" Baiklah sekarang mari kita membahas masalah yang sebelumnya telah terjadi di Akademi Sihir Phillsburgh. Arthur aku ingin bertanya kepadamu sebagai seseorang yang langsung terlibat dengan penjahat itu, apa kamu tau motif sebenarnya dari penjahat itu?. " Ucap Raja Alfred dengan serius.
" Saya tidak tau apa maksud motif dan tujuan penjahat itu memasuki Akademi. Tetapi yang harus raja, dan tuan Siegfried ketahui adalah orang yang di incar pertama oleh penjahat itu adalah Louise Anastasia Lawrence. Putri kedua dari keluarga Louise. Saat penjahat itu akan menyerang saya langsung datang dan mendorong nona Anastasia, saat saya berhasil menggantikan posisi Anastasia penjahat itu tidak menghentikan serangannya dan langsung menusuk tubuh saya " Ucap Arthur dengan tegas.
" Begitu ya... Baiklah kurang lebih aku faham dengan apa yang kamu katakan Arthur, sisanya biarkan tuan Siegfried dan saksi mata yang lain untuk menjelaskan, Arthur kamu boleh kembali dan beristirahat karena sebenarnya aku juga tidak tega dengan kondisi mu yang baru saja pulih langsung aku panggil kemari. " Ucap Raja Alfred.
" Arthur kamu kalau ingin kembali, kembali saja ke kediaman ku. " Ucap Siegfried.
" Terimakasih Raja karena anda telah menghawatirkan kondisi saya, tetapi anda tenang saya kondisi saya yang saat ini sudah baik baik saja. Terimakasih tawaran anda tuan Siegfried baiklah jika aku akan kembali aku berjanji akan kembali ke kediaman anda, tetapi saat ini aku ingin melakukan sesuatu terlebih dahulu jadi tidak bisa langsung kembali. " Ucap Arthur.
" Begitu ya, baiklah lakukan saja hal yang ingin kamu lakukan sesukamu, jika ada masalah jangan sungkan untuk mengatakannya kepadaku Arthur. " Ucap Siegfried sambil memberikan senyum setengah.
" Ya baiklah guru, saya pamit pergi terlebih dahulu Raja Alfred, tuan Siegfried " .Ucap Arthur.
Arthur pergi meninggalkan ruang diskusi.
*dap dap dap*
Saat berada di koridor istana Arthur bertemu dan bertanya kepada pelayan yang sedang melewati koridor tersebut.
" Permisi nona, apakah nona mengetahui dimana keberadaan putri Alice?. " Ucap Arthur.
" Ya tuan Arthur, jika anda mencari tuan putri Alice Ia berada di taman utama istana ini. " Ucap pelayan itu.
" Begitu ya, terimakasih nona. " Ucap Arthur.
" Sa... Sama-sama tuan Arthur. Kalau begitu saya permisi terlebih dahulu. " Ucap pelayan itu.
Kemudian pelayan itu langsung pergi, dan Arthur langsung pergi menuju ke taman utama istana dengan bertanya kepada pelayan lain yang ada di istana ini dan dipandu oleh pelayan lain menuju taman utama istana.
Setelah sampai di taman utama istana akhirnya Arthur bertemu dengan Alice yang sedang duduk santai di taman tersebut.
" Halo Alice, maaf jika aku menemui dirimu secara mendadak seperti ini tanpa membuat janji terlebih dahulu. " Ucap Arthur.
Suasana menjadi hening.
Alice tidak merespon ucapan Arthur. Tetapi tidak lama setelah itu Alice berkata " Arthur, sebaiknya kamu duduk terlebih dahulu, sini disebelahku kosong. " Ucap Alice dengan tenang.
" Baiklah "
*dep*
" Terimakasih telah memberikan aku tempat duduk Alice. Alice aku ingin bertanya sesuatu kepadamu. " Ucap Arthur sambil memandang wajah Alice dengan mata merah terang miliknya.
" hahh, Arthur mata merah menyala milikmu itu mengingatkan diriku pada seseorang.... Sudahlah tidak perlu dibahas, lalu apa yang ingin kamu tanyakan kepadaku Arthur?. " Jawab Alice dengan memberikan senyuman kecil.
" Nyonya Charlotte istri dari Tuan Siegfried memberitahu diriku sesuatu. Aku bertanya kepada Nyonya Charlotte 'Siapa yang menyembuhkan diriku', Ia menjawab bahwa yang menyembuhkan aku adalah dirinya dan kamu Alice. Tetapi saat aku tidak sadarkan diri aku hanya merasakan mana milikmu. " Ucap Arthur dengan sungguh-sungguh.
Alice tersenyum lebar dan tertawa kecil lalu menjawab Arthur, " Arthuuur kamu ini yah... Tentu saja kamu hanya merasakan mana milikku, karena dirimu sebelumnya hanya bertemu dan berkontak fisik langsung dengan diriku, sedangkan dengan Nyonya Charlotte saja aku baru bertemu kemarin saat dia datang membantu diriku menyembuhkan dirimu. Apalagi kamu yang sedang pingsan, karena Nyonya Charlotte langsung menggunakan sihir penyembuhan kepada dirimu tentu saja kamu tidak mengenal mana miliknya. Kamu juga kan baru bertemu dengannya saat kamu sudah bangun dari tidak sadarkan diri. "
Saat mendengar jawaban dari Alice, Arthur merasa malu, lalu Ia tertawa karena pertanyaannya sendiri, " Be.. begitu ya, hahahaha kamu benar juga mengapa aku menanyakan pertanyaan yang bodoh seperti itu. Hhhh, terimakasih Alice. Terima kasih karena kamu telah menyembuhkan diriku. Jika suatu saat kamu terjebak dalam suatu masalah jangan sungkan untuk memberitahukan masalah mu kepada diriku, apapun kondisinya aku pasti akan datang menyelamatkan dirimu seperti kamu menyelamatkan aku. " Ucap Arthur sambil tersenyum tulus.
Alice tersenyum dan berkata, " Arthur ini pertama kalinya aku melihat dirimu tersenyum, bahkan senyuman yang kamu berikan kepadaku barusan senyuman yang lebar dan sangat tulus. Bahkan kamu saja tidak memberikan senyuman dirimu kepada orang lain, apakah aku termasuk orang yang beruntung karena bisa melihat senyum mu secara langsung hahaha. "
" Ya.... Kamu memang benar Alice. Mungkin kamu termasuk orang yang beruntung karena melihat senyuman diriku, tapi sayangnya kamu bukanlah orang pertama yang melihat senyuman diriku. "
" Terakhir aku memberikan senyum ini hanyalah kepada Ibuku, saat ibuku masih bersama diriku aku hanya menunjukkan senyuman ku kepadanya tidak dengan keluargaku yang lainnya. Tetapi Ibuku mulai berubah saat aku bertambah dewasa Ia mulai tidak memperdulikan diriku dan akhirnya Ia pergi meninggalkan diriku dan keluargaku. "
" Disitulah aku mulai merasakan bahwa emosi yang ada dalam diriku perlahan menghilang, saat aku benar-benar ingin menghilangkan emosi yang ada dalam diriku muncullah orang-orang yang membimbingku dan menasihati diriku, salah satunya adalah guruku. ". Ucap Arthur dengan senyum nya yang perlahan memudar.
" Baiklah sepertinya sudah saatnya bagiku untuk kembali, tidak terasa ngobrol denganmu akan memakan waktu yang lama ". Ucap Arthur.
" Kembali?, memangnya kamu kembali kemana?, apakah kamu akan pulang ke kediaman keluarga mu?. " Tanya Alice dengan bingung.
" Yahh... Untuk sementara tempat kembali ku adalah ke kediaman keluarga Louise. Karena tuan Siegfried yang memintaku untuk tinggal sementara disana, dan juga aku juga sudah berjanji kepada diriku sendiri agar tidak kembali ke kediaman keluarga Astheric sampai aku telah menjadi lebih kuat. " Jawab Arthur.
" Begitu ya Arthur. Mengapa kamu tidak.... Tidak tidak jadi, keputusan untuk menentukan kehidupan dan tujuan dirimu adalah dirimu seorang. Aku berharap yang terbaik untuk dirimu, ngomong ngomong apa kamu sudah tahu dimana kelas yang akan kamu tempati Arthur?. " Ucap Alice.
" Yaa. Kelasku sudah ditentukan dan sudah diberitahu oleh ayahmu Raja Alfred, beliau mengatakan bahwa aku masuk ke *KELAS SPESIAL*. " Ucap Arthur.
" Apa!?, kalau begitu berarti kita satu kelas ya, kita berada di kelas yang sama Arthur. " Jawab Alice dengan gembira.
" Begitu yah.... Kita berada dikelas yang sama, baiklah kalau begitu aku harus pergi duluan, sampai jumpa Alice. " Ucap Arthur.
" Yaa, hati-hati di perjalanan yaaa Arthur. " Jawab Alice.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments