Alice meminta Melissa untuk memakai baju
yang baru dibelinya,
" Lihat ... meskipun badanmu sedikit melar,
jika memakai baju yang pas, kau akan
terlihat cantik, karna pada dasarnya kau
memang sangat cantik" kata Alice yang
mengagumi sahabatnya itu.
"Kita akan menata rambutmu sekarang"
kata Alice sambil menarik tangan Melissa
mengikutinya.
"Kau benar-benar cantik... lihat lah ...
selama ini kau hanya tidak peduli dengan
penampilanmu. Kau tidak terlalu gendut,
hanya sedikit berisi, kata Alice nyengir.
"Itu sama saja" Kata Melissa cemberut
mendengar perkataan sahabatnya ini
"Beda, sayang.. lihat ... perutmu tidak
besarkan? cukup rata, kau cuma besar di
bokong paha dan bahu. Mulai besok, kamu
harus mengikutiku berolah raga." Alice
mengatakannya dengan semangat. Melissa
hanya tersenyum segan melihat antusias
sahabatrnya yang satu ini. Entah dengan apa
dia akan membalas kebaikan sahabatnya ini
kelak. Alice yang melihat wajah Melissa dapat
menebak isi pikiran sahabatnya ini.
"Tidak usah merasa sungkan. Kau adalah
sahabatku, Bahkan sudah seperti saudaraku
sendiri. Jika kau merasa membeniku,
berarti kamu tidak menganggap aku adalah
saudaramu. Seandainya aku yang berada di
posisimu, apa kau akan berfikir dua kali
untuk membantu ku?" tanya Alice dengan
tatapan menuntut jawaban.
"Tidak, aku pasti juga akan membantumu!"
jawab Melissa tegas.
"Begitu juga aku. Aku senang
membantumu. Aku juga sedih melihat
penderitaanmu!" kata Alice.
"Terima kasih banyak" kata Melissa sambil
memeluk sahabatnya ini.
"Sama-sama!" jawab Alice membalas
pelukan sahabatnya ini.
•••
Besok harinya, Alice membawa Melissa
ketempat dia bekerja, atasannya sangat
senang, karna kebetulan sekali jabatan yang
dulu di duduki Melissa sedang kosong,
kemarin karyawan itu Mengundurkan diri
karna harus ikut suaminya.
Tuhan sangat menyayangimu," kata Alice
memeluk sahabatnya ini.
"Untung kamu datang hari ini, direktur
yang lama sangat mengenalmu, besok
beliau akan di gantikan oleh putranya, dan
direktur yang baru belum tentu akan
menerimamu" kata Alice dengan wajah
gembira.
"Terima kasih banyak" kata Melissa. Melissa
benar-benar mensyukuri
keberuntungannya.
"Mudah -mudahan aku bisa mendapatkan
anak-anakku kembali" gumam Melissa dengan
wajah haru. Alice yang bisa mendengar
perkataan lirih sang sahabat, memeluk
sahabatnya sebagai ungkapan
dukungannya pada Melissa.
Setelah dia mendengar gaji yang akan
diterimanya di atas sepuluh juta rupiah per
bulan, dia sangat senang, dia yakin mampu
membiayai ketiga anaknya.
•••
Alice memaksa dia berolah raga setiap
harinya sepulang mereka bekerja, dia
mendaftarkan Melissa ke tempat fitnes tempat
dia latihan.
Alice juga mengontrol ketat makanan Melissa,
sehingga dalam waktu hampir satu bulan,
dia juga hampir kehilangan berat badan
sepuluh kilo gram.
•••
Sebulan hampir berlalu, di waktu senggang,
Melissa sering menemui ketiga putranya, baik
saat di sekolah, maupun saat dia mengaji di
sore hari, Alice selalu menemaninya.
Melissa sangat senang mengetahui bahwa
Evan sangat melindungi kedua adiknya, dia
bahkan membawa adik bungsunya ke
sekolah, dan menjemput adik pertamanya
di taman kanak-kanak di waktu jamn
pulangnya, dan menyuruh mereka bermain
di taman sekolah, tentu saja atas izin
gurunya, guru nya sangat prihatin dengan
keadaan anak didiknya itu. Evan takut, jika
adiknya di rumah akan tersiksa oleh ibu tiri
mereka sementara ayahnya pergi bekerja.
'Sayang ... maafkan ibu, mudah-mudahan
ibu bisa membawa kalian" kata Melissa sambil
memeluk ke tiga putranya.
"Ibu terlihat sangat cantik sekarang,
terlihat lebih kurus ... " Kata Evan dengan
wajah germbira.
" Apa kemarin ini Ibu tidak cantik?" katanya
tersenyum.
"Ibu tetap yang tercantik bagiku, meski ibu
gendut sekalipun," jawabnya polos, namun
jawaban itu mampu membuat air mata Melissa
mengalir.
Dia teringat akan perkataan Kevin, waktu
dia baru saja melahirkan Evan, dia sempat
khawatir dengan bentuk tubuhnya, tapi Kevin berkata ... " Seperti apapun
badanmu, kau tetap yang tercantik." Dia
percaya dengan semua perkataan Kevin
yang bisa menerima dia meski berbentuk
buntelan, sehingga dia terlena dan tidak
peduli dengan bentuk fisik nya. Ternyata ...
Akhirnya Kevin lelah juga melihat bentuk
itu.
Melissa juga bertanya bagaimana keadaan
rumah sekarang, Evan mengatakan
Ayahnya sering bertengkar karna keahlian
wanita itu hanya dandan dan keluyuran.
" Ibu ... rumah benar-benar berantakan
sekarang. Ibu pasti sangat lelah mengurus
kami selama ini, meskipun kami nakal, tapi
ibu bisa menyelesaikan semuanya. Bahkan
saat ini Ayah selalu mengantarkan pakaian
kami ke Laundry jika tidak, kami akan
memakai pakaian kotor" kata Evan. Melissa
prihatin mendengar perkataan anaknya.
Tapi biarlah, setidaknya mantan suaminya
itu menyadari akibat dari perbuatannya.
Selayaknya Melissa yang juga menyadari
kesalahannya yang tidak merawat diri
karena terlalu nyaman dengan perkataan
sang suami yang bisa menerimanya seperti
apapun juga.
•••
Pada pagi ini seperti biasa, Melissa kembali
membawakan sarapan untuk anak-anaknya,
biasanya dia memberikan pada jam
istirahat, tapi berhubung dia akan ada
urusan di jam tersebut, dia menunggu
anak-anaknya pagi ini di sekolah mereka.
Dia melihat mobil Kevin datang, sehingga
dia bersembunyi, setelah Kevin pergi dia
langsung keluar menemui putra nya.
Tapi tanpa di ketahui Melissa, Kevin kembali
lagi, dengan tujuan mengantarkan makanan
untuk sarapan ketiga putranya. Matanya
menangkap sosok wanita cantik yang
sedang berbicara dengan ketiga putranya ,
perempuan itu berbicara sangat akrab.
Ketiga putranya tampak sangat manja.
Kevin memperhatikan wanita itu dengan
seksama, dia kaget, tidak percaya dengan
apa yang dilihatnya, perempuan itu adalah
Istri pertamanya. Melissa.
Mata Kevin tak bisa beralih dari istrinya ini.
Hatinya amat gembira, telah lama dia
mencari sang istri untuk diajak kembali ke
rumah mereka. Namun Melissa hilang
bagaikan di telan bumi. Kevin benar-bebar
kehilangan jejak sang istri. Dan hari ini,
tanpa di sangka, Melissa kembali di jumpainya.
Kevin bertekat akan membawa Melissa
kembali dan mereka akan hidup seperti
dulu lagi. Bahkan jika Melissa meminta dia
untuk meninggalkarn istri keduanya, akan
dilakukan. Asalkan Melissa mau kembali
bersamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Itarohmawati Rohmawati
jangan mau mel ...enak saja
2023-03-29
0
Amelia
ngga usah mau mel,di ajak pulang am suami yg ngga ad hati nya udah susah dan melihat istrinya cantik baru mau lg tolak aj tuh suami luknut
2023-01-17
0