3 tahun kemudian akhirnya, Arthur akan segera berangkat ke Akademi Sihir Phillsburgh setelah ayahnya berjanji pada Arthur untuk memasukan dirinya ke Akademi Sihir yang bergengsi itu pada 3 tahun yang lalu.
Sehari sebelum keberangkatan, Arthur sibuk mempersiapkan dirinya untuk pergi ke Akademi Sihir Phillsburgh dari pagi sampai malam Arthur terus melatih dirinya sebelum, Akhirnya malam pun tiba, Arthur dan keluarganya makan malam bersama-sama di kediaman Astheric.
Setelah makan malam selesai, Arthur kembali ke kamarnya untuk beristirahat, kemudian tiba-tiba kedua adiknya Arthur yaitu Kirisaki dan Claudia mendatangi kamar kakaknya Arthur dan mengetuk pintu kamarnya, " Kak Arthur, apakah kakak ada di dalam?, apakah kami boleh berbicara sesuatu sebentar dengan kakak? ". Ucap Kirisaki.
" Ya aku di dalam masuk saja ". Jawab Arthur.
Kemudian Kirisaki dan Claudia memasuki kamar Arthur dan berbicara kepada Arthur. " Kak apakah benar besok kakak akan pergi ke Akademi Sihir Phillsburgh?, mengapa kakak pergi ke Akademi dan tidak bermain bersama kami?, apakah ke Akademi itu adalah tujuan dan impian kakak?. Tanya Claudia.
" hahhh... mengapa kalian menanyakan hal itu, tentu saja benar besok aku akan pergi ke Akademi, alasanku pergi adalah untuk bertambah kuat dan hebat untuk melindungi kalian dan juga kalian tidak boleh egois seperti itu, lalu jika kalian bertanya pergi ke Akademi merupakan tujuan atau impian kakak jawabannya adalah Ia tujuan kakak adalah untuk bisa pergi ke Akademi alasan lebih jelasnya kalian akan mengerti sendiri jika kalian sudah besar nanti. Jika kalian ingin bertemu dengan kakak, kalian harus terus berusaha dan berjuang menjadi kuat untuk bisa menemui kakak di Akademi Sihir Phillsburgh, tentu saja Kakak akan kembali kesini jika kakak gagal dan tidak lulus tes untuk masuk ke Akademi ". Jawab Arthur dengan tegas dan serius.
Claudia menjawab, " Kalau begitu kakak gagalkan saja tes masuk Akademi nya dan bermain bersama kam... ", " Tidak, hentikan itu Claudia kita tidak boleh membuat kakak menghancurkan impian yang ingin kakak tuju dan telah dinanti nantikan. Kita harus bersabar dan benar seperti yang dikatakan kakak kita harus berusaha lebih lagi dan kita akan menemui kakak dikemudian hari ". Bantah Kirisaki dengan tegas.
" T.. tapi... , baiklah memang benar yang dikatakan kak Kirisaki kita tidak boleh egois dan membiarkan kakak Arthur untuk menggapai impiannya ". Jawab Claudia dengan sedih.
Kemudian Arthur memeluk mereka berdua dan berkata kalian tidak boleh sedih atau menangis ketika kakak pergi, seperti yang kalian janjikan kepada kakak, apakah kalian mengerti? ". Ucap Arthur sambil memberikan senyum palsu.
" Baik kak, kami mengerti ". Jawab Kirisaki dan Claudia.
Kemudian mereka pun keluar dari kamar Arthur dan kembali ke kamar mereka masing-masing.
Keesokan harinya kereta kuda yang akan mengantarkan Arthur ke Akademi telah sampai di kediaman Astheric. Arthur pun sudah sangat siap untuk pergi menuju Akademi Sihir Phillsburgh. kemudian sebelum Arthur pergi ia mengucapkan selamat tinggal tetapi hanya kepada adik-adiknya.
Perjalanan menuju Akademi Sihir Phillsburgh melewati pemandangan yang indah yaitu melewati padang rumput yang terdapat sebuah gunung besar. Setelah 8 jam perjalanan dari kota Icelake yaitu wilayah kekuasaan keluarga Astheric menuju wilayah kekuasaan keluarga Louise yang terletak di timur yaitu Aberdale sekaligus sebagai tempat berdirinya Akademi Sihir Phillsburgh, Akademi Sihir yang terkenal di seluruh kerajaan Lasenburgh, akhirnya Arthur pun sampai di wilayah timur, daerah kekuasaan keluarga Louise, Aberdale.
Setelah sampai Arthur langsung mencari tempat penginapan untuk menginap, karena ujian masuk Akademi tersebut akan dimulai pada besok pagi. Untuk para anak muda yang ingin masuk ke Akademi ini harus datang hari ini, agar saat ujian masuk Akademi besok tidak ada yang terlambat, karena jika terlambat akan langsung di diskualifikasi.
" Permisi saya ingin menginap di sini ". Ucap Arthur.
" Ya Tuan, untuk menginap disini permalamnya adalah 3 koin perunggu, itu sudah termasuk makannya ". Jawab Nyonya pemilik penginapan itu.
Lalu tiba-tiba ada seorang perempuan yang cantik dan anggun yang memiliki rambut berwarna ungu datang. Kemudian perempuan itu dan Arthur berkata berbarengan, " Aku ingin menginap disini satu malam saja ". Ucap Arthur dan perempuan itu.
Kemudian Arthur dan perempuan itu saling bertatapan lalu Arthur berkata, " Silahkan duluan Nona ". " Tidak apa-apa anda duluan saja Tuan karena anda telah tiba terlebih dahulu ". Ucap perempuan itu dengan wajahnya yang tenang.
" Baiklah terimakasih Nona, ini uangnya Nyonya 6 koin perunggu. Sekalian dengan biaya Nona itu ". Ucap Arthur.
" Anda tidak perlu melakukan ini Tuan, biar aku saja yang membayar biaya kamarku ". Jawab perempuan itu dengan halus dan tenang.
" Anda tenang saja aku tidak memiliki niat apapun, aku hanya merasa tidak enak seharusnya aku sebagai pria yang mengalah, bukan maksud ku untuk merendahkan Nona ". Jawab Arthur dengan tenang.
" Begitu ya, terimakasih Tuan ". Jawab perempuan itu.
Kemudian Arthur langsung naik menuju kamarnya dan ingin segera beristirahat, tidak lama setelah itu lalu anak pemilik penginapan itu datang ke kamar Arthur dan mengetuk pintu, " Tuan sekarang waktunya untuk makan malam ". Ucap anak pemilik penginapan itu.
" Baiklah aku akan segera turun ". Jawab Arthur.
Lalu Arthur pun membuka pintu kamarnya dan menatap Nona itu, " Sepertinya perempuan ini seusia dengan diriku ". Ucap Arthur dalam hatinya.
Arthur pun turun dan mencari meja untuk makan, tetapi semua meja telah penuh kecuali satu, yaitu meja yang terdapat Nona berambut warna ungu tadi tersisa satu kursi yang kosong di mejanya.
Lalu Arthur pun menghampiri wanita itu dan berkata, " Nona, apakah aku boleh duduk dan bergabung bersama mu untuk makan malam? ". Tanya Arthur.
Wanita itu tersenyum sedikit dan berkata, " Silahkan Tuan, bagaimana bisa aku melarang seseorang yang membayarkan biaya penginapan ku hanya untuk duduk di meja yang sama denganku ". Ucap wanita itu.
" Baiklah, terimakasih Nona ". Jawab Arthur.
Lalu Arthur pun duduk, kemudian wanita itu bertanya, " Siapa nama anda Tuan?, tidak perlu menggunakan nama lengkap juga tidak apa-apa ".
" Namaku adalah Azazel Arthur Astheric ". Jawab Arthur.
" Ooh begitu ya nama yang indah Arthur, *Wanita itu mendekati wajah Arthur*, " namaku adalah Shax Alice Lasenburgh, aku mohon agar anda tidak memberitahukan identitas ku kepada siapapun ya, karena ini adalah pertama kalinya aku menunjukkan diriku dihadapan publik ". Jawab Alice dengan sungguh-sungguh.
" Tentu saja mau dirimu adalah Ratu sekalipun aku tidak akan mengungkapkan identitas seseorang semudah itu ". Jawab Arthur dengan tenang.
" Aku terkesan kepadamu, kamu tidak terkejut sedikitpun dengan identitas diriku Arthur. Ucap Alice dengan setengah tersenyum.
" Seharusnya saya yang mengatakan itu anda kepada anda Putri Alice, Saya kagum anda tidak terkejut sedikitpun dengan identitas saya yang membawa nama Astheric keluarga penghianat ". Jawab Arthur tanpa ekspresi.
" Sebelum aku menjawab pertanyaan kamu, Arthur kamu tidak perlu berbicara formal jika berbicara dengan ku baik dibelakang orang-orang maupun dihadapan banyak orang, oleh karena itu apakah aku boleh berteman denganmu Arthur?, agar kita bisa berbicara dengan santai di manapun dan kapanpun. Ucap Alice dengan tenang.
" Tentu saja aku tidak akan menolak berhubungan dengan seorang yang memiliki pengaruh besar di kerajaan Lasenburgh Alice ". Jawab Arthur.
" Terimakasih Arthur karena kamu mau berteman denganku sebagai teman pertamaku. alasan aku tidak terkejut mendengar nama Astheric adalah karena untuk apa aku membenci seluruh keturunan keluarga Astheric. Hanya karena kesalahan Azazel Kartz Astheric seorang untuk apa aku membenci seluruh keluarga Astheric. Aku tidak seperti orang-orang bodoh yang ada di negeri ini mereka membenci keluarga Astheric tanpa mengetahui kejadian aslinya. Bahkan aku mengatakan kepada ayahku yang seorang raja bahwa apa gunanya membenci keluarga Astheric karena orang yang salah itu sudah tidak ada lagi di dunia ini untuk apa membenci keturunannya. Jadi itulah alasan mengapa aku tidak terkejut mendengar namamu Arthur ". Ucap Alice sambil tersenyum.
" Begitu ya terimakasih karena kamu tidak membenci diriku, tetapi ada hal yang ingin kutanyakan memangnya kamu mengetahui kejadian asli dari masa lalu keluarga Astheric? ". Tanya Arthur.
" Maafkan aku Arthur tetapi ini adalah hal yang rahasia meskipun yang menanyakannya adalah kamu keturunan keluarga Astheric sekalipun aku tidak bisa memberitahukannya kepadamu ". Jawab Alice dengan serius.
" Baiklah kalau begitu aku tidak akan memaksakan dirimu ". Jawab Arthur.
Akhirnya makan malam pun siap, lalu Arthur dan Alice makan bersama sebelum mereka kembali ke kamarnya masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments