SUAMIKU ADALAH CALON IPARKU

SUAMIKU ADALAH CALON IPARKU

episode 1

"Sudahlah jangan menangis terus, saya pusing mendengarnya. kamu pikir saya senang dengan pernikahan ini, saya juga korban."

Sebuah suara mengagetkan Bianca. dia menoleh kearah suara itu yang ternyata berasal dari Reyhan pria yang sudah sah bergelar suaminya kini.

"kalau pusing mendengarnya tutup saja telinga!" ujarnya ketus. Reyhan tersenyum getir menanggapinya.

"Tak pernah terbayangkan akan mengalami rasa malu seperti ini," ucapnya lagi masih dengan mata yang basah.

"Tentang malu, saya rasa semua kena imbasnya. saya, kamu dan semua keluarga kita."

Tangisnya sudah mulai mereda. diam diam dia memperhatikan Reyhan.

"Pria ini mengaku menjadi korban, tapi dia kelihatan tidak terlalu terbebani dengan masalah ini." batin Bianca heran.

"Saya juga sama. ingin marah, menangis, dan teriak sekencang kencangnya. rasanya tidak bisa terima dengan semua yang terjadi. tapi saya tidak melakukanya. tau kenapa? karena saya tau itu perbuatan konyol. mendingan cari solusinya ketimbang menyesali yang sudah terjadi," kata Reyhan seolah menjawab pertanyaan yang ada di hati Bianca.

"Benar juga sih kata katanya."

tapi bukan Bianca namanya kalau segampang itu menyerah kalau sedang berdebat.

"Anda bisa bicara begitu karna anda cowok.

secara moral cewek lah yang paling merasakan dampaknya," ucapnya sengit.

"Gadis keras kepala! tak ada guna meladeninya berdebat." pikir Reyhan.

"Kalau begitu menangis saja terus. siapa tau dengan begitu bisa merubah semua yang sudah terjadi."

Bianca terdiam. dia mengagumi cara pikir Reyhan yang dewasa menghadapi masalah.

Reyhan berlalu keluar kamar membiarkan gadis itu termenung sendirian.

Yang membuat Bianca bertambah sedih saat mengingat ayah dan ibunya. kesedihan terlihat jelas di mata mereka mengetahui masalah yang menimpa putri tunggalnya.

kata kata sang ayah kembali terngiang di telinganya.

"Yang sabar ya Nak. ayah percaya pasti ada hikmah di balik semua masalah. ayah juga yakin menyerahkan dirimu pada Reyhan. dia akan jadi imam yang baik untukmu, ayah sangat percaya itu," ucap ayahnya sambil mendekap kepalanya.

Setelah dua jam an merenung sendiri. dia merasakan perutnya berbunyi.

" Rasanya lapar sekali, dari mulai acara tadi siang belum di isi apa apa," keluh Bianca

Sambil memegangi perutnya.

setelah berpikir sejenak dia berjingkat mendekati pintu, di putarnya handle pintu pelan pelan, setelah merasa aman dia menuju kedapur dengan harapan masih ada sisa makanan acara tadi siang.

Tapi sial, tak ada satu makanan pun yang dia dapat. Bianca berjongkok memeluk lututnya.

" Ayah ibuu.." ratapnya. tak terasa air matanya kembali berlinang mengingat kedua orang tuanya yang begitu memanjakannya. walaupun berasal dari keluarga yang tidak sekaya keluarga Reyhan, namun Bianca selalu bermandikan kasih sayang dari orang tuanya, terutama dari ayahnya yang sangat dekat dengannya.

Bianca bermimpi jatuh kedalam jurang yang sangat tinggi, badanya terhempas membentur bebatuan. seketika matanya terbuka dan menjerit karna kesakitan.

tapi dia lebih kaget lagi saat menyadari itu bukan mimpi, baru saja Reyhan suaminya yang dingin itu menghempaskan tubuhnya di kasur.

"Kenapa? " tanyanya ketus saat melihat mata Bianca melotot padanya.

"Jangan berani pegang pegang ya, ingat kita ini menikah hanya pura pura!" kata Bianca tak kalah keras.

"Hei.. sebenarnya saya malas di dekat kamu apalagi pegang pegang, tapi kelakuanmu itu jangan sampai membuat mama saya curiga.

lagian kenapa meringkuk di dapur?"

Bianca terdiam, sebenarnya dia mau bilang kalau dirinya kelaparan tapi saat melihat Reyhan menatapnya aneh dia mengurungkan niatnya.

"Sebenarnya apa sih maksud pria ini, kalau memang dia tidak perduli padaku kenapa dia membawku ke kamarnya, harusnya biarin saja aku pingsan di sana," omel Bianca .

"Ini sudah malam, ngomel saja kaya emak emak. saya harus istirahat. besok saja lanjutin dramanya!" kata Reyhan tanpa membalikkan badan. dia tidur di sofa yang ada di pojok kamar

""Apa? aku di bilang lagi drama, keterlaluan memang," dengus Bianca kesal.

Dia melirik jam dinding besar yang tergantung antik di tembok kamar itu. waktu sudah pukul tiga dini hari, karna lelah dan lapar, kantuknya tak tertahan lagi ahirnya dia tertidur dengan masih memakai kain dan kebaya saat ijab kemarin.

Bianca menggeliatkan badanya saat mendengar ketokan di pintu,

"Non di tunggu nyonya di meja makan." suara dari luar pintu.

"Iya sebentar," jawabnya., namun matanya mencari keberadaan Reyhan.

"Hah aku kesiangan. dimana monster itu?" pikirnya.

tanpa menunggu lagi Bianca membuka tas yang berisi beberapa baju ganti dan keperluan pribadinya.

Setelah mandi dan bersih bersih seperlunya dia bergegas keruang makan disana sudah menunggu sang nyonya besar alias mertuanya sedang duduk dengan anggun.

"Selamat pagi Bi..," sapanya dengan ramah.

"Pagi ma..," jawab Bianca kikuk.

"Ayo sarapan." mereka mulai menyendok nasi kepiring masing masing.

Bianca yang memang merasa lapar sangat bernafsu melahap hidangan yang tersaji.

"Uhuk uhuk.." karna terlalu bernafsu Bianca tersedak.

"Pelan pelan Bi..." bu Widya menyodorkan segelas air.

"Makasih ma," ucapnya malu.

"Gila, rasanya baru kali ini aku makan seperti orang yang tak pernah menemui makanan selama seminggu, pasti bu Widya ngetawain aku dalam hatinya." batin Bianca.

"Ohya.. kalau kamu mencari Rey, pagi sekali dia sudah berangkat ke kantor. ada meeting penting katanya." Bianca hanya mengangguk. lagian dia tidak perduli Reyhan berada di manapun.

Bu Widya sama sekali tidak menyinggung nyinggung tentang Arjuna.

sampai acara sarapan selesai Bu Widya hanya membahas tentang Reyhan saja. kalau di amati dengan seksama sama sekali tidak ada kesedihan di mata bu Widya karna putra keduanya menghilang tanpa berita.

"Ah mungkin ini cuma prasaanku saja."

Bianca menepis pikiran buruknya.

setelah itu dia sibuk mengontek teman temanya untuk mencari tau keberadaan Arjuna. namun tak satupun dari mereka yang memberi kabar gembira.

****

Sementara itu di sebuah rumah kosong di tempat agak sepi.

"Aah kepalaku berat sekali," keluh seorang pria sambil memegangi kepalanya. Ia baru terbangun dari tidurnya. Ia bertambah kaget saat menyadari dirinya tidur tanpa busana, begitu pula dengan tubuh perempuan di sampingnya.

"Kau sudah bangun sayang," ucap perempuan itu sambil menarik badan pria itu kembali tidur. namun sang pria menghempaskan tanganya dengan kasar.

"Jelaskan padaku! kenapa aku bisa di sini dan kau siapa? bukankah aku harus menikah dengan Bianca? astagaa apa yang terjadi?"

Arjuna meremas rambutnya sendiri stelah menyadari apa yang terjadi.

"Kenapa nanya ke aku? kau yang sudah membawaku kesini, dan lihat apa yang sudah kau lakukan padaku. dan kau masih bertanya apa yang terjadi?"

Arjuna bangun dan memunguti pakaiannya.

"Apa maksudmu? aku tidak mengerti dengan semua ini."

Setelah memakai pakaiannya. dengan tergesa dia menyambar ponselnya dan keluar dari rumah kosong itu.

"Bianca pasti sudah menunggu aku," ucapnya sambil berlari.

" Calon istrimu tidak akan mau terima kamu kembali Juna!" teriak wanita itu sambil tersenyum simpul.

"Misi selesai." ucapnya ringan.

Cukup jauh Arjuna berjalan kaki baru sampai di jalan besar. karna tak ada taxi di tempat itu maka dia terpaksa menyetop ojek.

Arjuna merasa bingung kenapa dia bisa bersama wanita itu di rumah kosong pula.

" Ayolaah Bi.. angkat!" kata Arjuna merasa kesal karena ponsel Bianca sibuk.

Dia berpikir kalau calon istrinya itu pulang ke kerumahnya. diapun langsung menuju kerumah Bianca.

Sesampainya disana dia mengetok pintu dengan terburu buru.

"Yaa sebentar, tidak sabaran banget," ujar suara dari dalam.

ketika pintu terbuka terlihat sosok pak Burhan muncul dari balik pintu.

"Arjuna?" Pak Burhan terlihat kaget.

"Pak saya mau bicara sama Bianca," ujarnya memohon.

"Bianca tidak ada disini," jawab pak Burhan. namun Arjuna belum percaya.

"Bi.. keluarlah Bi, aku mau jelasin semua."

Arjuna berteriak memanggil Bianca.

"Bapak tidak bisa berkata apa apa, sebaiknya kamu pulang dan selesaikan masalah ini dengan keluargamu," perintah pak Burhan dengan hati yang berkecamuk.

"Arjuna kembali secepat ini? lalu bagaimana nasib pernikahan Bianca dan Reyhan?" kata pak Burhan dalam hati.

Arjuna melangkah pergi dengan lunglai.

"Apa yang sebenarnya terjadi? dimana kamu Bi, dia pasti benci banget padaku" jerit hati Arjuna.

Saat Arjuna memasuki rumah. seisi rumah menatapnya dengan aneh.

"Ada apa, kenapa melihatku seperti itu?" bentak Arjuna pada para pelayannya.

tanpa berani berkata apa apa para pelayannya berlalu.

Mendengar suara ribut ribut dari ruang tengah membuat Bianca terusik dan keluar dari kamarnya.

"Kau masih ingat jalan pulang Jun?" sapa Bianca dengan suara yang di buatnya setenang mungkin.

"Ternyata kau disini Bi..," ucap Arjuna dengan gembira.

Arjuna melangkah hendak memeluk Bianca, namun Bianca menghindar dengan cepat.

"Stop! kau pikir setelah apa yang kau lakukan padaku masih berhak atas diriku?" bentak Bianca.

Arjuna tak tau lagi bagaimana cara menjelaskan pada Bianca bahwa dirinya telah di jebak seseorang.

"Kita mulai dari awal ya Bi.. aku mohon!"

Bianca masih menangis, tiba tiba dia merasa jijik dengan pria di depannya itu. dia juga tak mengerti kemana hasrat cinta yang menggebu pada Arjuna selama ini. yang ada kini hanyalah perasaan jijik benci dan semacamnya.

"Kamu masih mencintaiku kan, seperti aku mencintaimu. itulah yang membuatmu mau bertahan dirumah ini," kata Arjuna penuh percaya diri.

"hai para readers, salam kenal , ini karya perdana aku, mohon dukungannya ya, dengan like dan koment🙏🙏

Terpopuler

Comments

Erarefo Alfin Artharizki

Erarefo Alfin Artharizki

astagfirullah typonya, maksudku Thor

2023-04-27

0

Erarefo Alfin Artharizki

Erarefo Alfin Artharizki

cakep thor, silahkan mampir juga ya thot

2023-04-27

0

Aprilia

Aprilia

cakeep😍

2023-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58.
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
Episodes

Updated 154 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58.
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!