My Maid, Lara!
Nun, Disebuah rumah sederhana berbilik Kayu rimba dengan serutan kasar.
seorang gadis sedang membelah kayu dengan pisau untuk memasak dibagian belakang rumah.
Gadis yang tampak cantik dengan kulitnya yang halus itu berwajah oval agak lonjong.
beralis tebal dan rapi bagai celak tangan dewa.
berhidung mancung dengan bibir merahnya yang penuh.
memakai daster berlengan pendek.
rambut panjangnya diikat memakai karet gelang.
seorang wanita setengah baya memasukkan helaian daun pandan ke periuk besar terbuat dari Aluminium tebal, setelah direbus lalu dijemur diterik matahari dan siap diolah menjadi bakal tikar pandan.
"La, Yang sudah diangkat dari periuk, Langsung diangkat kepenjemuran depan, Nak," Perintah wanita yang setengah tua itu ternyata Ibunya si Gadis.
Gadis itu dengan patuh membawa beberapa ikat daun pandan yang siap direbus itu kearah depan.
masih berasap dan terasa wangi sampai kehidungnya.
"Kak Lara, yuk kita mencari siput kesungai," Ajak beberapa orang gadis remaja yang melintas dari depan rumah.
"Kak, Lara gak bisa pergi siang ini Na, Kk harus membantu Emak," Jawab Lara ramah.
Biasanya mereka mencari siput disungai yang berair dangkal dan tenang sedikit berlumpur.
Tempat para siput itu berkumpul.
siput hitam sepanjang lima sentimeter itu bisa diolah menjadi lauk disiang hari.
sangat nikmat dengan kuah pedas.
Jika siputnya banyak maka sebagian dijual, kepada penduduk disekitar kampung yang mau membeli.
Dan uangnya akan dibelikan minyak goreng atau gula pasir.
Kehidupan yang tak ramah bagi Lara adalah hal yang biasa.
Diusianya yang sudah menginjak angka 30 an tak menjadikan dirinya merasa tua.
Dia tetap terlihat bagai gadis berusia dua puluhan.
teman teman sebayanya yang telah menimang anak anaknya, Lara masih betah dengan kehidupannya yang bersahaja.
Pengalaman Ibunya dimasa lalu membuatnya takut untuk menerima pinangan dari para keluarga pemuda dari kampung sebelah dan bahkan lamaran dari penduduk kampung ini.
Diantaranya Tarman, Putra kepala desa yang jadi Idol kampung. Mati matian mendapatkan cinta sang perawan desa.
Namun hasilnya selalu nihil.
Cinta ditolak, Fitnah bertindak.
Tarman menuduh Lara memiliki pelet perekat sukma dan ajian mencabut Cinta.
Lara tak bergeming.
Dia memang sudah cantik sejak lahir.
Rambut hitamnya yang tebal dan mengkilat hitam lurus memanjang bagai sutra nan lembut.
pipinya yang merona tak berubah sampai kini.
Bibirnya yang penuh berisi berwarna kemerah merahan dengan lesung pipi yang berdekik membuat mata lelaki blingsatan.
Ditambah bodynya yang aduhai.
Tubuh kuning langsat langsing berisi bak gitar Spanyol. Dengan Dua gundukan besar didadanya membuat mata lelaki matapun pasti tergoda.
Bahkan Juragan Belut didesa sebelah menaksir harga mahar Lara dengan 7 ekor kerbau yang gemuk gemuk.
Dan itupun ditolak mentah mentah oleh Lara.
Mengapa lara bersikap demikian?
Kisah kelam Ibu Warsini sang Emak menorehkan luka dalam dihati Lara.
Pak Karyo Ayah Lara merantau kekota dan akhirnya menikah dengan seorang penjual nasi uduk yang bahenol bernama Ibu Nana.
Ibu Warsini yang tengah mengandung tak berdaya menyaksikan sang suami yang menikah lagi dikota.
Langsung minta cerai dan melahirkan Lara disa'at senja hari menjelang, sepulang mencari siput.
sejak sa'at itulah Nama Lara dibuat Lara Senja.
Dan Ibu Warsini selalu bercerita tentang pengkhianatan sang Ayah dengan berurai airmata.
membuat Lara menjadi paranoid.
Dan makhluk yang bernama Pria adalah momok menakutkan Bagi Lara.Setamat SMA Lara hanya berdiam dirumah.
Menemani Sang Ibu yang.mencari nafkah dengan membuat tikar pandan.
Dianyam menjadi tikar atau tempat nasi pergi keladang.
Yang dibawa hampir kesetiap pekan yang diadakan seminggu sekali diDesa sebelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Bulung Bertik
kebiasaan laki2 kalo udh merantau pasti ada aja nyantol2🙄
2022-12-26
4
Bulung Bertik
tua amat Thor🤭, umur 20thn kek😁
2022-12-26
2
Dany
lanjut thor
2022-12-06
4