dengan menjual dirinya.
Aku sudah lelah juga, jadi sudah ku putuskan untuk mengakhiri kerja sama sebagai pacar sewaan itu.
❣️\=\=\=\=\=\=\=\=❣️
Di Universitas Negeri Karmabakti. Aku adalah seorang mahasiswa baru disana. Karena aku melewati jalur belakang, aku tidak menjadi pusat perhatian.
Karena apa? Karena jika aku masuk dengan cara melalui tes, itu akan sangat mudah bagiku. Hanya saja, aku terlalu malas untuk itu.
Banyak mahasiswa baru yang berkumpul di halaman utama kampus. Begitu juga denganku, aku tentu juga berada disana.
Saat aku menyapu pandanganku, aku melihat sosok wanita yang tidak asing. Aku mengingatnya kembali. Apakah dia adalah wanita pada saat di Paris? Apa yang sedang dilakukan olehnya di kampusku?
Saat memikirkan itu, aku kembali dengan keadaan pasrahku karena mencoba untuk tidak percaya pada kenyataan bahwa aku tidak mungkin bisa bertemu dengan wanita itu lagi.
Aku pun mengucek mataku dan wanita itu lenyap seketika, tidak hanya itu. Acara penyambutan mahasiswa baru juga telah usai.
Semua mahasiswa baru memasuki kelasnya masing-masing sesuai dengan jurusan apa yang dipilihnya. Dan aku masuk di jurusan matematika.
Saat memasuki kelas, tidak ada satupun yang aku kenal. Semuanya adalah wajah baru, aku sudah lama tidak merasa seperti ini. Jadi, aku dengan acuh tak acuh berjalan melewati mahasiswa lain dan duduk di salah satu kursi yang terletak di dekat jendela.
Aku bosan dengan belajar kegiatan belajar sebenarnya, hanya saja wasiat dari orang tuaku adalah untuk mendapatkan sebuah sertifikat ijazah sarjana di bidang yang aku akan pilih.
Seorang dosen wanita dengan pakaiannya yang begitu ketat memasuki kelas. Mahasiswa yang berada disebelah ku mengacaukan ku dari lamunanku saat ini yang sedang melihat ke arah jendela.
"Hei, hei! Coba lihat! Dosen itu sungguh mempesona!" serunya yang mengurung mataku untuk melihat dosen itu.
"Hei, apa sih hanya seorang wanita! Apa yang perlu di—"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Tari Gan
mampir thooor
2023-01-04
0
🕊️⃝ᥴͨᏼֱᷛ֯🍾⃝ͩʀᷞᴇͧɴᷠ»ͣᴿᵋᶮ
karna udah baca jadi lgsg boom like ya bangg😁😁🏃🏃🏃🏃🏃
2022-11-24
0
🍾⃝ͩᴀᷞʟͧɪᷠɴͣ✰͜͡w⃠
udah baca waktu, baca lagi nih 🤭
2022-11-24
0