Bab 9

Keduanya menghabiskan makan siang itu hingga tandas.

"Sekarang Dady akan mengantarmu pulang ke motel, kau bisa istirahat disana!"

"Tapi Dady juga istirahat kan menemani aku?"

"Tidak bisa La, hari ini kami akan berlatih kembali!"

"Baiklah Dad,"

Selesai membayar bill makanan, Gilbert langsung meraih tangan Naura dan menggandengnya setiap saat! Wanita mana yang tidak meleleh bila diperlakukan seperti ratu oleh seorang laki-laki, Naura menatap wajah Gilbert.

"Dad,"

"Hmm," Gilbert membukakan pintu mobil untuk Naura agar segera masuk.

"Tidak jadi deh," mengulum senyum.

"Bikin penasaran saja!" Gilbert mencubit pipi Naura.

"Cubit lagi dong dad," goda Naura.

"Kau ini, terus saja menggoda Dady seperti itu nanti bukan hanya Dady cubit, mau?"

"Mau, jangankan dicubit dicium juga aku mau Dad!"

"Kau persis sekali dengan Tuan Nick," wajah Gilbert mendadak menjadi melow.

"Dady pasti rindu dengan Dady ku kan?"

"Tentu saja, kami kemana-mana bersama aku tidak pernah terpisah dari ayahmu Nola tapi sekarang dia ditawan karena aku gagal melindunginya!"

"Dad, kau sudah berusaha semaksimal mungkin! Ayahku adalah orang yang kuat, dia pasti bisa bertahan sampai kita datang, berjanjilah kau akan menang Dad?"

"Dady janji," kedua tangan Gilbert memegangi kedua pipi Naura.

Keduanya saling menatap dan Naura tidak menyia-nyiakan momen ini, dia segera mencium pipi Gilbert. Bibir indah nan lembut selembut sutra itu pun mendarat dipipi Gilbert.

"Tidak apa kan toh Nola cuma cium pipi Dady, bukan yang lain," sambil tersenyum.

"Ya, it's oke!" padahal dicium pipi saja sudah membangunkan sesuatu dibawah sana, tanpa Naura ketahui.

Gilbert menutup pintu mobilnya, lalu segera masuk ke bangku kemudi untuk mengantar Naura menuju motel tempatnya menginap.

Sementara dimeja kebesarannya, Jazz telah menerima kabar bahwa anggota yang dia kirim untuk membawa Nyonya Larisha tidak ada satupun yang selamat! Jazz meninju meja yang berada dihadapannya.

"Dasar anggota-anggota bodoh! Berapa anggota kita yang tersisa di Hongkong saat ini?"

"Hanya tinggal 5 orang saja Tuan!"

"Kirim mereka, tapi aku ingin gadis cantik itu yang lebih dulu dibawa kehadapan ku! Menatap potret cantiknya membuat ku sudah tidak sabar ingin menjadikannya budak ranjang ku, aku ingin segera dipuaskan oleh anak perempuan Domanick yang bernama Naura itu!"

"Baik Tuan!"

Kelima anggota group Salvator yang saat ini sedang berada di Hongkong, mendapatkan perintah agar membawa Naura terlebih dahulu kehadapan Jazz. Laki-laki itu sangat tidak sabar untuk mencicipi tubuh Naura si gadis berparas luar biasa cantik dan seksi.

Kendaraan Gilbert baru saja keluar dari salah satu restoran, tapi Gilbert pun tau jika dia harus mengawasi apakah group Salvator telah benar-benar habis setelah penyerangan di markas tadi siang, ataukah masih ada yang tersisa di Hongkong ini.

Sengaja Gilbert melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan, karena yakin jika anggota Salvator masih ada yang tersisa sudah pasti akan ada yang mengikutinya saat ini! Trik ini telah diterapkan juga ketika para anggota group Limson mengawal Nyonya Larisha menuju ke tempat aman, mereka akan mengemudikan mobilnya dengan pelan dan terus mengawasi apakah masih ada anggota Salvator yang mengikuti atau tidak.

Lama melaju dijalan raya salah satu kota di Hongkong, kendaraan sedang ramai malam hari ini! Kedua mata Gilbert harus sangat waspada sepanjang perjalanan, hingga memasuki daerah kumuh sudah sangat jarang mobil melintas, tapi ada satu mobil yang sejak tadi Gilbert keluar dari restoran terus berada dibelakang mobilnya hingga ke daerah kumuh ini.

Meskipun berjarak cukup jauh, tapi Gilbert hapal betul mobil itu terus mengikuti mobilnya. Kini Gilbert akan memancing kendaraan itu apakah benar sedang mengikutinya atau tidak.

"Nola Dady akan menambah kecepatan!"

"Iya Dady sayang,"

"Cih, kau ini!"

Gilbert segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dan mobil anggota Salvator pun panik karena tiba-tiba Gilbert mengemudikan mobilnya dengan ngebut, mereka takut kehilangan jejak Naura, mereka pun menambahkan kecepatan mereka.

Rupanya benar itu adalah anggota Salvator karena mobil jip itu langsung mengejar. Terjadi kebut-kebutan, dijalanan kini Gilbert tidak mungkin mengantar Naura ke motel sekarang.

Terjadi saling kejar-kejaran mobil Gilbert dengan mobil group Salvator. Hingga group Salvator berhasil memotong jalan mobil Gilbert dan memalangkan mobilnya.

"Sit," Gilbert segera mengambil pistol didashboard.

Segera Gilbert dan Naura turun dari mobil, begitu juga group Salvator. Naura berdiri dibelakang Gilbert dan aksi saling menyerang menggunakan pistol pun tak terhindarkan.

Dor.

Dor.

Tentu saja Gilbert kalah jumlah, beberapa peluru Gilbert berhasil melumpuhkan.dua anggota Salvator, sementara tiga lainya semakin mendekat kearah mobil Gilbert.

Segera Gilbert menarik tangan Naura untuk menuju tepian jalan, itu adalah jurang yang cukup curam, tapi tidak ada pilihan lain! Satu lawan tiga apalagi senjata group Salvator sangat lengkap, apalagi ada Naura disini, Gilbert lebih memilih untuk membawa Naura masuk kedalam jurang.

"Kau percaya kan pada Dady?"

"Iya Dad,"

Gilbert segera melancarkan tembakan agar anggota group Salvator agar mundur.

Dor.

Dor.

Setelah melancarkan serangannya, Gilbert langsung memeluk tubuh Naura, dengan posisi satu tangannya memegangi kepala Naura, gunanya agar selama bergelinding ke jurang kepala Naura akan terlindungi dari benda-benda yang dapat melukainya dibawah sana.

"Mereka melompat ke jurang!" teriak salah satu anggota Salvator.

"Sial!! Bos bisa marah besar," ucap yang lainnya.

Tubuh Gilbert dan Naura terus berputar-putar terpelosok kedalam jurang dalam posisi Gilbert memeluk erat tubuh Naura dan melindungi kepala Naura dengan satu tangannya. Tubuh keduanya baru berhenti saat menubruk sebuah pohon berukuran besar didalam jurang.

"Aaa," Naura memekik.

"Nola kau tidak apa-apa?"

Tubuh Naura berada diatas tubuh Gilbert, baru saja mengalami hal yang sangat mencekam tapi Naura malah iseng menempelkan hidungnya dengan hidung Gilbert.

"Tentu saja aku tidak apa-apa, kan ada Dady yang selalu melindungi ku!"

"Masih saja ya menggoda Dady, hmm?"

"Memangnya kenapa?"

"Bangunlah, menyingkir dari tubuh Dady!"

"Enak begini Dad, hangat!"

"Nola, ayolah kita tidak tau ada binatang apa saja didalam jurang ini!"

"Dad," Naura langsung beringsut ketika merasakan salah satu pahanya seperti ada yang memegang.

Ckckckck..

Melihat wajah panik Naura, membuat Gilbert menertawakannya padahal tangan Gilbert lah yang iseng menyentuh paha Naura agar gadis itu cepat bangun dari tubuh Gilbert.

"Dady, ih Dady ya yang pegang paha aku,"

"Lagian suruh siapa tidak mau buru-buru bangun!"

"Seneng ya habis raba-raba paha mulus ku? Diam-diam Dady suka kan nyentuh Nola?"

"Hei sudahlah kau jangan berpikiran begitu, Dady hanya iseng tadi,"

"Gimana Dad mulus tidak?"

"Nola, berhenti bercanda Dady mau menelpon dulu pada anggota group Limson!"

Gilbert mengeluarkan handphone miliknya untuk menghubungi anggota group Limson, dan mengirimkan bantuan.

Dad, othor juga mau napa diraba-raba sama Dady, geli-geli gimana gitu ya Nola rasanya??😄

Terpopuler

Comments

Dewi Anggya

Dewi Anggya

Nola malah ngarep lebih dr itu Dady 🤣🤣🤣

2023-12-16

0

Ineke Inex Lasut

Ineke Inex Lasut

seruuuu

2023-07-07

0

my love

my love

otak ngeres Naura dimanapun haayukk ajaah🤣

2023-04-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!