Episode 7

"Kenapa Allah menciptakan mahluk seperti monster ini," keluh Bianca dalam hati.

Reyhan menyetir mobilnya dengan santai. seolah tak terusik oleh kehadiran Bianca yang duduk dengan canggung di sampingnya. sesekali Bianca merapikan ujung dresnya yang hanya sebawah lutut.

"Tidak usah menjadi orang lain hanya untuk menyenangkan orang,"

sindir Reyhan sambil terus menatap kedepan.

"Maksudnya?" tanya Bianca tak mengerti.

"Kalau lebih nyaman memakai baju casual kenapa harus paksakan diri untuk memakai dres."

Bianca baru faham maksud Reyhan.

"Kamu tidak mengucapkan terimakasih sama saya?" tanya Reyhan sambil terus fokus menyetir.

"Terimakasih, untuk apa?" tanya Bianca merasa bingung.

"Dasar cewek aneh., gumam Reyhan pelan.

" Saya aneh, anda lah yang membuat saya jadi aneh. di mintain tolong baik baik malah tidak menggubris."

" Kamu pikir saya ada disana karna siapa?" tanya Reyhan sambil mendorong jidat Bianca pelan.

"Karna apa? apa mungkin karna pesanku?" pikirnya.

"Jadi.. ?"

Bianca kaget menyadari bahwa Reyhan hadir disana karna pesannya dan untuk menolongnya.

Reyhan hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kartu nama itu juga?" tanya Bianca.

Reyhan mengangguk.

"Tadi pagi saya sempat membaca gelagat yang aneh dari Arjuna. karna itu sebelum berangkat saya sempat masuk kamar untuk menaruh kartu nama itu. saya juga tau kamu pasti membutuhkanya."

Bianca tercengang sekaligus kagum, ternyata semua sudah di rencanakan Reyhan.

"Terimakasih." ucapnya malu.

"Apa? kurang keras!" kata Reyhan.

"Terimakasih tuan monster!" jawab Bianca keras di telinga Reyhan.

"Bisa pecah gendang telinga saya," kata Reyhan meraba telinganya.

"Saya hanya ingin dengar gadis angkuh dan keras sepertimu itu mau juga mengucapkan terimakasih."

" Anda pikir saya orang yang tidak tau terimakasih?"

"Buktinya?" jawab Reyhan santai.

"Yaa karna saya nggak nyangka saja anda disana karna pesan saya."

Lalu Keduanya saling diam. Reyhan kembali fokus menyetir.

Diam diam Bianca mengamati Reyhan dari kaca spion.

"Ternyata punya sisi baik juga monster yang satu ini," pikirnya. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri. entah kenapa, berada di dekat Reyhan terasa lebih aman ketimbang bersama Arjuna atau teman temanya. padahal Reyhan adalah pria yang baru di kenalnya juga.

*****

Sementara itu di kamarnya, Bu Widya sedang bicara dengan besanya lewat telpon.

"Yaa harap maklumlah pak, kita semua kan tau bagaimana awal terjadinya pernikahan mereka, karna itu masih butuh banyak waktu mereka bisa menerima satu sama lain."

"Iya kami juga faham kok Bu Widya, jangan pernah bosan bosan untuk mengajari Bianca, mungkin karna anak tunggal jadi dia agak manja dan keras kepala." suara pak Burhan dari sebrang.

"Kayaknya saya kepikiran sesuatu deh pak Burhan. untuk lebih mendekatkan mereka, bagaimana kalau sementara waktu mereka tinggal di salah satu rumah kami, hanya berdua," ucap Bu Widya lagi.

"Terserah ibu, kami yakin apa yang menjadi keputusan bu Widya itu semata hanya untuk kebaikan mereka."

"Baiklah kalau begitu, saya akan coba bicarakan kepada mereka."

Pembincangan lewat telpon itupun terputus.

"Mudah mudahan dengan cara ini mereka bisa semakin dekat" Bu Widya tersenyum penuh arti.

Dengan semangat Bu Widya menyuruh sopirnya untuk bersih bersih di rumah yang akan di tempati Reyhan dan Bianca.

Bianca turun dari mobil di depan gerbang.

"Masuklah!" Bianca mengangguk sambil berpikir kenapa Reyhan tidak masuk. padahal dia bercerita pada Arjuna kalau ada berkas yang tertinggal. ah mungkin juga cuma alasan.

"Sekali lagi terimakasih," ucap Bianca ragu sebelum Reyhan benar benar pergi.

Reyhan tidak menggubris. tapi seulas senyum tersungging di bibir manisnya. Bianca menatap mobil Reyhan yang semakin mengecil di kejauhan.

"Manusia aneh, tidak bilang terimakasih dia protes, bilang terimakasih dia malah ngeledek!" omelnya

"Ada apa mbak, kok ngomong sendiri?

"Astaga bibik, ngagetin saja," ujar Bianca yang terkejut oleh kehadiran bik Yam yang tiba tiba.

"Mbak Bianca saja yang sedang melamun. wong dari tadi saya di sini kok. ngomong ngomong, mana Mas Juna? bukanya mbak pergi sama dia?" tanya bik Yam penuh selidik.

Sedang Bianca hanya tersenyum menanggapinya.

"Bibik kayak detektif saja, saya tidak pulang sama Juna," ujar Bianca tertawa kecil.

"Gitu dong mbak, tersenyum yang lebar, dari kemarin kemarin mbaknya tuh muruung saja kayak langit lagi mendung."

"Benar kata bik Yam, setelah beberapa hari ini aku selalu bersedih, buat apa meratapi nasib, justru aku harus berusaha merubah nasib itu sendiri" Bianca membatin sendiri.

"Tuh kaan bengong lagi, entar kesambet lo"

"Saya tidak bengong bik, ayo kita masuk," ajak Bianca mengalihkan pembicaraan.

" Ah iyaa bibik lupa, mas Rey minta di gosokin bajunya yang warna biru. cah Bagus itu memang sangat suka warna biru." wanita paro baya itu menepuk jidatnya.

Lalu mereka berjalan beriringan masuk ke rumah

Bianca terus menyimak. sekilas bisa di simpulkan kalau bik Yam sangat dekat dengan anak majikannya itu.

"Emang Bik Yam sendiri yang setrikain bajunya tuan mon.. mas Rey maksudnya." hampir saja keceplosan mau bilang tuan monster di depan bik Yam.

"Iya mbak, walaupun di sini ada yang khusus untuk ngurusin itu, tapi nggak tau, mas Rey itu tidak mau di urus keperluanya sama Art lain kecuali saya."

"Mungkin karna saya sudah ikut keluarga ini sejak lama." perempuan yang hampir seumuran dengan ibunya itu menebak sendiri.

Bianca hanya mengangguk.

"Mas Rey suka marah nggak bik?"

perempuan itu berhenti melangkah dan berbalik menatap Bianca.

"Aam.. maksud saya." Bianca gugup karna takut bik Yam tersinggung dengan pertanyaannya.

"Aduh jangan sampai bik Yam berpikir kalau aku mulai suka sama Reyhan." dia menggigit bibirnya.

" Lagian ngapain juga aku kepo banyak hal tentang Reyhan." sesalnya dalam hati.

" Mbak Bianca salah besar kalau menyangka

mas Rey itu suka marah, memang kadang dia bersikap cuek dan acuh, tapi sebenarnya hatinya sangat lembut."

Bianca mengurut dada, syukurlah dia tidak curiga, ucapnya dalam hati.

"Bahkan sifat dan kelakuanya itu sangat berbeda dengan mas Juna." lanjut bik Yam.

"Benarkah bik?" tanya Bianca.

Mata perempuan itu menatap Bianca tajam.

"Kalau bibik boleh bilang ni mbak, mbak Bianca itu beruntung dapat mas Rey, mana orangnya sudah baik, tampan, bertanggung jawab , penyayang. Kalau mbak Bianca tidak percaya, buktikan saja sendiri nanti."

Bianca terkekeh sendiri.

Bik Yam permisi untuk mengerjakan tugasnya. sedang Bianca berjalan gontai menuju kamar Reyhan. semua yang di bilang bik Yam sangat mengganggu pikiranya.

"Benarkahy aku beruntung sudah menikahi pria itu?"

Bianca melempar tas kecilnya ke sofa. dia menghempaskan pantatnya di situ.

Bianca mengamati foto Reyhan dengan seksama.

"Kalau di amati dia manis juga."

****

Hari sudah sore ketika Arjuna pulang kerumah dengan terhuyung huyung .

Pak Maman si tukang kebun berusaha membantunya, namun di tepis oleh Arjuna.

"Lepas! aku bisa sendiri"

namun baru selangkah dia sudah terjengkang.

"Biar saya antar ke kamar mas."

Arjuna pasrah, mulutnya terus meracau.

"Biancaa.. ! awas kamu sayang, tunggu aku di situ."

Bu Widya datang mendekat.

"Kenapa Arjuna?"

"Tidak tau buk?"

"Oh cantiik. ternyata kamu disini, kenapa kamu tinggalin aku sayang." Arjuna berusaha merangkul mamanya yang di kira Bianca.

"Apa apaan kamu ini Jun." dia menepis tangan Arjuna

"Kamu minum lagi ya Jun?" Bu Widya menidurkan Arjuna di ranjang.

"Pak Maman tolong buka sepatunya!"

Sementara Bu Widya membuka jaketnya,

"Bau alkohol!" Bu Widya menutup hidung.

"Sayaang, kenapa sekarang kau cerewet sekali, dan lihat itu, hihi kenapa wajahmu agak keriput dan rambutmu, sudah ada putih putihnya." Arjuna terus meracau.

"Huss! " Bu Widya menampar bibir Arjuna pelan, lalu meninggalkan Arjuna sendirian.

"Aku harus secepatnya memindahkan Reyhan dan Bianca dari sini, kalau tidak, Arjuna akan bertambah parah. otaknya sudah rusak karna memikirkan Bianca"

BUAT YANG SUDAH MAMPIR, MAKASI YA!

BUAT YANG BELUM MAMPIR, MONGGO MAMPIR🙏🙏

"

Terpopuler

Comments

Suhartati

Suhartati

seru lanjut thor

2023-09-25

0

momy-april

momy-april

lanjut thor

2022-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
Episodes

Updated 154 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!