Desir angin yang bertiup kian kemari menambah udara dingin menerpa suasana yang menyebar pagi ini di sekitar area perkotaan
"non sherly biar aku saja yang pegang payungnya," ucap Juna yang menghampiri seorang wanita yang siap membuka payung berwarna merah
"oke," ucap sherly
Dua insan yang tak saling mengenal dalam pikiran yang berbeda pun saling pandang menyaksikan derasnya hujan mengguyur area perkotaan dengan wajah yang muram
"kenapa sih aku harus satu payung dengan manusia buruk rupa yang mirip sekali dengan Johan ini! harusnya aku satu payung dengan Erland"gumam Sherly
"hmmm, getaran apa ini?? kenapa hati aku bergetar saat di dekat non Sherly. Sebenarnya non Sherly sangat baik dan sangat cantik, tapi aku tau diri mana mungkin manusia buruk rupa seperti aku ini mendapatkan tuan putri Sherly yang sudah jelas kastanya pun sudah sangat berbeda" gumam Juna dalam hatinya
"hei, kenapa kamu menatap aku seperti itu?" tanya Sherly
"nggak non, a- aku hanya menatap langit yang mendung" kilah Juna
"sudah deh kamu jangan bohong begitu, saya bisa liat kamu menyukai saya kan?" tanya sherly
"aku tau diri non Sherly!" sentak Juna
"kok kamu jadi marah, saya kan hanya becanda saja" ucap Sherly
.
"abisnya non Sherly begitu sih, aku kan tau diri siapa aku ini"ucap Juna
"memang kamu siapa?" ledek Sherly
"aku hanya butiran debu" ucap Juna
"ha.ha.ha, kamu lucu" ucap sherly
"makasih, non Sherly. memang dari lahir saya sudah lucu" ucap Juna
"oh, ya Juna mengenai mata kamu, apa kamu bersedia untuk aku bantu mendapatkan donor cornea yang cocok untuk kamu?" tanya Sherly
"tidak perlu lah non, saya merasa nggak enak selalu merepotkan non Sherly" ucap Juna
"justru dengan keadaan mata kamu yang akan menyusahkan pekerjaan saya, jadi saya mohon kamu harus bersedia" pinta Sherly
"baiklah, jika non Sherly memaksa ingin membantu saya, saya tidak keberatan untuk di bantu karena sesungguhnya saya sangat senang non Sherly sangat berempati dengan saya yang cacat ini"ucap Juna
"Jangan bilang seperti itu, saya yakin kamu bisa normal kembali* ucap Sherly
"Amin, terima kasih non Sherly" ucap Juna
"ternyata non Sherly itu hatinya baik sekali" gumam Juna
*
*
*
*
Di pegunungan yang tinggi yang masih asri dengan dedaunan, seorang wanita paruh baya sedang mengisi kekosongannya dengan menatap langit yang bertaburan dengan derasnya air yang mengalir di permukaan
"nak, sampai kapan kamu di sini?" tanya wanita paruh baya itu
"nenek, mengusirku?" jawab pria muda yang melipatkan kedua tanga dengan wajah yang si tekuk
"bukan seperti itu nak, nenek ingin kamu bangkit dari kegagalan" ucap sang nenek yang memberikan penatua kepada sang cucu agar bisa kembali bangkit dari rasa keputusasaannya
"nek, aku sudah gagal berkali-kali untuk di terima bekerja dimana pun, makanya aku kabur ke rumah nenek"ucap sang pria muda itu kembali
"kamu kan bisa bekerja di perusahaan ayah kamu, kenapa kamu menolaknya?" tanya sang nenek
"aku ingin berdiri di kakiku sendiri bukan mengandalkan kekayaan dari keluarga saja" ucap sang pria muda itu
"nak, perusahaan itu butuh penerusnnya dan kamu harus belajar dari o di sana!" ucap nenek itu lagi
"baiklah, aku akan bekerja di perusahaan Ayah, tapi dengan satu syarat bahwa aku akan memulainya menjadi office boy" ucap sang pria muda itu lagi
"hmmmm, baiklah. Nenek akan bicarakan ini kepada ayahmu" ucap nenek itu sambil mengusap kepala sang cucu
bersambung... .
...Jangan lupa untuk memberikan like d setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite...
...terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga dapat menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Zana Maria
💞Mendadak Dinikahi CEO Sombong 💞 selalu hadir memberi dukungan untuk karya terbaik kamu 👍❤️
2023-01-13
1