CHAPTER 7 - LATIHAN (1)

Setelah perpisahan yang dilakukan pada malam itu, keluarga Glenn benar-benar meninggalkan rumah itu dan pergi kembali ke rumah utamanya.

Setelah itu Arthur berlatih sesuai dengan yang diarahkan oleh Siegfried, Ia berlatih dikamar nya agar tidak diketahui oleh siapa pun.

Lalu kedua adik-adiknya datang dan mengetuk pintu kamar Arthur

*Tok tok tok *

" Apakah kakak ada di dalam? " tanya kedua adik-adiknya.

" Ya masuk saja kakak ada di dalam " jawab Arthur.

*kriek... duk *

" Ada apa? mengapa kalian datang ke kamar ku kakak?, tanya Arthur.

" Tidak ada apa-apa kami hanya penasaran dan ingin bertanya kepada kakak, kemarin kakak pergi kemana? ,sampai malam kami cek kamar kakak kakak tidak ada bahkan kami telah keliling rumah ini berkali-kali, dan kapan kakak kembali? ", tanya kedua adik-adiknya dengan penasaran.

Arthur pun tersenyum kepada adik-adiknya lalu menjawab " Jika kalian sangat penasaran kakak akan cerita ke kalian, ya memang benar kemarin kakak pergi seharian, kakak pergi bermain dan menemui teman kakak sama seperti biasanya, tetapi kemarin adalah hari terakhir kami bermain bersama makanya kakak sampai lupa waktu, dan pulang tengah malam ".

" Mengapa kemarin adalah hari kakak terakhir bermain bersama dengan teman kakak, memangnya mereka kemana? ". tanya Kirisaki dan Claudia.

Arthur memberikan setengah senyum kepada Kirisaki dan Claudia dan berkata " Karena tugas Ayahnya disini sudah selesai jadi dia harus pulang ke rumahnya ".

" Oh begitu ya kak, Maafkan kami sudah mengganggu kakak, kami permisi dulu karena ayah sudah menjadwalkan sekarang untuk latihan sihir ". Jawab Kirisaki dan Claudia dengan kecewa.

" Ya kalian jangan malas berlatih ya untuk menjadi kuat " kata Arthur sambil tersenyum

" Ya, baiklah kakak sampai jumpa ya " jawab Kirisaki dan Claudia.

" Sampai Jumpa " sahut Arthur.

Lalu Arthur pun melanjutkan latihannya yang berat itu, dengan serius.

Tak terasa Arthur pun sudah melatih tubuhnya hingga setahun lalu dia bersiap-siap untuk kembali ke tempat latihan, dan menemui Siegfried untuk menepati janjinya, setelah sampai di tempat latihan matanya melebar, Ia terkejut dengan apa yang Ia lihat, di sana terdapat sebuah batu yang sangat besar, dan disebelah nya sudah ada Siegfried yang menunggu nya.

Lalu Arthur menghampiri Siegfried dan berkata "mengapa batu besar ini ada disini?, untuk apa batu ini disini?".

" Bagus karena kau tidak lari dari latihan yang berat itu aku sudah melihat perkembangan dirimu dari tubuhmu yang kecil bahkan bisa menghilang sewaktu-waktu, kini sudah menjadi tubuh yang berisi dan kokoh yang dapat melewati segala kondisi dan dapat menghancurkan apapun yang ada dihadapan mu ". Jawab Siegfried sambil tersenyum.

" Aku juga sudah pernah mengatakannya pada guru meskipun nyawaku di ujung tanduk, aku tidak akan kabur dari kesempatan ini, aku akan menghabisi raja iblis itu, dan mencapai tujuan pribadiku ", Balas Arthur dengan serius.

"Apa maksud tujuan pribadi mu?, memangnya apa yang kau inginkan setelah membalaskan dendam mu? ". Tanya Siegfried dengan santai.

" Maaf guru untuk saat ini aku tidak bisa mengatakan tujuanku, karena aku ingin mencapai hal itu sendiri, tanpa bantuan atau arahan dari orang lain ". Jawab Arthur dengan tegas.

" Baiklah aku tidak akan menanyakan lagi tentang tujuanmu dan jalan apa yang ingin kau lalui dimasa depan, semua itu ada di tangan mu, mau kau ingin melindungi dan menyelamatkan dunia ini atau membenci dan menghancurkannya. Itu semua ada pada pilihanmu, jika kau berusaha menghancurkannya tentu saja aku yang akan menghentikan mu karena aku yang sudah membuat dirimu menjadi seperti itu ". Jawab Siegfried dengan serius.

" Baiklah sekarang buktikan jumlah yang penguatan tubuhmu yang bisa kau lakukan ", kata Siegfried dengan sungguh-sungguh.

Arthur pun melakukannya sekali lagi latihan keras yang Ia lakukan untuk membentuk dan memperkuat tubuhnya.

" Aku tidak percaya kau bisa mencapai angka sepuluh ribu kali, di setiap gerakan latihannya!. Baguslah dengan begini kita bisa langsung masuk ke tahap selanjutnya, Sebelum dirimu mempelajari teknik berpedang, kamu harus melatih mana dalam dirimu, aku bukan mengajarkan latihan ilmu sihir karena ilmu sihir bisa dibuat semaumu atau dipelajari, jika kau memiliki mana yang besar dan pengendalian mana yang baik ".

Siegfried melanjutkan, " Baiklah sekarang lakukan dengan sesuai seperti yang ku arahkan, dan syarat wajib kau sudah bisa menguasai mana yang ada dalam dirimu adalah kau harus menghancurkan batu besar yang aku bawa, aku tidak peduli mau menghabiskan waktu berapa lama, dan aku tidak peduli meskipun tangan mu hancur kau harus menghancurkan batu ini! ".

" Baik guru aku mengerti dengan apa yang engkau katakan, aku akan mengikuti arahan mu dan menghancurkan batu itu dengan tanganku sendiri ", Jawab Arthur dengan serius.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***