Bab 4 Pesta

pertemuan alumni tidak seperti dulu. Saat ini, itu lebih merupakan Platform untuk pamer, membandingkan, dan saling memberikan pujian daripada bertemu kangen dengan teman-teman lama.

Victor sendiri pernah menjadi subjek pujian dan kekaguman, tapi tahun ini.

Dia tahu betul tentang apa pertemuan ini.Namun, dia memilih untuk berpura-pura lupa tentang itu dan entah bagaimana ia ingin menghindari pertemuan ini.

Sekarang, dia mendapati dirinya menatap teks dari murid berprestasi.

Temannya ini, beberapa di antaranya, telah membantunya beberapa kali di kampus. Dan dia harus setuju karena hutang Budi dengan banyaknya bantuan yang dia terima.

BIP!

" Anda telah menerima 4,2 juta dollar di akun anda. Keterangan: Sewa"

Pemberitahuan itu di sertai dengan pesan dari George Jones.

Itu adalah sewa dari 1.279 unitnya untuk sisa tahun ini. Semua biaya yang berkaitan dan biaya pemeliharaan telah di potong.

Penyewa yang tidak menyewa selama setahun penuh dan unit yang tidak di sewakan di bayar oleh manajemen Fasilitas Tidy karena mereka bertanggung jawab atas kerugian dan ke untungannya.

Victor menghela napas lega. Dia tidak perlu khawatir tentang detail itu semua setelah mendapatkan sejumlah uang.

Dia lebih menyukai gaya manajemen Lepas tangan ini!

Victor saat ini yang duduk di sini bukan lagi pengusaha muda dan naif.

Dia bukanlah pengusaha gagal dengan setumpuk hutang.

Tentu saja, dia pasti mampu menghadiri acara reuni sekarang.

Tentu saja,dia pasti mampu menghadiri acara reuni sekarang.

"Tentu, aku akan ke sana!" jawab Victor. Dia meregangkan tubuhnya dan melihat waktu.

Dia punya empat jam tersisa sebelum tengah malam.

Empat jam sampai saat membuat pernyataan!

Seckill @1, aplikasi yang mengubah hidupnya, akankah itu mengubah hidupnya dengan cara lain malam ini?

Entah dari mana, bayangan Maggie Sommers muncul di benaknya.

"Udh! kenapa aku masih memikirkan itu? sadarlah!"

Victor menghela nafas dengan keras.

Dia memaksa dirinya untuk mandi air dingin yang lama untuk menjernihkan pikirannya dengan benar.

Victor memesan makan malam untuk dirinya sendiri sebelum memasuki obrolan grup dengan lebih dari 99 persen yang belum di baca.

Teman-teman sekelasnya yang lama sedang bersenang-senang.

Ziggy Latkov, tentu saja, adalah pusat dari semuanya.

Victor menggulir obrolan dengan santai.

Ziggy Latkov:" Aku akan bertunangan pada hari pertemuan alumni kita! Datanglah dan rayakan bersama kami!"

"Ziggy Latkov mengirim hadiah elektronik."

Victor mengetuknya secara naluriah, tetapi semua hilang saat itu.

Hadiah itu berupa uang tunai 30 dollar. itu di bagi menjadi 50 porsi meskipun ada 60 orang dalam kelompok.

"Selamat Ziggy!"

"Karier dan hubunganmu sudah tercapai! selamat!"

"Kamu bertunangan! kami bahkan belum bertemu tunanganmu!"

"Satu foto saja,Ziggy! kita harus tahu!"

"Ayolah, Ziggy! takut? Itu hanya foto!"

"heheheh! lagi pula kita akan segera bertemu di kehidupan nyata ,jadi"

Ada banyak ejekan yang baik hati dan ucapan selamat terbang di sekitar obrolan.

"Ziggy Latkov mengirim dua foto."

Dia mengirim bukan hanya satu tapi dua gambar sekaligus.

Tunangannya cantik dan memiliki kaki yang tampak panjang seperti bermil-mil.

Satu foto dirinya dalam seragamnya, dan yang lainnya adalah foto acak saat dia tidak bertugas.

Bidikan foto di luar tugas juga merupakan foto jarak dekat yang menunjukkan betapa indah sosoknya, tidak di ragukan lagi. Dia dengan mudah mendapat nilai 8 dari 10!

Di foto lainnya, ia mengenakan seragam pramugari di depan Bandara Internasional Sentagal.

"Woah! Pramugari! Dia cantik!"

"manager Latkov sungguh beruntung! menghasilkan banyak uang dan jatuh cinta dengan pramugari cantik!"

"Kaki itu! Mmm.. 'Pesan ini telah di hapus "

" Aku minta maaf "

*Oh, ayolah, aku tidak menghasilkan banyak uang. Aku hanya seorang Wakil Pimpinan di Departemen Penjualan."

"Gaji bulanan ku tidak banyak, setelah bonus kinerja dan sebagainya,itu masih jauh."

" Tapi aku bisa bekerja sedikit lebih keras. Ketika aku Lulus masa percobaan,aku pikir mendapatkan banyak uang bukanlah mimpi."

Ziggy menatap layarnya dengan seringai puas di wajahnya.

Mereka baru lulus kuliah empat tahun lalu. Namun, hampir tidak pernah terdengar bagi siapa pun untuk menarik gaji yang dia nikmati. Kecuali, mereka yang lahir dalam kekayaan.

Teks-teksnya mungkin tampak sederhana, tetapi itu adalah kerendahan hati terbesar yang pernah di lihat Victor dalam beberapa saat.

Mereka mengobrol sebentar tentang hal-hal lain sebelum Ziggy tiba-tiba teringat bertemu Victor hari ini.

"Aku bertemu Victor Riley di apartemen Tepian Danau hari ini."

"Dia menyewa tempat di Tepian Danau! ku rasa dia akan kembali."

Itu beberapa saat sebelum ada yang menyadari terjadi perubahan topik.

Karena mereka asik dengan percakapan mereka sebelumnya, butuh waktu lebih lama bagi percakapan untuk beralih ke Victor.

"Pfft, Victor Riley? Apa yang dia bandingkan dengan Ziggy? Ziggy kami membeli unit Tepian Danau dan membayarnya di muka!"

" Ku dengar kau sudah membeli BMW seri 5 baru, Ziggy? Apakah Victor masih menggunakan aplikasi bike sharing atau bagaimana?"

"Ziggy punya mobil mewah, apartemen mewah,dan istri cantik. Sempurna!"

Ziggy berseri-seri saat dia membaca ulang teks dalam obrolan.

Dua tahun lalu, Victor membuat iri orng lain. Perusahaannya berada di jalur yang benar dan menghasilkan banyak uang saat itu.

Sekarang, dia bangkrut dan apartemennya menjadi milik Ziggy.

Ziggy sekarang dapat mengambil peran utama dalam pengaturan dan obrolan grup apa pun.

rasanya sama enaknya dengan minum air es di hari musim panas yang terik.

Satu-satunya hal yang merusak momen itu adalah tempat tidurnya yang kosong.

Tunangannya bersikeras,mereka harus bertunangan sebelum hidup bersama.

Mata Ziggy menyipit berbahaya, bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis.

Yang benar saja!

Tunggu sampai dia secara resmi bertunangan, dan kemudian.

Victor tertidur di sofa kulitnya di ruang tamu.

sisa-sisa makan malam take away nya berserekan sembarangan di meja kopi marmer yang besar.

sebuah program Variety yg berulang dan membosankan di putar di televisi 64 inci miliknya.

" Bangun! saatnya bangun! Cerah dan pagi!"

Victor hampir melompat dari sofa ketika alarmnya berbunyi.

Saat itu pukul 23:59!

satu menit lagi!

Victor meluncurkan aplikasi Seckill @1, menatap hitungan mundur pada daftar item.

" Pilih mobil mewah anda. Harga: 1 dollar"

Bentley Mulsanne , Ksataria XV , Buggati Viva, Lamborghini Veno, Koenigsegg satu:1 , Rolls-Royce Cullinan, Aston Martin One-77!

Victor kehilangan semua keinginan untuk tidur setelah membaca detail setiap barang yang di jual.

Apartemen dan mobil, itulah impian yang di buat!

setelah menerima jutaan dollar, Victor berfikir untuk membeli mobil besok.

Rupanya, aplikasi itu bisa membaca pikirannya. Sekarang, semua yang ada dalam daftar adalah apa yang dia inginkan!

Victor sedikit mengernyit , aplikasi ini sebenarnya cukup pelit .

Dia hanya bisa memilih dua dari daftar yang ada!

Victor menggelengkan kepalanya, malu pada dirinya sendiri. Memiliki dua mobil mewah papan atas seharga 1 dollar dan masih belum puas? memalukan!

Namun, di bandingkan dengan 10 blok Apartemen dan pendapatan dari menyewakan, mobil-mobil ini seperti kacang.

Victor tidak kesulitan membuat keputusan dan mengambil dua sekaligus.

Tentu saja , Lamborghini Veneno ! juga, Rolls-Royce Cullinan.

Kedua mobil ini mungkin bukan yang paling berharga, tetapi mereka adalah favoritnya.

Mobil menarik bagi pria dengan cara yang sama seperti yang mereka rasakan terhadap wanita. Itu harus terasa tepat di tangan mereka.

Kedua mobil ini terasa pas dan sesuai dengan Victor. Selain itu, dia telah mengamati mereka selama bertahun-tahun.

Mereka dulunya adalah angan-angan dan fantasi kosong.

Namun, kini mereka akan menjadi kenyataan.

Dia pergi itu mengumpulkan mobilnya secara pribadi. Dia memarkirkan Rolls-Royce Cullinan di tempat parkir basemen dan meninggalkan Lamborghini Veneno di lantai bawah.

Dia akan pergi jalan-jalan besok pagi!

Victor akhirnya merangkak ke tempat tidur, merasa puas.

Dia berbaring terjaga selama beberapa menit, jantungnya berdebar kencang. Butuh waktu yang lama baginya untuk tertidur.

Di sebelah, Maggie Sommers juga berguling-guling di tempat tidurnya.

Dia benar tentang Victor yang kurang tidur malam ini, tapi dia tidak tahu itu bukan karena dia sama sekali.

Sementara itu, dia berbaring di tempat tidur memikirkannya.

Ke esokan paginya, Maggie bangun dengan lingkaran hitam di bawah matanya dan menyeret dirinya keluar dari tempat tidur untuk mandi.

Dia meletakkan concealer di atas lingkaran hitamnya dan melengkapi dengan riasan yang indah. Dia tentu tidak melupakan pakaian dan tasnya yang serasi.

Yang tersisa sekarang hanyalah menunggu.

Untuk menunggu Victor Riley membuka pintunya dan membuat pertemuan lain!

Maggie menghabiskan waktu lama dalam keheningan tetapi tidak berhasil.

Dia hampir tertidur saat menunggu, berkat tidurnya yang terganggu tadi malam.

Tok,tok

Maggie tersentak bangun sekaligus dan memeriksa bayangannya di cermin untuk terakhir kalinya.

Cantik seperti biasa!

Dia mengambil nafas dalam-dalam, memasang senyum di wajahnya dan membuka pintu.

Mata Maggie langsung bertemu .

"Oh, kebetulan sekali!" katanya sambil tersenyum manis.

"Ah!" Victor menjawab sedikit terkejut. " kebetulan sekali !"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***