Sebuah mobil hitam memasuki rumah mam Irma... Dari dalam rumah keluar anak perempuan sambil berlari menuju garasi mobil...
"Mama, papa" Cecil langsung memeluk Lia yang baru saja keluar dari dalam mobil...
"Anak mama, sudah menunggu dari tadi, ya?" tanya Lia... "Maafkan Mama dan papa ya, sayang" imbuh Lia dengan wajah memelas...
"Nggak apa-apa, ma. Cecil ngerti kok. Mama dan papa butuh waktu untuk berdua kan?" ucap anak kecil itu dengan wajah serius...
Darlen yang mendengar dan melihat gaya bicara anaknya pun berkata "Seperti orang dewasa saja, kalau ngomong. Anaknya siapa ini?" tanya Darlen sambil mencubit hidung Cecil yang sedang bergelayut manja di dalam pelukan Lia...
"Ayo, masuk Ma. Oma sudah masak. Kita makan siang dulu kan, pa. Baru pulang ke rumah papa?" ucap Cecil...
"Rumah papa? Rumah kita, sayang" kata Darlen menggendong Cecil masuk ke dalam rumah...
Tanpa sadar Darlen menggenggam tangan Lia untuk masuk ke dalam rumah... Lia yang terkejut melihat cara Darlen menggenggam tangannya, membuat jantungnya berdegup kencang...
"Oma, lihat siapa yang datang" seru Cecil... Sambil tetap menyiapkan meja makan, mama Irma melihat ke arah sura Cecil... "Ayo, kita makan siang dulu" ajak mam Irma...
Darlen, Lia, Cecil dan mama Irma pun menikmati makan siang dengan tenang...
"Lia bantu bereskan meja ya, ma" suara Lia mengagetkan mama Irma yang lagi sibuk di dapur...
"Nggak perlu, nak. Ada bibi yang akan membereskan. Kita ke ruang keluarga, yuk. Ada yang ingin mam bicarakan dengan kalian" ajak mama Irma...
Disana ada Darlen dan Cecil yang sedang bercanda bersama...
"Mama, ayo duduk disamping Cecil" pinta Cecil. Dan Lia pun duduk disamping Cecil...
"Wah, tempat oma sudah tergantikan oleh mama Lia ya" ucap oma dengan menunjukkan wajah yang sedih...
"Nggak, bukan begitu oma" bantah Cecil. Sambil berdiri dan menuju ketempat omanya duduk "Cecil hanya ingin duduk diantar papa dan mama, oma. Merasakan hangatnya pelukan papa dan mama" kata Cecil menjelaskan sambil memeluk leher oma Irma...
Dengan penuh kasih sayang dan senyuman lembut, oma Irma mengelus kepala sang cucu dan berkata "Oma tahu, cucu oma sangat sayang sama oma"...
"Apa kalian akan tinggal di rumahmu, Darlen?" tanya mama Irma... "Apa tidak sebaiknya Lia dan Cecil tinggal disini dulu sampai kamu kali dari tugasmu di perbatasan. Lia juga harus mengajar dan juga merawat Cecil. Apa itu tidak repot?" lanjut mama Irma...
"Bagaimana pendapatmu, dek?" tanya Darlen pada Lia... "Dua minggu lagi Darlen berangkat, ma" tambah Darlen pada mama Irma...
"Lia terserah kakak saja, mana yang lebih baik" ucap Lia pada Darlen...
"Baiklah, ma. Akan Darlen dan Lia pikirkan lagi" ucap Darlen pada mama Irma
"Pakailah waktu dua minggu ini untuk latihanmu dan beres-beres rumahmu bersama Lia sebelum kamu berangkat, nak" Kata mama Irma pada Darlen...
Tanpa mereka sadari Cecil sudah tertidur di pangkuan Lia yang sedari tadi, membelai rambut panjang anak itu...
"Kak, Cecil sudah tidur" kata Lia
Dengan perlahan Darlen mengangkat tubuh Cecil dan berjalan menaiki tangga menuju kamar Cecil yang bersebelahan dengan kamar Darlen. Diikuti oleh Lia, masuk ke kamar Cecil...
"Dengan siapa Cecil tidur disini, kak?" tanya Lia...
"Semenjak mamanya meninggal, Cecil tidur ditemani mama atau bibi" jawab Darlen sambil menidurkan Cecil...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Ade Safitri
resiko nikah dengan TNI ya gitu...baru nikah harus siap ditinggal tugas/ latihan
2020-10-11
4
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
next
2020-07-02
2