Bab 4 Bekerja Sebagai Tukang cat

...~Bekerja~...

Aku bekerja sebagai tukang cat perabotan rumah tangga setelah kelulusan sekolah. Sambil menunggu keluarnya ijazah sekolah dan perekrutan Prajurit.

Aku selalu gembira melakukan pekerjaan ku dan tidak mau mengeluh, setiap sore hari sesudah pulang kerja aku selalu bina fisik untuk melatih fisikku ini.

Kadang kala aku merasa jenuh apakah aku akan lolos jika mengikuti perekrutan prajurit, tetapi aku tetap selalu percaya dan slalu mengingat apa kata Ibuku.

Di saat masa ku bekerja aku juga melatih skill untuk menjadi seorang tukang di perabotan, ya agar upahku lumayan naik hehe.

...Ldr Dengan pacarku...

Aku dan pacarku Boa semenjak tamat sekolah sekarang sudah menjadi LDR karena jarak.

ya boa sekarang sudah masuk ke salah satu universitas kedokteran, tetapi dia tidak lupa denganku dan selalu meneleponku di saat malam hari untuk memberikan semangat kepadaku.

Boa cerita banyak tentang kampusnya, dia mengatakan mempunya teman teman kampus yang baik, dan dia juga sangat senang belajar ilmu kedokteran.

Boa belajar di universitas kedokteran dengan mengambil fakultas jurusan kebidanan. Dia sangat senang bisa belajar medis dan ingin merah keinginan nya itu.

Setiap malam kami vidio call berdua. Kami selalu bahagia dan senang bercanda tawa. Tiada kata bosan di dalam hubungan kami ini.

Boa Hancock selalu meneleponku dan bertanya dengan keseharian ku apakah aku masih semangat berlatih fisik, Ya, tentu saja aku menjawabnya sangat semangat hingga pendaftaran akan di gelar aku pasti bisa.

...~Motivasi Orang Tua~...

Saat aku membantu ibuku memasak aku selalu berbicara kepada ibuku tentang keinginanku menjadi seorang Tentara.

Suatu kebanggaan menjadi seorang prajurit, aku sering melihat prajurit di televisi sangatlah gagah dan mereka juga suka membantu masyarakat.

Ibuku berkata kepadaku untuk membuatku semangat meraih cita citaku.

"Tiada usaha yang mengkhianati hasil Nak," Ucap ibuku.

"Jikalau kamu nanti gagal saat mengikuti tes seleksi janganlah kamu berkecil hati, karena kesempatan selanjutnya masih ada, semua manusia sudah di berikan rejekinya masing masing oleh Allah."

Dan aku pun sadar belum tentu saat pertama kalinya aku mengikuti tes perekrutan langsung menang. semua pasti ada proses nya dan aku pun menanamkan kata kata ibu di hatiku.

Jikalau aku gagal yang pertama aku akan ambil ilmunya dan pasti aku sudah tau cara cara nya begitu juga dengan ujian ujiannya. Aku berkata di dalam hati

Lalu aku pun membantu ibuku memasak. Masakan Ibuku sangat la nikmat, kali ini dia mengajariku memasak perkedel dan dia juga memasak ikan mujair sambel serta sayur daun ubi.

Membantu ibu masak membuat perutku lapar dan saat kami membuat adonan perkedel aku pun sekalian memperhatikannya.

Pertama ibu merebus kentang sampai lunak, setelah itu dia pun memotong beberapa siung daun bawang daun bawang dan sop, Lalu Ibuku memotong bawang merah serta bawang putih.

Setelah kentang sudah mulai matang dan lunak Ibu mengangkatnya lalu menyuruhku membuat adonannya seperti adonan kue menggunakan tangan.

Setelah itu ibu mencampurkan daun sop, daun bawang serta bawang dan cabai yang sudah di giling nya.

Setelah di campurkan ibu tak lupa menambahkan garam dan sedikit penyedap rasa, dan setelah itu ibu dan aku membentuk bulat bulatan sehingga menjadi perkedel.

Ibu pun menggoreng perkedelnya hingga matang dan aroma nya sangat la Lezat membuatku ingin mencicipinya.

Setelah ada beberapa perkedel yang matang aku langsung mengambilnya dan memakannya karena tak tahan aromanya yang sangat Lezat.

"Jangan di habisi ya Luffy ini untuk makan malam," ucap Ibu kepadaku.

"Baik bu," Ucapku kepada ibu.

Setelah ibu siap memasak perkedel, setelah itu ibu memasak ikan mujair sambel dan memasak daun ubi.

Hem...Aromanya sangatlah lezat.

...Kegiatan sehari hari bekerja...

Setiap Hari senin sampai jumat Aku selalu bekerja mulai dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 16:00.

Saat sudah pulang kerja biasanya aku langsung siap untuk bina fisik sendirian karena boa sudah tiada. Tak ada kata lelah bagiku.

Sewaktu malam minggu jika uang saku yang ku dapatkan lumayan biasanya aku selalu ajak Acey untuk ngegym bersama.

Acey adalah seorang tukang kayu yang sudah berusia 21 tahun, Dia mau aku ajak ya karena dia suka juga latihan angkat barbel. Kadang Acey juga suka melihat cewe cewe **** yang ada di tempat GYM, Ya... Begitulah Ace sedikit gatal jadi seorang laki laki.

Ace juga pandai merayu seorang wanita, jika wanita sudah kena rayuan gombalan mautnya, Hem..Wanita mana yang tidak langsung jatuh hati padanya.

Acey adalah pria tampan, bodynya yang kekar serta rayuan mautnya membuat wanita banyak yang jatuh hati padanya.

Tapi sayang Acey hanya mempunyai ijazah SMP dan hanya berakhir menjadi anggota perabot sebagai Tukang.

Aku dan Acey sangat la akrab di tempat kerja, karena Dia yang lumayan muda di antara semua tukang dan juga dia belom menikah sama denganku yang masi amatlah muda dan baru lulus sekolah jadi ya aku akrab dengan ace karena dia lebih dekat umurnya denganku hehehe..

Beberapa tukang lainnnya sudahlah menikah dan juga beristri jadi aku agak segan juga kalau mengobrol bersama orang tua.

Bekerja di perabotan sangat la enak, karena aku menikmati pekerjaan ku itu sekalian aku menunggu keluarnya ijazah sekolah dan pembukaan calon prajurit bintara,tamtama ataupun perwira.

Hari demi hari ku jalani dan terus latihan juga, aku tak pernah mengeluh dengan pekerjaan ku sampai pada hari pembagian ijazah tiba baru aku memulai mencoba mendaftar menjadi seorang prajurit yang aku impikan.

...Mulai persiapan...

Pada Buan juli Teman temanku mulai berisik di grup what'sapp saling memberitahukan bahwa ijazah sekolah menengah sudah keluar dan sudah bisa di ambil.

Aku pun bergegas ke sekolah dan ijin untuk tidak bekerja karena ingin mengambil ijasah sekolah, Tak lupa aku membawa uang buat tanda terimakasih Guruku dan serta uang fotocopy atau uang lelah Guru.

Sesampai di sekolah aku pun ke ruang kantor guru untuk mengambil ijasah, Ternyata ijasah tidak bisa di ambil langsung melainkan harus sidik jari dulu lalu keesokan harinya dapat di ambil. Ya, setelah sidik jari aku pun pulang dan kerja pada jam 1 hitung hitung dapat saku lumayan la kerja setengah hari aja.

Keesokan harinya aku pun pergi kembali ke sekolah dan ternyata aku jumpa teman sekelas yaitu riski dan dia pun langsung menyapaku.

"Hey Luffy. Apa kabar kamu?" ucap risky kepadaku.

"Baik baik saja risky," ucapku kepadanya.

"apa kegiatan kamu setelah tamat Luffy?" Tanya risky kepadaku.

"Aku bekerja jadi tukang cat di mabel perabotan, ya lumayan la biar ada uang saku bisa di tabung." ucapku kepada risky.

"wah mantap langsung berjuang ya... ijazah udah keluar gini mau lamar apa nanti Luffy?" ucap risky.

"Aku pengen mencoba jadi prajurit tentara dulu deh ky siapa tau ada rejeki" ucapku

"semangat ya Luffy" ucap risky

"Terimakasih ky, kalau kamu mau ngelamar kemana ky?" ucapku

"pengen coba coba pabrik dulu la atau gudang. yang mana yang di terima kerjakan dulu la buat nabung Luffy aku mau tes polisi biar ada modal" ucap risky kepadaku.

"baguslah ky siap tau rejeki, Mari kita ambil ijazah bersama." ucapku kepada riski.

Lalu kamipun berjalan bersama ke ruang guru untuk mengambil ijazah bersama setelah itu kami pulang bersama.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***