Tepat jam 10.30, Siswa-siswi kelas 1 sudah selesai dengan jam belajar mereka dan bersiap-siap untuk pulang... Orang tua merekpun sudah ada yang menunggu di tempat tunggu yang sudah disediakan pihak sekolah...
"Ayo, ibu antar kedepan anak-anak" kata Lia...
Setelah mengantarkan anak-anak didiknya bertemu dengan orang tua mereka dan pulang. Lia kembali dan menuju ke kelas 1 untuk membereskan buku-buku juga kelas. Tiba-tiba pandangan matanya tertuju kepada seorang anak perempuan kecil. Dia adalah Cecilya Anastasya, yang sedang duduk sendiri di bawah gasebo sekolah, tempat biasa orang tua menunggu anak-anak pulang sekolah...
"Cecil?" guman Lia sambil menuju ke arah anak itu...
"Nak, kenapa duduk sendiri? Siapa yang akan menjemputmu?" tanya Lia kepada anak perempuan itu...
"Bu guru. Cecil menunggu papa" jawab Cecil...
Dengan lembut Lia berkata "Ibu temani ya, sambil menunggu papa kamu"...
" Iya, boleh bu guru. Cecil juga takut sendiri menunggu papa" kata Cecil...
Mereka berdua bercerita dan bercengkrama bersama di gasebo sekolah itu... Tiba-tiba Cecil memegang perutnya, dan keringat dinginpun mengucur dari sela rambut anak itu. Wajah Cecil begitu pucat dan ambruk seketika dipangkuan Lia...
"Cecil, Cecil, bangun nak. Kamu kenapa?“ dengan kebingungan Lia coba membangunkan Cecil tapi tak sedikitpun akan itu bergerak...
" Pak Bagus, pak Rahman. Tolong bawa Cecil ke ruang UKS" dengan segera kedua satpam itu berlari dan membopong Cecil masuk ke ruang UKS...
Lia mengambil minyak kayu putih di kotak obat yang di ruang UKS dan tidak lupa Lia membuatkan segelas teh manis hangat...
Lia mengosok minyak kayu putih di sekitar dahi, hidung, perut, bagian belakang tubuh Cecil bahkan tangan dan kaki juga tidak luput dari olesan minyak kayu putih...
"Mama, mama... Cecil kangen ma. mama kemana saja" suara Cecil mengigau memanggil mamanya...
"Sayang bangun, ini ibu guru" dengan perlahan mata Cecil terbuka dan dia langsung memeluk Lia... Sambil memeluk Cecil, Lia berkata "Cecil sayang, minum teh manis hangatnya dulu. Ayo, jangan sampai tehnya dingin nanti nggak enak"
Sambil mengangguk Cecil melepaskan pelukkannya dan menghabiskan teh manis hangat buatan Lia...
Tanpa disadari Ibu guru Lia dan Cecil ada sepasang mata yang mengawasi mereka dari luar ruang UKS...
"Pak Darlen. papanya Cecil kan?" tanya pak Ilham yang merupakan Kepala Sekolahnya Cecil...
"Iya, pak. Saya mau menjemput Cecil. Dan di depan pak Bagus menyampaikan bahwa Cecil ada di ruang UKS karena tadi sakit" jawab Darlen...
Dengan senyum pak Ilham berkata "Cecil ada bersama ibu guru Lia, wali kelas Cecil di kelas 1 dan itu mereka" sambil menunjukkan kedua orang guru dan siswinya...
"Papa" seru Cecil dengan lemah...
"Anak papa sakit ya? Perut Cecil sakit lagi? Maafkan papa karena terlambat menjemput Cecil" kata Darlen dengan lembut kepada anaknya... Yang dijawab anggukan oleh Cecil...
"Terima kasih, ibu sudah menjaga anak saya" ucap Darlen yang telah berdiri di samping tempat tidur Cecil... "Saya Darlen, papanya Cecil" sambil mengulurkan tangannya...
"Saya Lia, wali kelasnya Cecil" membalas uluran tangan Darlen...
"Kamu?" Serempak mereka berdua berucap...
"Apa papa mengenal ibu gurunya cecil?" tanya Cecil pada papanya...
"Papa pernah ketemu dengan ibu guru waktu berteduh di halte bus di sekitar perumahan oma waktu papa pulang dari kota P...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
next
2020-07-02
2
Yuliie Gendhiis
jd ngebayangin suami.. lanjut bacaa
2020-05-31
1
_sshinta
aku boomlike nih kak, back ya
2020-05-24
3