Tuan Muda Syah

Tuan Muda Syah

Bab 1

𝐎𝐅𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋 𝐒𝐘𝐀𝐇

Bergabung dengan Grup Chat Author, pilih grup mana yang kamu sukai dan mulai berinteraksi.

Grup Tuan Muda Syah ada di Grup Chat di urutan ke-4. Ayo mengobrol atau mengghibah di grup chat author! 😂✨

Selamat Membaca Sayangku 😘

Seorang pemuda berjalan dengan cukup tenang, dia memungut botol bekas yang ada berserakan di jalanan.

Setelah jalanan di depan toko itu bersih, semua botol bekas itu dikumpulkan di belakang toko tempat dia bekerja.

"Cepat! Layani pelanggan!" teriak seorang pria yang berada di dalam toko.

Meskipun teriakan itu entah merujuk kepada siapa, pemuda yang sedang mengumpulkan botol itu bergegas untuk masuk kedalam.

Saat pintu itu terbuka, pemuda ini masuk dengan tergesa-gesa hingga dia tidak melihat ke arah manapun.

"Dia cukup tampan juga, mungkin aku bisa memanfaatkannya?" pikir seorang gadis yang duduk di salah satu meja.

Toko ini adalah toko yang menjual makanan cepat saji maupun jajanan seperti warung pada umumnya, hanya saja toko ini cukup besar untuk dikatakan sebuah warung.

"Pelayan!" panggil seorang gadis yang sedang memainkan ponselnya.

Pemuda yang baru saja masuk tadi segera kembali menghampiri panggilan dari seorang gadis yang meneriaki kata pelayan.

Tidak melihat ke arah pemuda itu, gadis itu hanya menyebutkan pesanan yang dia inginkan kepada pemuda itu.

Tetap rendah diri, pemuda itu segera mengambil pesanan yang diminta oleh pelanggannya dengan segera.

Minuman kopi dengan seni latte di atasnya yang menggambarkan hati itu dibawa oleh pemuda itu dengan sebuah nampan.

Baru saja sampai di meja pelanggannya, gadis itu tiba-tiba saja menarik nampan itu sehingga menumpahkan kopinya ke baju gadis itu.

"Kamu! Tidak bisa bekerja dengan baik ya?" teriak kesal dari gadis itu sehingga tatapan banyak orang tertuju kepada mereka.

"Hei! Aku tidak—" belum.saja selesai untuk mengatakan sesuatu, gadis itu lebih dulu memotong pembicaraan dari pemuda itu.

"Ini adalah gaun merk Hermes! Apakah kamu bisa ganti rugi?" tanya gadis itu tetap dengan kesalnya.

"Ck! Kau ingin memfitnahku?" tanya pemuda itu ikut membalas dengan pertanyaan kecilnya.

"Ini sudah jelas! Apakah toko ini tidak memiliki aturan?" tanya gadis itu melihat ke arah salah satu karyawan toko lainnya.

Belum lama kemudian, datanglah seorang pria gemuk dengan sebuah jas sebagai pakaiannya.

Dia bergegas berjalan ke arah pemuda itu dan langsung memberikan sejumlah uang kepada pemuda itu.

"Aku tidak tahu apapun Nona! Ini salahnya dan mulai sekarang dia dipecat! Jadi, aku harap Nona mengerti!" seru pria gendut itu yang langsung tidak ingin bertanggung jawab atas masalah yang ditimpa oleh karyawannya.

Pria gendut itu merupakan seorang manager di toko ini, karena mendengar merek pakaian yang dikenakan oleh gadis itu, tentu dia tidak mau bertanggung jawab.

Bukan karena dia tidak mau, hanya saja merek pakaian gadis itu adalah merek pakaian mahal, tentu dia tidak mau mengeluarkan banyak uang sedangkan gajinya perbulan tidak bisa membeli satu pakaian merek Hermes.

Gadis itu menarik sejumlah uang yang ada ditangan pemuda itu, setelah menghitung jumlahnya. Gadis itu tidak puas.

Dia memegang lengan pemuda itu dan membawanya keluar dari toko itu. Tidak jauh dari sana, ada sebuah mobil yang terparkir di depan toko itu.

Gadis itu membawanya masuk ke dalam mobil itu, setelah berada di dalam mobil pemuda itu masih tetap tenang.

"Jadi, rencanamu sia-sia dan uang ini tidak cukup untuk mengganti pakaian merek Hermes palsumu itu? Jadi, bagaimana selanjutnya?" tanya pemuda itu dengan dingin.

"Pakaianku memang bukan merek Hermes, karena aku tidak mau mengambil resiko! Tapi, kenapa dia mengetahuinya? Itu pasti hanya omong kosongnya!" batin gadis itu yang langsung menginjak gas mobil.

Mobil itu melaju perlahan dan dia menjawab, "Apa maksudmu? Ini asli! Kau harus ganti rugi dengan cara lain!" seru gadis itu meremehkan pemuda itu.

Di perjalanan, hanya ada keheningan saja. Pemuda itu hanya diam melihat ke arah luar.

"Siapa namamu?" tanya gadis itu setelah menghentikan laju mobilnya karena lampu merah yang menyala di depannya.

Pemuda itu tidak menjawab pertanyaannya, dia menjulurkan tangannya dan memberikan sebuah Kartu Tanda Penduduk kepada gadis itu dengan sukarela.

Setelah melihat nama dan data diri di KTP milik pemuda itu, gadis itu mengembalikan kartu itu setelah dia bersusah payah mengingatnya.

Lampu merah pun telah berganti menjadi hijau, mobil melaju lagi dengan dikemudikan oleh gadis itu.

Setelah lamanya perjalanan, akhirnya mereka pun tiba di sebuah kediaman yang terlihat besar dan luas itu.

"Cara ganti ruginya mudah, kamu cukup mengiyakan semua yang aku katakan nanti di depan keluargaku!" ujar gadis itu tersenyum.

Senyuman gadis itu sangatlah manis, seakan-akan dia adalah sumber kehidupan dari pandangan mata milik pemuda itu.

Karena melihat kecantikan gadis itu, pemuda ini tidak bisa menolak permintaan dari gadis itu dia langsung mengangguk menandakan bahwa dirinya menyetujui permintaan dari gadis itu.

Mereka masuk dengan gadis itu yang bergandengan tangan dengan pemuda itu ke dalam kediaman yang besar.

"Zakia? Siapa dia? Kenapa kalian berpegangan tangan?" tanya seorang pria tua yang berdiri setelah terkejut melihat sosok putrinya yang datang bersama dengan seorang pria.

"Namanya Syah" ujar gadis itu yang ternyata memiliki nama Zakia.

Pemuda yang bersama Zakia itu mengangguk dan mengatakan kata 'iya' sesuai dengan permintaan dari Zakia yang ternyata memiliki nama panggilan Syah.

"Dia adalah pacarku!" lanjut Zakia dengan tetap diangguki oleh Syah.

"Dan dia telah melakukan hubungan intim denganku semalam, dia kemari untuk bertanggung jawab dan menikahiku!" seru gadis itu yang tetap diangguki oleh Syah dengan mengatakan kata 'Iya'.

Setelah beberapa saat kemudian, Syah terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Zakia, dia langsung dengan segera berkata 'tidak'.

"Zakia memangnya dia siapa? Bukankah Ayah sudah akan menjodohkanmu dengan Alam?" tanya ayah Zakia kecewa.

"Dan lagi, siapa kamu beraninya mengambil tubuh suci anakku!" teriak pria tua itu memarahi Syah.

"Ini tidak seperti yang dikatakannya, kami saja tidak saling mengenal!" umpat Syah dengan mengatakan fakta bahwa mereka memang benar tidak saling mengenal.

"Kamu berani sekali berbohong! Percaya atau tidak jika kamu berani untuk tidak bertanggung jawab, maka hidupmu akan berakhir!" seru pria tua itu mengancam Syah.

"Hei! Hei! Sejak kapan aku bisa diancam? Huh! Baiklah, lagi pula gadis itu cantik, aku tidak akan rugi!" batin Syah.

"Baiklah!"

Benar saja, dua hari setelahnya.

Pernikahan antara Syah dan Zakia diberlangsungkan, dengan jumlah undangan mencapai ratusan orang lebih.

Saat akan mencium kening, Zakia menolaknya di depan umum. Semua orang berpikir bahwa Zakia malu karena dilihat oleh banyak orang.

"Setelah tiga bulan, ceraikan aku dan aku akan memberikanmu uang sebesar dua ratus juta rupiah!" bisik Zakia kepada Syah.

"Maaf! Setelah menikah, aku tidak akan pernah mau menceraikanmu!" bisik tegas dari Syah yang membuat Zakia melotot melihat Syah.

Mohon dukungannya, berupa like, komen jika ada hadiah juga boleh.

Jangan lupa untuk vote dan masukkan ke keranjang favoritenya, Kak 😂👍

Terpopuler

Comments

Ashlyn

Ashlyn

sesuai judul namanya syah mungkin authornya mau msk dunia novel gk tahan sama kepahitan realita :v

2023-02-23

0

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

tidak semudah itu marimar,, ehh zakiaa.. 🤣🤣🤣

2022-12-28

0

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

kok yo kayak memaksa yang assiikk ya kiaa.. 🤣🤣

2022-12-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!