2hari sejak di masukan ke IGD. Kini Cecil sudah mulai membaik dan sudah dipindahkan ke kamar rawat inapnya...
Pagi itu, Lia menjenguk Cecil. Karena hari itu adalah tanggal merah. Sesampainya di kamar Cecil. Lia di sambut oleh omanya Cecil yang selalu menemani Cecil...
"Selamat pagi, Bu. Selamat pagi, sayang" sapa Lia
"Selamat pagi, mama" balas Cecil...
Sambil memeluk Cecil "Bagaimana keadaan anak mama?" tanya Lia...
"Cecil sudah sehat, ma. Semua alat-alat sudah dilepas dari Cecil" jawab Cecil dengan riang... "Kata papa dan oma, kita akan segera melamar mama, supaya bisa segera menikah sebelum papa berangkat bertugas" tambah Cecil...
"Benar kah itu?! Berarti, mama harus sampaikan dulu kepada keluarga mama" ucap Lia...
Mereka bertiga bercerita dan Lia menyuapi Cecil dengan makanan yang disediakan rumah sakit... Sampai akhirnya Cecil tidur... Liapun ikut tidur di samping tempat tidur Cecil... Sedangkan oma Irma, keluar untuk mengambil obat Cecil di apotik...
Darlen masuk dan melihat Lia yang sedang tertidur di samping anaknya, tersenyum melihat pemandangan itu... Dengan perlahan Darlen membangunkan Li "Dek, dek Lia"...
"Eh, iya kak" jawab Lia sambil membuka matanya...
"Ada yang ingin saya bicarakan dengan adek" ucap Darlen...
Merekapun berpindah ke sofa yang ada di dalam kamar rumah sakit itu...
"Saya akan segera ke rumah adek. Untuk membicarakan lamaran pernikahan kita dengan orang tuamu" kata Darlen...
"2hari lagi, Cecil sudah boleh pulang dan kami akang segera ke rumah nak Lia" ucap oma Irma...
Lia yang mendengarkan hanya bisa mengangguk dengan dibaringi senyum khasnya yang membuat teduh setiap mata yang memandangnya...
"Saya akan sampaikan kepada Papa dan mama" kata Lia...
******
"Pa, ma. Ada yang ingin Lia sampaikan" kata Lia setelah makan malam mereka...
"Ada apa, nak" tanya mama Retha...
Sambil menarik nafas panjang dan menghembuskannya Lia pun berkata "Lia sudah mengambil keputusan, setelah berpikir panjang dalam beberapa hari ini. Dan pa, ma... Lia akan menjadi mama bagi Cecil dan menikah dengan kak Darlen"...
Papa Sam dan mama Retha pun langsung memeluk Lia yang duduk diantara mereka berdua " Anak kita benar-benar sudah dewasa, pa" ucap mama... "Iya, ma. Dia sudah bisa menetukan sikap dan keputusannya sendiri" imbuh papa... Merekapun mencium pucuk kepala anak bungsu mereka itu....
"Mungkin 2 atau 3hari kedepan, kaka Darlen dan mamanya akan datang membicarakannya" ucap Lia kepada kedua orang tuanya... "Sebelum kak Darlen pergi bertugas" imbuh Lia...
"Baiklah, papa dan mama menunggu kedatangan mereka" kata papa Sam...
Setelah berbicara panjang lebar. Lia masuk ke kamarnya lebih dulu dari orang tuanya...
"Papa sangat bahagia, ma. Pada akhirnya jodohnya Lia adalah Darlen. Papa yakin Lia akan bahagia dengan Darlen dan anaknya" ucap papa Sam...
"Mama juga berharap demikian, pa. Mama juga yakin dan percaya kalau Lia akan bahagia bersama Darlen dan anaknya"...
Dikamar...
Lia keluar dari kamar mandi dan melakukan kebiasaanya " berDoa" malam...
Tuhanku, Keputusan yang hambaMU ambil ini semuanya karena kehendakMU, ya Tuhanku... Semoga kebahagiaan akan datang bagi hamba dan memang kak Darlen adalah jodoh hamba yang dikirim olehMU, ya Tuhanku... Amin...
Setelah berdoa, Lia duduk di tepi tempat tidurnya. meminum segelas air putih yang ada di atas meja... Dan Lia mencoba untuk tidur dan langsung terlelap...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Avanisa
mungkin, ICU Thor bukan IGD, kalau IGD instalasi gawat darurat bagi pasien yg Bru datang, kalau pasien mengalami perburuan saat dirawat msuknya HCU/PICU/ICU
2023-01-01
0
Muliaty Muly
sukaaaaa😍😍😍
2020-09-27
0