"*Hai"... Pastinya kamu tidak mengenal siapa saya. Ucap wanita itu... " Saya mamanya Cecil, Cecilya Anastasya" imbuhnya lagi...
Dengan tatapan bingung dan heran "Lia, Aurelia" sambil memperkenalkan dirinya kepada mamanya Cecil...
"Christine" sambil menjabat tangan Lia... "Maaf saya sudah mengganggu waktumu" ucap Christine...
"Nggak papa, mbak" sahut Lia... Ada yang bisa saya bantu?" tanya Lia...
"Saya ingin Kamu menjaga Cecil. Saya yakin, kamu bisa menjadi Mama yang baik buat Cecil dan istri yang baik buat kak Darlen. Saya hanya ingin melihat Cecil tumbuh sebagai anak yang ceria dan baik" pinta Christine kepada Lia...
"Mbak, saya belum bisa memberikan keputusan itu. Saya bingung" sembari berdiri dari tempat duduk yang ia duduki... "Menikah bukanlah hal yang gampang mbak. Karena untuk menjadi mama bagi Cecil dan istri bagi kak Darlen itu butuh pemikiran yang matang" tambah Lia...
"Saya tahu itu, Lia. Saya tahu" ucap Christine... "Tapi dari semua wanita yang mendekati kak Darlen. Hanya kamu yang begitu bisa membuat Cecil tersentuh bahkan kak Darlen yang begitu sedih karena kepergiannku juga keadaan Cecil begitu bahagia. Itu ku lihat dari senyum mereka berdua" kata Christine kepada Lia...
Lia kembali duduk di samping Christine sambil memandang jauh kedepan... "Berilah Lia waktu, mbak. Jika memang jodoh Lia adalah kak Darlen, maka kami akan dipersatukan" ucap Lia...
"Saya menanti waktu itu, Lia" kata Christine dengan senyum di bibirnya*...
Jam 05.00 pagi...
Lia dikagetkan dengan bunyi alarm ⏰ jam wekernya... Dan ternyata Lia tadi bermimpi ketemu dengan mamanya Cecil yang adalah istrinya Darlen"...
Lia bangun dan segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan dirinya dan melakukan "Doa" pagi. Lia pun turun mendapatkan mama Retha yang sudah sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi...
"Selamat pagi, ma. Ada yang bisa Lia bantu?" tanya Lia...
"Selamat pagi, sayang. Nggak usah, semua sudah siap kok. Lia tinggal panggilkan kak Bram saja. Katanya kak Bram harus menghadap atasannya jam 07.00 pagi ini" kata mama...
Lia menuju kamar kak Bram "Kak Bram, ditunggu mama di meja makan. Ayo, sarapan" suara Lia memanggil kakaknya...
"Iya, sebentar. Kakak lagi siap-siap, dek" jawab kak Bram...
"Kak Bram lagi siap-siap, ma" kata Lia... "Ma tadi malam, Lia di datangi mamanya Cecil dalam mimpi. Dia meminta Lia untuk menjadi mama dan juga istri bagi kak Darlen" tambah Lia kepada mama Retha dengan wajah yang bingung...
"Bagaimana perasaanmu terhadap Cecil dan juga kepada nak Darlen?" tanya mama
"Lia sayang sama Cecil. Apalagi setelah mendengar cerita omanya tentang keadaannya. Membuat hati Lia sedih dan ingin selalu ada untuk anak itu. Tapi untuk kak Darlen,,,,, Lia masih bingung, ma" ungkap Lia akan perasaannya terhadap kedua orang anak dan ayah itu...
"Berpikirlah dengan bijak dan tenang, supaya bisa mendapatkan keputusan yang bijak pula" kata papa Sam kepada anak bungsu kesayangannya itu... "Papa dan mama juga kakak-kakakmu akan mendukung setiap keputusan yang menurut Lia adalah yang terbaik diantara yang baik" tambah papa Sam lagi...
"Kakak yakin, adek kesayangan kakak ini sudah dewasa dan mampu menentukan keputusannya sendiri" kak Bram menyelesaikan sarapannya dan berdiri sembari memcium pucuk kepala adik perempuan bungsu yang begitu dan sangat dia sayangi selain mama Retha dan juga kakak perempuannya Vanny...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments