Mulai Merasakan Kontraksi

🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

“Haissshhh, dia selalu memberikan jawaban yang sama,” protes Gilang, dengan sedikit menggelengkan kepalanya pelan.

Angel menoleh ke arah Gilang, dengan sedikit mengedikan bahunya singkat, “Aku merasa telah kehilangan dua temanku sekaligus, jika Canva, kita benar – benar kehilangan raganya, tetapi Jasmine, dia ada tetapi sudah sangat berbeda dengan Jasmine yang kita kenal dulu,” ungkap Angel, yang kali ini ikut disetujui oleh Gilang kekasihnya.

Sedangkan Jasmine yang mendengar hal itu, hanya bisa tersenyum dengan sangat munafiknya, agar semua orang berpikir bahwa dia tetaplah Jasmine yang dulu.

****

Seharian ini, Jasmine merasakan jika perutnya sudah benar – benar sangat kencang, dan bahkan rasa sakitnya sudah begitu sering dia dapatkan.

“Kuat Jas, kuat,” gumamnya sendiri, dengan berusaha mengatur nafasnya agar mengurangi rasa sakit itu sendiri.

“Ini kenapa Mobil Online gak ada yang bisa dipesan?” Jasmine nyaris menangis dengan keadaan ini, padahal waktu masih menunjukkan pukul 10.00 malam, namun mobil online sama sekali tidak ada yang mau mengambil orderannya.

Dengan memegangi perutnya yang sudah sangat begitu sakit, Jasmine menatap ke arah sekitar untuk mencari spot untuk dirinya bisa duduk sejenak, hingga akhirnya dia melihat sebuah kursi di dekat sebuah pohon besar.

Tidak mau berpikir macam – macam, yang terpenting saat ini dirinya bisa istirahat dulu sejenak sambil menunggu kendaraan apapun yang bisa mengantarnya ke rumah sakit.

Dan ketika baru saja Jasmine duduk, tiba – tiba dia mendengar suara pria yang sedang merintih kesakitan dari balik pohon itu.

Bohong, jika saat ini Jasmine tidak merasa takut, apa lagi dia adalah orang yang sedikit percaya hal – hal mistis.

Dengan menelan salivanya kasar serta keringat dingin yang mulai bercucuran, Jasmine bangkit dan mencoba untuk melihat mahluk apakah yang sedang mencoba menganggunya.

Hingga akhirnya matanya membulat seketika melihat seorang pria, yang sedang terduduk lemah dengan sebuah belati yang tertancap di punggungnya.

“Astaga,” pekiknya yang sontak membuat pria itu menoleh, namun dengan cepat Jasmine bersembunyi karena mengira itu adalah jelmaan genderuwo.

“Mendekatlah, aku membutuhkan bantuanmu,” ujar pria itu.

Dan bukannya membantu, Jasmine malah ingin mengambil langkah untuk kabur dari sana.

“Jika kamu kabur dan tidak mau menolongku, maka itu tandanya kamu adalah seorang pembunuh,” sambung pria itu lagi, di saat dirinya merasakan kehadiran Jasmine semakin menjauh.

“What?” seperti melupakan rasa sakitnya, kini semuanya berganti dengan rasa kesal akibat dituduh menjadi seorang pembunuh oleh pria yang tidak dia kenal.

Akhirnya Jasmine kembali lagi, dan menatap tajam ke arah pria itu, “Anda sama sekali tidak bisa menuduh saya seperti itu, karena sedari tadi saya tidak melukai siapapun,” tegasnya dengan segalak mungkin.

Namun, bukannya takut, pria itu malah tertawa melihat ekspresi wajah wanita di hadapannya ini.

“Kenapa Anda tertawa? Ini sama sekali tidak lucu!!!” protes Jasmine yang akhirnya teringat bahwa dia sedang hamil saat ini, hingga matanya membulat seketika sambil memegangi perutnya yang sudah sangat terasa sakit kali ini.

Hingga mata pria itu juga ikut membulat, ketika melihat darah yang mulai mengalir di sela – sela kaki Jasmine.

“Apakah kamu mau melahirkan?” tanya pria itu dengan begitu polosnya.

Jasmine yang sudah tidak ingin berdebat lagi, hanya bisa menganggukan kepalanya pelan, dan bahkan langsung terduduk di tanah karena sudah tidak kuat lagi.

Inilah saatnya dia mengerti bagaimana rasa sakitnya menjadi seorang ibu, sendiri tanpa adanya Canva di sisinya.

“Cabutlah Belati yang berada di belakangku ini, lalu aku akan menolongmu,” perintah pria itu, yang membuat Jasmine langsung menurutinya.

Tanpa jeritan kesakitan, pria itu nampak biasa saja ketika pisau itu ditarik dari punggungnya.

“Percaya aku, semua akan baik – baik saja,” ucap pria itu lagi, meyakinkan Jasmine bahwa tindakannya kali ini akan tepat dia lakukan.

Awalnya Jasmine diam dengan menganggukan kepalanya pelan, Namun di detik selanjutnya dia sontak berdiri, ketika pria yang baru dia kenal itu mau menyayat perutnya dengan belati yang bekas dari tubuhnya.

“Jangan pernah kamu berani mencoba menyakiti anakku!!!” ancam Jasmine, yang lalu menepis tangan pria itu dari perutnya.

“Hahah, kamu salah Nona, jika bayi ini tidak dikeluarkan sekarang juga, maka predikat seorang pembunuh akan selalu melekat padamu.” Ucapnya dengan penuh penekanan.

Hingga kembali Jasmine membulatkan matanya besar, dan menatap tidak percaya ke arah pria yang ada di hadapannya ini.

Akan tetapi, siapa sangka, jika kelengahannya itulah yang membuat pria itu benar – benar berhasil merobek perutnya dengan sadar.

“Arrrrgggghhhhhh,” suara teriakan Jasmine kini terpendam oleh tangan pria itu.

“Gigit saja tanganku untuk menyalurkan rasa sakitmu,” ucapnya dengan tulus. Hingga Jasmine sadar bahwa saat ini dia sudah tidak ada pilihan lain selain mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh sosok yang ada di hadapannya ini.

Tak berselang waktu lama, terdengar suara jeritan bayi, yang membuat Jasmine langsung melepaskan tangan yang ada di mulutnya, untuk membiarkan pria itu mengeluarkan bayinya dengan sempurna terlebih dahulu.

“Ini bayimu,” seru pria itu dan langsung memberikan bayi mungil itu kepada Jasmine.

Dengan perasaan lemah Jasmine menerimanya dan menimangnya dengan begitu bahagia.

“Bungkuslah tubuhnya dengan menggunakan kemejaku ini, bahannya cukup tebal untuk menghangatkan tubuhnya.” Entah mengapa Jasmine merasa seperti hadirnya sosok Canva di sisinya saat ini, hingga dirinya bahkan sama sekali tidak bisa mendengar suara apapun disekitarannya.

Rasanya begitu hangat dan juga tenang, hingga akhirnya dia jatuh tidak sadarkan diri.

Visual Jasmine Sesmica

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

Chania

Chania

kk emank bs tahan y tanpa bius...itu SC kn klo d perut d robek ? trus emank gk pendarahn gtu ? trus emank gk d jahit gtu ? koq jd ngilu Q mmbayangkn_y

2022-12-21

0

Rossella Alden

Rossella Alden

maaf sebelumnya athour,terlalu banyak notice ny dr pd tukisan karyanya,🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪😘😘😘

2022-12-16

0

hartatik hartatik

hartatik hartatik

kok bisa ya tnp dokter lgsg bisa lair

2022-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!