CHAPTER 04 : Ibu tetap yang tercantik bagiku, meski ibu gendut sekalipun.

Alice meminta Melissa untuk memakai baju

yang baru dibelinya,

" Lihat ... meskipun badanmu sedikit melar,

jika memakai baju yang pas, kau akan

terlihat cantik, karna pada dasarnya kau

memang sangat cantik" kata Alice yang

mengagumi sahabatnya itu.

"Kita akan menata rambutmu sekarang"

kata Alice sambil menarik tangan Melissa

mengikutinya.

"Kau benar-benar cantik... lihat lah ...

selama ini kau hanya tidak peduli dengan

penampilanmu. Kau tidak terlalu gendut,

hanya sedikit berisi, kata Alice nyengir.

"Itu sama saja" Kata Melissa cemberut

mendengar perkataan sahabatnya ini

"Beda, sayang.. lihat ... perutmu tidak

besarkan? cukup rata, kau cuma besar di

bokong paha dan bahu. Mulai besok, kamu

harus mengikutiku berolah raga." Alice

mengatakannya dengan semangat. Melissa

hanya tersenyum segan melihat antusias

sahabatrnya yang satu ini. Entah dengan apa

dia akan membalas kebaikan sahabatnya ini

kelak. Alice yang melihat wajah Melissa dapat

menebak isi pikiran sahabatnya ini.

"Tidak usah merasa sungkan. Kau adalah

sahabatku, Bahkan sudah seperti saudaraku

sendiri. Jika kau merasa membeniku,

berarti kamu tidak menganggap aku adalah

saudaramu. Seandainya aku yang berada di

posisimu, apa kau akan berfikir dua kali

untuk membantu ku?" tanya Alice dengan

tatapan menuntut jawaban.

"Tidak, aku pasti juga akan membantumu!"

jawab Melissa tegas.

"Begitu juga aku. Aku senang

membantumu. Aku juga sedih melihat

penderitaanmu!" kata Alice.

"Terima kasih banyak" kata Melissa sambil

memeluk sahabatnya ini.

"Sama-sama!" jawab Alice membalas

pelukan sahabatnya ini.

•••

Besok harinya, Alice membawa Melissa

ketempat dia bekerja, atasannya sangat

senang, karna kebetulan sekali jabatan yang

dulu di duduki Melissa sedang kosong,

kemarin karyawan itu Mengundurkan diri

karna harus ikut suaminya.

Tuhan sangat menyayangimu," kata Alice

memeluk sahabatnya ini.

"Untung kamu datang hari ini, direktur

yang lama sangat mengenalmu, besok

beliau akan di gantikan oleh putranya, dan

direktur yang baru belum tentu akan

menerimamu" kata Alice dengan wajah

gembira.

"Terima kasih banyak" kata Melissa. Melissa

benar-benar mensyukuri

keberuntungannya.

"Mudah -mudahan aku bisa mendapatkan

anak-anakku kembali" gumam Melissa dengan

wajah haru. Alice yang bisa mendengar

perkataan lirih sang sahabat, memeluk

sahabatnya sebagai ungkapan

dukungannya pada Melissa.

Setelah dia mendengar gaji yang akan

diterimanya di atas sepuluh juta rupiah per

bulan, dia sangat senang, dia yakin mampu

membiayai ketiga anaknya.

•••

Alice memaksa dia berolah raga setiap

harinya sepulang mereka bekerja, dia

mendaftarkan Melissa ke tempat fitnes tempat

dia latihan.

Alice juga mengontrol ketat makanan Melissa,

sehingga dalam waktu hampir satu bulan,

dia juga hampir kehilangan berat badan

sepuluh kilo gram.

•••

Sebulan hampir berlalu, di waktu senggang,

Melissa sering menemui ketiga putranya, baik

saat di sekolah, maupun saat dia mengaji di

sore hari, Alice selalu menemaninya.

Melissa sangat senang mengetahui bahwa

Evan sangat melindungi kedua adiknya, dia

bahkan membawa adik bungsunya ke

sekolah, dan menjemput adik pertamanya

di taman kanak-kanak di waktu jamn

pulangnya, dan menyuruh mereka bermain

di taman sekolah, tentu saja atas izin

gurunya, guru nya sangat prihatin dengan

keadaan anak didiknya itu. Evan takut, jika

adiknya di rumah akan tersiksa oleh ibu tiri

mereka sementara ayahnya pergi bekerja.

'Sayang ... maafkan ibu, mudah-mudahan

ibu bisa membawa kalian" kata Melissa sambil

memeluk ke tiga putranya.

"Ibu terlihat sangat cantik sekarang,

terlihat lebih kurus ... " Kata Evan dengan

wajah germbira.

" Apa kemarin ini Ibu tidak cantik?" katanya

tersenyum.

"Ibu tetap yang tercantik bagiku, meski ibu

gendut sekalipun," jawabnya polos, namun

jawaban itu mampu membuat air mata Melissa

mengalir.

Dia teringat akan perkataan Kevin, waktu

dia baru saja melahirkan Evan, dia sempat

khawatir dengan bentuk tubuhnya, tapi Kevin berkata ... " Seperti apapun

badanmu, kau tetap yang tercantik." Dia

percaya dengan semua perkataan Kevin

yang bisa menerima dia meski berbentuk

buntelan, sehingga dia terlena dan tidak

peduli dengan bentuk fisik nya. Ternyata ...

Akhirnya Kevin lelah juga melihat bentuk

itu.

Melissa juga bertanya bagaimana keadaan

rumah sekarang, Evan mengatakan

Ayahnya sering bertengkar karna keahlian

wanita itu hanya dandan dan keluyuran.

" Ibu ... rumah benar-benar berantakan

sekarang. Ibu pasti sangat lelah mengurus

kami selama ini, meskipun kami nakal, tapi

ibu bisa menyelesaikan semuanya. Bahkan

saat ini Ayah selalu mengantarkan pakaian

kami ke Laundry jika tidak, kami akan

memakai pakaian kotor" kata Evan. Melissa

prihatin mendengar perkataan anaknya.

Tapi biarlah, setidaknya mantan suaminya

itu menyadari akibat dari perbuatannya.

Selayaknya Melissa yang juga menyadari

kesalahannya yang tidak merawat diri

karena terlalu nyaman dengan perkataan

sang suami yang bisa menerimanya seperti

apapun juga.

•••

Pada pagi ini seperti biasa, Melissa kembali

membawakan sarapan untuk anak-anaknya,

biasanya dia memberikan pada jam

istirahat, tapi berhubung dia akan ada

urusan di jam tersebut, dia menunggu

anak-anaknya pagi ini di sekolah mereka.

Dia melihat mobil Kevin datang, sehingga

dia bersembunyi, setelah Kevin pergi dia

langsung keluar menemui putra nya.

Tapi tanpa di ketahui Melissa, Kevin kembali

lagi, dengan tujuan mengantarkan makanan

untuk sarapan ketiga putranya. Matanya

menangkap sosok wanita cantik yang

sedang berbicara dengan ketiga putranya ,

perempuan itu berbicara sangat akrab.

Ketiga putranya tampak sangat manja.

Kevin memperhatikan wanita itu dengan

seksama, dia kaget, tidak percaya dengan

apa yang dilihatnya, perempuan itu adalah

Istri pertamanya. Melissa.

Mata Kevin tak bisa beralih dari istrinya ini.

Hatinya amat gembira, telah lama dia

mencari sang istri untuk diajak kembali ke

rumah mereka. Namun Melissa hilang

bagaikan di telan bumi. Kevin benar-bebar

kehilangan jejak sang istri. Dan hari ini,

tanpa di sangka, Melissa kembali di jumpainya.

Kevin bertekat akan membawa Melissa

kembali dan mereka akan hidup seperti

dulu lagi. Bahkan jika Melissa meminta dia

untuk meninggalkarn istri keduanya, akan

dilakukan. Asalkan Melissa mau kembali

bersamanya.

Terpopuler

Comments

Itarohmawati Rohmawati

Itarohmawati Rohmawati

jangan mau mel ...enak saja

2023-03-29

0

Amelia

Amelia

ngga usah mau mel,di ajak pulang am suami yg ngga ad hati nya udah susah dan melihat istrinya cantik baru mau lg tolak aj tuh suami luknut

2023-01-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!