Zakia, Zakia Irmansyah lebih tepatnya. Putri dari Sulaiman Hakim Irmansyah.
Termasuk dari keluarga terkaya di kota B, keluarga Irmansyah memiliki bisnis dalam bidang material bangunan.
Karena termasuk salah satu keluarga terkaya di kota B, Sulaiman Hakim Irmansyah malu memiliki menantu seperti Syah yang hanyalah seorang pelayan di sebuah toko kecil.
"Mulai saat ini, Kamu tidak perlu bekerja disana!" seru Zakia kepada Syah dengan kecut.
"Mengapa aku tidak bisa bekerja disana? Bukankah, aku harus mendapatkan uang agar bisa menafkahimu?" tanya Syah dengan sambil meledek di dalam hatinya.
"Pekerjaanmu itu akan membuat keluarga kami malu! Lebih baik kamu diam dirumah!" marah Zakia kepada Syah dan langsung berlalu meninggalkan Syah seorang diri di kamar pasangan itu.
Syah pergi berjalan ke dapur, dia bertemu dengan seorang ayah mertuanya itu.
"Pa! Papa mau makan bersamaku?" tanya Syah mengajak ayah mertuanya itu agar bisa menemaninya sarapan di pagi hari.
Bukannya menjawab ajakan dari menantunya, ayah mertuanya mengabaikan Syah dengan ekspresi kesalnya.
"Sial! Kenapa aku memiliki menantu sepertinya? Aku harus segera membuat cara agar Zakia mau menceraikan menantu tidak berguna itu!" seru Sulaiman Hakim Irmansyah di dalam batinnya yang membenci menantunya itu.
Syah mengetahui apa yang dipikirkan mertuanya itu, tapi dia berjalan dengan santai menuju ke dapur.
Di dapur, Syah melihat bahwa makanan yang sudah disiapkan koki dapur kediaman Irmansyah telah banyak tersaji.
Baru saja akan mengambil lauk dan sayur untuk menemani nasi yang ada di depannya itu, pelayan yang sedang berada di sana menahan Syah untuk tidak membiarkan Syah memakan makanan yang ada di meja makan.
"Kenapa Kamu tidak membiarkan aku makan lauknya?" tanya Syah kesal.
"Maaf, tidak ada makanan untukmu disini! Itu adalah perintah dari Kepala Keluarga!" serunya menjawab Syah dengan meledek.
"Ck! Baiklah jika seperti itu, aku akan pergi bekerja saja!"
Meskipun Syah sangat kesal dengan perlakuan yang dia dapatkan di kediaman Irmansyah, mau bagaimana pun dia adalah menantu yang masuk ke keluarga wanita.
Jadi, Syah hanya bisa tetap tegar dan melupakan kejadian tadi.
Berangkat ke toko tempat Syah bekerja dengan menggunakan motor Supra nya dengan santai.
Saat setelah sampai ditempat dimana Syah bekerja, dia baru ingat bahwa kemarin dia telah dipecat oleh bosnya yang pelit itu.
Karena hal itu, Syah pergi ke sebuah taman di tengah kota, memarkirkan motornya di tempat parkir.
Syah berjalan ke sebuah kursi taman dimana tempat itu sejuk dan tenang.
Sesaat kemudian, seseorang datang dan berdiri menghadap Syah.
Syah tidak memperdulikan orang itu setelah melihatnya, tapi karena orang itu belum berbicara ataupun pergi dari sana, Syah mengalah dan membuka suaranya.
"Bukankah sudah ku katakan, aku tidak akan kembali! Meskipun dia menawarkan banyak sekali harta! Aku tidak peduli! Aku tidak akan kembali jika dia mengakui kesalahannya kepada dunia ini!" seru Syah mulai marah kepada seseorang itu dengan teriakannya.
Orang itu menundukkan dirinya memberi hormat kepada Syah dan memberikan satu buah kartu rekening berwarna hitam.
"Tuan Muda! Jika kau tidak mau memaafkan Kepala Keluarga, dia tidak akan memaksamu kembali lagi, dia hanya tidak bisa melihat Anda menjadi seperti sekarang! Ini adalah pemberian dari Tuan Besar! Aku harap—" belum selesai berbicara, Syah sudah menepis kartu hitam yang diberikan oleh seseorang itu dan berlalu pergi meninggalkan orang itu.
"Cuih! Hanya sebuah kartu memangnya bisa menggantikan nyawa seseorang?" ketus Syah kesal dengan omong kosong barusan.
"Tuan Muda! Padahal di dalam kartu ini isinya sampai lima puluh miliar rupiah! Tuan Muda memang sosok yang benar-benar tidak memperdulikan uang! Hiks... Hiks... " lirih orang itu kagum kepada Tuan Mudanya.
Syah benar-benar tidak peduli dengan uang semenjak kematian kedua orang tuanya itu. Karena kedua orang tuanya kecelakaan, dia terus menyalahkan kakeknya itu karena lalai memilih supir untuk kedua orang tuanya.
Terlebih lagi, kedua orang tuanya meninggal bukan karena kecelakaan biasa, itu lebih seperti kecelakaan yang sudah di rencanakan.
Setelah kematian orang tua Syah, dia pada saat itu masih SMA. Pergi ke kota B seorang diri untuk mengasingkan dirinya dari keluarganya maupun kerabat atau teman-temannya.
Dengan menjadi seorang pelajar biasa, dia membayar uang sekolah pada saat SMA nya dengan uang jajan terakhir kali miliknya.
Hanya saat setelah lulus dari SMA, uang simpanan Syah hanya tersisa untuk membayar kuliahnya.
Jadi, pada saat kuliah dulu. Syah masuk ke kelas karyawan, dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Hingga sampailah pada saat titik ini, bukannya Syah tidak bekerja kantoran padahal dulunya dia seorang mahasiswa.
Hanya saja, Syah harus berhenti di tengah-tengah karena dirinya mengalami kecelakaan, lebih tepatnya kecelakaan dalam finansial.
Syah difitnah telah merusak salah satu mobil milik pelanggannya pada saat dia menjadi karyawan cuci steam mobil pada saat kuliah dulu.
Saat ini, Syah bingung pekerjaan apa yang bisa dia dapatkan. Syah membuka ponselnya dan melihat bahwa ada sebuah pekerjaan ojek online yang sedang viral di kalangan masyarakat.
Syah pun mencoba untuk mendaftarkan dirinya untuk menjadi supir ojek online dengan motornya.
Setelah pendaftaran selesai, Syah harus menunggu hasil ajuan dirinya untuk mendaftar menjadi supir ojek online.
Syah beranjak dari taman kembali ke parkirannya, melihat isi dompetnya yang hanya dengan sedikit uang dia merasa sedih.
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Zakia sedang berada di perusahaan keluarnya, membahas proyek yang akan segera di rilis oleh perusahaan Incode.
Perusahaan Incode merupakan perusahaan terbesar di kota B. Mereka, mengelola segala macam bisnis.
Mulai dari bisnis kuliner, fashion bahkan hotel sekalipun perusahaan Incode adalah yang terbaik di kota B.
Rencananya, perusahaan Incode akan membuka lowongan kerja sama dengan beberapa perusahaan di kota B.
Dengan total anggaran proyeknya mencapai dua triliun, membuat para pengusaha ingin mendapatkan kerjasama dengan perusahaan terbesar di kota B itu.
Perusahaan Incode sendiri, tidak ada yang mengenalnya dari mana asalnya, karena seorang CEO perusahaan itu tidak pernah diketahui nama maupun wajahnya.
Karena perusahaan Incode merupakan perusahaan nomor satu terbesar di kota B, semua orang di kota B hanya mengetahui bahwa CEO dari perusahaan Incode merupakan seorang pengusaha yang sangat sibuk untuk mengurus perusahaan lainnya.
Jadi, nama yang terkenal dari perusahaan Incode adalah Manager Lanlan, manager dari perusahaan terbesar di kota B inilah yang mereka kenal.
Karena akan kedatangan Manager Lanlan ke perusahaan mereka, mereka melakukan rapat dadakan untuk membahas proyek kerjasama yang akan mereka ajukan nanti ke perusahaan Incode.
Mereka memiliki harapan yang sangat tinggi untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan Incode.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
berasa kenal namanya.. 🙄🙄
2022-12-28
0
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
kok ada iklan yaa.. 🤭
2022-12-28
0
ATOMI
GOOODDD
2022-12-19
0