Terpenjara Pernikahan Berbeda

Terpenjara Pernikahan Berbeda

Mendapatkan hukuman mati

BHUG ...!

BHUG ...!

BRAK ...!

Dor, dor, dor ...

Timah panas itu bersarang di tubuh lima orang yang merupakan satu keluarga angkat bagi pria muda plontos tersebut ...

"Bangsat kau! Lepaskan aku!" teriak Carlos. Pria bertubuh tegap itu kembali meringis kesakitan di lantai rumah besar yang telah bersimbah darah.

Landong, pria paruh baya yang tengah menghisap cerutu mahal itu langsung berkata, "Bawa dia! Tenggelamkan pria brengsek ini, karena aku tidak ingin memiliki menantu seperti dia!"

Dengan cepat Landong melemparkan satu kantong plastik, berisikan pil laknat untuk menjebloskan Carlos kedalam penjara.

Carlos mendecih, "Ciih ... Aku akan membalas semua pembuatan mu tua bangka! Kau bunuh keluarga ku, tapi kau fitnah aku brengsek!!" teriaknya dengan wajah mengeras, dengan urat kepala yang terlihat mengeras dari raut wajahnya.

Pria paruh baya itu hanya tertawa kecil mendengar celotehan yang keluar dari bibir pria muda berusia 25 tahun tersebut.

.

Empat bulan sebelum persidangan ...

Kretek ...!

"Aaaa! Ba-ba-baik Pak, ba-ba-baik, ta-ta-tapi jangan cabut kuku ku! Aku mengakui nya!" teriaknya dengan deraian air mata, ketika tang penjepit itu menerobos kedua kuku kaki nya untuk segera terlepas dari sarangnya ...

Dapat dibayangkan betapa tersiksanya Carlos saat menjalani pemeriksaan, hingga putusan akhir menjalani persidangan yang hanya rekayasa.

Tok tok tok ...

Palu hakim ketua berbunyi lantang di ruang persidangan, ketika memberikan satu putusan akhir setelah delapan bulan kemudian untuk Carlos.

"Hakim memutuskan, mengingat dan menimbang, atas semua kesalahan yang telah di lakukan oleh Carlos Tevez, yang kini berusia 25 tahun. Dijatuhkan hukuman mati atas kepemilikan 40.000 butir pil ekstasi, serta pembunuhan berencana, yang telah ia lakukan secara sadar! Hukuman mati akan dilaksanakan setelah Saudara Carlos Tevez menjalani hukuman di sel yang terletak di La Costra selama lima tahun!"

Mendengar putusan akhir mahkamah agung Carlos tidak ada pilihan. Hatinya semakin terasa sangat sakit, atas fitnah yang dituduhkan padanya saat itu.

Air mata mengalir deras, karena tidak ada satu orangpun yang mampu memberikan perlindungan hukum padanya, termasuk pengacara yang sudah ia bayar untuk melakukan pembelaan.

"Hukum seperti apa ini. Apa yang harus aku lakukan. Kenapa Landong tega menyakiti aku. Bahkan memfitnah aku ...!" tangisnya di ruang sidang setelah putusan akhir pengadilan.

Hukuman mati, hukuman yang sangat di takuti oleh para narapidana, jika tidak melakukan kesalahan yang di tuduhkan padanya.

"Tuhan, apa yang harus aku lakukan ...!" teriaknya dalam hati, saat akan di bawa meninggalkan ruang sidang menuju rumah tahanan.

Carlos Tevez, pria bertubuh tegap, juga kaku, telah kehilangan satu keluarga angkatnya. Hanya karena satu kesalahan, telah menghamili sang kekasih Latisa yang masih berusia 17 tahun, merupakan putri kesayangan dari Landong.

Pria paruh baya, yang merupakan orang terpandang, dan ditakuti di kalangan mafia kelas kakap di Kota San Moreno, membutakan mata hatinya atas ancaman yang selama ini ia lontarkan kepada Carlos, akan tetapi tak pernah di indahkan oleh pria muda tersebut.

Carlos menatap penuh dendam pada Landong, kembali berteriak keras sambil berkata, "Aku akan membalas mu, laki-laki brengsek! Kau akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas fitnah keji yang telah kau lakukan pada ku!!!"

Landong hanya bertepuk tangan, dan meletakkan tangan di dadanya, sambil membungkuk sebagai penghormatan terakhir kepada pria yang sangat ia benci tersebut.

"Selamat menikmati keindahan di dalam penjara anak brengsek! Karena sampai kapanpun, aku tidak ingin menikahkan anak gadis ku, pada pria seperti mu ...!" tawanya menyeringai kecil, dengan tatapan mata penuh kepuasan atas apa yang telah ia lakukan selama persidangan.

Ketika langkah kaki Carlos akan menaiki tangga mobil tahanan, seketika terdengar suara teriakan dari gadis yang sangat ia cintai ...

"Carlos, aku sangat mencintaimu! Jangan pernah lupakan aku, aku akan mengunjungi mu!!"

Latisa di gendong selayaknya karung beras, oleh salah satu pengawal yang berotot besi, untuk membawa anak majikan mereka, menuju mobil yang telah menunggu sejak tadi di depan gedung kantor pengadilan.

Tidak ada keadilan, tidak ada yang dapat di lakukan oleh Carlos saat ini. Dia di fitnah, atas perbuatan yang tidak ia lakukan. Butuh waktu yang panjang dia harus menerima kenyataan, dan hantaman untuk mengakui semua kesalahan yang tidak ia lakukan, sehingga akhirnya dia harus mengakui dihadapan penyidik ketika ...

Sehingga satu keputusan, membuat Carlos harus menerima walaupun hati dan akal pikirannya terus menolak atas tuntutan dan hukuman yang harus dijalani. Akan tetapi, berjuang demi mendapatkan keadilan dalam kurun waktu yang tersisa selama lima tahun, bukan hal yang mudah.

"Aku harus melakukan sesuatu ..."

.

Teng teng teng ...!

Kembali terdengar lonceng rumah tahanan telah berbunyi, sebagai tanda bahwa makan siang untuk para narapidana yang berada di dalamnya.

"Makan!!!" terdengar teriak sipir penjara memberikan perintah.

Sudah lebih tiga bulan Carlos menjalani kehidupan sehari-harinya di dalam penjara, seketika ...

Carlos bertanya, pada salah satu sipir wanita yang mengenakan pakaian tertutup, "Maaf ... Apakah saya bisa meminta makan siang yang lebih layak?"

Gadis yang menggunakan jilbab berwarna hitam, dengan pakaian dinas tertutup, namun sopan itu langsung mendelik tajam menatap kearah Carlos.

Gadis bernama Erika itu menjawab pertanyaan Carlos, dengan pertanyaan, "Maaf! A-a-a-apa maksud mu? Bukankah makanan kalian seperti ini setiap harinya?"

Carlos yang masih mengenakan rantai di pergelangan tangannya hanya mendengus dingin, kemudian menjawab dengan enteng ...

"Aku ini mendapatkan hukuman mati Nona! Kenapa tidak ada etikat baik dari pihak kalian, untuk memberikan makanan yang sehat dan lezat sebelum kematian ku!!" hardiknya dengan tatapan tajam.

Erika menelan ludahnya berkali-kali, ia menoleh kearah lain, untuk mencari perlindungan, karena merasa sedikit ketakutan pada pria kejam yang baru masuk beberapa bulan lalu.

Erika bertanya pada salah satu sipir yang menjadi rekan kerjanya, "Si-siapa dia? Apa masalah pria ini? Kenapa dia mendapatkan hukuman mati? Aku lihat wajahnya tidak seperti narapidana lainnya. Apakah ada kesalahan?"

Carlos yang masih kesal dengan dua petugas wanita tersebut kembali berteriak lantang, "Hei! Aku bicara padamu! Bisakah kau memberikan aku makanan yang lebih bergizi dari pada muntah kucing ini!"

Erika menelan ludahnya, dia menganggukkan kepala, bergegas menuju dapur umum, memberi perintah kepada salah satu petugas yang berada di sana ...

"Tolong berikan makanan untuk pria plontos yang masih berdiri itu," tunjuknya kearah luar.

Salah satu petugas mengangguk patuh, "Baik Bu. Dia itu Carlos Tevez kan? Yang baru masuk dan mendapatkan hukuman mati lima tahun lagi?"

Erika menautkan kedua alisnya, kembali meyakinkan penjelasan yang diucapkan oleh petugas dapur padanya ...

"Apakah Ibu yakin? Dia dikenakan hukuman mati? Apa masalahnya? Bukankah wajahnya sedikit tampan, walau bengis?"

Wanita paruh baya itu menggeleng, "Katanya, tidak ada satu orangpun yang percaya kepada-nya. Saya juga melihat dia sangat tampan. Ya ... Semoga saja, ada yang mau menolongnya. Bagaimanapun wajahnya menunjukkan bahwa dia anak baik, tapi mungkin ada sesuatu, yang kita tidak tahu ..."

Erika terdiam, dia masih menatap kearah Carlos, masih berdiri di tempat yang sama, sambil menunggu makanan untuk pria gagah tersebut.

Erika bergumam dalam hati, "Aku akan mencoba membahas masalah pria ini bersama Daddy. Apa masalah pria ini sesungguhnya, karena Daddy menangani narapidana hukuman mati ..."

Terpopuler

Comments

Authophille09

Authophille09

Holla kak Tya👋 neng cala dari "Cinta karena Perjodohan" dtg bawa sajen lengkap nih. like, vote, koment dan favorite nya juga udh.

2022-11-25

1

Tari Gan

Tari Gan

datang kembali

2022-11-19

1

Sylius

Sylius

Woww...kata" kasar langsung muncul.

2022-11-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!