...Happy Reading!...
..........
Di meja besar itu keluarga Kenzo menikmati hidangan makanan. Aisyah menghidangkan makanan ke piring Delvano membuat pasang mata yang disana merasa iri atas keromantisan yang dilakukan Aisyah sebagai seorang istri.
Delvano menggerakkan tangan sebagai kode agar Aisyah tidak terus menghidangkan makanan. Semua orang menikmati sarapannya dengan lahap, setelah selesai sarapan mereka langsung kembali ke dalam kamar terkecuali Linda dan Aisyah yang sedang sibuk membereskan meja makan.
Selesai membersihkan meja makan dan dapur, Aisyah pergi ke dalam kamarnya. Di dalam kamar terlihat Delvano yang sedang asik membaca majalah, Delvano sadar dengan kehadiran Aisyah tapi ia enggan untuk melihat dan berbicara dengannya. Aisyah mendekati Delvano dan berbicara hati-hati. " Apa kamu butuh bantuan?" tanya Aisyah
" Tidak!" jawab Delvano singkat dan jelas. Aisyah mengangguk dan beranjak pergi dari sana, tapi belum beberapa langkah Delvano memanggilnya. " Iya ada apa mas?"
" Jangan bilang apapun ke bunda atau ayah saya tentang apa yang terjadi semalam. Ini hanya kita yang tau dan saya harap kamu bisa mengerti," Aisyah sedikit terdiam mendengar ucapan Delvano. " Apa kita tidak bisa memulainya dari awal? Maksudku aku sama sepertimu, kita menikah tanpa di sadari cinta. Tapi apa kamu tidak mau mencobanya?"
" Saya dan kamu sangat berbeda. Saya tau ayah saya memberikan sejumlah uang agar kamu mau menikah dengan saya. Saya tidak akan pernah mencintai wanita yang hanya mencintai uang saya dan keluarga saya saja, kamu mengerti?"
" Uang? Apa maksud kamu?"
" Sudahlah Aisyah jangan berpura-pura polos. Ayahmu sudah menerima uang dengan jumlah besar, dengan syarat kau harus menikah denganku. Saya tau saya lumpuh dan tidak akan pernah ada wanita yang mau dengan saya, karena itu ayah saya memberikan bantuan dengan syarat putrinya mau menikah dengan saya," Aisyah Tersentak mendengar ucapan Delvano yang begitu kecil pikiran Delvano tentang dirinya. Aisyah memang terpaksa menikah dengan Delvano tapi itu karna ingin menyelamatkan kehormatan keluarga Delvano dan juga keluarga dirinya, karna Diana pergi meninggalkan di hari pernikahan nya dengan Delvano.
" Jadi kamu tidak perlu melakukan beban berat layaknya seorang istri. Saya tidak akan mempermasalahkan nya," Delvano pergi dengan kursi roda miliknya meninggalkan Aisyah yang mematung di dalam sana.
Aisyah menangis dalam diam. Ia cepat-cepat menyeka air matanya saat merasakan kehadiran seseorang yang masuk ke dalam kamarnya.
" Aisyah dimana Delvan?" tanya Linda menghampiri Aisyah
" Eum mas baru saja keluar bund," jawab Aisyah sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak jatuh. Linda melempar senyum dan menuntun Aisyah duduk di bibir ranjang. " Sayang kamu tau bunda sangat bersyukur karna sekarang putra bunda punya seorang istri yang cantik dan Sholeh seperti mu. Bunda hampir putus asa saat melihat kondisi Delvano yang seperti itu," tangis Linda pecah di hadapan Aisyah. Aisyah yang melihat itu tidak bisa menahan kuasa dan langsung memeluk ibu mertuanya. Linda menangis dalam pelukan Aisyah, ntah apa yang terjadi sekarang tapi yang sekarang Linda rasakan adalah Aisyah bukan menantu nya melainkan putrinya sendiri.
" Sudah bunda, jangan terus menangis. Kalau bunda nangis kaya gini aku juga ikut sedih," Tutur Aisyah sembari menyeka air mata Linda dengan ibu jarinya. Linda meraih tangan Aisyah dan menggenggam nya erat. " Sayang kamu janji kan untuk tidak akan pernah meninggalkan Delvano apapun yang terjadi?" pinta Linda membuat Aisyah sedikit terdiam. " Aisyah tidak akan pernah meninggalkan mas Delvan. Sekarang Mas Delvano adalah suami Aisyah, kemanapun Mas Delvan pergi Aisyah akan ikut."
Linda bernafas lega dan tersenyum ke Aisyah. " Bunda kalau boleh tau kenapa Mas Delvano bisa seperti itu?" tanya Aisyah hati-hati. Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang memperhatikan mereka.
" 2 tahun yang lalu Delvano mengalami kecelakaan mobil. Saat itu Delvano mau melangsungkan pernikahan dengan seorang gadis yang ia cintai, tapi takdir berkehendak lain. Delvano mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju gedung pernikahan dan mengakibatkan kedua kaki Delvano lumpuh," Tutur Linda lirih
" Lalu gadis itu kemana?" tanya Aisyah penasaran. " Gadis itu menghilang dan membatalkan pernikahannya dengan Delvan saat tau Delvan mengalam lumpuh." jawab Linda membuat Aisyah terkejut.
" Banyak wanita yang ingin menikah dengan Delvan, tapi sayangnya mereka ingin menikah karna harta. Tapi, sekarang bunda yakin kamu tidak seperti wanita di luaran sana, kamu mencintai putra ibu kan?" tanya Linda Menatap Aisyah nanar. Aisyah tersenyum dan memeluk Linda erat.
" Ternyata ini yang membuat dia mengatakan hal itu. Kamu salah Delvan, aku mau menikah denganmu bukan karna uang atau harta yang kamu punya. Aku memang tidak mencintaimu dan tidak mengenalmu, tapi sekarang aku istri sah kamu. Aku akan mencoba membuka hati untuk mencintaimu sebagai suamiku," Gumam Aisyah dalam hati.
Di balik pintu tangan kekar itu mengepal. Tanpa Aisyah dan Linda sadari seseorang terus memperhatikan obrolan mereka berdua, Linda keluar dari kamar Aisyah. Tak lama kemudian Delvan masuk ke dalam kamar dan melihat Aisyah yang sedang merapihkan tempat tidur.
Delvano menutup pintu kamar itu dan menatap Aisyah. Aisyah yang sadar dengan kehadiran Delvan langsung menghampiri Delvan dan melempar senyuman kecil di bibirnya. " Mas aku baru merapihkan tempat tidur. Nanti kalau sudah selesai kamu bisa menggunakannya." ujar Aisyah lembut.
Ekspresi wajah Delvan sangat dingin dan datar. Aisyah kembali melanjutkan merapihkan tempat tidur mereka sedangkan Delvan terus memperhatikan Aisyah dengan seksama.
" Apa yang ingin kamu ketahui tentang saya?" Satu pertanyaan terlontar di bibir tipis itu. Aisyah menoleh menatap lawan bicaranya sembari Memicingkan matanya.
" Lancang sekali kamu mengatakan hal itu ke bunda. Apa kamu tidak punya rasa malu? Jangan kau pikir sekarang kamu istri saya jadi kamu seenaknya bertanya hal yang privat. Saya tidak menyukai wanita yang suka mencari tau tentang privat orang lain, karna itu tidak sopan!" Aisyah Tersentak kaget mendengar ucapan Delvano. Apa Aisyah salah bertanya tentang suaminya kepada ibu mertuanya sendiri?
" Tapi mas aku hanya ingin...."
" Cukup! Saya tidak mau mendengar apapun lagi dari mulutmu itu. Kalian semua wanita tidak bisa di percaya,"
" Apa kamu bisa berhenti menyama-nyamakan aku dengan wanita itu? Aku dan dia jelas berbeda. Aku memang tidak mencintaimu tapi aku akan berusaha mencintai mu, aku menikah denganmu bukan karna harta dan uang. Justru aku tidak tau kalau ayah aku meminjam uang kepada ayah kamu,"
" Sudah selesai?" Aisyah hanya diam..
" Saya sudah mendengar begitu banyak kata seperti yang kamu katakan tadi dari bibir wanita-wanita itu. Tau apa kamu tentang saya? Kamu hanya mendengar sedikit dari ibuku, tapi kamu tidak tau semua tentang cerita hidupku. Jadi jangan berbicara seakan kamu paling tau tentang cerita hidupku. Kamu hanya orang asing yang baru mengenal saya!" Tandas Delvano penuh penegasan.
Aisyah benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Delvano. Aisyah menarik nafas dalam-dalam dan menatap kepergian Delvano, bagi Aisyah ini adalah awal kehidupan rumah tangganya. Aisyah tidak lemah, ini bukan hal yang besar baginya.
............
...Next Time...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Tini ayah
lanjutkan
2023-08-16
0