5

Saat mendengar keberadaan cucunya kakek tua tersebut lang tersenyum seolah-olah kedatangan cucunya adalah obat bagi dirinya

Ruang tamu tampak beberapa orang sedang duduk semua mata tertuju pada Aditya dan kedua orang tua yang sedang berjalan menuju kamar kakeknya

Tampak pintu terbuka lebar Aditya langsung masuk melihat Aditya yang masuk sang kakek langsung berusaha bangun tapi karena sakitnya yang parah membuatnya kesusahan untuk bangun, istrinya Langsung berusaha menolong, Aditya yang melihat kakeknya berusaha bangkit Langsung berjalan cepat ke arah kakeknya, "kakek sebaiknya kakek berbaring saja." ucap Aditya yang sudah berhasil memegang tangan sang kakek dia juga merasa kasih pada sang kakek hanya Aditya kurang senang dengan keluarga besar sang ibu yang selalu merasa Aditya adalah musuh mereka karena hanya Aditya yang di sayang sedngkan anak-anak mereka selalu di abaikan sehingga membuat sebagian besar keluar dari pihak ibunya selalu menatapnya dengan pandangan permusuhan walaupun ada sebagian yang tersenyum dan selalu menegurnya tapi semua hanya karena mereka ingin mendapatkan sesuatu

"cucuku akhirnya kau datang juga kenapa kau tak pernah datang menjenguk kakek-kakek lagi." tanya sang kakek

"Maaf kakek aku sedang melakukan sesuatu sehingga aku harus berada di kota A selama beberapa bulan." ucap Aditya

"Benarkah kau tak sedang berbohong kan ." tanya sang kakek pasalnya Aditya adalah seorang pria jenius dia menyelesaikan kuliahnya di usia lima belas tahun, Aditya adalah jenius di segala bidang kakeknya tak akan meragukan kemampuannya dalam hal apapun itulah mengapa kakeknya sudah sejak lam menunjuknya sebagai pewaris utama di keluarga walaupun sebagian menentang karena kakek memiliki tiga orang anak dua perempuan dan satu laki-laki dan ibunya adalah anak pertama sedang yang laki-laki adik ke dua ibunya adalah seorang pria arogan dan suka bersenang-senang dia adalah orang yang paling membenci dirinya apalagi pamannya hanya memiliki dua anak perempuan sedangkan sang adik perempuan ibunya sama dengan sang kakak laki-laki sangat membencinya apalagi suaminya hanya seorang karyawan biasa dan dia juga hanya memiliki seorang putri tapi mereka berdua tak berani membantah keinginan ayah mereka yang akan menyerahkan perusahan pada Aditya karena jika mereka sampai menolak maka mereka tak akan mendapatkan sepeserpun harta warisan sang ayah

"Kakek kan tahu aku mempunyai beberapa perusahaan yang harus aku kelola." ucap Aditya jujur

Ibu Aditya duduk di sofa di mana para adik-adiknya juga duduk beserta dengan suami dan istri mereka masing-masing "kakak enak ya punya suami yang kaya raya dan memiliki perusahaan yang sangat besar dan sekarang anak Kakak akan menjadi pewaris perusahaan yang lebih besar lagi." ucap sang adik perempuan dengan nada menyindir

"Aku tak tahu apa yang kau maksud dengan berkata seperti itu tapi semua tergantung keputusan ayah kami sekeluarga juga berusaha untuk menolak Tapi ayah tidak mau menerima penolakan kami." ucap Ibu Aditya jujur baginya sudah cukup harta yang dia miliki apalagi suaminya adalah pengusaha yang cukup terkenal dan Aditya sedang membangun sebuah perusahaan yang sangat maju pesat saat ini

"Jangan katakan keluarga Nugraha kekurangan harta sehingga membuat anaknya harus mengemis kepada kakeknya sendiri." ucap sang saudara laki-laki dengan nada jutek

Perkataan adik laki-lakinya membuat Ibu Aditya sangat marah tapi saat dia akan berbicara sang suami langsung menggenggam tangannya menahannya untuk berbicara lebih jauh apalagi melihat kondisi Ayah mertuanya yang tidak stabil bisa-bisa akan terjadi pertengkaran antara saudara.

Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***