🌊 KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Jasmine kembali mengusap wajahnya dengan kasar, karena air mata itu kembali menetes tanpa se – izinnya.
“Aku gak tahu sih, bagaimana keadaanku sekarang, aku mau bilang baik, tapi ternyata aku gak baik.” Jelasnya pada semua sahabatnya.
“Aku gak bisa merasakan apapun, pokoknya perasaanku itu benar – benar gak enak, semuanya terasa kosong, capek.” Sambungnya lagi, dengan memperlihatkan rasa sakitnya saat ini.
“Aku itu bingung cara menjelaskannya, pokoknya hidupku kemarin baik – baik aja, gak gini, aku benar – benar gak siap harus kehilangan dia please, bisa gak ya dia kembali lagi sama kita semua di sini?” Jasmine menatap ke arah Angel, Galang dan semuanya. Berharap salah satu dari mereka ada yang menjawab bisa.
“Kaya gini, semuanya aku robek, semuanya aku pecahin Ngel, Lang, kalau pulang dia lihat rumah berantakan begini, dia pasti marah.” Adunya sambil menunjuk semua kekacauan yang dia buat.
“Bisa dibaikin gak ya Lang? Ini posternya bisa dicetak ulang gak ya? Nanti dia pulang marah Lang.”
Tidak kuat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Jasmine, akhirnya Galang kini memilih untuk memeluk erat tubuh mungil yang sedari tadi sudah bergetar itu.
“Masih bisa kok Jas, nanti kita rapikan semuanya sama – sama ya, kita cetak ulang posternya,” ucap Galang lembut, sambil mengusap – usap punggung Jasmine agar berasa lebih tenang.
“Ini nah Lang, masih bisa gak ya di baikin?” tanya Jasmine lagi, menunjuk ke dinding, tempat poster kemesaran mereka yang sudah hancur tak tersisa.
Jasmine hanya fokus kepada barang – barang yang dia lihat saja, dia tidak memperdulikan tangisan dari semua sahabatnya yang merasakan sesak melihat keadaanya yang seperti ini.
“Motornya Canva di mana ya Lang? Tanya Jasmine lagi, mencari barang kesayangan dari kekasihnya.
Galang menoleh ke arah Dika, “Ada di luar kok Jas, barusan tadi aku bawa ke sini,” jawab Dika dengan suara yang sendu.
“Yuk kita istirahat dulu di kamar yuk, biar nanti mereka yang bereskan semua ini,” ajak Angel yang tahu, bahwa saat ini Jasmine sangat membutuhkan istirahat. Apa lagi kondisinya yang tengah mengandung, membuatnya pasti merasa lebih lelah dari manusia pada umumnya.
***
Hari demi haripun telah berlalu, hari kelulusanpun telah tiba.
Karena keterbatasan ekonomi, akhirnya Jasmine memilih untuk menggunakan sisa tabungannya bersama dengan Canva untuk membuka sebuah toko bunga.
Uang yang mereka sudah persiapkan untuk usaha dan uang mereka menikah secara sederhana, kini harus digunakan untuk tabungan biaya melahirkan Jasmine.
Padahal semua sahabatnya sudah menawarkan bantuan biaya agar Jasmine lebih fokus dulu dengan kandungannya. Namun wanita cantik itu menolaknya mentah – mentah.
Baginya, impian dirinya bersama dengan Canva dulu itu adalah hal yang paling utama. Meskipun setiap waktu dirinya masih sering menangis ketika mengingat kehadiran Canva, tetapi dirinya terus berusaha untuk tersenyum walaupun itu sulit.
**
Sudah delapan bulan berjalan, usaha toko bunga yang di miliki oleh Jasmine, kini semakin berkembang pesat dengan bantuan promosi dari semua sahabatnya.
Jasmine kini merasa bersyukur karena walaupun dirinya masih dalam suasana berduka, tetapi semua sahabatnya itu selalu ada untuk menghiburnya.
Krrrringgg, suara bel pintu berbunyi, menandakan ada seseorang yang masuk ke dalam toko bunga Canva.
“Selamat siang, ada yang bisa di bantu,” suara Lili, anak buah dari Jasmine kini terdengar ketika dirinya melihat pelanggan yang datang.
“Aduhhh, Bumil masih saja aktiv ya,” tegur Angel, yang kini datang bersama dengan Galang, dan terlihat membawa beberapa bingkisan untuknya.
Jasmine tersenyum, sambil mengelus perutnya yang sudah sangat besar.
“Sudah sering kontraksinya Jas? Tanya Galang, dengan raut wajah khawatirnya, ketika mendapatkan kabar dari Jasmine subuh tadi, jika perutnya mulai terasa sakit.
“Lumayan sih Lang, sudah beberapa menit gitu datang,” jawab Jasmine, dengan sedikit memijat keningnya yang terasa pusing.
“Jas, sepertinya kamu harus operasi saja deh, jangan kekeh untuk Normal Jas, bahaya dengan keadaan riwayat kamu yang tekanan darah tinggi seperti itu,” seru Angel, yang entah sudah berapa kali meminta Jasmine untuk melakukan Cesar saja.
Dan bukannya menuruti, Jasmine malah tersenyum, dan mengatakan bahwa semuanya akan baik – baik saja, membuat siapapun kesal ketika melihanya melihatnya.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Silent Reader
Jasmine sdh menata kembali hidupnya dan bersemangat kembali untuk bayinya
2022-11-27
0
renita gunawan
syukurlah akhirnya jasmine udah bisa menerima kenyataan bahwa canva telah tiada.jasmine,kamu harus kuat.kamu pasti bisa menghadapi semua ini
2022-11-18
1