Einar Retired !

Kondisi Einar yang cedera patah tulang di sekujur tubuhnya sedang di rawat dan sedang menjalani pengobatan sihir.

Sven sedang dalam perjalanan menuju rawa-rawa hutan mid rank yang akan menghadapi Titanboa seorang diri.

Tiba-tiba cincin pendeteksi nya mengeluarkan sinyal yang menandakan ada monster berbahaya.

Kemudian Sven langsung menggunakan kartu monster dan mengeluarkan Orc Chief.

"Orc Chief! Carilah keberadaan Titanboa!"

Sven mengikuti Orc Chief dari belakang tubuhnya yang ia perintahkan untuk mencari keberadaan Titanboa.

Orc Chief sedang mengendus-endus tanah lalu dia berjalan ke suatu arah, tiba-tiba Orc Chief memukulkan gada besarnya kearah rerumputan.

Daagh..!! suara pukulan gada yang menghantam sesuatu di balik rerumputan tersebut.

Munculah sesosok Titanboa di balik rerumputan itu dan terlihat marah pada Orc Chief yang memukul nya.

"Bagus! Orc Chief kau berhasil menemukan Titanboa !!"

Lalu Sven berlari dengan cepat dan langsung memukulkan senjata CBM nya ke bagian tubuh Titanboa.

Daakh..! Daakh..! pukulan senjata milik Sven yang memukuli tubuh Titanboa, api hitam pun langsung membakar nya sampai habis tak tersisa.

Sebenarnya Titanboa adalah mahluk yang kuat dan tidak mudah mati.

Akan tetapi dengan senjata rank SSS+ dan mempunyai elemen api hitam itu membuat Sven menjadi sangat mudah untuk mengalahkan atau membunuh Titanboa.

"Orc chief, Kau hebat!!.. bisa mengetahui keberadaan Titanboa dengan penciuman mu.."

"Baiklah! Selanjutnya aku mengandalkan mu.."

Perburuan nya menjadi mudah dan lancar berkat penciuman Orc Chief dan berkat senjata SSS+ miliknya.

Hari demi hari Sven mulai terbiasa bertarung melawan Titanboa, dan mulai bisa mengetahui keberadaan Titanboa.

Dua Minggu kemudian, Sven telah mengumpulkan 400 kulit ular Titanboa dan 15 item langka Sisik Ular Baja Titanboa.

Sven sedang menjenguk Einar di tempat pengobatan sihir.

"Bagaimana keadaanmu sekarang ?" Tanya Sven.

"Sudah 90% Membaik.. Haha!" Jawab Einar.

"Wah! itu berita bagus..!" Ujar Sven.

"Sven.. Aku mau berhenti menjadi Petualang.." Ucap Einar.

"Kenapa begitu ??" Tanya Sven.

"Aku menyadari bahwa aku lemah dan aku sangat lelah terus menjadi beban..." Jawab Einar.

"Aku tidak merasa kau beban!.. malah aku sangat terbantu dengan skill mu !" Ucap Sven.

"Terimakasih atas pujian mu.. Tapi aku sudah membulatkan tekad ku untuk berhenti menjadi Petualang.." Ujar Einar.

"Jika memang itu keputusan mu.. maka aku tidak bisa memaksa mu.." Ucap Sven.

"Dari awal aku memang tidak berniat menjadi petualang, tapi aku terpaksa menjadi seorang petualang untuk mencari uang..."

"Aku mengerti alasan mu... Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini ?" Tanya Sven.

"Mungkin aku akan berdagang di suatu desa terpencil, dan aku ingin hidup damai.." Jawab Einar.

"Aku punya usulan untuk mu!" Ujar Sven.

"Apa usulan mu itu ?" Tanya Einar.

"Bagaimana kalau kau tinggal di rumahku !!" Jawab Sven.

Sven ingin mengabulkan keinginan Einar untuk menjadi seorang pedagang dan ingin hidup dengan damai.

Kemudian Sven memberitahu lokasi dan tempat desanya berada.

Lalu Sven menceritakan tentang bagaimana cara hidup di desanya dengan berburu monster sayuran dan buah-buahan.

Sven menawarkan Einar untuk hidup dan tinggal di rumahnya tanpa ada biaya sepeserpun.

Setelah menceritakan dan menjelaskan semua tentang desanya, Einar berminat untuk tinggal di rumah Sven.

"Kalau begitu aku akan berusaha membantu dan menjaga orang tuamu !" Ujar Einar yang tersenyum.

"Tapi itu terdengar seperti aku memperbudak mu..." Ucap Sven.

"Jangan berpikiran seperti itu.. aku ikhlas melakukan itu !"

"Atau kau bangun rumah atau membeli rumah di desaku saja ?" Ujar Sven.

"Ide bagus! tapi apa harga rumah di desamu mahal-mahal ?" Tanya Einar.

"Tidak.. Kau bisa membangun rumah atau membeli rumah di desaku dengan harga 100 koin emas saja.." Jawab Sven.

"Baiklah! kalau begitu aku akan membangun rumah di desamu nantinya.." Ucap Einar.

"Yosh!.. kalau begitu kita hanya perlu waktu untuk kesana dan menunggu mu sembuh total !" Ujar Sven.

...

Satu bulan kemudian.

Selama itu Sven berburu di hutan mid rank dan mengumpulkan bahan dan item untuk di jualnya.

Sven tidak menyetorkan item quest ke guild petualang, lalu ia menjual semua item quest nya.

Sven sudah mengumpulkan uang sebanyak 8.170 koin emas dan akan membeli oleh-oleh untuk kedua orang tuanya.

Sven membeli banyak peralatan dan alat-alat untuk di rumah baru Einar nantinya.

Mereka sudah bersiap untuk melakukan perjalanan menuju desa terpencil tempat dulu Sven tinggal.

"Hey Einar! sebelum menuju desa ku, kita akan melewati kota Nordox.." Ujar Sven.

"Terdengar menyenangkan !" Ucap Einar.

Sven menceritakan pada Einar bahwa Sven pernah tinggal lumayan lama di kota Nordox selama dua tahun.

3 Hari kemudian Sven dan Einar sudah memasuki kota Nordox dan akan beristirahat di kota itu.

Sven mengajak Einar untuk menemui temannya yaitu Liv dan Frida.

Beberapa saat kemudian Sven bertemu dengan mereka berdua.

"Hey Liv, Frida !! Apa kabar !" Teriak Sven dari kejauhan.

"Sven!!.. kami merindukan mu!" Ujar Liv dan Frida.

mereka pun mengobrol dan berbincang-bincang sambil duduk di sebuah bar.

Sven memperkenalkan Einar pada Liv dan Frida, mereka pun saling bercerita sambil bersantai.

Keesokan harinya Sven dan Einar akan berpamitan pada Liv dan Frida, kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju desanya.

Dari kota Nordox menuju desa kecil itu hanya membutuhkan satu hari perjalanan.

Sesampainya di desa, Sven langsung memeluk ibu dan ayahnya dengan ekspresi yang terlihat sangat bahagia.

"Ayah, Ibu.. apa bayi itu adikku ?!" Tanya Sven dengan mata berbintang bintang.

Sven langsung memangku adik bayinya dengan semangat.

(Nama adiknya adalah Sveinar 1 tahun).

.

Kemudian setelah itu Sven memperkenalkan Einar pada ibu dan ayahnya.

"Salam kenal ayah dan ibunya Sven! aku Einar!" Ujar Einar.

"Wah kamu temannya Sven ya.." ucap ibunya.

"Kau terlihat kuat nak!" ujar ayahnya .

"Ayah, Ibu.. Einar akan membangun rumah di desa ini dan selagi rumahnya di bangun, Einar akan tinggal sementara di rumah kita..." Ujar Sven.

"Kami akan senang dengan kehadiran temannya Sven, anggaplah rumahmu sendiri nak Einar.." Ujar ayahnya Sven.

Einar berterima kasih pada Sven dan orang tuanya, lalu Sven memberikan oleh-oleh pada orang tuanya dari kota Dawnguard Town.

Sven dan Einar bercerita tentang keseharian mereka pada orang tuanya di kota Dawnguard Town selama berbulan-bulan dan hampir satu tahun.

Keesokan harinya Sven dan Einar mengunjungi toko pengrajin kayu dan menyewa mereka untuk membangun rumah di desa ini.

"Oke! jadi total nya 80 koin emas !" Ujar tukang bangunan.

Sven memberikan uang lebih sebesar 200 koin emas pada mereka, lalu mereka pun terkejut dan mereka menjadi lebih semangat.

Einar sedang di kerumuni oleh wanita-wanita desa karena wajahnya yang tampan.

Beberapa bulan kemudian, rumah Einar sudah selesai di bangun, lalu semua warga desa merayakan rumah baru Einar dan berpesta.

Beberapa hari kemudian Sven berpamitan pada orang tuanya dan juga pada Einar.

Sven akan melanjutkan perjalanannya menuju kota Dawnguard Town untuk menyelesaikan quest misinya dan akan membereskan persoalan dengan Thorfen.

Sebelum itu Sven memberikan uang pada orang tuanya sebesar 5.000 koin emas dan 1.000 koin emas pada Einar untuk salam perpisahan.

Seperti biasa reaksi mereka shock dan terkejut, akan tetapi Sven sudah mengetahui reaksi mereka.

"Einar mohon bantuan mu untuk menjaga orang tuaku..." Ucap Sven.

"Itu sudah kewajiban ku!" Balas Einar.

"Ayah, ibu.. aku pamit dan aku berjanji akan kembali ke desa ini suatu hari nanti ..." Ujar Sven.

Sven pun meninggalkan desa nya sambil melambaikan tangan nya kearah orang tuanya dan Einar.

Terimakasih sudah membaca !

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***